Tak terasa hari terus berlalu, dan aira sedang berada di kamarnya dan ini akan menjadi terakhir bagi aira yang akan melepaskan masa lajangnya besok pagi
Perlahan air mata aira jatuh, ia melihat kesekeliling kamarnya, dalam hatinya ia bertanya tanya
Apakah ia akan meninggalkan kamar ini nanti setelah menjadi istri dari park jeongwoo
Apakah ia akan meninggalkan rumah ini dan jauh dari keluarga nya
Gimana dengan masa depannya
Bagaimana dengan ketiga sahabat nya
Bagaimana jika teman teman sekolah nya tau jika ia akan menikah
Itulah beberapa yang ada di benak aira
Bella mengusap aira matanya dengan kasar, ia membenci takdirnya
Kenapa harus dia yang seperti ini
Kenapa tidak orang lain saja yang sudah siap untuk menjadi seorang istri
Ia masih ingin menikmati masa mudanya
Aira menoleh kearah pintu saat seseorang membukanya
Aira langsung kembali wajahnya saat tau siapa yang masuk, yaitu adalah kakaknya JAEHYUK
Jaehyuk duduk di samping aira dan ia mengelus surai panjang sang adik kesayangannya
Jaehyuk meraih tangan aira dan ia genggam tangan mungil itu, aira masih memalingkan wajahnya
"Abang yakin kamu bisa ra.. " Ucap jaehyuk
Aira semakin terisak mendengar ucapan jaehyuk dan aira mengalihkan pandangan nya untuk menghadap kakaknya
"Kenapa harus aira hiks.. " Ucap aira dengan dengan isakan nya
Jaehyuk menghapus air mata aira
"Karna bunda dan ayah yakin kamu bisa " Ucap jaehyuk
"Hikss.. Tapi aira belum siap bang " Ucap aira
"Nanti juga akan jadi terbiasa ra.. Kamu ingat waktu kak rania cerita, kalau dulu dia belum siap nikah sama abang " Ucap jaehyuk
"Tapi pas abang sama kak rania nikah, abang ngasih tau kalo dia pasti bisa jadi istri yang baik, dan liat sekarang, kak rania sangat sempurna menjadi seorang istri buat abang " Ucap jaehyuk lagi
"Tapi gimana nanti kalo si jeongwoo KDRT sama aira!! " Ucap aira asal
"Shutt.. Gak boleh ngomong sembarangan!! " Tegur jaehyuk
"Kan kita gak ada yang tau bang.. " Ucap aira
"Yaudah do'a nya yang baik-baik dong jangan kayak tadi, itu gak baik " Nasihat jaehyuk
Aira tersenyum walaupun aira matanya kembali menetes
"Kenapa nangis lagi.. " Jaehyuk dengan cepat menghapus air mata aira
Aira menghambur ke pelukan jaehyuk, ia kembali terisak,
Jaehyuk mati matian menahan air matanya agar tak menangis di depan adiknya
Jaehyuk membalas pelukan adiknya dengan sangat erat
"Abang sayang sama kamu " Ucap jaehyuk mencium kepala Aira beberapa kali
Jaehyuk mengangkat tangannya untuk menghapus air matanya, yang ternyata tak bisa ia tahan
Aira hanya diam di pelukan jaehyuk dan jaehyuk membiarkan aira menumpahkan semuanya
Tanpa mereka sadari kedua orang tua mereka memperhatikan keduanya dan bunda citra tak dapat menahan air matanya beda dengan ayah fadli yang hanya melihat kedua anaknya karena ia yakin ini adalah keputusan yang terbaik
Ia mencintai putri nya dan ia yakin jika putri nya menikah bersama orang yang tepat, perlahan ayah fadli mendekati keduanya yang di ikuti bunda citra
Saat sudah berada di dekat mereka ayah fadli berdehem karna keduanya masih belum menyadari keberadaan nya
"Ekhem abang.. Boleh gantian ngobrol nya.. 'Ucap ayah fadli yang membuat jaehyuk dan aira menoleh
" Ayah.. Bunda, kapan kesini nya"ucap jaehyuk dengan perlahan melepas pelukan aira
"Hmm.. Munkin setengah jam yang lalu " Ucap ayah tersenyum
"Serius.. " Ucap jaehyuk tak percaya
"Masa ayah bohong, makanya awas sekarang giliran ayah sama bunda yang ngobrol " Ucap ayah fadli
Bunda citra sedari tadi hanya menatap putri nya yang seakan tidak suka dengan keberadaan nya dan ayahnya
Jaehyuk mengangguk, sebelum meninggalkan kamar aira jaehyuk pamit terlebih dahulu ke aira
