DATING THE COLD HEAD HAZER [E...

By Mew_Nu

44.2K 3.2K 58

Forth Jaturapoom adalah Head Hazer yang dingin dan menguasai seluruh Fakultas Teknik di bawah jarinya. Orang... More

FROM WINTER
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36 - END

Chapter 31

568 50 1
By Mew_Nu


" Apa ada sesuatu yang tidak kau ceritakan padaku, Dad?" Tanya Forth dari Ronald yang sedang meneguk minumannya dengan boros.

Ronald mengangkat alisnya dan kembali meminum minumannya. Forth dengan dingin melihatnya lagi.

"Katakan padaku Dad." Dia menuntut dengan suara dingin.

"Tidak ada yang perlu ku katakan padamu Forth. Pergi dan tidurlah. Lebih baik yakinkan dia untuk pergi berlibur. Jangan lupa ajak Bethy dan Lee juga." Ucap Ronald lebih seperti sebuah perintah.

Forth tidak dapat menerima ini dan tangannya terbentur meja dengan suara keras.

"Apa yang terjadi disini?" Dia bertanya dengan marah.

Ronald menatap matanya yang merah dan tatapannya sendiri menjadi lembut. Pastinya jika ada orang lain yang menggantikan Forth, dia akan langsung membunuhnya karena bersikap seperti ini. Tapi inilah Forth, penyelamat putranya yang berharga.

"Apa pun itu, kau tidak perlu mengetahuinya."

"Kenapa Phana dan ayahnya ada di sini malam ini?" Dia bertanya lagi dengan nada dingin.

"Lebih baik mereka yang menjaga anakku, bukan orang lain." Ujar Ronald kembali.

Forth memegang gelas wiski dan memecahkannya di antara tangannya. Suara melengking membuat Ronald memandangnya dengan takjub.

"Kau keras kepala." Dia berkomentar.

"Aku marah Dad. Lebih baik beritahu aku apa yang sebenarnya terjadi sebelum aku keluar dari pikiranku." Forth memperingatkan.

Ronald berdiri dan pergi lalu kembali dengan kotak P3K. Dia mulai membersihkan pendarahan di tangan Forth.

"Sebaiknya kau tidak mengatakan pada Beam bahwa akulah penyebab luka sialan ini." Ucap Ronald dengan gigi terkatup.

"Beam tidak aman kan?" Tanya Forth dengan emosinya yang tak terkendali.

Ronald memandangnya dan menyeka air matanya, air mata yang sama yang dia tahu akan datang jika itu berhubungan dengan Beam.

"Kita harus berurusan dengan seorang psikopat, anakku."Dia menjawab perlahan.

Forth menatapnya dengan mata yang lebih bingung. Ronald menggeser amplop coklat itu ke hadapan Forth lalu membuka amplopnya.

Dia mengatupkan rahangnya melihat foto-foto di sana.

"Siapa ini?" Dia bertanya dengan marah.

Ronald menyuruhnya duduk kembali.

"Anak dari salah satu rival lamaku." Dia menjawab singkat.

"Aku bukan targetnya hari itu?" Tanya Forth memahami situasi.

"Kau sedang bersama Beam." Dia menjawab singkat lagi.

"Kenapa Phana yang justru boleh mengetahuinya dan bukan aku? Kenapa kau lebih percaya padanya daripada aku?" Tanya Forth dengan mata dingin yang sama.

Ronald meletakkan telapak tangannya yang hangat di pipinya.

"Kau sama berharganya bagiku seperti Beam. Berhentilah cemburu padaku atau Phana. Kau berada dalam keadaan yang sama dengan Beam." Itu sebabnya aku membuatmu keluar dari ini. Jawab Ronald menunjukkan cinta sejatinya pada Forth.

"Ditambah lagi, kau harus menjaga Beam. Phana bersamanya sejak aku meninggalkannya sendirian. Bukan aku, bukan Mark tapi Phana yang memberikan cinta kebapakan pada Beam saat dia membutuhkannya. Dia adalah sahabat yang selalu bisa diandalkan oleh Beam. Itulah alasan Beam selalu berusaha menyembuhkannya dengan Suthee. Beam ingin dia bahagia jadi jangan pernah iri padanya dan tentu saja aku juga." Ucap Ronald sambil terkekeh hangat.

Forth mengangguk.

"Kau ingin aku dan Beam pergi berlibur?" Tanya Forth.

Ronald mengangguk.

"Tapi aku ingin menangani ini sendirian." Jawab Forth.

Ronald menggelengkan kepalanya.

"Saat Dad ada di sini, kalian tidak perlu khawatir." Dia berkata singkat, meskipun sebenarnya dia tidak ingin putra-putranya terlibat dalam kekacauan apa pun.

"Aku ingin menemuinya Dad." Tanya Forth.

"Kau pernah berkelahi dengannya." Ronald memberikan petunjuk.

"Aku berjuang seperti bernapas. Pertarungan mana yang kau bicarakan?"

"Fakultas Bisnis." Jawab Ronald.

"Rin Thongkham...." Ujar Forth. Dia langsung berdiri dan melupakan segalanya.

"Forth... Forth...." Teriak Ronald.

Forth menutup pintu dengan suara keras dan keluar dengan langkah besar.

"Dean......Mike...." Teriak Ronald dan semuanya datang sekaligus.

"Bos?" tanya Dean.

"Forth.. hentikan dia... hentikan Forth. Dia mungkin mengejar Rin Thongkham." Perintah Ronald sambil mengeluarkan ponselnya.

Beam dan Sherly turun mendengar kekacauan itu.

