Tandai typo!
Selamat membaca~~
*
*
*
*
*
"Hyung~, boleh ya?~".
"Boleh ap--", Zayyan membelakan mata nya.
"KAU!!" Teriak Zayyan setelah Sing mengecup pipi nya.
Baru kali ini Zayyan mendapat kecupan dari orang sesama jenis yang selain keluarganya.
Jantung Zayyan semakin berdetak kencang, ia kecewa dan marah pada Sing.
"Sing! , aku tidak masalah ketika kau memelukku, tapi dengan mengecup? Aku tidak suka kau seperti itu Sing! Aku sungguh marah dan kecewa pada mu saat ini, aku kesal padamu Sing!" Zayyan meneteskan air mata nya, Sing terkejut melihat Zayyan menangis, ia tak menyangka perilaku nya akan membuat Zayyan meneteskan air mata, Sing menyesal sekarang, sungguh.
Zayyan berdiri dari duduk nya, ia hendak keluar kamar.
"Z-zayyan hyung, aku tidak bermaksud seperti itu, aku bisa jelaskan" Sing menahan pergelangan tangan Zayyan.
Zayyan menepis kasar tangan Sing dan pergi begitu saja.
Sing terdiam menatap tangannya yang baru saja di tepis oleh Zayyan, Apa ia salah? Sing merasa bersalah saat ini, tapi kenapa ia harus merasa bersalah? Di korea, ini adalah hal biasa, kenapa Zayyan marah? Zayyan harus nya terbiasa dengan budaya korea, korea tentu berbeda dengan indonesia.
Sing mengacak rambut nya kasar, ia frustasi, jika tau akan seperti ini, ia tidak akan melakukan hal itu tadi arghhh.
Ia berdiri dari duduk nya kemudian melangkah keluar, ia harus menenangkan diri nya dulu saat ini.
Sing pergi meninggalkan dorm tanpa izin atau memberi tahu yang lain.
*
*
*
*
*
*
*
Waktu malam pun tiba, Zayyan masih setia berdiri di dekat perbatasan rooftop dorm, beberapa gedung pencakar langit menjadi pemandangan nya saat ini.
Langit terlihat lebih mendung dari biasanya, tidak ada bintang ataupun bulan yang Zayyan lihat malam ini.
Dirinya memikirkan kejadian nya dengan Sing tadi sore, setelah pergi dari kamar saat itu, Zayyan langsung pergi ke rooftop, ia sadar sudah kelewatan terhadap Sing, ia telah membentak Sing dan bagaimana keadaan Sing sekarang ? Zayyan tidak tahu sama sekali.
Zayyan menghirup udara malam yang sejuk, malam ini begitu dingin, seperti nya hujan akan turun, tapi Zayyan takut untuk kembali ke kamar, mata nya masih sembab sehabis menangis, ia takut member lain tahu akan hal ini.
"Kenapa kau melakukan itu Sing?...." gumam Zayyan pelan.
"Aku sungguh kecewa padamu, aku tidak tahu harus berbuat apa" lanjut nya.
Zayyan menghela nafas nya, ia menunduk menatap sepasang sandal yang ia pakai, apakah ia salah? Di mohon readers beritahu Zayyan, apakah Zayyan salah?.
Zayyan tidak tahu itu, saat berada di indonesia, Zayyan jarang sekali melakukan skinship selain dengan keluarga nya.
Setelah bergelut dengan fikiran nya.
Zayyan pun memutuskan untuk kembali ke kamar, ia harus melihat keadaan Sing saat ini, ia jadi khawatir dengan perasaan Sing saat ini.
*
*
*
*
*
*
*
Zayyan membuka pintu kamar nya setelah sampai di dalam dorm, ia melihat sekeliling kamar tersebut, tidak ada Sing, kemana Sing pergi? Ia begitu khawatir pada Sing saat ini.
Zayyan menuju ke kamar Leo dan Lex, berharap Sing ada disana sedang bersama Leo.
Tapi yang ia harapkan pupus seketika, disana Leo sendirian sedang bermain ponsel nya dan tidak ada tanda tanda Sing sedang bersama Leo "Ada apa Zayyan hyung? Kau rindu padaku?" Tanya Leo.
