🌈Happy Reading🌈
renjun kini tengah berada diarena balap, ia sedang menonton pertandingan antara Na Jeno dengan Kim Mingyu, renjun ia sekarang tidak mood untuk balapan lalu ia meminta jeno untuk turun kearena dan jeno yang mendapat perintah dari sahabat manisnya dengan senang hati akan menurutinya
suara kenalpot berbunyi dengan sangat nyaring, mereka berdua sedang pemanasan sembari saling adu menunjukkan skil yang mereka punya kemudian seorang wanita cantik dengan pakaian minim tengah berdiri didepan mereka sembari membawa bendera merah, hitungan mundur dimulai dengan angkatan bendera dan saat hitungan terakhir Jeno maupun Migyu langsung menggas motor mereka dengan kecepatan penuh
Renjun bersantai menikmati balapan dengan secangkir kopi cup yang menemaninya, renjun pastinya sudah tau kalau jeno yang akan menang dalam balapan malam ini karna ia sama seperti renjun yang sangat berambisi
dan.... beberapa menit telah berlalu hingga satu pembalap berhasil melewati garis finis kemudian orang-orang berkerumun untuk melihat pemenang mereka
"bagus jeno gw yakin lu bakal menang, selamat" ucap renjun menepuk ringan bahu jeno
"makasih renjun" jeno tersenyum dengan mata yang melengkung seperti bulan sabit, ciri khas seorang Na Jeno ketika tersenyum dan juga jarang-jarang sekali renjun ini akan memujinya ia rasa jaemin akan iri dengannya nanti
"hebat lu bro bangga gw punya saudara kek lo" jaemin datang dan langsung memberikan tos yang langsung disambut oleh jeno
"kudengar kalo mingyu itu pembalap profesional? apa beritanya benar? baru bertanding dengan jeno saja sudah kalah lah dia malah minta dengan renjun"
"benar juga lu jen mungkin dia menyuap para pemberita agar namanya semakin terkenal dan dikagumi masyarakat" ucap chenle
"hahahaha ada-ada aja lo le, maklum lah anak orang kaya yang masih mengadah keortu ya gitu kelakukannya" sahut jeno dan langsung ditertawai yang lain termasuk renjun ia juga heran jika dilihat-lihat skil balapannya dengan renjun masih sangat jauh, renjun yakin jika mingyu balapan dengan chenle yang notabetnya masih pemula mingyu bakal kalah.
"saya ingin bertanding dengan anda" renjun menoleh kebelakang ketika mendengar suara seorang pria yang mengajaknya bertanding? ck yang benar saja
"huem? siapa, gw? lo yakin?" renjun ingin memastikan terlebih dahulu karna bagaimanapun orang ini terlihat seperti pekerja kantoran jadi.... bagaimana ia bisa balapan?
"Hm saya yakin saya ingin bertanding dengan anda huang renjun, apa benar itu nama anda?" tanyanya
"Ya gw Huang Renjun, tapi kenapa lo ngajak gua tanding? gua rasa lo bukan remaja yang suka balapan deh"
"benarkah? jika begitu mari kita uji terlebih dahulu, dan ya saya juga mendengar isu jika anda singa putih race itu bukan?jika benar saya tertarik balapan dengan anda"
"hahh gw lagi gak mood sekarang, kalo lo mau balapan malam ini mendingan sama temen gw aja"
"tapi saya inginya dengan anda huang renjun!"
"idih napa lo yang maksa dah, emangnya kalo gw menang gw dapet apa sih?" tanya renjun dengan tatapan yang sangat malas menatap pria didepannya ini, jika perlu diingat pria ini sangat tinggi leher renjun sangat pegel jika harus berlama-lama menatapnya
"kalo kamu menang saya akan memberikan satu unit apartment berserta rumah dan isinya juga mobil, anda tinggal menyebutkan saja mau yang mana, berminat?" tawarnya dengan enteng
renjun tersentak dengan perkataan pria didepannya hadiah yang begitu menggiurkan kebetulan ada mobil sport yang sedang di incarnya
"oke gw setuju"
"dan satu lagi jika saya yang menang, anda harus menjadi milik saya"
"apa-apa lu nggak renjun gak bakalan mau" ucap jaemin dengan nyalang menatap pria dengan balutan kemeja dan juga masker yang menutupi wajahnya
"gw setuju"
"renjun! jangan macem-macem! kalo lo kalah gimana?"
"tenang Jeno dia sedang berurusan dengan Huang Renjun raja singa putih, aku tidak akan kalah semudah itu tenang saja" ucap renjun dengan percaya diri yang tinggi
"baiklah bisa kita mulai sekarang?"
tanpa menjawab renjun langsung pergi menuju motor sport andalannya miliknya dan memanaskan motornya sekitar 3 menit sebelum dipakainya
renjun dan pria tidak dikenal itu kini tengah berada dibelakang garis finis renjun sempat melirik lawan mainnya yang tengah fokus dengan motornya, lalu bendera dilayangkan pada hitungan ketiga dan bendera tersebut turun yang menandakan pembalap boleh menggas motor mereka
renjun pergi dahulu dari star dan melihat kebelakang dimana lawannya masih sibuk disana membetulkan sarung tagannya
"ck payah baru mulai saja sudah menyerah"
renjun melajukan motornya dengan kecepatan yang sedang ia sudah sangat yakin ia akan menang karna renjun sudah melihat garis finis yang tinggal beberapa meter lagi dan juga lawannya yang tidak ada tanda-tanda bergerak
"semuda itu? kukira akan susah, mana pria dengan kesombongannya tadi?"
