Mengapa dunia selalu berpihak pada seseorang yang memiliki wajah rupawan? Lalu bagaimana dengan seseorang yang terlahir dalam keadaan buruk rupa?
Seorang gadis yang memiliki penampilan tidak sesuai standar kecantikan dunia. Tubuh yang terlalu kurus dan gigi depan maju. Lalu rahang bawah yang terlalu turun.
Namun, semua itu cukup sepadan dengan kekayaan keluarga yang diwariskan padanya. Ia mewarisi banyak aset berharga dan beberapa anak perusahaan.
Karena kekayaan dan sifat royalnya, banyak pria mendekatinya. Ia setiap hari selalu bergonta-ganti pria. Tentunya pria tampan yang hanya menginginkan uangnya.
Ia sendiri sadar akan apa yang pria-pria incar padanya. Maka dari itu, ia selalu mempermainkan pria hanya demi kesenangannya. Selain itu, dia sangat sadar penampilannya selalu dibicarakan dan dihina dari belakang oleh teman-teman palsu yang dirinya kumpulkan.
Meskipun tampilan luarnya ia terlihat tidak peduli akan omongan pedas orang-orang. Namun, ia selalu berharap untuk tidak dilahirkan sebagai wanita buruk rupa. Ia tak pernah melewati hari tanpa penyesalan akan wajah miliknya.
Hingga dirinya memutuskan untuk melakukan operasi plastik. Ia berharap tinggi dan mulai berimajinasi tentang bagaimana dirinya dihargai bukan karena kekayaan.
Hari demi hari menuju wajah indah sangat membahagiakan. Dirinya selalu membayangkan masa depan penuh pujian dan diterima tanpa syarat oleh orang lain.
Hari ini adalah waktu operasi. Jantungnya berdegup kencang menantikan hari baru miliknya. Ia memasuki ruang operasi dengan sumringah. Mata yang berbinar dan senyum merekah yang tak pernah ia tunjukkan sebelumnya. Seakan hari ini adalah hari paling bahagia di hidupnya.
Waktu berlalu cepat, operasinya telah selesai. Wajahnya masih diperban dan dokter mengatakan operasinya berhasil dengan sempurna. Ia semakin bahagia dan imajinasinya semakin tinggi. Hingga hari pelepasan perban, ia sangat kaget. "Apakah ini benar-benar diriku....?"
Ia meneteskan air mata terharu. Seolah tak percaya wanita di cermin adalah dirinya. Kebahagiaan meluap-luap. Lalu dengan cepat dirinya membuat akun sosial media baru dan mulai memamerkan wajah barunya.
Tanpa basa-basi, ia lansung mengganti pakaian dan bersiap-siap untuk pergi keluar. Tentu saja dirinya ingin memamerkan kecantikan yang sudah ia miliki.
Dengan mobil mewah berwarna ungu dan pakaian yang menunjukkan kemolekan tubuhnya saat ini. Ia menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju padanya, "Apakah ini yang dirasakan wanita cantik?"
Dirinya sangat bangga akan tatapan menyilaukan yang ditujukan padanya. Bahkan tak satupun mata melewati pesona dirinya. Ia selalu tersenyum ramah pada beberapa pria yang meminta nomornya. Namun, dirinya sekarang bukan dirinya yang dulu, ia menolak untuk memberikan nomornya dan memilih memberikan username sosial media.
Meskipun ia hanya pergi sendirian. Dirinya tak lagi kesepian karena diabaikan. Banyak pria, anak kecil bahkan wanita muda yang mengajaknya kenalan ataupun penasaran perawatan apa yang dilakukannya.
Lalu setelah berbelanja banyak dan merasa lelah. Ia kembali ke rumahnya dengan perasaan sangat bahagia. Dirinya merasakan surga di kehidupan nyata.
Dengan uang begitu banyak, wanita yang sedang berbahagia itu memilih untuk pindah negara dan melanjutkan hidupnya di tempat asing dan manusia asing. Ia ingin melupakan kenangan buruk dan orang-orang buruk. Lalu bertemu orang asing yang tidak mengenalnya hanya karena hartanya saja.
Dirinya juga melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di universitas swasta yang terkenal akan orang-orang elit dan kaya raya. Meskipun begitu, ia sendiri bisa masuk kesana karena kecerdasan yang mumpuni dan berhak mendapatkan beasiswa.
Sebagai penerima beasiswa di universitas barunya. Para mahasiswa lain berpikir dirinya sangat cerdas dan cantik. Tidak ada pikiran tentang ingin memanfaatkan uangnya lagi.
Kehidupan penuh ketenangan dan pujian. Kata-kata manis sering terdengar untuk mendekatinya. Sederhana dan bahagia. Itulah surga yang dirasakan oleh Meika.
