Second world transmigration...

By FitriApri568

3.6K 325 156

Ini adalah kisah seorang gadis yang bernama Adira Carramel Adiatama. Seorang gadis yang terkenal akan kecanti... More

PROLOG
Dunia Novel 01 == Part 01
Dunia Novel 01 == Part 02
Dunia Novel 01 == part 03
Dunia Novel 01 == part 04
Dunia Novel 01 == part 05
Dunia Novel 01 == part 07
Dunia Novel 01 == part 08
Dunia Novel 01 == part 09
Dunia Novel 01 == part 10
Dunia Novel 01 == Part 11
Dunia Novel 01 == Part 12
Dunia Novel 01 == Part 13
Dunia Novel 01 == part 14
Dunia Novel 01 == Part 15
Dunia Novel 01 == Part 16
Dunia Novel 01 == Part 17
Dunia Novel 01 == Part 18
Dunia Novel 01 == Part 19
Dunia Novel 01 == Part 20
Dunia Novel 01 == Part 21
Dunia Novel 01 == Part 22
Dunia Novel 01== Part 23
Dunia Novel 01 == Part 24
Dunia Novel 01 == Part 25
OPEN PO

Dunia Novel 01 == part 06

158 17 0
By FitriApri568

Dunia Novel 01 == Part 06

Keluarga yang harmonis itu bukan dari banyaknya harta
Tetapi dari segi banyaknya waktu yang diluangkan untuk bersama Keluarga
Disela sela kesibukan masing-masing.
Karena harta tidak bisa menjamin keharmonisan yang sesungguhnya.
____ By : A C A ____

=======

Happy Reading...



Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 19 : 00 WIB.

Di ruangan rumah sakit yang di tempati Maira, yang tadinya terang karena senja yang indah, sekarang digantikan dengan gemerlapnya malam, yang di terangi dengan Rembulan beserta bintang yang indah. Disana di brankar terlihat seorang gadis yang masih berbaring dengan selimut rumah sakit yang melekat di tubuhnya. Dan tak lama dari itu terdengarlah suara hologram dari sana.

Clingggg...

Sistem diaktifkan

Astaga nona bangun, NONA BANGUN SEKARANG ANDA MENDAPATKAN MISI PERTAMA ANDA. Beritahu sistem, ia berusaha untuk membangunkan nonanya tetapi hasilnya Nihil. Sistem tidak gampang menyerah ia terus tetap berusaha sampai dimana sistem menyerah untuk membangunkan Maira yang kebonya minta Ampun itu.

NONA MAIRA BANGUN, huh Astaga dasar kebo. Ucap sistem. Kemudian sistem berpikir rencana apa untuk membangunkan nonanya ini. Karena sedsri tadi sistem berteriak pun tidak bisa membangunkan Maira.

Ahk sepertinya saya tau, apa yang harus saya lakukan. Ujar sistem dengan tersenyum jail. Hmm, NONA HAECHAN AKAN MENIKAH DENGAN SEORANG WANITA CANTIK SEKARANG. Teriak sistem tepat di telinga Maira. Dan yah rencana itu berhasil membuat Maira gadis itu langsung terduduk kala mendapatkan berita palsu dari sistem laknatnya itu.

"NGGA BISA, Haechan pokoknya harus menikah denganku bukan dengan wanita lain, " teriak Maira dengan mata yang masih terpejam.

Hahaha,,, anda sangatlah lucu nona, hahaha. Ujar sistem sambil tertawa dengan sangat keras, membuat Maira tersadar kalau dia sekarang sedang di kerjain oleh sistemnya ini.

"Lo kenapa sih, suka banget gangguin gue, heran deh. " keluh Maira.

Hehehe, habisnya nona susah sih dibangunin, bukannya anda ada misi sekarang. Sistem mengingatkan Maira.

"Lah iya, lupa gue, emang apa misi gue tem, " tanya Maira sambil membenarkan posisi duduk nya. Maira dia menjadi penasaran sendiri misi apa yang akan dia jalani sekarang.

Anda harus bilang ' Tampilkan Misi '. beritahu sistem.

