Second world transmigration...

Von FitriApri568

3.1K 303 156

Ini adalah kisah seorang gadis yang bernama Adira Carramel Adiatama. Seorang gadis yang terkenal akan kecanti... Mehr

PROLOG
Dunia Novel 01 == Part 01
Dunia Novel 01 == Part 02
Dunia Novel 01 == part 03
Dunia Novel 01 == part 04
Dunia Novel 01 == part 05
Dunia Novel 01 == part 06
Dunia Novel 01 == part 07
Dunia Novel 01 == part 08
Dunia Novel 01 == part 09
Dunia Novel 01 == part 10
Dunia Novel 01 == Part 11
Dunia Novel 01 == Part 12
Dunia Novel 01 == part 14
Dunia Novel 01 == Part 15
Dunia Novel 01 == Part 16
Dunia Novel 01 == Part 17
Dunia Novel 01 == Part 18
Dunia Novel 01 == Part 19
Dunia Novel 01 == Part 20
Dunia Novel 01 == Part 21
Dunia Novel 01 == Part 22
Dunia Novel 01== Part 23
Dunia Novel 01 == Part 24
Dunia Novel 01 == Part 25
OPEN PO

Dunia Novel 01 == Part 13

102 6 3
Von FitriApri568

Dunia Novel 01 == Part 13

Tidak akan ada orang yang berani mengambilmu dari ku Honey

____ By : Devano Sadika ___

Happy Reading...



Di sebuah rumah yang minimalis terlihat dua orang sejoli yang sedang selonjoran di atas karpet bulu itu, sambil nonton di TV besar disana, dengan paha si gadis yang dijadikan bantal oleh cowo itu.

"Kenapa kamu bawa aku kesini sih, lagi pula aku ga kenal ya sama kamu, " ucap Maira kesal karena tiba-tiba di bawa ke rumah cowo itu.

"Ya aku cuman mau sama kamu aja honey, masa kamu ga kenal sama aku sih, aku tuh Devano Sadika cowo terganteng sekaligus Wakil Ketua dari Geng Elang Tough One, " beritahu Devano.

'Tem, emangnya dia siapa sih, 'Batin Maira pertanyaan kepada sistem.

Dia adalah antagonis ketiga, yang ingin merebut pemeran utama. Ucap sistem, membuat Maira kaget setengah mampusss.

'Lah bukannya Antagonis nya itu cuman si Abimanyu aja ya ko nambah lagi sih, bikin pusing aja,' Keluh Maira didalam hati.

Itu karena kedatangan anda hampir mengubah semuanya nona, ga tau lagi deh kalau nona sudah sekolah, owuh iya nona kan besok sekolah, dan anda mendapatkan misi baru. Ujar sistem panjang kali lebar itu.

'Misi apaan lagi sih tem,' Tanya Maira lelah dihadapkan dengan misi terus menerus tanpa henti.

Nanti juga anda tau nona. Balas sistem lagi.

'Lo mah selalu aja gitu, Ehk iya ngomongin soal misi, apa ke dua misi gue yang tadi berhasil apa engga tem, ' Sebel Maira kepada sistem karena kalau memberi tahu sukanya setengah setengah meskipun begitu ia tetap bertanya, karena gak ada teman kali.

Berhasil nona, apakah anda ingin menerapkan hadiahnya sekarang. Ucap sistem membuat Maira lega.

'Hmm baiklah ' Terapkan Hadiah', 'Ucap Maira. Kemudian, sebuah cahaya muncul mengelilingi Maira.

Clingggg...

Hadiah di Terapkan dari hitungan

10%

25%

45%

85%

100%

Clinggggg...

Hadiah sudah di terapkan.

Apakah Anda tidak ingin melihat biodata nona. Tanya sistem kepada Maira.

'Okey ' Tampilkan Biodata' Ucap Maira. Dan..

Clingggg...

Proses penampilan biodata dalam hitungan

10%

25%

45%

85%

100%

Clinggggg...