"Dad? Kenapa kau meneriakkan nama Forth?" Tanya Beam dengan mata rusa betinanya.

Ronald merasa tak berdaya dihadapan permatanya yang paling berharga. Telepon Ronald berdering setelah beberapa menit menampilkan pesan dari Bethy.

"Paman, aku melihat P'Forth di kampus. Mau aku mengikutinya?"

Ronald melihat ke arah telepon dan kemudian ke arah Beam yang sedang memelototinya.

"Dimana Forth, Dad?" tanya Beam dengan marah.

Ronald menggelengkan kepalanya dan bergumam.

"Aku mempunyai anak laki-laki yang bodoh dan menantu yang bodoh." Katanya sambil menelepon Lee.

"Lee kendalikan situasi sampai Dean datang." Dia memerintah dan meninggalkan Beam yang tergantung di sana.

Sherly tahu apa yang perlu dia lakukan dalam situasi seperti ini.

"Andy..." Dia memanggil kepala pengawalnya.

"Ya Nyonya?"

"Kumpulkan semua kunci mobil yang kita miliki." Dia memerintahkan mengarahkan matanya ke Beam.

"Tidak ada yang diizinkan keluar sampai Ron kembali." Andy mengerti apa yang sebenarnya dia maksud dengan ini.

"Krap, Nyonya Baramee."

"Dan pimpin keamanan mansion sampai Dean memerintahkan lebih lanjut." Dia memerintah seperti yang selalu dilakukan suaminya.

"Mom.... Mom...Katakan padaku Forth baik-baik saja. Tolong..." Beam memohon sambil menatap ibunya.

Dia menatapnya dan membelai wajahnya.

"Anggap saja ini seperti, kita harus berurusan dengan burung nasar lagi. Oke." Dia berkata sambil tersenyum.

Dia memutar nomor untuk memanggil seseorang. Begitu orang lain menjawab panggilannya, dia hanya memerintahkan satu hal.

"Kau mungkin berada di bawah komando, tapi aku ingin putraku aman juga." Dia memerintahkan dengan suara tegas membuat orang lain tersenyum.

"David, aku memperingatkanmu bahwa setelah aku mendapatkan putramu kembali. Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri." Ucap Ronald di telepon.

"Kau mengharapkan dia menjadi bagian dari rencanamu dan bertindak sesuai dengan itu? Dia adalah serigala liar Ron, begitu dia mengetahui bahwa Beam dalam bahaya, dia kehilangan kewarasannya dan hanya berurusan dengan tinjunya. Kau sendiri yang menceritakan semuanya kepadanya dan kemudian berharap dia pergi berlibur? Dia memimpin pasukannya sendiri Fakultas teknik. Biarkan dia yang menanganinya kali ini. Dia perlu menangani situasi seperti ini sendirian."

"Tapi dia berbahaya, David." Jawab Ronald singkat.

"Jangan meremehkan Forth-ku juga."

"Bagaimana jika dia menggunakan cara yang buruk?" tanya Ronald.

"Kita harus mendukungnya." Jawab David sambil menyuruh Earth untuk mengemudi dengan cepat.

Forth memanggil seluruh Pasukannya termasuk gengnya.

"Apa yang terjadi dengan tanganmu?" Tanya Lam melirik tangannya yang diperban.

"Jangan pedulikan ini! Aku ingin menyerang seluruh geng Fakultas Bisnis yang terakhir kali bertarung dengan kita."

"Pada jam ini?" tanya Park.

Forth mengangguk.

"Letaknya di dalam area kampus Forth." Tul mencoba beralasan.

"Tidak masalah." Kata Forth dengan dingin.

Forth maju dengan pasukannya yang terdiri dari gengnya yang berasal dari tahun ketiga, geng Kongbob dari tahun keempat, tahun kedua dipimpin oleh Ming, dan tahun pertama dipimpin oleh Tin. Macan teknik, juga teman-temannya dari fakultas lain yang datang dalam satu pesan dari Ming atas nama Forth.

Semua meninggalkan semuanya setelah membaca pesan di kelompok tentara mereka.

[P'Forth membutuhkan kalian - Ming.]

Sebenarnya semua orang yang mempunyai aura dingin seperti yang mereka kenal, Orang rasional seperti Forth hanya membutuhkan kehadiran mereka ketika itu benar-benar sesuatu yang penting.

"Seseorang menyakiti Ratuku. Aku ingin berurusan dengan bajingan itu. Bagi yang menganggap ini tidak ada hubungannya dengan kalian, kalian bisa segera kembali. Aku tidak keberatan karena ini masalah pribadiku." Ucap Forth dingin dengan aura dominan.

Tapi tidak ada yang bergerak. Tidak ada yang mundur selangkahpun.

"Jika ini ada hubungannya dengan Queen Beam maka kita ikut serta." Semua berteriak dengan serentak.

Continue Reading

You'll Also Like

3.9K 341 5
just about jiang cheng and his feelings, and many more (not just hurt or angst, probably some fluff and sweet) . . . *note: tiap chapter tidak saling...
7.9K 716 17
GAY/ YAOI/ HOMO THAI FANFIC GMM Gun Atthapan. Panggil saja Gun. Saat ini masih single, atau mungkin tidak? Well, dirinya yang saat ini sudah terkenal...
1.9K 222 14
Terinspirasi dari The romance between tiger and rose, cuman iseng aja mau bikin versi BBB cuman versi author aja yaa, maaf ya kalo tiba-tiba ngawur n...
26.1K 1.4K 32
buku ketiga Love Syndrome