Kisah 3 SKS ✔

By imyourday_

31.3K 2.6K 568

KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Mata kuliah 3 SKS ini mewajibkan 1 kelompok untuk tinggal bersama selama satu bu... More

Prolog
Salam Kenal
Survey
Survey Lagi
Serba Serbi Proposal
Barang Bawaan
Pindahan
Hari Pertama
Posyandu Balita
Perkara Senam
Manusia Aneh
Anak Pak Kades
Dokcil VS Apocil
Rapat
Panitia Lomba
Air Terjun
Lansia
Balada Logbook
BIAN
Sidak dan Kebebasan
Prokeran lagi
Kegiatan Jum'at Siang
Kejutan Untuk Niko
Tumpengan
Ucapara
Prokernya Gavin
Menghitung Hari KKN Selesai
Malam Resepsi
Heeling Pt 2
Urusan Hati
Bazar dan Dramanya
Deep talk sebelum pulang
Satu Hari Bersama Salengsar
Balada LPJ
Kondangan

Heeling

432 56 4
By imyourday_

Karena semalam mereka tidur larut alhasil mereka bangun kesiangan. Tidak semua yang kesiangan, Gita dan Fara bangun jam 5 tetapi yang lain bangun jam 7. Hari ini hari minggu setidaknya tidak ada kegiatan yang berat. Nanti pukul 9 nanti mereka akan ada kerja bakti di lingkungan jalan serta akan menghias jalan dengan tanaman.

"Hoaamm. Jam berapa sih sekarang?" Tanya Risa yang masih mengucek mata. Vania yang tidur di samping kirinya masih tidak mau bangun.

"Jam 7," Jawab Gita santai.

"Anjir kok ga bangunin?" Tanya Lita yang langsung duduk. Seketika rasa kantuk di wajahnya sudah hilang.

"Belum shalat subuh nih," Ucap Kiara.

"Ya kok lo tumben ga bangun gasik. Biasanya lo yang bangunin kita," Ucap Vania.

"Iya lo biasanya denger alarm auto bangun," Ucap Lita menyetujui.

"Ngantuk banget. Masih bisa buat shalat subuh gasi?" Tanya Kiara.

"Bisa. Langsung ambil wudhu terus shalat," Ucap Risa.

"Gapapa emangnya?" Tanya Vania.

"Gue pernah denger guru ngaji gue bilang gitu. Yang penting kan niatnya. Urusan di terima atau engga nya itu hanya yang di atas yang tau," Ucap Risa.

Vania, Kiara dan Lita langsung pergi ke kamar mandi. Risa masih berhalangan jadi kalau bangun siang dia tidak masalah. Nadin masih rebahan sambil memainkan HP nya. Baru bangun dia. Gita sedang berdandan dan sudah rapi sedangkan Fara sepertinya di belakang posko.

"Baru bangun princess," Ucap Bagas saat melihat Vania, Kiara dan Lita yang baru saja keluar kamar dengan muka bantalnya.

"Jahat banget ga ada yang bangunin padahal tiap pagi gue bangunin lo pada buat subuhan," Ucap Kiara.

"Iya ih pagi-pagi udah bikin bete aja!" Ucap Vania lalu pergi ke belakang sambil menghentak-hentakkan kaki.

"Ga di bangunin karena kasian kalian pasti kecapean," Ucap Agam sambil memegang segelas kopi yang baru saja ia buat.

"Tapi tetep aja harus bangun pagi buat shalat subuh. Kewajiban itu!" Ucap Lita lalu menyusul Kiara dan Vania.

"Yah ngambek mereka," Ucap Bagas.

"Gue kamar mandi belakang ya mau sekalian setor dulu," Ucap Lita.

"Yaudah. Barengan aja ya Van. Cuma gosok gigi cuci muka sama wudhu kan?" Ucap Kiara.

"Iya."

Kiara dan Vania berada di kamar mandi yang sama untuk cuci muka, gosok gigi dan wudhu. Sampai di kamar mereka shalat subuh dilanjutkan shalat dhuha membuat Risa merasa bingung. Tumben sekali Vania seniat itu. Sementara itu di belakang posko ada Jefri dan Gavin sedang duduk santai.