"Ribet banget sih hidup lo tem, " ucap Maira tapi tetap menuruti perintah sistem. " 'Tampilkan Misi ', " ucap Maira lagi dan muncullah sebuah cahaya di sebuah hologram itu.

Clingggg...

Misi Ditampilkan

Misi yang harus diselesaikan :

"Anda harus meminta kepada orang tua angkat anda untuk membawa anda pulang dan bersekolah di *SHS*, "

Hadiah : -Mobil Rolls-Royce phantom satu satunya didunia.

-Pengharum tubuh selamanya.
Yes/Yes

Misi ditutup

Cilngggg...

"Hah apa, itu ga ada pilih lain apa selain yes/yes gitu, " ucap Maira kaget, karena tidak bisa menolak misi itu.
Kemarin kan udah saya kasih tau sama anda nona, kalau misi pertama anda ini tidak bisa di tolak. Kata sistem dengan malas dia berurusan dengan nonanya ini.

"Ehk tapi lumayan juga sih hadiahnya, bisa kaya dadakan nih gue, " celetuk Maira dengan senyuman anehnya itu."Ehk ya tem kapan gue bisa melaksanakan misinya, dan tentang sekolah di SHS emang nih si Maira ga sekolah disana apa?? " tanya Maira heran.

Sebentar lagi nona soalnya keluarga angkat anda sedang perjalanan kemari, dan tentang itu pemilik tubuh asli sekolah di *Argantara High School* atau dikenal dengan *AHS*, jadi anda harus minta pindah ke *SHS* supaya gampang merusak alur, karena hampir semua pemeran disana, Anda di beri waktu 4 hari untuk mendapatkan izin dari orang tua angkat anda supaya anda sekolah disana. Sistem menjelaskan dengan sangat rinci.

"Hmm okey deh, akan gue lakuin misi ini selagi gue mendapatkan keuntungan dari semua ini, " ucap Maira dengan senyuman manisnya. Sistem hanya menggelengkan kepalanya heran karena mempunyai nona yang luar biasa itu.

Anda selalu sa_________. Ucapan sistem terpotong karena mendengar suara pintu terbuka dan terlihatlah, pria dan wanita paruh baya dengan wanita itu menengteng rantang di tangan sebelah kirinya.

"Kamu udah sadar sayang, " ucap Mamah Kirana dia seneng melihat putri angkatnya sudah sadar dari tidur panjangnya itu.

"Hehehe, iya udah ko mamah, " jawab Maira sambil menunjukkan senyuman manisnya kepada papah Aldi dan mamah Kirana, Ya yang datang itu adalah Papah dan Mamah Angkatnya Maira.

"Kk-kamu udah inget sama mama, sayang, " tanya Mamah Kirana dia begitu senang kala mendapatkan anggukan kepala dari Maira sampai tidak sadar Maira mengingat semuanya atau tidak. Kemudian, Mamah Kirana berlari kearah brankar Maira dan menyimpan rantang itu di nakas dan memeluk erat tubuh putrinya itu, jujur ia sangat rindu putri angkatnya ini.

"Mamah selalu rindu sama kamu sayang, mamah selalu sayang sama kamu, jadi mamah mohon sama kamu cepat sembuh ya nak, mamah akan selalu sayang sama kamu hiks, " ucap Mamah Kirana menangis di pelukan putrinya, ia sangat lemah kalau melihat putrinya seperti ini.

"Hehehe, iya mamah, mamah jangan khawatir okey aku baik baik aja ko aku akan selalu sehat kalau mamah ada di samping aku, " timbal Maira sambil melepaskan pelukannya dan menghapus air mata sang mamahnya , yang tidak mau berhenti itu.

"Udah dong mah, jangan nangis lagi ya, aku sakit liat mama nangis kaya gini, hiks aku ga suka, " ucap Maira di sela sela menghapus air mata mamah angkanya itu, dan tidak tau kenapa perasaannya sakit kala melihat wanita paruh baya yang ada dihadapannya menangis karena mengkhawatirkannya. Maira pikir mungkin ini perasaan pemilik tubuh yang Maira masih ada disana.

"Hahaha iya, mama ga nangis lagi ko, nih liat " ujar mamah Kirana sambil menghapus air mata yang keluar dari mata cantik anaknya.

