Headmaster [BL]

By Hulk_Ijok

252K 12.3K 333

[MINIMAL FOLLOW LAH YA BIKIN CERITA SUSAH โ€ผ๏ธ] [Ganti Cover๐Ÿ’ž] [BANTU PROMOSI CERITA INI. TERIMA KASIH ๐Ÿ’ž๐Ÿ’] "... More

02
03
04
05
06
07
08
09
10
11 ๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

01

47.6K 1.8K 68
By Hulk_Ijok

Happy reading 💗

"JANGAN LARI KAMU ANAK SETAN"

Seorang guru sedang mengajar siswa di koridor sekolah. Gabriel Algantara itu lah remaja yang sedang dikejar oleh guru bernama Asep, yang menduduki bangku kelas 12-B dan berusia 19 tahun.

"Ampun pak!!!."

"Minggir!!!."

"Awas woii." Gabriel tidak melihat kearah depan dan...

Bruk!...

"BANG—sat!!." Gabriel memelankan suara di akhir kata saat melihat kearah atas, posisi Gabriel sekarang terduduk di lantai.

"Eh! pagi pak." Pak Asep menundukkan kepalanya tanda hormat dengan orang didepan nya.

Tau siapa dia?

Darren Aldebaran itu lah nama nya, ia seorang kepala sekolah di High School Internasional wajah nya terlihat sangat muda seperti orang berusia 27/29 tahun tapi tidak dengan kenyataan nya usia nya memasuki 34 tahun. Sangat tua bukan?.

"Dia biar saya saja yang urus, pak Asep langsung kembali ke kelas." Pak Asep langsung kembali ke kelas yang sedang ia ajar yang kelas 12-B.

"Ikut keruangan!."

"Siap!! bos!." Gabriel berdiri dan mengikuti jalan Darren dari belakang dengan berlari kecil yang menyilang kan kaki kanan dan kiri secara bergantian. You know?.

Di ruangan tiba tiba Darren memegang pinggang Gabriel dan menunduk Gabriel di meja kerja nya.

"Bikin masalah apa lagi?." wajah Darren mendekat ke arah Gabriel yang membuat nya memalingkan wajahnya.

"Gak ada! itu guru yang mudah baperan." jawab Gabriel yang masih memalingkan wajahnya.

"Liat aku!?." dengan tangan kanan nya wajah Gabriel yang awal menghadap ke kanan kini sudah menhadap kedepan, mata Gabriel dan Darren bertemu saling menatap satu sama lain, Darren melihat Gabriel sampai tidak mengedip kan matanya.

"Argh... imut banget sih anjing!!." Darren tak tahan melihat wajah Gabriel yang cantik dan imut itu bawaan nya pengen sangean melulu tapi ia harus menahan nya Karena sedang disekolah.

"Duduk disitu." Darren menunjuk kearah sofa yang berada di ruangan kepala sekolah, menyuruh Gabriel duduk disana dan menunggu nya kerja dan Gabriel hanya menganggukkan kepalanya.

"Bosen bat anjir." Gabriel tidak bisa diam dia selalu merubah posisi duduk dan baring nya, Darren yang melihat nya hanya terkekeh pelan. melihat tingkah Gabriel bisa membuat rasa lelah Darren menghilang.

"Kenapa hm?." Darren melihat kearah Gabriel yang sedang mengubah ubah posisi nya.

"Bosen." Rengek Gabriel dengan lucu yang membuat Darren tersenyum manis.

"Habis ini kita jalan jalan, tapi tunggu kerjaan aku selesai dulu. okey."

"Okey." Lagi lagi tingkah Gabriel membuat Darren tersenyum, Gabriel menjawab dengan lucu saja sudah membuat Darren senyum apa lagi kalo Gabriel bertingkah lebih dari itu. entah apa yang akan terjadi kepada Darren.

.
.
.
.

"Sayang?!."

"Hm? kenapa?" Darren dan Gabriel berada di dalam mobil tangan kiri Darren menggenggam tangan kanan Gabriel dan sekali sekali Darren mencium tangan Gabriel.

"Kita mau kemana?."

"Kamu mau nya kemana?."

"Malah tanya balik."

"Ya udah gimana kalo kita ke mall, mau?."

Gabriel mengangguk setuju dan arah mobil menuju mall terbesar di kota itu.

"sayang kamu mau beli apa?." Darren mengacak-acak rambut Gabriel yang membuat Gabriel semakin gemes.

"hem? Aku mau beli apa yang aku mau!."

"Ya udah, kita ambil dulu keranjang nya." Gabriel menggambil keranjang roda atau troli dengan iseng Gabriel masuk kedalam keranjang itu dan ternyata muat.

"sayang! dorong!." Dengan sigap Darren mendorong troli belanja dengan keberadaan Gabriel didalam troli tersebut.

Orang orang yang melihat ada yang bilang mereka mengemaskan.

"Ihh gemes banget."

"kapal gue."

"lucu banget jirr."

"Aaa pengen."

"mak anak mu ini mau juga kaya gitu."