Biodata di tampilkan

Nama : Maira Andinindya M Alexander

Peran : Figuran

Umur : 16 tahun

Kecantikan : 85%

Keimutan : 70%

Kepintaran : 95%

Daya tarik : 90%

Kelicikan : 95%

Kesehatan : 35%

Keahlia : Multilateral

Tabungan : Rp. 3M
Hadiah : - Rumah Mewah di jln. Mantan terindah

-Mobil Rolls-Royce phantom satu satunya didunia.

-Pengharum tubuh selamanya.

-Mansion mewah di jln. Cantiknya aku

- Mansion mewah di jln. Suka bilang bos

Point : 16.850

Biodata di tutup...

Clinggggg...

'Hahaha kaya mendadak gue. Tapi bagaimana bisa tem sedangkan tadi orang yang ingin gue selamatkan aja udah babak belur gitu tapi ko berhasil. ' ucap Maira keherannan.

Itu karena tujuan utama misi itu adalah membuat mereka semua tunduk kepada anda, terutama anda harus bisa membuat semua tokoh yang ada di dunia novel ini jatuh cinta kepada anda, supaya itu memudahkan Anda dalam merusak alur. Terang sistem.

'Owalah gitu toh, ' ucap Maira sambil tersenyum penuh kemenangan.

Iya seperti itu nona, apa ada yang ingin anda tanyakan lagi nona. Ujar sistem dengan nada yang sedikit meledaknya.

'Engga dulu deh tem, ' Ujar Maira.

Kalau begitu saya pergi dulu nona soalnya tuan saya memanggil saya. Kata sistem itu.

'Iya gak papa tem pergi aja, ' Ucap Maira.

Ciee kayanya mau ada yang mau berduaan nih. Ledek sistem kepada nonanya itu.

'Apa sih tem GJ lo, udah sana pergi yang jauh lo, ' Ucap Maira dengan malu malu kucing Rawwww hahha.

Hahaha yaudah kalau gitu saya pergi dulu, kalau ada apa apa pangil saya nona. Peringatan sistem takutnya nonanya lupa memberi taunya lagi.

'Iya siap sistem, ' Jawab Maira.

Clingggg

Sistem dinonaktifkan.

Maira gadis itu sedang enak enaknya melamun sambil berbicara dengan sistem itu di kejutkan dengan suara rengekan seorang cowo yang sedang merajuk itu.

"Honey, aku bicara sama kamu loh, kok kamu malah gitu sih sama aku, " rengekan Devano itu sambil menarik narik ujung baju Maira, membuat Maira gemes ingin menendangnya ke pelanet mars, hhee canda mars.

"Ehk iya kamu bicara apa tadi, " tanya Maira membuat Devano itu semakin kesal kepada Maira.

"Tau ahk kesel aku sama kamu, " ujar Devano itu sambil mengalihkan pandangannya ke samping.

"Hhee iya maaf ya, emang tadi kamu bicara apa sama aku hmm, soalnya tadi aku lagi mikir tau, " ucap Maira sambil memonyongkan bibirnya kedepan, membuat Devano gemes melihat itu, tapi ia tahan karena ceritanya dia itu sedang marah kepada Maira.

"Hmmm, emang kamu lagi mikir apa tadi, " tanya devano menormalkan detak jantungnya yang mendadak tidak normal.

"Aku lagi mikirin masa depan kita, aku, kamu dan anak anak kita nanti, " ujar Maira dengan senyuman lebarnya itu membuat jantung Devano tidak aman.

"Aaaa kamu udah buat aku terbang honey, " ucap Devano sambil memeluk tubuh Maira dari samping menyembunyikan pipinya yang sudah memerah karena mendengar ucapan Maira tadi.

"Hahahaha, emang kamu mau terbang kemana sih, " tanya Maira sambil mengelus kepala Devano yang ada tepat di lehernya.

'Aku suka aroma tubuhbmu honey, aroma ini akan selalu membuatku candu, ' Batin Devano merasa nyaman ada di pelukan Maira.

"Terbang keangkasa bersama kamu honey, " ucap Devano.

