I'll Find you | Itoshi Brother

By chaAelKk

1.5K 149 25

Rin dan sae berada dikeluarga yang dibilang sangat harmonis namun, saat Rin berumur 5 tahun dan sae yang beru... More

prologue.
Teman.
Kesempatan.
Sialan.
Masalah.
Lampu hijau bagi Sae.
aku menemukanmu.

Membingungkan.

178 16 6
By chaAelKk

Selamat membaca! Maaf sudah lama saya tidak update. -Asa.

Angin yang berhembus kencang pada malam itu, membuat suasana sejuk di pekarangan rumah Shidou.

"Oke. aku harus mencari orang yang mau meminjamkan uang." Gumaman Sae yang terdengar jelas di telinga Shidou.

"Lu beneran mau minjem duit?" Tanya shidou terheran-heran. Dalam perasaannya dia khawatir Sae akan kesulitan melunasi hutang jika meminjam duit.

"Iya. Mau gimana lagi?"

"Kalau minjem, bayar lagi nya gimana?"

Sae terdiam, dia lupa jika meminjam duit, pasti akan ada tenggat waktu untuk melunasi pinjaman. Sementara dia tidak memiliki pekerjaan apapun.

"Gimana kalau kita panggil Kenyu?" Ujar shidou.

Sae mengangguk, tanpa ba-bi-bu dia menghubungi Kenyu untuk pergi ke rumah Shidou secepatnya. Untung saja, Kenyu menyetujui permintaan Sae. Karena dia sedang senggang dan tidak ada aktivitas.

Tak lama kemudian, Kenyu sampai ke rumah Shidou dan menghampiri Shidou dan Sae yang tengah duduk di pekarangan.

"Halo, selamat malam" sapa Kenyu yang dibalas dengan lambaian tangan kedua manusia yang tengah duduk.

"Halo bro duduk sini." Shidou mempersilahkan Kenyu duduk disampingnya.

"Maaf Kenyu gw mau to the point aja, boleh?" Tanya Sae, dia sangat tidak sabaran.

"Hm? Boleh. Ada apa?"

"Gini, gw dapet chat dan itu kayanya adek gw, Rin. Dia dapet no itu dari Kaiser. Terus Rin minta ke gw buat kasih dia duit biar dia bisa pulang ke Jepang. Sementara gw gak punya duit, dan mungkin harus minjem. Gimana ya?"

Kenyu terheran-heran. Dalam kepalanya, sungguh tidak masuk akal Rin meminta duit untuk pergi ke Jepang. 6 bulan lalu, dia pernah melihat di Tv Rin pernah memakai sepatu sepakbola yang terbilang mahal saat menjuarai sebuah perlombaan.

"Sae..apa kamu yakin itu Rin?" Tanya kenyu.

"Iya, tentu saja. Lu ga percaya kah?" Tanya balik Sae.

"Bukan begitu, tapi saya pernah lihat di Tv Rin memakai sepatu sepakbola yang mahal. Tidak mungkin dia meminta duit untuk pergi ke Jepang.."

Sae mengerutkan dahinya, apa maksudnya itu? Tapi menurut Sae yang Kenyu bilang masuk akal. Tapi entah kenapa dia memikirkan sesuatu yang lain.

"Lah, iya juga! Bener tuh nyu, ga mungkin kan Rin minta duit ke Sae! Kok gw baru nyadar sekarang ya?" Ujar shidou yang tersontak mengerutkan keningnya.

Melihat teman temannya yang tidak yakin bahwa yang menghubungi Sae itu Rin yang asli, Sae jadi bingung akan situasi saat ini.

"Gw gak kepikiran, tapi gak mungkin Kaiser kasih nomor gw sembarangan selain Rin"

"Coba tanya Kaiser." Sela Kenyu.

Situasi saat ini Kenyu dan Shidou mengerutkan kening mereka, khawatir Kaiser memberikan nomor Sae kepada orang lain selain Rin.

Setelah berpikir sangat panjang, Sae memutuskan mengikuti firasat temannya.


Waktu tak terasa, sudah sampai larut malam mereka berbicara bersama. Sae berusaha memendam masalah itu malam ini dan mulai berbicara hal² yang terlintas di otak mereka.

Kenyu menoleh ke arah jam dinding, terlihat waktu telah menunjukan pukul 11 malam.

"Sudah jam 11, Saya pamit dulu ya, besok ada kelas pagi." Ucap kenyu sambil bersiap-siap pergi pulang. Sae dan Shidou mengangguk dan mengucapkan salam perpisahan ke Kenyu.

"Sae tidak pulang?" Tanya kenyu.

"Aku pulang kok nanti, mungkin jam 5 subuh besok." Jawab Sae, Sae masih ingin tinggal di rumah Shidou. kenapa? Sudah pasti dirumahnya ada papa Sae dan pacarnya yang sering memperlakukan Sae layaknya babu.

"Ooh baiklah, sampai jumpa semua." Kini hanya tersisa Sae dan Shidou saja di rumah.

"Bro, gw mw nanya" kini shidou beralih meng-Introgasi Sae dengan serius.

"Silahkan."

"Lu sering ke rumah gw bahkan pulangnya bisa larut malam atau bahkan keesokan harinya, kok lu ga dicariin papa lu?" Tanya shidou.

"Sebenernya yang papa gw tau gw cuma berkeliaran di luar rumah, sebenernya nyariin gw sih. Tapi gw pasti selalu bilang habis dari makam kakek. Kalau gw bilang begitu papa gw seakan gak peduli.. eh bukan, ck pokoknya gitu deh, kaya ekspresi nya datar gitu lohhh" Sae terkekeh kecil karena dia susah mendeskripsikan sifat papa nya saat Sae berbohong bilang dari makam 'sang kakek' padahal dia pergi ke rumah Shidou.