"Loh Fara mana? Kirain di belakang," Ucap Nadin lalu memilih duduk di samping Gavin.

"Gatau. Kirain tadi di kamar," Jawab Jefri.

"Ga ada yang mau masak sarapan apa ini?" Tanya Gavin.

"Kenapa lo? Laper?" Tanya Nadin.

"Banget."

"Masak mie aja dulu," Ucap Jefri.

"Mager."

"Minggu depan udah pada di kost sama rumah masing-masing ya," Ucap Nadin.

"Ga bisa liat pemandangan ini lagi," Tambah Nadin.

"Nanti juga pasti balik ke sini lagi kok. Kan setelah revisi laporan harus minta tandatangan Pak Kades," Ucap Jefri.

"Abis itu pada sibuk udah mulai nyusun proposal skripsi," Ucap Nadin.

"Kalian ada niatan ambil wisuda bulan februari apa?" Tanya Gavin.

"Gue kayanya engga. Gamau buru-buru juga. Mau nikmatin proses skripsian," Ucap Jefri.

"Sama sih gue. Gue mau ngikut temen-temen gue biar wisuda bareng," Ucap Nadin.

"Mau wisuda bareng sama temen emang lo udah buat kesepakatan? Kalo lagi berjuang skripsi kan pada mentingin diri sendiri," Ucap Gavin.

"Nah bener tuh. Kalo lagi skripsian tuh susah Nad. Belom lagi kalo lo beda dospem sama temen-temen lo," Ucap Jefri.

"Coba deh lo diskusiin sama temen-temen lo. Mau gimana. Biar kalo ada salah satu kalian yang duluan atau terlambat ga bikin pertemanan kalian bubar," Ucap Gavin.

"Iya juga ya. Nanti deh pas udah ketemu aja bahasnya. Btw thanks loh sarannya," Ucap Nadin.

"Semester besok masih ada 3 matkul mau ada yang sekelas ga Nad?" Tawar Jefri.

"Oh FEB sistemnya rebutan ya?" Tanya Gavin.

"Iya. Gue kalo detik-detik mau mulai entri KRS harus ke tempat yang sinyalnya kenceng. Trauma gue misah sama temen," Ucap Nadin.

"Pada gercep-gercep banget," Ucap Jefri.

"Ngincer dosen soalnya ya wajar. Kalo gue kan udah paket paling matkul pihan doang yang bisa war. Kapasitasnya terbatas," Ucap Gavin.

"Far lo abis dari mana?" Tanya Nadin saat melihat Fara berjalan dari arah gang jalan kecil belakang posko.

"Tadi di ajakin Bu Ayu buat belanja camilan buat nanti kerja bakti. Gue ga sempet bawa HP jadi ga bisa ngabarin. Oh iya ini ada nasi uduk buat sarapan. Belum ada yang masak kan?" Ucap Fara.

"Belum. Beli pake duit siapa?" Ucap Jefri.

"Di beliin Mas Baim tadi."

"Emang yang ikut belanja siapa aja Far?" Tanya Nadin.

"Gue, Bu Ayu, Bu Sri sama Mas Baim," Jawab Fara.

"Lo ngebonceng siapa?" Tanya Nadin posesif.

"Mas Baim. Bu Sri mau nya sama Bu Ayu yaudah gue ngalah."

"Akal-akalan Bu Sri aja itu. Orang pemdes kan pengin lo sama Mas Baim," Ucap Gavin.

"Inget lo harus hati-hati Far. Yuk masuk sarapan dulu," Ucap Nadin.

Mereka berempat masuk lalu memanggil teman yang lain untuk sarapan bersama. Selesai sarapan ada yang mandi dan ada yang bersiap. Mereka pergi pukul 9 kurang 10 menit ke tempat kumpul kerja bakti. Yang perempuan membantu menanam bunga pada pot yang terbuat dari botol bekas. Botol bekas yang sudah di cat waktu itu bersama anak kecil yang main ke posko.















Vania dan Nadin mendudukkan dirinya di ruang bersama di susul yang lainnya. Bagas dan Agam langsung menuju dapur untuk mengambil minum. Mereka merasa lelah karena kerja bakti. Mereka pikir kerja bakti akan santai namun semangat para warga sangat membara.