"Hahahha, kamu ini, owuh iya lebih baik kita kerumah sakit yu lait cowo yang udah kamu buat babak belur itu, " alibi Maira mengalihkan pembicaraan mereka, bisa bisa di masuk kejebak dirinya sendiri lagi kalau di teruskan. Tiba tiba ekspresi dan sikap Devano berubah menjadi dingin setelah ia berucap demikian itu dengan hawa di sekitar yang mendingin membuat Maira merinding sendiri dengan aura yang di keluarkan oleh Devano.

"Mau ngapain kamu kesana, mau caper sama cowo yang ada disana hmm, " ucap Devano dengan sebelah alisnya yang di tarik ke atas dan jangan lupakan senyuman miring yang di tujukan Devano, membuat Maira dengan susah menelan salivahnya.

'Mendadak merinding gue ada di samping si Devano, 'Batin Maira ngeri sendiri.

"I-itu e-emangnya kamu ga mau tanggungjawab udah buat anak orang babak belur gitu heh, ga tanggungjawab banget sih kamu jadi cowo, aku ga suka yah sama cowo yang ga bertanggungjawab seperti k______, " ucapan Maira terpotong karena mendengar dan melihat tindakan Devano yang langsung berdiri dari duduknya itu.

"Ayo kita kesana, " ujar Devano dan berlalu begitu saja meninggalkan Maira yang melongo melihat itu.

"Lah ditinggal nih gue, awas aja ya lo gue tinggalin balik tau rasa lo, " gerutu Maira kesel kepada Devano yang meninggalkannya sendiri. Dengan perasaan kesal Maira berjalan sambil menghentak hentakan kakinya ke lantai, ia begitu kesal kepada Devano sampai sampai dia tidak sadar kalau ada seseorang yang ada dibelakangnya uang sedang tersenyum gemas melihat kelakuannya itu.Maira gadis itu tidak hentinya menggerutu di sepanjang jalan dengan kaki yang sedikit di hentakan itu. Setelah sampai di bagasi Maira melihat sekitar yang dikelilingi dengan bunga bunga yang cantik, dengan rumput yang berwarna hijau yang terlihat sangat terawat yang enak untuk di pijak, mungkin.

"Ish, mana lagi tuh orang, bukannya ditungguin ini malah ditinggal, dasar Es kutub Selatan, " cibir Maira yang sangat kesal kala tidak melihat batang hidung Devano itu.

"Kamu mencari siapa honey, " bisik Devano tepat di telinga Maira bahkan helasan napas Devano menerpa lehernya dengan Reflek Maira menoleh kebelakang, dan itu membuat hidung mereka bersentuhan karena begitu dekatnya jarak mereka.

"U-udah dari kapan kamu ada di belakang aku, " pertanyaan konyolnya membuat Devano tersenyum, dan itu sukses membuat Maira terpana untuk beberapa saat.

"Sejak tadi, dari awal kamu Menggerutu tidak jelas dan mengata ngatain aku, kalau aku itu Es kutub Selatan, " ucapan jujur Devano itu membuat Maira salah tingkah sendiri, bukan karena malu, tapi karena takut di sleding dia, soalnya belum pernah ada seseorang yang mengata ngatain seorang Devano Sadika sejauh ini, hanya gadisnya lah yang berani, Aduh gadisnya selebewwww.

"Hhee lebih baik kita berangkat sekarang, karena lebih cepat itu lebih baik, " ujar Maira sambil menarik tangan Devano dan membawanya ke motor besar milik Devano itu. Sedangkan Devano yang mendapatkan serangan dadakan itu membuat detak jantungnya tak tentu arah.

'Kenapa dengan jantung gue deh, berdetak sangat kencang banget gini, kalau di dekat gadis ku, apa gue punya penyakit jantung, hmm gue harus periksa kedokter jantung ini, 'Batin Devan.

"Ayo cepet naik dong, " ucap Maira dengan tidak sabaran. Setelah mendengar ucapan Maira Devano baru lah sadar kalau gadisnya itu sudah naik ke atas motor besar itu.

"Sejak kapan kamu naik honey, " tanya Devano kebingungan.

"Sejak kamu bengong aja dari tadi, " ucap Maira.membuat Devano cengengesan tidak jelas.

"Hehehe maaf honey, " ujar Devano.

