"Lepaskan!!"
"Lepaskan!! bajingan!!"
Seorang Omega memberontak pada seorang Dominant Alpha yang menarik tangannya terus menerus menahan dirinya untuk tidak pergi. Omega itu terus berteriak dan melawan namun Dominant Alpha itu hanya diam memegang tangan omega itu dengan kuat.
"Lepas!! Apa lagi yang kau inginkan dari ku huh!!!"
"Lepaskan! Dan enyahlah dari hidupku!!!"
"Mengapa kau terus mencari dan menahan ku kau bahkan dapat menikahi Omega lain!!"
"Berhenti mencari ku kau sialan!! Biarkan aku hidup dengan tenang!"
"Hidup tenang?" menatap Apo
"Ya!! Kau bisa mencari omega di luar sana yang lebih cantik dan lebih dari ku!! Pergi saja bersama mereka"
"Apa yang membuat mu berkata seperti itu huh?!"
"Pergi... Aku tak ingin memiliki cinta dengan bajingan seperti mu lagi... Tidak ingin!!" jawab Apo menitihkan setets air mata
"Apa kau gila?! Kau sedang hamil saat ini po!"
"Apa lagi yang kau inginkan dari ku!!"
Apo terus berusaha mendorong Mile lebih jauh dari dirinya ia tak ingin kembali hidup bersama dengan Mile ia seperti di lilit oleh sebuah tali yang tak akan terputus.
"Lepaskan!! Apa yang kau ingin kan dari ku huh! Sampai kau mengejar ku terus menerus!!"
Mile menarik tubuh Apo ke dalam pelukannya dengan cepat dan mudah dominant Alpha itu menggendong nya
"Apa?! Lepaskan aku!!!"
Bisa di rasakan Mood Mile sedang buruk saat ini Mile benar benar kesal namun ia tidak ingat menjadi kasar untuk Apo karena akan membuat masalah yang lebih besar.
"Hentikan! Dan turunkan aku sekarang!!"
Karena amarah yang memuncak Mile melempar Apo dan menaruh Apo di atas kasur yang lembut dan Empuk meski lemparannya keras namun Kasur yang empuk membuat Omega itu tak merasakan sakit dengan cepat Mile langsung mengunci semua tubuh Apo dengan tubuhnya.
"Kau benar benar bajingan!! Apa yang kau inginkan dari ku!!"
"Berhenti bergerak kau sedang hamil" Mile berbicara tanpa teriak namun juga tidak lembut ia berbicara secara menekan dan memaksa Apo
"Dengarkan aku untuk sekali ini saja diam dan tenang" Mile mengunci kedua tangannya dengan tangan Apo dan menatap Apo dengan kedua matanya
Apo merasakan Pheromone Mile yang perlahan menyelimuti dirinya. Entah mengapa Apo mulai tenang dan merasa di lindingi ia merasa bahwa perlahan kegelisahan nya di pecahkan dan rasa takut nya hilang seolah di hilangkan darinya.
Jujur saja Mile sangat kesal dan marah dengan Apo yang bertindak sangat gegabah ia ingin bersikap kasar dan keras pada Apo namun melihat sifat Apo yang agresif ia berusaha menahan amarah nya.
Setelah diam sejenak akhirnya Apo kembali bertanya namun kali ini lebih lembut dan tidak percaya diri.
"Lepaskan aku dan biarkan aku pergi..." Ucap Apo mulai tenang dan memalingkan wajahnya dari Mile
Untuk beberapa saat keduanya kembali diam sejenak namun berbeda dengan Mile Setiap kata halus dan tenang yang di berikan Oleh Apo malah membuatnya berada puncak amarah nya hingga ia mencengkram kasur sangat kuat.
"Apakah kau benar benar tak ingin bersama ku lagi? Atau memang kau sudah sangat membenci ku? Apakah tak ada jalan lain?" Gumam Mile dalam pikirannya yang terus di selimuti dengan pikiran negatif miliknya.
Seakan suara Apo yang tenang dan halus merupakan titik terendah Apo untuk Mile melepaskan nya itu benar benar menghancurkan Hati Alpha itu.
"Bayi ku" Ucap Mile menatap Apo tajam
Apo terdiam ketika mendengar apa yang di ucap kan Oleh Mile Omega itu seketika membeku ia benar benar terkejut
"Apa?... Katakan lagi..."
"Aku ingin bayi ku kembali pada ku"
Apo dengan cepat menatap Mile yang ada di atas nya menatap dengan mata yang sulit di jelaskan, kekecewaan dan amarah.
"Tidak... Tidak akan!!" Ucap Apo meninggikan suaranya
"Kau harus!" Jawab Mile tegas menatap Omega itu
"Aku tidak akan memberikan bayi ini padamu! Aku menjaganya dengan sangat baik mengapa kau terus menginginkannya!"
"Menjaganya dengan baik? Kau? Menjaganya? Kau bahkan tak memberikan bayi ini makanan cukup karena kau sudah lelah pergi ke supermarket!"
"Aku memang lelah karena aku mengandung nya tapi aku sangat menyayangi nya!"
"Apa kau pikir aku tak menyayangi nya?! Aku khawatir kau pergi membawa bayi ku po! Kau tidak sendirian!!" Ucap Mile tegas
Apo berusaha mendorong Mile dari diri nya ia benar benar takut dengan semua pernyataan Mile.
