Good Enough

By Iputridamayanti

7.7K 844 105

Entah sudah keberapa kalinya Sing dibuat kagum dengan kemampuan yang dimiliki Zayyan Hyungnya itu. Vocal yang... More

Hate Comment [Part 1]
Hate Comment [Part 2]
EXTRA SCENE [LEE OUYIN]
Like Lemonade πŸ‹ [Part 1]
EXTRA SCENE [WON HYUNSIK]
β˜† Our Star β˜†
EXTRA SCENE [MAK CHUN SING]

Like Lemonade πŸ‹ [Part 2]

768 95 10
By Iputridamayanti

.
.
.
Tak ada yang tahu kejadian semalam, kecuali Zayyan dan Sing sendiri. Tapi Members XODIAC yang lain menyadari, ada yang salah dengan Zayyan hari itu.
Pemuda manis yang terkadang bertingkah lucu melebihi Maknae mereka, hari ini terlihat lebih pendiam, banyak melamun dan tak fokus sepertinya pikirannya sedang sibuk sendiri.

Bahkan ketika ditanya Leo, adik kesayangannya, Zayyan hanya akan menjawab 'tidak apa-apa,' sambil tersenyum kecil lalu setelah itu tak lagi bereaksi. Membuat Leo cemberut karena bingung mencari cara agar Zayyan Hyungnya mau mengeluarkan segala uneg-uneg di kepalanya.

Meski begitu, kondisi Zayyan sama sekali tak mempengaruhi performanya, Zayyan masih profesional di atas panggung.
Dan Stage Lemonade terakhir XODIAC di The Show -sekaligus hari dimana Hyung tertua mereka berulang tahun- tetap berjalan lancar dan sempurna.
Hanya setelah itu Zayyan kembali pada Mode Diamnya.
Membuat Members yang lain hanya bisa saling pandang.
Hyunsik merasa sudah saatnya dia turun tangan, apalagi Lex juga meminta tolong padanya.

Di suatu kesempatan, Hyunsik mendekati Zayyan dan mencoba berbicara padanya.
"Zayyan ah~ sedang ada masalah? Rasanya kamu tak seperti biasanya... "

"Hmmm? Ah, tidak apa-apa Hyung... "

Hyunsik hendak menanggapi dan bertanya lebih banyak pada Zayyan, namun ternyata dia mendapatkan kejutan tak terduga, Sing dan Davin mendadak datang ke Back Stage untuk menemui mereka.
Membawa Kue Ulang tahun yang cantik dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Suasana begitu menyenangkan, Zayyan juga ikut bergabung dan ikut tersenyum senang.
Hyunsik sedikit lega, apalagi ketika melihat adik-adiknya tersenyum bahagia. Terlebih melihat Zayyan, Sing, Leo dan Davin terlihat bersama.
Mereka sedang di sorot kamera, berbicara mengenai kejutan untuk Hyunsik Hyung mereka. Davin berada di sebelah Leo, Leo sendiri sedang merangkul Sing dan  Zayyan tepat berada di samping belakang Sing.

Sing dan Zayyan sempat bertatapan sejenak, namun dengan canggung Sing segera mengalihkan pandangannya.
Saat Zayyan memberikan Sign setengah hati ke kamera dengan tangannya, Reflek Sing hendak menyempurnakan setengah hati itu dengan Sign miliknya.
Zayyan sempat tersenyum, namun tak berapa lama Sing malah menarik tangannya kembali.
Zayyan sontak terdiam sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur pergi, membiarkan ketiga adiknya sibuk bermain dengan kamera.

Hyunsik memperhatikan hal itu, dia mengerutkan kening dengan sikap canggung Zayyan dan Sing.
Sepertinya Hyunsik benar-benar harus berbicara dengan Zayyan nanti.
.
.
.
Malam di hari Ulang Tahun Hyunsik Hyung, OT9 berencana untuk mengadakan LIVE, kali ini dengan formasi lengkap. Sing dan Davin tentu saja ikut.