"Ke bukit Arah Pandang yuk, heeling kita," Ucap Niko secara random.

"Hayuk. Besok kan kegiatannya siang, gass kuy sekarang," Ucap Vania sangat semangat.

"Nanti nginep sekalian," Ucap Fara.

"Ayo. Mumpung masih jam setengah 1 nih bisa buat siap-siap," Ucap Nadin. Memang sedari awal memang Nadin ingin pergi ke Bukit Arah Pandang. Bukit tersebut menyediakan pemandangan bintang, city light dan sunrise yang terbaik di kabupaten itu. Salah satu tempat wisata yang sedang hits.

"Yang lain setuju ga?" Tanya Jefri.

"Ayo-ayo aja gue mah," Ucap Agam di ikuti yang lain.

"Gue mau mandi dulu ya," Ucap Kiara.

"Baru aja mandi tadi pagi jam 8 loh Ya," Ucap Gavin.

"Udah gerah sekalian mandi aja, pasti nanti di sana ga bakal kepikiran buat mandi. Keburu mager padahal tadi abis keringetan," Ucap Kiara.

"Bener juga ya. Gue juga mau mandi lah," Ucap Risa.

"Gue mandi duluan," Ucap Kiara.

"Oke gue juga. Lo belakang Ya," Ucap Risa.

Karena ide Kiara untuk mandi berakahir semua ikutan mandi. Tadinya anak cowo yang punya pemikiran untuk mandi hanya Gavin, Jefri dan Bagas. Niko dan Agam tidak terlintas sedikitpun untuk ikutan mandi tetapi Vania dan Lita mengejek mereka berdua tentang bau badan. Akhirnya mereka ikutan mandi dan mendapat antrian terakhir.

Jam 2 siang mereka sudah siap semua. Anak laki-laki menggelangkan kepala mereka dengan keheranan melihat ada 3 tas ransel yang penuh di bawa keluar dari kamar anak cewe.

"Bawa apaan sih? Kok banyak banget," Ucap Agam.

"Bawa anduk kecil, baju, alat mandi, mukena. Banyak pokoknya. Katanya mau ngecamp," Ucap Nadin.

"Nginep semalam doang juga," Ucap Niko.

"Biarin aja sih!"

"Pamitan dulu ke Bu Ayu biar ga di cariin sekalian bilang kalo mau nginep," Ucap Lita.

"Oke Lit," Ucap Fara.

Fara ditemani Gita pergi ke kamar Bu Ayu untuk berpamitan. Setelah selesai mereka berdua kembali berkumpul.

"Kaya biasa atau gimana ini urutannya?" Tanya Bagas.

"Ganti. Waktu itu ada yang protes biar yang depan ngerasain di belakang," Ucap Jefri sambil melirik Kiara.

"Mau gimana emangnya?" Ucap Gita.

"Cewe yang jago baca maps lagi selain Lita siapa lagi ya?" Tanya Jefri. Jefri trust issue ke cewe ketika membacakan maps.

"Gue bisa," Ucap Kiara.

"Gue juga bisa kok," Ucap Risa.

"Tapi lo berdua sama-sama bawa motor," Ucap Agam.

"Gini aja Kiara sama Fara ngebonceng aja," Ucap Jefri.

"Lah kenapa?" Tanya Kiara.

"Lo bawa motornya lelet," Ucap Niko.

"Gue bawa motor ngikutin mood gue ya!"

"Far lo mau bonceng anak cowo atau cewe aja?" Tanya Lita dengan penuh pengertian.

"Gue mau boceng cewe aja," Jawab Fara.

"Yaudah. Karena cari aman. Vania yang boceng Bagas, Fara ngebonceng Risa karena mereka berdua sama-sama punya cowo biar aman. Nanti Kiara yang boceng Gavin," Ucap jefri.

"Gue juga punya cowo loh Jef," Ucap Lita.

"Cowo lo kan temen tongkrongan gue ya pasti dia udah tau sikap gue gimana. Gavin Kiara depan, terus Bagas Vania, Risa Fara, Agam Gita, Niko Nadin paling belakang gue sama Lita."

"Oke Jef."

"Ayo berangkat ke buru sore nih. Udah mau jam setengah 3," Ucap Nadin.