"Tapi sampe malem loh? Bahkan sampe pagi? Kok bisa percaya?" Shidou agak terheran.

"Makam kakek gw jauh, mungkin diwajarin hahahah"

"Ooh, okeh gw ngerti. Sekarang mau ngapain?"

"Lu ada laptop kan? Gw mau cari info kerja sampingan"

"Iya bentar, eh lu gak percaya kan yang chat lu itu Rin?"

"Iya, gak kok. Tapi nunggu kepastian dulu nanti gw tanya Kaiser besok."

Kini Sae mencari info pekerjaan sampingan di web khusus sedangkan shidou sedang asyik memainkan PS di ruang tamu.

Setelah 25 menit Sae meng-scroll web itu, ada satu pekerjaan yang mampu ia lakukan dan memiliki bayaran yang lumayan baginya.

'dibutuhkannya pria yang ingin melakukan pekerjaan paruh waktu untuk menjadi barista di Caffe Kasian Secondchoice.

Gaji: 1.840 ¥ per3 hari

Info selengkapnya hubungi kami di nomer ××××××××.'

(Duh maaf kalau gak jelas yhh, gak pernah liat informasi kerja (⁠ ⁠;⁠∀⁠;⁠)).

Sae berjalan ke arah shidou yang tengah fokus bermain game.
"Gw cocok gak kerja disini?" Tanya Sae.

Shidou melihat info pekerjaan paruh waktu yang dilihatkan Sae. Sae sontak tertawa.

"Lu bisa?"

"Bisa, kayanya." Sae tiba-tiba ragu.

"Kayanya lu harus nonton dulu deh di yutub cara jadi barista baru lu daftar." Sae menyetujui saran Shidou, dia langsung membuka yutub mencari tutorial menjadi barista. Dia menonton video nya dengan konsentrasi penuh.




Sae yang sudah berada di rumahnya di pagi hari. Dia kebanyakan menjalankan aktivitasnya di dalam kamar. Sae yang sedang kehausan sekali terpaksa keluar kamar untuk mengambil air, baru saja dia memasuki area dapur, sudah disambut dengan pemandangan sang papa yang tengah merebus air dengan suara menggerutu.

Sae mengambil gelas dengan was-was takut papa nya melampiaskan amarah kepadanya.

Dan benar saja, papa nya berteriak dengan kencang.

"Br*ngs*k kau, Yora." Teriak papanya.

Sae tidak terlalu terkejut, ia malah menutup kedua telinganya dengan tangan. Tiba-tiba saja, papa Sae melemparkan teko yang berisi air panas itu ke atas yang membuat Sae terkena cipratan air panas itu.

"Tantrumnya tar dulu Napa, gw belum ada persiapan nih." Batin Sae yang muak dengan sifat papanya.

Sae tidak pernah buka suara saat papanya tantrum, fikirnya ini saat yang tepat untuk itu.

"Papa kenapa sih, beda dari yang dulu? Karena cerai sama mama? Itu juga kan salah papa. Wanita mana yang gak sakit hati diselingkuhi?" Ucap Sae dengan tegas.

Papa Sae semakin marah, mukanya merah dan uratnya terlihat akibat mendengar perkataan Sae.

"berisik! Anak si*l*n" teriaknya sambil menendang Sae dengan penuh tenaga.

Sae terjatuh lemas dengan d*rah yang keluar dikepalanya. Papanya memukul kaki Sae berkali-kali. Sae yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa pasrah apa yang dilakukan papanya.

8 menit papa nya melampiaskan emosi ke Sae, papanya keluar dari rumah begitu saja tanpa bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan kepada Sae.

Sae lega akhirnya selesai, dia berjalan menuju kamar dengan keadaan pincang. Sampai nya di kamar dia mencari kotak p3k untuk mengobati lukanya sendiri.

Suara notifikasi terdengar, Sae langsung membuka notif tersebut.

(Tolong jangan peduliin waktunya ehe (⁠ノ⁠◕⁠ヮ⁠◕⁠)⁠ノ⁠*⁠.⁠✧)

'Tenot!' suara bel terdengar, Sae berjalan dengan perlahan menuju pintu, dia berpikir kalau itu papa nya yang pulang lagi jadi agak malas dia membukanya.

Dan ternyata orang yang berada di pintu berbeda dengan yang dipikirkan Sae.

"Kamu...." Ucap Sae dengan suara seperti menahan haru.

"Kak Sae..." Rin terkejut melihat kakaknya terluka dan berdarah.

"Kak? Kakak kenapa?"

"Masuk dulu sini, kakak jelasin" Sae benar-benar nangis bahagia saat ini.

••••

- Will continue!

Friday-15 December-2023.

Maaf bangett sudah sekitar 2 bulan ya aku gak up? Aku lagi sibuk belajar buat persiapan ujian, jadi kurang waktu buat mikirin cerita ༼⁠;⁠'⁠༎ຶ⁠ ⁠۝ ⁠༎ຶ⁠༽.

Forgive me guys...

- ASAAA.

Continue Reading

You'll Also Like

234K 14.3K 47
☠️ PLAGIAT DILARANG KERAS☠️ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
319K 4.9K 13
suka suka saya.
165K 16.7K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
378K 1.3K 9
HI SEMOGA KALIAN KETEMU CERITAKU YAA. KALO KETEMU KOMEN ATO VOTE APAPUN LAH SESUKA KALIAN. YANG JELAS INI CERITA YANG SELALU AKU BAYANGIN DAN SELALU...