"Abang keluar dulu yah.. Inget pesen abang bicara baik baik sama bunda dan ayah " Ucap jaehyuk dan ia mencium sekilas kening aira
Setelah jaehyuk keluar kamar, ayah fadli duduk di tempat yang jaehyuk duduki tadi
"Benci yah sama ayah.. " Ucap ayah fadli
Aira menahan isakan nya saat mendengar ucapan ayahnya
Hancur sudah pertahanan aira untuk tidak menangis di hadapan kedua orang tuanya, aira menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
Bunda citra dan ayah fadli membiarkan anaknya menumpahkan semuanya, disaat aira sudah lebih tenang, ayah mengusap nya pelan
"Ayah ngelakuin ini semua karna ayah sayang sama aira, ayah gak ada maksud lain nak.." Ucap ayah dengan suara bergetar menahan tangis
Aira menoleh menatap ayahnya dengan mata sembab dan lagi lagi air matanya jatuh
"Ayah sudah jauh mengenal keluarga calon suami mu, itulah alasannya kenapa ayah melakukan ini semua" Ucap ayah lagi
"Tapi kenapa secepat ini!! bahkan aira tidak pernah mengenal mereka!! aira pengen menikmati masa muda aira bersama sahabat sahabat aira hiks.. " Ucap aira
"Nah itu yang ayah takut kan, ayah takut kamu bergaul jauh dan ayah gak mau terjadi apa apa sama kamu " Ucap ayah fadli
Bunda citra yang sedari tadi berdiri di samping suaminya pun ikut duduk di samping kanan aira dan posisi nya sekarang aira berada di tengah-tengah mereka
"Bunda yakin jeongwoo tidak akan melarang kamu ini itu, asal kamu tau aturannya sebagai seorang istri " Ucap bunda citra
"Tapi aira belum siap jadi istri bun.." Ucap aira
"Bunda ngerti nak.. Tapi nanti juga akan terbiasa " Ucap bunda citra
"Ayah akan tetap dengan keputusan ayah, bukan karna ayah gak sayang sama kamu, sekarang istirahat besok kamu harus bangun pagi " Ucap ayah setelah itu ayah beranjak dari tempat nya dan keluar kamar
"Bunda yakin nanti kamu bakal berterimakasih sama ayah tentang pernikahan ini " Ucap bunda mengelus surai panjang putri nya
"Yaudah bunda keluar dulu yah, kamu sekarang tidur istirahat " Ucap bunda citra mengecup kening putri nya dan pergi dari kamar anaknya
"Ishh.. Kesel kenapa sii.. Semuanya gak ada yang terpengaruh sama air mata gue!! Udah capek capek gue nangis!! " Ucap aira kesal ia menghapus air matanya dengan kasar
Ia memang sedih, tapi ia sedikit bermain sandiwara agar semuanya merasa kasihan padanya, dan membatalkan pernikahannya
Tapi semuanya gagal, apakah ia harus benar-benar pasrah dengan takdir nya??
Aira bercermin dalam hatinya lagi lagi berbicara "apakah ini akan terjadi " Itulah yang ada di pikiran aira
Aira sudah siap dengan busana pengantin nya juga riasan di seluruh tubuh nya
Aira menundukkan kepalanya dan lagi lagi air matanya jatuh dan itu sedikit membuat riasan nya sedikit berantakan
"Mba.. Kalau mbak nya nangis terus riasan nya jadi berantakan " Ucap perias yang sedang merias nya kembali karena sedari tadi aira terus saja menangis
"Kenapa harus saya mbak" Ucap aira tiba-tiba
Perias itu menghela nafas nya pelan
"Saya gak tau tentang masalah mbak nya, tapi saya yakin keputusan orang tua mbak pasti yang terbaik " Ucap perias itu
"Mbak positif thinking aja, kalau semuanya bakal baik baik saja " Ucap perias itu lagi
Keduanya menoleh saat seseorang masuk kedalam kamar
"Sudah beres?? " Ucap bunda citra
Ya seseorang itu adalah bunda citra yang akan menemani aira di kamar karna sebentar lagi akad nikah akan segera di mulai
"Sudah buk.. " Ucap perias itu
"Kamu siap?? karna di luar akad akan segera di mulai dan bunda bakal nemenin kamu disini " Ucap bunda citra
Aira tidak menjawab pertanyaan bundanya, ia hanya diam dengan jantung nya yang tiba-tiba berdetak kencang
Inikah akhir dari semuanya??