Sebelum berangkat, mereka berdoa terlebih dahulu. Dalam perjalanan mereka di suguhkan oleh pemandangan yang sangat indah. Walaupun masih siang, namun udara tetap sejuk. Butuh waktu 50 menit untuk sampai di tempat tujuan. Mereka sampai di parkiran tempat tujuan pukul setengah 4. Tadi juga sewaktu di posko, mereka sempat berdiskusi terkait menginap. Menginap di villa atau tenda. Kebanyakan dari mereka ingin merasakan camping secara langsung, akhirnya memilih tenda.

Mereka duduk di parkiran sambil menunggu Jefri, Nadin dan Kiara yang sedang bertanya terkait harga sewa tenda dan lainnya. Biarkan para anak FEB yang bertindak.

"Gimana?" Tanya Gita saat Jefri, Nadin dan Kiara menghampiri mereka.

"Udah dapet nih. Sewa 2 tenda. Tadinya mau 3 tenda karena 1 tenda cuma muat 5 orang terus tenda yang gede udah full booking. Tapi ternyata ada yang cancel jadi ambil 2 tenda. Umum sama yang gede," Ucap Jefri.

"Rezeki kita itu," Ucap Fara.

"Berapa sewanya?" Tanya Gavin.

"Tiket nya 10 ribu perorang. Untuk tenda umum 150 ribu yang gede 200 ribu," Ucap Nadin.

"Murah kok itu itungannya," Ucap Agam.

"Udah include camilan sama minuman terus P3K juga," Ucap Kiara.

"Tapi kita dibolehin buat masuk ke area nya nanti jam setengah 8," Ucap Jefri.

"Loh kenapa emangnya?" Tanya Vania.

"Ketentuannya gitu. Kita kan ambil yang camping," Ucap Nadin.

"Yaudah gapapa," Ucap Fara.

"Cari makan aja yuk. Laper gue," Ucap Gavin.

"Ada rekomendasi makanan yang enak daerah sini ga?" Tanya Risa.

"Cobain mie yang viral itu yuk. Gue penasaran apakah seenak itu apa engga," Ucap Nadin.

"Oh mie Pak Wono ya?" Tanya Niko.

"Iya yang itu. Mumpung di daerah ini," Ucap Lita.

"Yaudah ayo ke sana. Jam setengah 8 juga masih lama," Ucap Agam.

Mereka pergi ke tempat yang di maksud. Tidak lupa mereka berfoto di jalan yang memiliki pemandangan bagus dengan cahaya sore. Selesai berfoto mereka melanjutkan perjalan ke Warung Pak Wono.

"Van," Ucap Bagas.

"Hah?"

"Menurut lo kalo gue sama Sena oke apa engga?"

"Hah? Apaan? Gue ga denger."

"Ck! Budeg. Gue sama Sena cocok ga?" Ucap Bagas sambil sedikit berteriak.

"Cocok aja sih. Tapi emangnya Sena nya mau sama lo?"

"Gatau juga kan belum nyoba."

"Coba aja Gas. Kalo cocok ya lanjut. Biar nanti lo wisuda ga ngejomblo."

"Oke deh."

"Udah deket emang lo?"

"Baru chatingan doang. Anaknya kan udah masuk kuliah."

"Gapapa. Semangat deh Gas!"














Jefri - Nadin - Gavin✅️
Buat yang waktu request moment mereka, done ya!

Happy 21st birthday ningningie


Continue Reading

You'll Also Like

245K 36.7K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
10.8K 1.8K 43
Penyesalan kadang-kadang memang berakhir buruk. Ketidak setiaan hati seseorang bisa menyebabkan patahnya banyak hati yang lain. Memaksakan sesuatu...
164K 23.7K 119
96line🌻 "Saling menghargai adalah kunci hidup damai." -SatuNusa
52.3K 5.6K 30
ᨳ᭬ ▭ 𝐀𝐕𝐎𝐍𝐓𝐔𝐑𝐈𝐑⸝⸝ 🥕 ◡‌ cerita KKN mereka di desa terpencil. Start. ; 21 Juli 2023 end. ; 26 November 2023 story'by 𝗘𝗫𝗟𝗜𝗘𝗘𝗞𝗔