Zayyan masih di kamar sendirian, Members yang sudah bersiap sedang berkumpul di ruang tengah.
Pikiran Zayyan masih sedikit kalut, dia hanya tak mau terus-terusan merasa canggung dengan Sing.
Mereka adalah Team, jika ada masalah, harus segera diselesaikan, semua harus dilakukan agar Team mereka tetap solid. Mereka tidak boleh egois dan memikirkan egonya sendiri.

Zayyan tak bisa terus diam. Dia harus berbicara dengan Sing sekarang.
Ketika Zayyan hendak beranjak, pintu Kamarnya tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok yang belakangan membuat Zayyan kepikiran.

"Sing...?!"

"Hyung... "

Sesaat hanya keheningan yang ada. Sebelum akhirnya Sing berbicara.
"Diminta kumpul, LIVE nya mau dimulai... "

Zayyan tak menanggapi, dia terdiam dan hanya mengangguk pelan, semua skenario yang tadi ada dikepalanya mendadak lenyap begitu saja.
Sing berbalik, namun reflek Zayyan menarik lengannya, mencegah Sing pergi.

"Tunggu Sing, Aku minta maaf... "

"Hyung...??"

Zayyan melepaskan lengan Sing setelah yakin dia tak akan meninggalkannya dan mendengarkan perkataannya.

"A-aku tak tahu dimana aku pernah membuatmu tersinggung, sepanjang hari aku terus memikirkannya, aku benar-benar tak tahu. Aku berharap kamu memberitahu, dimana letak salahku, ta-tapi kalau kamu tak mau mengatakannya juga tidak apa-apa, yang penting, aku minta maaf. Maaf ya kalau aku membuatmu marah, " ujar Zayyan panjang lebar meski sedikit terbata-bata. Sebelum Acara LIVE, dia benar-benar ingin masalah diantara mereka berdua bisa Clear.

Sing terdiam, tapi masih menatap Zayyan Hyung nya lekat-lekat. Jarang sekali Zayyan Hyung berbicara mengenai apa yang dia rasakan.

"Sing... Aku benar-benar minta maaf, " ulang Zayyan, kali ini suaranya lirih seperti menahan tangis yang hendak keluar.

Sing sedikit panik. Hei... Hei... dia tak ingin menjadi penyebab Zayyan Hyung nya menangis. Hanya karena masalah sepele yang ada di pikirannya.

" Tidak, tidak... Ini bukan salah Hyung, aku yang seharusnya minta maaf, aku sangat tidak sopan ketika membentakmu, maafkan aku, Hyung... " Sing segera menenangkan Zayyan.

"Aku... memang sedikit syok," Zayyan berkata jujur, membuat Sing menunduk, dia sangat menyesal sudah meninggikan suaranya waktu itu, bagaimanapun juga, Zayyan adalah Kakaknya.

"Kamu sebenarnya kenapa? Kenapa aku merasa, kamu menghindari aku?" selidik Zayyan.

Sing mengusap tengkuknya, terlihat salah tingkah. Sebenarnya itu bukanlah masalah yang besar, hanya pikirannya yang berlebihan dan membuatnya kesal pada dirinya sendiri.

"A-aku hanya takut kalian melupakan aku dan Davin.... "

Zayyan mengerjap pelan, berusaha memproses perkataan Sing barusan.

"Haaa?!!!"

"Aaahhh~ Hyuuunnnggg~ Habisnya, aku dan Davin saja itu terlalu membosankan, " kata Sing merajuk, menunjukkan "Puppy Eyes" nya, berharap Zayyan Hyung nya tak marah dengan kelakuan tak masuk akalnya belakangan.

"Aku cuma kesal sendiri Hyung, kalian seperti melupakan kami,"

"Ya Ampun, kita ini masih satu team, bagaimana bisa kita melupakan kalian?"

"Hyung sibuk sekali, aku hanya takut mengganggumu. Dan aku memang sedikit memberi jarak, aku hanya ingin tahu, apa kehadiranku dan Davin masih berarti bagi Hyung. Hyung juga semakin keren, semakin terkenal, ah~ mereka semua akan sangat menyukaimu, Leo saja sudah cukup membuatku repot, sekarang sainganku dalam menyukai Hyung malah semakin bertambah, aku kesal sendiri, Hyung!"