Gagak buruk rupa yang mengubah dirinya menjadi angsa indah yang sempurna. Disukai orang-orang karena fisik indah dan kepintaran yang menyempurnakan dirinya.
Meika dengan kehidupan impiannya. Sifatnya yang suka mempermainkan pria semakin parah. Tidak ada hubungan serius hanya sebuah kesenangan. Bahkan Meika dijuluki sebagai playgirl.
Meskipun begitu, pria yang mendekatinya tidak berkurang tapi semakin menambah. Julukan yang ia dapati tidak membuatnya dihina oleh siapapun. Seakan itu adalah pencapaian dan kebanggaan bagi wanita yang mendapatkannya, "Apakah ini keuntungan sebagai seseorang pemilik fisik menarik?"
"Didekati banyak pria memang sangat menyenangkan, tapi wanita juga ingin memiliki satu pria tulus dan saling melengkapi." Pikir Meika yang ternyata jenuh bermain-main tentang perasaan.
Ia memutuskan untuk menerima ajakan hubungan serius pria yang mirip dirinya. Sangat tampan, cerdas dan juga kaya raya. Selain itu, mereka memiliki kebangsaan sama. Dan satu hal lagi, pria itu dipanggil Def.
Hubungan romantis dan saling menyayangi. Kehangatan dari pelukan. Kenyamanan dan kecocokan saat berbincang bersama. Semakin membuat Meika yakin dan tidak lagi bermain-main dengan pria lain.
Meskipun begitu, terjadi kejadian dahsyat yang hampir memutuskan hubungan mereka. Def marah besar dan dengan tegas meninggalkan Meika dihadapan teman-teman wanita itu. Meika menangis dan memohon untuk tidak ditinggalkan. Gadis itu benar-benar menyedihkan karena cinta.
Ia sama sekali tidak merasa bodoh memohon pada Def. Meika memang bersalah dan Def adalah satu-satunya pria yang tidak peduli tentang operasi plastik yang dilakukan Meika.
"Masuk ke mobil." Nada dingin Def yang membuat Meika berhenti menangis. Tanpa basa-basi ia masuk ke mobil dan tidak peduli pada teman-temannya yang saling melihat satu sama lain.
Dengan patuh Meika hanya diam dan tidak bertanya akan dibawa kemana oleh Def. Ia merasa sangat bersalah pada pria sabar dan dewasa yang telah ia buat emosi.
Perjalanan yang lama, tidak ada obrolan dan mata lelah setelah menangis. Meika tertidur pulas. Pria itu menatap Meika, ia membelai lembut rambut wanitanya. Def terlihat sangat mencintai wanita yang telah menyelingkuhinya.
Pria itu menghentikan mobilnya di bangunan miliknya yang jauh dari kota. Ia menggendong tubuh Meika dan membawanya masuk tanpa membangunkannya.
Tak lama kemudian, Meika mengerjapkan mata beberapa kali. Cahaya remang menganggu tidur lelapnya. Ia terbaring dan kesulitan bergerak seolah ada yang membatasi pergerakannya.
Tak hanya cahaya, bau rokok menyengat memaksanya untuk membuka mata. Ia belum tersadar penuh dan memaksa untuk bergerak. Suara khas yang senada akan gerakan acak dirinya.
"Kau sudah bangun?" Perokok berat itu menggunakan nada dingin dan terdengar menakutkan. Ia menarik pergelangan tangan Meika dan memaksanya untuk duduk.
Meika tersadar total. Hidungnya merasa nyeri berdekatan dengan Def yang sedang merokok. Dan ia menyadari baik tangan, kaki, juga lehernya dirantai bagai seekor anjing peliharaan.
Segera Meika menatap Def dengan tatapan penuh tanya, "Apakah kau yang melakukannya Def...?" Suara wanita itu bergetar.
"Tentu saja. Apa kau takut?" Def menunjukkan ekspresi menakutkan. Seolah yang ada dihadapannya bukan pria yang dikenalnya. Wanita itu diam tidak menjawab pertanyaan Def.
"Kenapa kau tidak menjawab? Hm?" Ia berdehem. Menekan pipi Meika dengan kuat. Lagi-lagi wanita itu tidak menjawab, ia hanya meringis dan menangis tanpa suara.
"Apa kau bisu? Jawab aku Meika!" Bentaknya.
Meika menarik nafas dan mulai berbicara, "Ya, aku takut bertemu orang gila menyerupai pacarku." Tatap datar Meika, "Bisakah kau melepaskan rantai s*alan ini?"
Pria itu diam melihat keberanian Meika. Dan selang beberapa waktu, ia terkekeh, "Apa kau mulai menunjukkan dirimu yang sebenarnya?"
"Diriku yang sebenarnya?" Dengan rantai yang mengekangnya. Meika hanya menyerang pria itu dengan tatapan tajam.