Apa yang akan baik baik saja kedepannya??
Apa jeongwoo akan memperlakukannya dengan baik??
Itulah semua yang ada di benak aira
Bunda citra mendekati anaknya
"Yuk.. Kita pindah duduknya di ranjang " Ucap bunda citra menarik pelan tangan anaknya
Aira mengikuti bunda nya dan duduk di samping bundanya
Pernikahan di langsungkan di sebuah hotel dan hanya tamu tertentu yang datang, karena pernikahan aira dan jeongwoo di hadiri oleh sahabat dari kedua belah pihak yaitu keluarga jeongwoo dan aira
Pernikahan ini bisa terbilang secara tertutup
Sementara itu di luar jeongwoo tengah berjabat tangan dengan ayah dari aira dan siap untuk melaksanakan ijab kabul
Author ingetin lagi yah.. Kalau cerita nya ini islam yahh..
"Saudara park jeongwoo apa sudah siap?? " Ucap penghulu
Jeongwoo menarik nafas nya perlahan lalu ia buang dengan perlahan
"InsyaAllah saya siap " Ucap jeongwoo
Semuanya mengangguk dan ijab pun di mulai
"Saya nikahkan dan saya kawin kan saudara Jeongwoo Alfahri bin Hartawan alfahri dengan putri kandung saya yang bernama Aira Aradea Prissy dengan maskawin berupa perhiasan **** di bayar tunai" Ucap ayah fadli
"Saya Terima nikah dan kawinnya Aira Aradea prissy bin Fadli Prasetya dengan maskawin berupa perhiasan **** dibayar tunai " Ucap jeongwoo dengan satu tarikan nafas nya
"SAH.. Alhamdulillah **** " Ucap penghulu dan semua para tamu undangan
"Aku gak nyangka jeongwoo udah resmi jadi suami orang " Ucap meli istri jihoon
Inget yahh.. Meli adalah kakak ipar jeongwoo dan meli istri dari jihoon
"Apa lagi aku sayang, kamu kan tau sendiri dia itu dingin banget sama perempuan " Ucap jihoon menatap adiknya terharu bercama lega
"Yeyy.. Uti cekalang punya anti.. " Ucap putri bocah berusia 4thun buah hati dari pasangan Jihoon Alfahri dan Melly Lee
"Uti seneng?? " Tanya jihoon pada anak nya
"Ceneng banget pah.. " Ucap putri pada ayah nya
Melly mengusap kepala mungil itu dengan gemas
Di dalam kamar bunda citra tengah memeluk putrinya saat terdengar suara lantang jeongwoo saat mengucapkan ijab kabul
Pecah sudah air mata aira yang sedari tadi ia tahan, sekarang ia bukan tanggungjawab kedua orang tua nya lagi
Bunda citra meraih kedua pipi aira dan mengelus nya pelan
"Sekarang kamu tanggungjawab suami mu nak.. Maafkan bunda kalau selama ini bunda belum bisa menjadi bunda yang baik buat kamu " Ucap bunda citra dengan air matanya yang terus mengalir
Aira menggeleng, ia takut jika harus meninggalkan keluarga
"Aira mau sama bunda aja hikss.. " Ucap aira
Bunda tak menjawab, ia hanya menyatukan keningnya dengan kening putri nya
"Bunda sayang sama kamu dan kamu tetep anak bunda " Ucap bunda citra
Perias yang masih ada di situ ikut meneteskan air matanya
Semuanya menoleh saat pintu terbuka yang ternyata itu adalah rania, kakak ipar aira yaitu istri dari jaehyuk
Rania mendekati adik ipar nya dan juga mertuanya
"Jeongwoo ada di luar bun, mau jemput aira untuk menuju pelaminan" Ucap rania
Aira menggeleng dan terus meneteskan airmata nya
"Ayo nak.. Jangan seperti ini " Ucap bunda citra memohon
"Semuanya bakal baik baik saja " Ucap rania menarik pelan tangan aira untuk berdiri
Saat aira sudah berada di depan jeongwoo ia mengangkat kepala nya untuk menatap jeongwoo
