Tandai typo!
Selamat membaca~~
*
*
*
*
*
Leo terdiam di tangga dorm, ia memikirkan sesuatu.
Ia memikirkan Zayyan, ia takut Zayyan terlalu lama di rooftop dan membuat Zayyan drop kembali.
Leo ingin sekali menghampiri Zayyan dan menyuruh pemuda itu untuk masuk kedalam.
Tapi kenapa fikiran nya seolah menolak nya?!
Ia masih kesal dengan Zayyan hyung.
Ah sudahlah lebih baik Leo makan malam sekarang, pasti member lain sudah berkumpul di ruang makan.
Leo berjalan ke arah ruang makan yang telah ramai dengan member XODIAC lainnya.
Ia terduduk di salah satu kursi disana.
"Leo, apa kau melihat Zayyan hyung?" Tanya Sing, dirinya baru saja mencari Zayyan dikamar tapi tidak menemukan pemuda itu.
"Apa Zayyan tidak ada di kamar nya?" Sing menggangguk mendengar pertanyaan dari Gyumin.
Leo terdiam.
Ia ingat Zayyan masih ada di roftoop, daripada dirinya yang mengajak Zayyan untuk ke dalam, lebih baik ia menyuruh Sing saja.
"Zayyan hyung ada di rooftop" Ucap Leo sedikit cuek.
Sing yang mendengar itu mendelik "kenapa kau tak mengajak nya kemari?! Zayyan hyung masih sakit kau tahu!" Ujar Sing kemudian ia berlari ke arah rooftop.
*
*
*
*
*
*
*
Zayyan menatap ponsel nya, ia baru saja menghubungi keluarga nya, mengeluarkan seluruh rasa rindu nya.
Ia tersenyum.
Badan nya masih lemas, tapi Zayyan harus tetap ceria di hadapan keluarganya agar keluarga nya tidak khawatir dengan kondisi nya.
"ZAYYAN HYUNG!!!"
Zayyan menutup telinga nya mendengar teriakan nyaring dari Sing.
"Kenapa kau berada di sini?! Ayo masuk" Ajak Sing.
Tanpa menunggu jawaban Zayyan, dirinya menarik paksa tangan pemuda yang lebih kecil darinya itu.
Zayyan hanya pasrah menerima perlakuan dari Sing, dirinya sedang lemas dan tidak bertenaga untuk melawan atau berdebat.
Di meja makan, seluruh member XODIAC telah berkumpul, Zayyan menatap mereka canggung, ia merasa tidak enak, sebab karena menunggu dirinya lah yang lain harus menunda makan malam nya.
"Zay, coba kemari" Lex mengarahkan tangan nya pada Zayyan, mengkode pemuda agar mendekatinya.
Zayyan mengangguk kemudian berjalan ke arah Lex.
Lex memegang dahi Zayyan dengan punggung tangan nya "masih panas, tapi tidak sepanas kemarin" Ucap Lex "ayo makan dulu" Ajak nya.
Zayyan menatap sekitar nya, kemudian ia terduduk di kursi yang berada si sebelah kanan Leo.
"Brukkk"
Para member tersentak kaget saat Leo tiba tiba berdiri kasar dari duduk nya, membuat kursi yang Leo duduki pun ikut tergeser kebelakang.
"Kau kenapa Leo?" Beomsoo yang memang duduk si sebelah kiri Leo bertanya.
Menggeleng, Leo berjalan ke arah Davin "tuker tempat" Ucapnya singkat.
Mendengar itu, Davin jadi heran pada Leo, padahal biasanya Leo selalu ingin duduk bersebelahan dengan Zayyan, tapi kenapa sekarang Leo meminta tuker tempat?.
Sedangkan Zayyan memandang Leo dengan tatapan sendu, ada apa sebenarnya dengan Leo? Kenapa secara tiba tiba ingin pindah tempat?.
"Sudah sudah, ayo makan" Ucap Hyunsik memecahkan keheningan.
