Tandai typo!
Selamat membaca~~
*
*
*
*
*
Di sore hari, Leo baru saja menyelesaikan acara ulang tahunnya bersama x-bliss, hari ini ia benar benar seperti orang yang paling sibuk di antara member xodiac lain nya.
Leo merebahkan badan nya di kasur, ia menatap langit langit kamar seraya melamun memikirkan sesuatu, bukan sesuatu yang rumit, ia hanya memikirkan betapa bahagia nya ia saat ini, ia terharu pada x-bliss hari ini, ia benar benar senang mendapat kejutan ini, tapi ia merasa akan ada sesuatu yang janggal.
"Sepertinya ada yang tengah berbahagia" celetuk Lex berniat menggoda roomate nya saat ini.
Leo menoleh pada Lex yang baru saja memasuki kamar, ia tersenyum "benar, aku sangat bahagia hari ini, tapi entah mengapa aku merasakan hal aneh" ungkap Leo.
Lex ikut merebahkan diri nya di samping Leo, menatap langit kamar yang polos "jangan terlalu di pikirkan, pikirkan lah hal yang membuat mu bahagia di hari special mu ini" ucap Lex.
Leo terdiam.
Lex membalikan badan nya menghadap Leo "apa kau sedang ada masalah?" Tanya nya.
"Tidak, hari ini aku senang, aku terharu pada semua orang, terutama pada Sing dan Zayyan hyung yang rela bangun jam 12 malam hanya agar menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku" tanpa sadar Leo tersenyum mengingat kejadian tadi malam. "juga para x-bliss yang rela mengorbankan waktu nya demi merayakan hari ulang tahun ku" lanjut nya, kemudian mendudukan diri nya.
"Lalu apa yang membuat mu merasa janggal?" Lex ikut terduduk di samping Leo.
Leo menggeleng "aku tidak tahu".
Lex mengusap kepala maknae nya ini "ingat, ini hari special mu, jangan memikirkan hal yang tidak berguna" Leo mengangguk tersenyum pada Lex.
*
*
*
*
*
*
*
Kini saat nya member xodiac live Youtube dengan tema Leo birthday.
Leo duduk di tengah tengah para member xodiac, ia sedang menjawab beberapa pertanyaan dari x-bliss dan juga dari member xodiac.
hingga di pertengahan live, Lex mengatakan bahwa ia akan menepati janji nya untuk mencium pipi Leo hari ini.
Para member terkejut melihat Lex yang benar benar mengecup pipi Leo di hadapan kamera, terutama Zayyan yang teringat kembali dengan kejadian nya dengan Sing beberapa hari yang lalu, ia jadi melihat flashback di fikiran nya.
Zayyan memperhatikan pipi Leo yang baru saja di kecup oleh Lex, ia jadi merinding.
"Kau mau juga?" Tanya Sing yang melihat Zayyan sangat memperhatikan Leo saat di kecup oleh Lex tadi, tatapan Zayyan pada saat melihat Leo seolah olah ingin di kecup juga, fikir Sing.
Mendengar tawaran Sing, Zayyan refleks menggeleng cepat "tidak mau" jawab nya cepat dengan mata melotot.
Para member tertawa keras melihat ekspresi Zayyan, mereka terhibur sekali dengan ada nya Zayyan, apalagi jika Sing sedang menggoda nya, pasti ada saja perilaku bocah satu itu yang membuat Zayyan merinding.
Beberapa menit berlalu hingga salahsatu pertanyaan untuk Leo membuat semua member terdiam.
"Sebutkan satu hyung kesayangan mu?"
Leo berfikir keras "itu pertanyaan yang sulit, aku sayang semua hyung"
"Pertanyaan nya sudah terbaca, itu berati kau harus menjawabnya" Lex.
"Ah, ini pilihan yang sangat sulit"
Hyunsik terkekeh "jawab saja, tidak apa apa" ia mengusap paha Leo.
Lex mengangguk "iya jawab saja, setelah ini janji ga boleh ada yang ngambek ya".
para member mengangguk, mereka semua tentu tau siapa hyung kesayangan Leo, jadi mereka tidak akan berharap Leo memilih mereka.
Leo terdiam cukup lama "aku bingung" cicit nya.
Para member terkekeh melihat maknae nya ini yang terlihat sedang kebingungan.
"Baiklah baiklah, kau boleh memilih dua orang hyung yang paling kau sayang" Lex tahu apa yang di pikirkan Leo, karena itu ia memberikan kesempatan Leo untuk memilih dua saja.
"Ah aku sepertinya akan menyebutkan satu nama saja" jawaban Leo membuat para member mengerutkan dahi nya, kira kira siapa yang akan Leo pilih jika memilih satu saja.
"Siapa?" Tanya Gyumin.
"Zayyan hyung" jawab Leo dengan percaya diri nya.
"Uuuuuuu" para member bersorak setelah mendengar jawaban Leo.
Sing tentu mendengar nya, karena ia duduk di sebelah kiri Leo dan di sebelah kanan Leo terdapat Zayyan, jadi posisi Leo di tengah antara mereka berdua.
Hati Sing tergores mendengar kata yang terucap dari Leo, kenapa Leo mesti memilih satu saja padahal Lex sudah memberikan kesempatan untuk memilih dua orang, ia sudah percaya diri tadi, tapi saat mendengar bahwa Leo akan memilih satu orang saja, itu membuat harapan nya musnah begitu saja.
Akan tetapi, Sing harus tetap berusaha ceria di hadapan kamera walaupun ia saat ini sedang sedih, kenapa Leo lebih memilih untuk menyebutkan satu orang saja?! Padahal dirinya sudah berharap.