"Aduh kenapa ini jadi sedih, sedihan gini hmmm, " tanya pria paruh baya yang sudah ada di hadapan mamah Kirana dan Maira.

"Sini peluk dulu, gak rindu nih sama papah, " papah Aldi merajuk dengan merentang tangannya siap memeluk putrinya itu, dan dengan sigap Maira juga menerima peluk hangat papah angkatnya ini, karena ia juga sangat merindukan Ayah waktu di dunia aslinya, meskipun Ayah dan bunda selalu sibuk dengan urusan kantor tetapi Maira tetap menyanyi mereka.

'Pelukan ini sama seperti pelukan ayah, huwaaa kangen ayah, gimana kabar ayah sekarang , apakah Ayah dan Bunda bakalan sedih ketika aku tidak Ada di samping mereka, ' Batin Adira bertanya tanya , pertnyaan yang selalu ia pikiran sewaktu didunia dulu, itu tiba-tiba melintas di pikirannya, apa Ayah dan Bundanya sedih ketika dirinya tidak ada di samping mereka, apa mereka akan biasa saja atas ketidak adanya di sisi mereka.
Maira sudah terlarut dengan pikirannya, ia baru sadar kalau mama dari pemilik tubuhnya itu sudah ada di pelukan papa dan dirinya, sekarang mereka terlihat seperti keluarga yang harmonis dan bahagia. Sebuah deheman terdengar mengacawkan acara pelukan mereka bertiga.

"Hmmm, aku ga di ajak nih, " ucap salah satu cowo disana, dengan satu cowo lainnya dengan tatapan yang terbancar dingin dan datarnya itu.

"Kamu ini, mengganggu suasana saja ren, " keluh Mamah Kirana sambil memukul anak laki-lakinya itu.

"Awshhh sakit mamah, " ringisan cowo itu pangil saja dia Rendi. Abang angkat ke 4 Maira.

"Lebay banget sih kamu ren, baru di pukul aja udah meringis gitu, " ledek Mamah Kirana kepada anak ke 4 nya itu.

"Ishhh tapi beneran sakit tau mah, " elaknya sambil melihat adik angkatnya yang sudah sadar, tidak bisa di pungkiri ia merasa senang melihat keluarganya seperti ini, ia juga senang melihat adik angkatnya terlihat ceria tidak seperti pertemuan pertamanya dulu.

'Abang seneng liat kamu ceria lagi de, abang akan lakuin apa aja untuk kamu supaya kamu bisa tersenyum ceria seperti ini, meskipun dengan menyingkirkan keluarga brengsek itu, ' batin seorang cowo yang sedari tadi diam saja dengan tangan yang terkepal kuat. Saat Rendi akan mendekati brankar adiknya, ia malah mendapatkan tarikan di kerah baju belakangnya dengan sangat kasar membuat ia tidak bisa menahan bobot badannya dan tersungkur ke lantai.

"Gimana keadaan kamu baby, " pertanyaan sangat lembut yang keluar dari bibir seorang cowo yang sedari tadi diam saja dengan wajah dingin dan datar itu, tetapi jika dihadapkan dengan mamah dan kedua adik perempuannya Cowo itu kan sangat lembut dan penuh kasih sayang. Panggil saja dia Randi anak ke 3 papah Aldi dan mamah Kiran. Randi ia bahkan tidak rasa bersalah karena sudah membuat Rendi jatuh, ia malah memeluk adik angkatnya itu dengan erat.

"Baik ko bang, " jawab Maira sambil membalas pelukan cowo itu.

(Kalian pasti bertanya tanya kenapa Maira bisa tau kalau orang yang memeluknya ini adalah abang angkatnya, ya tentu jawabnya adalah sistem yang udah memberi tahunnya tadi.)

Sedangkan Rendi dia malah melongo melihat saudara kembarannya itu berbicara lembut kepada adik angkatnya itu. Karena yang ia kenal Randi dia adalah cowo yang dingin dan datar tapi sekarang lihat lah, ia malah tidak mau melepaskan pelukannya dengan adiknya itu.