Mereka pun makan bersama dengan tenang, walaupun suasana lebih hening daripada biasanya.
Selesai makan, Zayyan langsung kembali ke kamar nya, kepala nya masih terasa pusing.
sedangkan Sing sedang menemani Hyunsik pergi ke supermarket.
Zayyan terdiam.
Merebahkan dirinya di kasur dan menatap langit langit kamar yang polos, Zayyan bingung pada sikap Leo pada saat makan malam tadi, Leo seolah olah tidak ingin berdekatan dengan dirinya, dan itu membuat Zayyan kepikiran.
Leo kenapa?
Ah mungkin Leo hanya kelelahan dan sedang tidak mood, fikir Zayyan.
Di tengah lamunan nya, Zayyan merasakan mual kembali menyerang nya, ia dengan sigap langsung pergi ke kamar mandi.
"Hoekkk hoekkkk"
Lagi lagi Zayyan menuntahkan isi perut nya, padahal baru saja ia selesai makan malam, Zayyan menatap dirinya di cermin, membasuh muka nya, kemudian berjalan keluar kamar mandi.
Baru saja dirinya akan melangkah keluar, mata nya tak sengaja melihat Leo yang juga sedang menatap nya di ambang pintu.
"Ouyin?" Panggil Zayyan.
Sedangkan Leo yang merasa terpanggil tidak merespon apa apa, ia memutuskan kontak mata nya dengan Zayyan kemudian melenggang pergi.
Zayyan menghela nafas nya, ia merasa sikap Leo sangat aneh, semoga saja esok hari Leo sudah seperti biasanya lagi.
Leo berjalan menuju kamar Sing dan Zayyan, niat nya ingin mengambil baju yang di pinjam oleh Sing beberapa hari yang lalu, dirinya dan Sing memang sudah terbiasa saling meminjam baju.
Tapi saat memasuki kamar Sing, ia tidak melihat pemuda itu, dirinya malah mendengar suara orang muntah dari arah kamar mandi.
Itu pasti Zayyan hyung.
Dirinya ingin sekali menghampiri Zayyan dan mengecek keadaan pemuda tersebut, tapi lagi lagi ego nya menghalangi nya.
Ia masih belum mau berbicara dengan Zayyan.
Alhasil dirinya hanya menunggu di ambang pintu kamar sampai Zayyan keluar dari kamar mandi.
Beberapa menit menunggu, Zayyan belum keluar juga, ia semakin khawatir, tapi baru saja dirinya akan melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi, Zayyan sudah keluar saja dan bersitatap dengan nya.
"Bagus lah jika Zayyan hyung tidak kenapa kenapa" Batin nya.
"Ouyin?" Mendengar panggilan dari Zayyan.
Leo memutuskan kontak mata nya dengan Zayyan kemudian melenggang pergi untuk mencari Sing.
*
*
*
*
*
*
*
Kota Seoul malam ini cukup panas, Sing dan Hyunsik sedang berada di perjalanan menuju kembali ke dorm.
"Hyung, aku lelah" Ujar Sing seraya mengelap keringat yang di dahi nya.
"Bukan kau saja yang lelah, aku juga sama"
"Sing, aku ingin bertanya" Hyunsik berhenti sejenak di pinggir jalan, ia terduduk di kursi halte.
Sing ikut terduduk di samping Hyunsik, menatap pemuda itu "bertanya apa?"
Hyunsik terdiam, haruskan ia tanyakan hal ini pada Sing?.
"Aku... Merasakan perubahan sikap Leo semenjak sepulang dari latihan dari sore, apa ada sesuatu antara kau dan dia? Aku ingin jawaban jujur darimu"
"Hah?" Sing heran dengan pertanyaan Hyunsik, memang nya apa yang berubah dari Leo? Menurutnya Leo biasa saja.
Juga Leo tidak mengeluarkan keanehan jika bersama nya, kenapa Hyunsik bertanya seperti itu?.