"Yaudah ihk cepat naik mau sampai kapan disini terus, " kesel Maira melihat Devano yang tidak bergerak sama sekali dari tempatnya.

"Hhee iya sebenar honey, " ucap Devano sambil memakai helm dan kemudian naik ke atas motornya itu, sebelum menjalankan motornya, Devano mengambil kedua tangan Maira dan meletakkannya di kedua pinggangnya.

"Gini honey nanti takutnya kamu jatuh, " ujar Devano.

"Iya cepat jalan, " ucap Maira sambil menyandarkan kepalanya di punggung Devano, sedangkan Devano ia langsung menancap gas motornya, takutnya gadisnya itu marah. Saat di lampu merah ia melihat dari kaca spion kalau gadisnya nya itu tidur di atas motor, kemudian ia menepikan motornya kesamping dan berhenti disana, kemudian ia menelpon seseorang.

"Bawa mobil saya ke jln. Sayangnya aku, cepat GPL, " ujar Devano dengan nada dinginnya yang membuat orang disebrang sana langsung saja menuruti perintahnya itu, Devano cowo itu langsung mematikan telponnya tanpa mendengarkan jawaban di sebarang sana. Devano cowo itu berusaha untuk turun dari motornya tanpa membangunkan gadisnya itu, setelah berhasil devano langsung mengangkat tubuh ramping Maira. Setelah beberapa menit kemudian orang suruhan Devano datang dengan mobilnya. Ia langsung saja menuju mobilnya yang sudah dibukakan oleh salah Bodyguard nya, dan yang satu lagi mengambil alih motor yang di bawa Devano.

"Ck lama, " celetuk Devano kemudian masuk kedalam mobil dengan Maira yang memang sedari tadi ada di gendongannya.

"Maaf tuan muda, tadi waktu di perjalanan ad_____" ucapan Bodyguard itu terpotong kala mendengar perintah Devano.

"Jalan, " perintahnya, dengan buru buru Bodyguard itu berjalan menuju pintu kemudi sambil mengusap dadanya sabar.

'Huh sabar sabar, ga anak ga bapak sama aja, sama sama kulkas hihhih, 'batin Bodyguard itu dengan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

=======

Sedangkan ditempat lain seorang pria dengan dibalut jas kantornya sedang mengamuk setelah mendapatkan kabar dari asisten pribadinya bahwa gadisnya di bawa kerumah oleh seorang cowo yang dia saja tidak tau siapa. Dia menghancurkan barang barang yang ada di dekatnya seperti orang kesurupan.

Prenggggg

Brukkkkkkk

Bughhhh

"Sialan, bocah ingusan itu gak bisa di biarin, dia Harus MATI, berani sekali dia mendekati Gadisku. KAU HARUS MATI SIALAN. ", Hardik pria itu dia sangat sangat marah sekarang, bahkan sekarang tidak ada yang berani memasuki ruangan, sang bos. Kemudian pria itu mengambil hpnya dan menghubungi Asisten pribadinya.

"Awasi mereka, jangan sampai bocah ingusan itu melakukan hal tidak senonoh, " Ucapannya setelah itu mematikan sambungan telponnya.Dia mendudukkan dirinya di kursi kebesarannya. Setelah itu ia menelpon seseorang.

"Bereskan dia, "Ucapannya setelah itu memutuskan sambungan teleponnya. Kemudian dia tersenyum, yang membuat siapa saja takut akan senyuman yang sangat menyeramkan itu.

"Tunggu kehancuranmu bocah sialan, " Ucapnya. Setelah itu dia pergi dari ruangannya dengan wajah yang sangat sangat datar.


[[[[[ ...Bersambung... ]]]]]

See you

Terimakasih yang udah baca cerita gj ini







To be continued

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

238K 7K 51
we young & turnt ho.
4.4M 245K 188
Now available in paperback on Amazon! Though the last chapter is read that doesn't mean the story is over. One shots for A Secret Service including...
104K 3.2K 30
[ONGOING 🔞] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...
54.9K 1.3K 23
Alessia is a 14 year old girl, her whole life she has been protecting her little brother, but one day their mother gets killed and they have to live...