"Kamu gak mau bangun gitu ren, " tanya wanita paruh baya itu sambil menahan tawanya melihat putra ke 4nya itu tersungkur dengan tidak estetiknya. Bagimana tidak tertawa coba Rendi cowo itu jatuh dengan menyungging dengan kepala yang ada di bawah dengan pantat yang berada di atas.Tanya wanita paruh baya itu menyadarkan Rendi kemudian Rendi cowo itu buru buru bangkit dan membersihkan bajunya yang sudah acak acakan. Ia menatap tajam kembarnya itu, tetapi Randi dia dengan santai malah memainkan rambut panjang adiknya itu.

"Lo__________" ucap Rendi terpotong karena ucapan Randi.

"Berisik, " ujar Randi dia menatap tajam adik kembarannya itu, membuat nyali Rendi menciut.

'Lah belum juga ngomong gue, lagi pula ngapa jadi si Randi yang marah deh, harusnya kan gue yang marah, karena udah buat gue tersungkur dengan tidak estetiknya, tapi yasudah lah, ' batin Rendi pasrah. Karena dia tidak ada keberanian untuk membuat masalah dengan Randi.

Setelah bangun Rendi langsung berjalan ke sofa yang sudah ada kedua orang tuanya disana, ia menatap sinis Randi, Rendi dia pun duduk di sofa dengan kedua orang tuanya, dengan memelas ia menatap mamahnya yang sedari tadi menahan tawa melihat penderitaan anaknya itu.

"Hahah iya iya, lantainya gak papa kan ren, " Ucap mamah Kirana atau lebih tepatnya meledek Rendi dengan ucapannya itu.

"Mamahhhh " rengek Rendi yang mana membuat tawa mamah Kirana lepas begitu saja sedangkan Rendi dia menemukan wajahnya, yang menurut papah Aldi dan Randi itu sangatlah menyebalkan.

"Hahahaha iya maaf sayang, kamu lucu deh kalau sedang merajuk gini, " ujar Mamah Kirana dan itu sukses kedua pipi Rendi memerah karena salting kala mendengarkan ucapan mamah Kirana.

"Ciiee salting nih ceritanya, " ucap Ujar mamah Kirana lagi sambil tersenyum kepada anaknya, sedangkan papah Aldi yang sedari tadi melihat adegan keluarga kecilnya itu tersenyum dalam diam, ia bahagia melihat keluarganya mulai harmonis lagi. Saat Rendi akan membalas ucapan mamanya terhenti karena mendengarkan ucapan Maira.

"Papah, Mamah, Abang, Aku mau bicara boleh gak?? " Ucap Maira dengan ragu ragu takut tidak di perbolehkan nantinya.

"Boleh dong sayang mau bicara apa hmm, " Ujar mamah Kirana sambil menatap penasaran kepada putrinya itu.

"Hmmm aku mau_______" ungkap Maira membuat mereka semua terdiam tidak tau harus membalas apa.

Namun, dengan tiba-tiba Randi berdiri dari duduknya ia berucap "GAK, GAK BISA POKOKNYA KAMU HARUS TETAP DISINI, GAK ADA BANTAHAN, " bentak Randi lalu pergi dari sana membuat mata Maira Berkaca kaca.

[[[[[[[ ...Bersambung... ]]]]]]]

See you next time


Semoga suka dengan ceritanya.

Dahhhhh

Jangan lupa voters dan komentar.







To be continued

Continue Reading

You'll Also Like

2M 56.8K 70
HIGHEST RANKINGS: #1 in teenagegirl #1 in overprotective #3 in anxiety Maddie Rossi is only 13, and has known nothing but pain and heartbreak her ent...
3.5M 93.9K 58
Astrid has never stepped out her house. She didn't know that her parents hitting her wasn't right. She always thought that's how it works. So what ha...
Lucent By ads ❀

Teen Fiction

335K 7.7K 27
book 1 of the windows of the soul duology ✿ ✿ ✿ lucent: softly bright or radiant ✿ ✿ ✿ My brother's hand traces the cut on my right cheek for so...
23.6K 1.3K 61
Grayson is one more teenager who announced trouble by mere looks, breaking every rule on his path with a home he dreaded returning to after school an...