Zayyan menepuk jidatnya mendengar penjelasan panjang lebar Sing.

"Sing, apa kau tak sadar kalau kamu sendiri itu banyak fansnya? Mereka tak melupakanmu. Kau disukai mereka dari berbagai negara loh, Korea, Indonesia, Jepang, China... Mana lagi coba? Banyak... Masa harus kusebut satu-satu?!"

Mendadak Sing menyengir lebar mendengar perkataan Zayyan barusan, matanya berkilat nakal.

"Eh, iya Hyung... Aku memang tampan," ujarnya percaya diri.

"Diiihhh... Narsis!" Leo yang tiba-tiba muncul, menanggapi perkataan kakak senegaranya dengan sedikit sinis.

Hyunsik Hyung meminta Sing memanggil Zayyan, tapi ditunggu cukup lama, dua orang ini tidak muncul-muncul dan malah asyik membuat 'drama' di kamar. Alhasil, Hyunsik Hyung akhirnya mengutus Leo, kali ini untuk memanggil Sing dan Zayyan.

"Apa kau?! Iri?!"

"Idih! Enggak lah! Lagian ya... Nakal sekali kamu pakai acara menghindari Zayyan Hyung, kuaduin ke Hyunsik Hyung, dapet jeweran loh! "

"Apa sih bocah, ikutan aja!"

"Heh?! Siapa yang bocah?"

Zayyan hanya bisa geleng-geleng melihat pertengkaran kedua adiknya.
Diam-diam Zayyan mengusap air matanya yang sempat mengalir. Menyekanya sembunyi-sembunyi supaya tidak ketahuan, namun Leo menangkap hal itu. Membuatnya seketika terdiam.

"Sing, Lihat!!! Ya Tuhan, kau membuat Zayyan Hyung menangis?!"

"Ommoo~ Ommoo~ Hyung.... Aduh, jangan menangis, aku yang salah kok... Please, jangan menangis... " Sing kembali panik, dia tak ingin mendapat jeweran sayang dari Leader-nim apalagi dari Hyunsik Hyung karena sudah menyebabkan Kakak kesayangannya
menangis.

Keduanya reflek memeluk Zayyan bersamaan. Zayyan sedikit terisak dalam pelukan hangat kedua adiknya.

"Yaaa!!! Mak Chunsing!!!" bentak Leo sambil cemberut.

"Aaaaaa~ Hyuuung~ Maaf~" Sing masih panik.

Suara Leo dan Sing yang masih bertengkar sambil memeluknya, entah kenapa jadi melodi yang indah bagi Zayyan hari ini.

Zayyan tidak tahu, saat ini dia harus tertawa atau menangis melihat tingkah laku kedua adik beda negaranya.
Dia merasa lega karena masalahnya dengan Sing selesai. Alasan dari Sing yang amat sangat aneh baginya.

Bagaimana bisa mereka melupakan Sing dan Davin. Bagaimana bisa Zayyan bisa melupakan Kakak serta adik-adiknya, keluarga barunya di sini.
Mereka yang kini menemaninya, mereka yang akan membersamainya sekarang, nanti, hingga entah sampai berapa lama.

Zayyan terlalu menyayangi mereka semua.

Dia tak akan lupa.
.
.
.
.
.
Like Lemonade 🍋 END
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf ya, seharusnya ini Up kalau ngga Hari Sabtu ya Hari Minggu, tapi ternyata banyak kerjaan...

kerjaan ngepoin Zayyan, Leo dan Hyunsik Hyung di Solo maksudnya #Plak
Seneng kan, lihat Zayyan pake Beskap?
Sah?! Saaahhh~!!! 😂

Jadi hari ini, sebagai permintaan maaf, saya Up Part ini sampai END, plus Bonus Extra Scene untuk kalian yang baca, vote dan komen,
Terimakasih banyak ya... 🤗💚

Continue Reading

You'll Also Like

206K 22.2K 42
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
1M 76K 57
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
413K 30.6K 40
Romance story🀍 Ada moment ada cerita GxG
803K 58.9K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...