"Aku tidak faham maksudmu hyung, kenapa kau bertanya seperti itu? Aku dan Leo biasa saja, tidak ada sesuatu di antara kami berdua" Jawab Sing.
Hyunsik lagi dan lagi terdiam.
mungkin ini hanya perasaan nya saja, Sing yang teman dekat Leo saja tidak merasakan perubahan sikap Leo, kenapa dirinya harus merasa aneh?.
"Ah sudahlah lupakan saja, sebaiknya kita langsung pulang saja, sekarang sudah larut malam, walaupun besok hari libur, kita tetap tidak boleh begadang" Ajak nya.
Kemudian mereka pun berjalan kembali menuju dorm yang tidak terlalu jauh.
"Sing"
Sapa Leo saat melihat Sing baru saja sampai bersama Hyunsik.
"Leo? Dimana Zayyan hyung?" Tanya Sing.
"Di kamar nya"
"Dia sendirian? Bukankah aku sudah menyuruh mu untuk menemani nya? Kenapa kau malah disini?" Sebal Sing.
Kenapa tumben sekali Leo tidak menggunakan kesempatan ini untuk berduaan? Biasanya Leo sangat senang jika Sing sedang keluar dan menyuruh Leo untuk menemani Zayyan.
Tapi kenapa sekarang tidak?.
Sing jadi bingung, apa perkataan Hyunsik yang mengatakan ada perubahan dari Leo itu benar terjadi? Tapi sejauh ini dirinya tidak merasakan apapun.
"Ck" Leo berdecak "aku ingin mengambil baju hitam ku yang kau pinjam beberapa hari yang lalu, besok aku ingin memakainya, sudah kau cuci kan?" Leo mengalihkan topik pertanyaan.
Saat ini ia sedang tidak mau membahas Zayyan.
Sing tersenyum geli "sudah ku cuci, kau tenang saja" Jawab nya.
Sejauh ini ia belum merasakan hal aneh dari Leo, mungkin ini hanya perasaan Hyunsik hyung saja, fikir nya.
"Ayo ke kamar, baju mu ada di dalam lemari ku" Ajak Sing.
Leo pun mengekori Sing dari belakang.
Di kamar Sing, Leo melihat Zayyan yang sudah tertidur menyamping dengan selimut yang menutupi tubuh nya sebatas dada, ia melamun menatap Zayyan.
"Leo"
Leo tersentak kala Sing memanggil nya, membuat nya sadar dari lamunan nya.
"Ambil saja baju mu di lemari ku, aku ingin mandi, hari ini cuaca lumayan panas"
Mengangguk, Leo menunggu Sing masuk kedalam kamar madi sebelum berjalan menuju lemari yang berdampingan dengan kasur.
Tersenyum tipis, ia menatap Zayyan yang terlelap.
Ia sebenarnya sangat sayang pada Zayyan, tapi ia merasa Zayyan hanya menyayangi Sing saja.
Karena itu ia tidak mau terlalu berharap terlalu tinggi dan terjatuh, ia harus menjaga jarak dengan Zayyan.
Persahabatan bertiga memang selalu ada salah satu yang merasa cemburu bukan? Right?.
"Sepertinya Zayyan hyung kedinginan" Leo membatin sebelum mematikan AC di kamar tersebut.
Hari ini cuaca di kota Seoul sangatlah panas, tapi Zayyan merasa kedinginan, itu tanda nya Zayyan belum sepenuh nya sembuh dari demam nya.
"Eunghh" Zayyan melenguh dari tidur nya, mempererat selimut yang membungkus tubuh nya.
Leo dengan segera mengambil baju miliknya kemudian melenggang pergi begitu saja sebelum Zayyan terbangun.
*****
Bersambung.........
Tbc
Ekhemm, Buat yang kemarin DM
"kak, Katanya mau up tahun depan, ko gajadi terus?"
Emang mau kalo aku up tahun depan?!
ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ
Yaudah Oke fine, aku up tahun depan beneran😌 jangan nyariin yakk! 😏
Janlup vote nya yaa byee 👋👋👋😉