"ck payah, tapi tidak apa aku akan dengan mudah mendapatkan hadiahnya" ucap renjun dengan senyum merkah diwajahnya
"baiklah renjun sedikit lagi"
dan saat hanya tersisa beberapa meter lagi renjun mendengar suara klakson dari arah samping, betapa terkejutnya ia itu pria yang menantangnya dan ia sudah berada didepannya
"shit! kenapa dia didepanku!!" renjun menambah kecepatan motornya sampai batas Maximum
"siapa pun tidak akan bisa mengalahkanku!"
garis fini sudah terlihat didepan sana renjun panik bahkan ia tertinggal dibelakang pria itu, renjun kembali mengas motornya hingga ia berada disamping pria itu dan..
suara tepuk tangan terdengar sangat riuh penonton bersorak riang, tapi tunggu kenapa mereka mengerubuni pria itu bukankah renjun menang?
"pemenangnya adalah pria misterius bermasker" ucap seseorang disana
"deg! b-bagaimana bisa?"
renjun kalah untuk pertama kalinya ia kalah pada balapannya yang ke 50nya renjun termenung tidak percaya
"renjun? lo gak papa kan?" tanya jaemin khawatir dengan renjun yang melamun diatas motornya
"renjun? nggak papa lo baru sekali kalah mungkin dia cuman beruntung aja"
"renjun, RENJUN!!"
"ah-ahh nee a-ada apa jaemin"
"lu gak papa kan? jangan kek gini lu baru sekali kalah renjun lu belum sepenuhnya gagal"
"gak kok gw gak papa cuman terkejut aja sih mungkin dia lagi beruntung makanya menang"
"tapi lo harus jadi kekasihnya dong"
"emm tidak apa tar juga dia bosen ama gw terus putus deh"
"anda yakin huang renjun" renjun mendegar suara berat pria dibelakangnya dan langsung menoleh padanya
"inget sekali anda milik saya, saya tidak akan melepaskan anda begitu saja"
"ck gak jelas lo" renjun lantas bergegas pergi dari sana dan langsung mendapat cekalan ditagannya
"mau apa sih lo!"
"kan sudah saya bilang jika saya menang kamu harus jadi milik saya yang artinya kamu akan selalu disamping saya"
"apa-apaan lo gw gak mau udah cukup gw jadi pacar lo jangan bercanda"
"gak saya sedang tidak bercanda" lalu pria tersebut membawa renjun masuk kedalam mobilnya secara paksa
"bukain pintunya bangsat! gw mau pulang!" renjun terys meronta mencoba membuka pintu mobil yang hanya berujung sia-sia
"yakk bukain gw mau keluar!!"
"woy pria gila lo denger gk yang gua bilang hah!"
"bukain! gw mau pulang!"
"diam jangan berisik kita juga akan pulang" ucap pria itu dengan nada dinginya, sungguh renjun sangat berisik sekarang bukankah menurut informasi renjun itu dijuluki prince ice? lalu sekarang?
"pulang kemana maksud lu?! lu bahkan gak tau tempat tinggal gw dimana?!"
"saya tau, saya tau semua tentang mu renjun"
"gilak lu selama ini nguntit gw diem-diem ya?!"
"woy budeg lo dengar gak sih yang gw omongin lu mau culik gw kan!"
"diam renjun jangan teriak-teriak tenggorokan mu akan sakit sebelum mendapat hukuman dariku"
"si anjing dikira gw anak kecil apa pake dihukum-hukum segala"
"udah keluarin gw sekarang bangsat!!"
"jangan ngomong kasar injunie saya tidak suka"
"injunie?a-apa dia...??" monolog renjun terdiam sejenak ia tergingat seseorang karna panggilan itu
"tidak! tidak renjun dia bukan haechan hyung lagian ngapain inget dia sih, dia itu sama kaya bunda sama ayah suka ningalin lo!" renjun terlalu ralut dalam pikirannya sampai tak sadar pria itu juga ikut menatapnya
"lagian jika emang itu dia gw gak akan pernah ampunin dia!"serunya dalam hati dengan emosi yang mulai melunjak
" woyy gilak lu mau bawa gw kemana sih"
"sudah diem saja jangan banyak omong"
"si anjing emang gak jelas amat main culik anak orang sembarangan gak jelas emang, dikata gw gak punya rumah apa main dibawa-bawa aja kasian kasur gw udah nungu kepulangan pemiliknya" gumam renjun dengan sebal
pria itu yang melihat renjun berguman dengan kesal langsung tersenyum hangat melihatnya ia juga mendengar dengan jelas perkataan renjun
"injunie hyung sudah kembali"
TBC