"Lepaskan!!" Teriakan Apo semakin mengeras
Mile menarik Apo kembali dengan keras tertidur di kasur empuk itu.
"Po! Aku juga memiliki hak asuh atas bayi ini! Bayi ini juga milik ku!!"
"Apakah kau ingin bayi ini tak memiliki kehidupan yang lengkap? Kau ingin bayi ini sendirian hanya bersama mu!?"
Apo tetap memberontak ia tak ingin mendengar pernyataan lain dari Mile ia takut dengan semua yang harus ia terima.
"Makan tak teratur, tidur tak cukup, Apakah kau pikir itu baik buat bayi mu huh?!"
Mile memegang wajah Apo sedikit keras menatap nya.
"Aku akan mengambil bayi ku jika kau tak menjaganya dengan Baik po" Ucap Mile tenang namun sangat membuat Apo frustasi
"Lepaskan..." Aku menundukkan wajah nya sembari menitihkan air mata dengan suara lemas nya
"Aku memiliki uang untuk mengambil bayi yang ada pada mu kembali pada ku dengan mudah po"
"Tapi apa yang akan di pikirkan nanti olehnya jika aku mengambil anak tanpa diri mu? Bagaimana pandangan teman temannya nanti"
Apo hanya memalingkan wajahnya ia sedikit menjadi lebih tenang namun ia terus meneteskan air mata nya. Mile memegang wajah Apo lembut menatap ke arah nya perlahan berusaha memberinya kelembutan meski masih marah dan kesal.
"Poo, tidak bisakah kita memiliki anak ini berdua dan membesarkan nya bersama?" Ucap Mile lelah dan sedikit frustasi dengan masalah mereka
"Aku tidak mau mengulang buku yang sama dengan orang yang sama"
Apo mendorong Mile keras meski tak menyakiti Mile namun mampu membuat Apo membebaskan diri.
"Jika kau keluar dari kamar ini aku akan benar benar mengambil bayi ku" ucap Mile menghentikan Apo
Seketika Omega itu membeku di depan pintu ia tak berani menatap Mile namun juga tak ingin pergi dan kehilangan bayinya.
"Apakah kau sangat membenci ku?" Tanya Mile bangun dari ranjang mendekati Apo
Apo tak menjawab meski sebenarnya Apo masih memiliki ruang di hatinya untuk Mile. Apo menguatkan Tekad nya ia berbalik pada Mile
"Apakah memang tak ada jalan lain?" Tanya Mile dengan wajah datar nya
Apo seketika membeku tak bertenaga ketika melihat Mata Mile yang menatap nya datar namun memiliki tatapan menyedihkan di dalamnya. Apo selalu kalah pada mata Mile yang meminta pada nya.
Mile berlutut di depan Apo, Hal yang mengejutkan seorang Dominant Alpha yang tak pernah berlutut sedikit pun pada orang lain saat ini dengan mudah berlutut dan memohon pada Omega di depannya untuk memberinya kesempatan lagi.
"Tidak bisakah kau menulis buku yang berbeda pada orang yang sama?"
"Ku mohon... Aku akan melakukan apapun" Mile memegang tangan Apo dan menciumnya
Apo diam tak tahu harus berbuat Apa yang pasti sekarang ia tahu bahwa Mile tidak salah karena Mile memang tak pernah selingkuh atau sebagainya namun Apo terlalu takut dengan kejadian yang sudah ia Alami.
"Baiklah..."
Mile terkejut dan bangkit dengan mata yang berbinar dan membulat ia benar benar terkejut akan benar benar mendapatkan kesempatan lagi.
"Aku tak bisa menjadi orang yang egois untuk bayi ku..."
"Aku bersedia untuk menulis buku tentang orang yang sama dengan satu syarat itu adalah buku yang berbeda"
(Apo akan menerima Mile lagi tapi dengan syarat Mile tidak boleh mengulangi hal yang sama)
Mile memeluk Apo ia tak pernah merasakan hal seperti ini pada orang lain tapi bagi Apo dia memiliki seluruh nya dari Mile.
"Aku berjanji akan menjaga mu dan anak kita poo"
Apo memeluk Mile kembali meski ia tak tahu apa lagi yang akan terjadi tapi ia harus bertahan demi bayinya bukan?
Suasana menjadi tenang dan damai untuk beberapa saat sampai...
"Poo..."
"Ya?"
"Bolehkah aku mencium mu?"
Apo mendorong Mile dan Mencubit tangan Mile
"Auch?!.."
"Ih!! Mesum!"
"Jangan dekat dekat dengan ku!"
"Tapi?? Bukan kah kita sudah berbaikan?" ucap Mile memohon
"Tapi tidak untuk langsung melakukannya!" Apo Ngambek dan pergi meninggalkan Mile
"Po?? Babe tunggu aku"
TBC...
Hai disini Stevani pengen minta Maaf soalnya hiatus gak bilang 😭 dan gak ada kabar sama Lama up hehe... Maaf soalnya pekerjaan lagi numpuk numpuk nya pas selesai pekerjaan malah tidur jadi gak semput nulis cerita 🥺🙏🏻
Terimakasih yang masih setia nunggu cerita ini Love YOU Guyss 💅🏻❤️