Davin yang melihat perubahan raut wajah Sing segera mengalihkan topik pembicaraan.
Para member juga serentak melirik Sing disaat Leo menyebutkan nama Zayyan tadi.
Dan kini Zayyan merasa tidak enak pada Sing, ia sedari tadi melirik Sing terus menerus, berfikir apakah Sing baik baik saja.
Mereka berteman sudah cukup lama, Zayyan tentu tahu sikap Sing.
Sedangkan Leo, ia terlihat tidak peka atau belum peka, entahlah sekarang Leo sedang asyik menjawab pertanyaan lain.
*
*
*
*
*
*
*
Selesai live, Sing tidak bersuara sama sekali jika tidak ada yang bertanya, tidak biasanya ia seperti itu.
Sing sebenarnya tidak masalah pada saat Leo mengatakan Zayyan adalah hyung kesayangan nya, tapi yang membuat nya kesal adalah saat Leo memilih untuk menyebutkan satu nama saja disaat Lex memberikan nya dua kesempatan, Sing kesal karena itu, ia jadi tantrum sekarang.
"Sing" panggil Zayyan yang memasuki kamar.
Sing hanya melirik Zayyan tanpa menjawab, ia jadi kesal terhadap semua orang gara gara Leo, ia badmood dan tidak ingin di ganggu.
Zayyan merasakan hal yang aneh pada Sing, ia duduk di samping Sing yang sedang sibuk dengan ponsel nya.
"Sing" panggil Zayyan sekali lagi seraya menatap lekat ke arah Sing.
"Apa?" Ketus Sing.
Zayyan menghela nafas nya, ia sedih, ada apa dengan Sing? Apa masalah saat live tadi? "kau marah padaku?" Tanya Zayyan hati hati.
Sing menarik dan menghembuskan nafas nya kasar, ia menoleh pada Zayyan "aku tidak marah, ada apa?!" Tanpa sadar Sing meninggikan suara nya pada Zayyan.
Zayyan tersentak kaget, ia tidak menyangka Sing menjawab dengan nada tinggi, ia menundukkan kepala nya, ia merasa bersalah "aku hanya memanggil mu...., maaf jika telah mengganggu mu" Zayyan beranjak dari kasur dan akan pergi, tapi Sing menahan pergelangan tangannya.
Sing menarik nafas nya berusaha menahan emosi "maafkan aku hyung, aku kelepasan, aku benar benar tidak sengaja" Sing merasa bersalah pada Zayyan, ia tidak mau masalah yang kemarin terjadi terulang kembali.
Zayyan mengangguk wajar, sebenarnya Zayyan takut sekali jika Sing sudah menaikan nada suara nya, aura nya sangat seram, Zayyan duduk kembali di samping Sing.
"Jika kau ada masalah, sebaiknya kau bercerita padaku, jangan memendam nya sendiri dan melampiaskan nya pada orang lain"ucap Zayyan, Sing menatap Zayyan dalam, ucapan Zayyan memang benar, ia tidak boleh melampiaskan nya pada orang lain.
Mata Sing berembun menahan air mata yang akan keluar, ia tidak mau menangis di hadapan Zayyan, tapi ia tidak sanggup untuk menahan nya lagi.
Hati Sing sedang tidak enak saat ini.
Sing memeluk Zayyan erat, ia benar benar menangis saat ini "hikss, hyung~"
Zayyan membalas pelukan Sing, ia mengusap usap punggung Sing agar jauh lebih tenang.
Sebenarnya Zayyan masih bingung, ada apa dengan Sing? Apa benar gara gara jawaban Leo pada saat live tadi? Jika begitu Zayyan jadi ikut merasa bersalah.
Mereka berdua tetap di posisi yang sama hingga larut malam, Sing yang selesai menangis dan hanya menyisakan isakan isakan kecil nya saja, ia juga masih dalam keadaan memeluk dan menyenderkan kepala nya pada dada Zayyan.
Dan Zayyan yang masih berusaha menenangkan Sing, mengusap rambut Sing yang lebat.
"Hyung~, apa Leo tidak menganggapku sahabatnya?" Cicit Sing yang baru saja bisa di ajak berbicara, karena pada saat Sing menangis tadi, Zayyan sama sekali tidak bisa menanyakan hal apapun, baru bertanya 'kenapa' saja Sing langsung semakin menangis.
"Kenapa berbicara seperti itu?, kau tidak boleh terlalu overthingking Sing" jawab Zayyan seraya mengusap kepala Sing. "Apa karena hal ini, kau jadi mendiami kami semua?" Lanjut nya.
Sing mengangguk, ia tidak bisa berbohong apapun soal perasaan nya saat ini.
Ia sedang kacau, ia tidak tahu harus melakukan apa, ia hanya ingin marah marah dan melampiaskan nya pada semua orang.
Ia mendongak, menatap wajah Zayyan, mata Sing masih sembab sehabis menangis, dan ia tetap belum mau merubah posisi nya "tapi Leo tidak menganggapku pada saat live tadi, padahal hikss, Lex hyung sudah menyuruh nya untuk memilih dua, aku tidak apa apa sebenarnya saat dia memilihmu, tapi aku sedih kenapa ia tidak memilih dua orang saja?" Sing kembali menangis.
Zayyan menghela nafas nya, "sungguh lelah sekali menghadapi dua manusia yang bersikap kekanakan, hanya masalah sepele saja sudah di bawa serius"
Ucapnya dalam hati tentu nya, jika mengucapkan nya langsung, pasti Sing akan mengamuk.
Bersambung..........
Tbc
Izin ga up seminggu ya... Author ada ujian di sekolah.
Nanti kalo udah selesai ujian bakal langsung up kok.
See you 😉