"Kau berpura-pura tidak tahu, huh? Apa kau ingat pria bernama Kenzy?" Pria itu mulai menjelaskan alasan dia melakukan kejahatan seperti merantai Meika.
"Kenzy? Aku tak ingat memiliki kenalan bernama Kenzy." Meika memiliki ingatan cukup buruk dan seperti yang diketahui ia memiliki hubungan dengan banyak pria.
"..." Def menatapnya datar, "Sudah kuduga, wanita murahan sepertimu tidak mungkin ingat dengan pria cupu sepertinya." Meika kesal mendengar perkataan Def, ini pertama kali dirinya dihina murahan.
"Kenapa wajahmu seperti itu? Bukankah kau memang wanita murahan?" Pria itu memprovokasi wanita dihadapannya. Namun, ia tak menyangka jawaban yang didapatinya.
"Memang kenapa kalau aku murahan? Kau sangat beruntung kupilih dari banyak pria, meskipun pada akhirnya aku selingkuh." Meika tidak terprovokasi, dirinya malah memprovokasi balik pria yang tampak telah kehilangan akal.
Pria itu menatapnya kesal, tanpa basa-basi menarik rantai yang melingkari leher Meika. Ia membawa Meika seperti seekor anjing ke ranjang usang yang sudah disiapkannya.
Lalu melepaskan seluruh pakaian Meika tanpa tersisa. Kini tubuh polos Meika terlihat jelas tanpa benang terlilit.
"A-apa yang kau lakukan?!" Sentak Meika dengan air mata telah membasahi pipinya. Usaha dirinya memberontak hanya sia-sia. Kini, tubuhnya sudah dikendalikan penuh oleh Def. Ia tak bisa melawan dan rantai di lehernya akan ditarik kasar jika berusaha kabur.
Def mulai melec*hkan dan memperk*sanya hingga pagi. Meskipun dirinya pingsan, Def tidak peduli dan melanjutkan nafsunya. Bahkan ketika Meika telah memohon dengan menyedihkan, itu tidak berhasil meluluhkan hati Def untuk berhenti.
Ketika matahari telah terbit, Def menghentikan perbuatannya dan pergi keluar. Lalu kembali dengan sebungkus makanan dan meninggalkannya begitu saja. Ia meninggalkan Meika dalam keadaan kacau dan tubuh masih dirantai, tak lupa dirinya mengancam dan mengunci pintu agar Meika tidak bisa kabur.
Setiap harinya, ia pasti akan mengunjungi Meika untuk memuaskan hasratnya. Lalu meninggalkannya sendirian ketika sudah puas. Hingga Meika hamil dan mengandung tiga anak kembarnya. Ia sangat bahagia akan hal itu. Dirinya mulai melepaskan rantai yang mengikat Meika. Meskipun kondisi mental wanita itu sudah tidak baik-baik saja.
Setiap harinya Meika meneriakkan nama-nama wanita. Dan selalu mengatakan dirinya telah bereinkarnasi. Ia selalu mengatakan bahwa dirinya mengetahui alasan ia dilahirkan dalam keadaan buruk rupa. Dirinya juga sangat suka mengoceh hal-hal tidak masuk akal seperti reinkarnasi, dewa, penyihir, kerajaan, Mei, Mikai, siren, berhala dan banyak lagi.
Def menyesal telah membuat Meika menjadi seseorang yang tidak waras lagi. Ia sendiri awalnya memang mendekati Meika untuk membalas dendam atas kematian adiknya yang bunuh diri. Adiknya salah satu pria yang mendekati Meika. Namun, Meika mengabaikannya. Tapi tidak dengan pria lain yang juga menyukai Meika. Adiknya dirundung habis-habisan secara fisik dan mental. Hingga adik bungsunya memutuskan untuk bunuh diri
Meskipun begitu, Def benar-benar mencintai Meika. Dan memilih untuk melupakan aksi balas dendamnya. Namun ketika dirinya melihat Meika tidak peduli atas perundungan beberapa pria lain karena menyukainya. Itu membuat Def menjadi emosi dan merencanakan Meika terlibat perselingkuhan dengan sahabatnya sendiri.
Hal itu berhasil, ia sangat bahagia ketika melihat Meika memohon untuk tidak ditinggalkannya dan berpikir mungkin lebih baik agar wanita dicintainya dikurungnya saja agar tidak menciptakan masalah untuk pria lain.
Walaupun pada akhirnya, ia sangat menyesal atas perbuatannya. Dan membunuh Meika ketika telah melahirkan ketiga anaknya dengan selamat.
•Tamat•
Kecantikan bagai bunga indah yang menarik berbagai macam manusia. Dan manusia yang tertarik akan memetiknya lalu membuangnya saat sudah layu.
-Penulis.