Dan ada juga orang orang yang tak menyukai nya.

"Najiss bat."

"homo huek🤮."

"gay."

"tanda tanda orang gk normal."

"Najiss banget."

Darren dan Gabriel tidak memperdulikan omongan orang orang yang tidak ada faedahnya sama sekali.

Gabriel mengambil coklat dan makan lain, ranjang troli Gabriel sudah penuh dengan makanan dan minuman ringan. Saat Gabriel sedang memilih makanan ringan Darren hanya melihat dan diam ia hanya menuruti perintah Gabriel.

"Sayang!."

"Kenapa? ada yang kurang?."

"Gak udah pas kok."

"Ya udah kita bayar dulu. okey?."

"Okey!."

Darren mendorong troli belanjaan ke arah kasir, kasir itu tersenyum manis kearah Darren yang membuat Gabriel tidak suka.

"Mbak! gak usah genit genit napa sama cowok orang."

"Hah!." Mbak kasir nya sedikit syok dan ngeleg dengan perkataan Gabriel.

"Maaf kak ini itu tugas saya sebagai kasir, saya harus bisa ramah ke pelanggan yang datang." Mbak kasir nya masih menahan godaan setan supaya tidak marah dan mengeluarkan aib nya yang galak.

"Tapi gak usah sama pacar saya!." Mbak kasir nya masih tersenyum kikuk.

"Udah ah! bayar gih." Darren mengeluarkan sejumlah uang yang berwarna merah dan biru.

"Terimakasih." Mbak kasir nya tersenyum lagi kearah Darren.

"Mbak! saya udah bilang jangan senyum ke pacar saya!." dengan sigap Gabriel menarik tangan Darren dan keluar dari mall tersebut.

"HEHH!!! SETAN ANAK DAJJAL GUA SENYUM KARENA LU BEDUA PELANGGAN GUA!!! KALO GAK MIKIR LU BEDUA PELANGGAN GUA, UDAH GUA PENYOK PENYOK TU KONTOL LO." Mbak kasir melontar kan kata kata mutiara nya di dalam batin nya.

.
.
.
.

Di mobil Gabriel memalingkan wajahnya kearah jendela mobil.

"Sayang kenapa?." tangan kiri Darren mengusap usap rambut Gabriel tapi tangan itu Gabriel tepis.

"Hei kenapa? ngomong dong." Gabriel tetap tidak menjawab hal hasil Darren menghentikan mobilnya. Darren menghadap ke arah Gabriel dengan kedua tangan Darren wajah Gabriel menghadap ke arah nya sekarang.

Mata Gabriel merah seperti sudah nangis.

"Hei?! kamu nangis? kenapa!?."

"Kamu senyum hiks... ke mbak kasir nya manis banget huaa!!.."

"Cup cup cup, udah jangan nangis gimana kalo kita beli es krim, mau gak?."

"hiks... mau."

Ada ada aja lo Gab nangis gegara mbak kasir nya senyum ke arah Darren.

.
.
.
.

"Enak?." Darren dan Gabriel ada di pinggir jalan untuk beli es krim, awalnya Darren menolak untuk membeli es krim di pinggir jalan. Bagi nya orang yang menjual es krim di pinggir jalan ingin sekali para pembeli nya sakit.

"Hm enak!." Darren menyolet kan es krim ke hidung Gabriel hingga Gabriel terlihat lucu dan menggemaskan.

"ihh~." Gabriel tidak tinggal diam ia mulai menyolet kan es krim ke kedua pipi Darren hingga mereka berdua seperti main kejar-kejaran.

orang yang melihat nya hanya tersenyum lucu, ada juga yang merekam dan menertawakan nya.

"Udah ih~ malu di liatin." Darren dengan usil nya mencubit hidung Gabriel.

"Sakit en!!."

"Panggil sayang."

"Iya iya, lepas ah!." Darren melepas cubitan itu. Darren dengan usil nya lagi menyolet kan semua es krim nya ke wajah Gabriel sehingga Gabriel terlihat seperti anak tak terurus.




























TBC.....

Aaaaa!!! ada book baru 😆😆.

gimana suka gk? kalo suka vote ya awas loh gak vote aku nangis nih.

canda canda. hehehe

Aku harap kalian bisa vote cerita aku ini🤗

next?

1060 kata

Continue Reading

You'll Also Like

16.7K 616 14
Seorang pria muda yang bertemu dengan daddy daddy ricc
13.4K 608 19
๐Ÿšซ DANGER THIS IS A BL STORY ๐Ÿšซ GENRE : OMEGAVERSE Bagi yang memiliki homophobic dimohon untuk menjauhi lapak ini. Karna saya bingung deskripsinya h...
189K 12.2K 41
[end] semua orang yang mengenal diri nya sebagai baby Devils. Terlihat ramah baik dan hangat tetapi tidak jika dia sudah memulai dunia gelap nya.
431K 26.4K 37
Kehidupannya yang awalnya tenang berubah, semua berubah sejak kedatangannya "Dia Papa mu, Ken!" Bugh! Bugh! Bugh! "KENNIRO!!"