Jeongwoo tersenyum menyambut hangat aira, namun di balas tatapan datar dari aira, jeongwoo mengulurkan tangannya pada aira
Aira hanya diam dan rania pun mengangkat tangan aira dan ia tautkan di tangan jeongwoo
Mereka sekarang tengah berjalan di karpet putih menuju pelaminan
👆👆 Begitu lah kira kira
Sepanjang acara aira benar-benar tak tersenyum walaupun jeongwoo sudah menyuruhnya tadi
Jeongwoo menoleh kesamping melihat aira yang seperti nya sudah lelah
"Capek?? " Tanya jeongwoo
"Pake nanya lagi!! " Ucap aira kesal
Jeongwoo menelusuri semua para tamu undangan yang seperti nya mulai meninggalkan acara
"Oke sebentar tunggu disini " Ucap jeongwoo
"Mau kemana!! " Ucap aira
"Ck.. Udah tunggu aja " Ucap jeongwoo meninggalkan aira
Setelah menunggu agak lama jeongwoo sudah kembali
"Yuk.. " Ucap jeongwoo menarik pelan tangan aira
"Ehh mau kemana " Ucap aira
"Katanya capek, ayok istirahat " Ucap jeongwoo
"Emang udah boleh?? " Tanya aira
"Iyahh.. Tadi saya udah izin sama semuanya " Ucap jeongwoo
Aira kaget karna jeongwoo peduli padanya tapi ia gengsi jika harus berterimakasih
"Ck.. Dari tadi kek!! " Ucap aira yang langsung membalas uluran jeongwoo dan meninggalkan tempat
Jeongwoo dan aira sudah berada dikamar nya
Keduanya terlihat sangat canggung
Aira yang duduk di sisi ranjang dengan jeongwoo yang duduk di sofa yang ada di kamar hotel itu
Jeongwoo mengingat ucapan jihoon sebelum ia membawa aira ke kamar
"Awas jangan kasar kalau main ntar nangis anak orang " Bisik jihoon pada adiknya
Jeongwoo langsung menggelengkan kepala nya melupakan kata kata itu
"Gue punya persyaratan " Jeongwoo langsung menatap aira saat mendengar aira bicara
"Satu gue gak mau lo sentuh, kedua jangan larang gue buat tetep sekolah dan main sama temen-temen gue dan ketiga jangan larang gue ini itu " Ucap aira lagi dan ia pun beranjak dari tempat nya dan mengambil baju tidur yang di berikan bundanya tadi dan langsung menuju kamar mandi
Jeongwoo menghela nafas nya pelan berusaha untuk sabar menghadapi aira
Aira keluar dari kamar mandi dengan rambut basah nya, jeongwoo mendekati aira
"Saya juga punya persyaratan, walaupun kita belum saling mencintai, kita harus tidur seranjang" Ucap jeongwoo
Saat aira ingin protes, jeongwoo langsung menarik aira dan ia mengunci tubuh aira dengan kedua tangan nya
Aira menahan dada jeongwoo agar tak terlalu menempel
"Jika kamu menolak, saya juga akan menolong syarat kamu yang pertama" Ucap jeongwoo dengan suara berat nya
Aira menelan ludahnya dengan susah payah
"Jangan macem macem!! " Ucap aira penuh penekanan
"Saya serius dengan ucapan saya, jadi jangan main-main sama saya PAHAM" Ucap jeongwoo penuh penekanan
Jeongwoo pun melepaskan tangannya dari pinggang aira dan mengambil bajunya dan masuk kedalam kamar mandi
Aira memegang dadanya dan langsung menjatuhkan tubuh nya ke ranjang
Ia benar-benar merinding saat jeongwoo berbicara seperti itu padanya
Hai semuanya.. Aaaaa akhirnya author update juga 😭😭
Pada masih nungguin??
Mak.. Mau jeongwoo 😭😭
Mau jihoon juga 😭😭
Comment dong kalian pengen siapa 😉😉
Oiya author pengen ngasih tau kalo nama panjang keluarga jeongwoo bukan lagi PARK Tapi di ganti dengan nama ALFAHRI
Jadi namanya JEONGWOO ALFAHRI
JIHOON ALFAHRI
sampai disini dulu yahh.. 👋👋
Jangan lupa vote and comment biar author nya cepet update lagi 😉😉
See you bye bye.. 👋👋