"Ah aku ke sini mencari Sing, apakah kau melihat Sing?"
Leo cemberut, ia kira Zayyan datang untuk bertemu dengan nya, tapi nyatanya hanya untuk mencari Sing "aku tidak tahu hyung, kenapa kau mencari nya? Bukan kah kalian satu kamar?"
Zayyan semakin khawatir mendengar jawaban Leo, ia semakin bingung kemana pergi nya Sing "Sing tidak ada di kamar nya, dan aku tidak tahu kemana dia sekarang" ucap nya.
Leo mengangkat bahu nya acuh, ia tidak terlalu peduli, toh Sing bisa menjaga diri nya sendiri kemanapun ia pergi, otot yang di miliki Sing saja sudah bisa membuktikan nya.
Zayyan menghela nafas nya, jika Sing tidak bersama Leo, mungkin Sing berada di kamar Davin, Gyumin dan Hyunsik? Ia harus mengecek kamar mereka bertiga saat ini juga.
Zayyan mengetuk kamar Gyumin, Hyunsik dan Davin yang memang mereka bertiga adalah roomate, pintu pun terbuka.
"Zayyan hyung? Tumben kemari? Ada apa?" Tanya Gyumin, Hyunsik menoleh pada nya, sedangkan Davin sepertinya sudah tidur, mungkin ia kelelahan.
"Apakah kau melihat Sing?" Jawab Zayyan cepat.
Gyumin menoleh pada Hyunsik "Hyunsik hyung, apakah kau melihat Sing" Gyumin mengulangi perkataan Zayyan.
Hyunsik menggeleng pada Gyumin dan Zayyan "kami tidak melihat nya Zayyan hyung, kenapa kau mencari nya? Kemana dia?" Tanya Gyumin.
"Aku tidak tahu dia pergi kemana sejak sore tadi" jawab Zayyan.
Hyunsik menghampiri Zayyan "kau sudah mencari nya ke kamar Leo?" Zayyan mengangguk .
"Kamar Wain dan beomsoo?" Zayyan menggeleng.
Hyunsik mengangguk, kenapa Zayyan mencari Sing? Kemana dia? Fikir Hyunsik. "kau bisa cari di kamar mereka terlebih dahulu" ujar nya.
Zayyan mengangguk kemudian pergi meninggalkan Gyumin dan Hyunsik.
Kebetulan, Pintu kamar Wain dan Beomsoo tidak tertutup, dan Zayyan melihat Wain yang sedang rebahan disana.
"Wain-ie" panggil Zayyan.
Wain dan beomsoo menoleh pada Zayyan "ada apa hyung?" Wain bangun dari rebahan nya dan menghampiri Zayyan, tumben sekali hyung kecil nya ini datang ke kamar nya.
"Apakah kalian melihat Sing?"
Wain dan beomsoo saling pandang kemudian menggeleng tanda tidak tahu.
Zayyan menghela nafasnya "baiklah, terimakasih" ucap nya lesu.
Wain menahan tangan Zayyan yang hendak pergi membuat Zayyan menghentikan langkah nya.
Ia menoleh pada Wain.
"Perlu aku bantu untuk mencari Sing?" Tawar Wain.
Zayyan menggeleng dan tersenyum tipis "tidak perlu, lanjutkan saja istirahat mu, maaf telah mengganggu istirahat mu" tolak Zayyan halus.
Wain mengangguk saja, mungkin Sing berada tidak jauh dari dorm dan pasti Zayyan akan mudah untuk mencari nya.
Tinggal Lex saja yang belum Zaman tanyai, dan kebetulan ia melihat Lex yang sedang berada di halaman depan dorm, Lex tengah menulis sesuatu, entah apa yang ia tulis malam hari begini.
"Lex..." panggil Zayyan pelan , Lex menoleh.
"Kenapa? Kau belum tidur? Ini sudah malam, besok ada jadwal latihan di perusahaan, kau harus segera beristirahat" ucap Lex, membuat Zayyan terdiam, ia masih memikirkan kemana pergi nya Sing, besok ada jadwal dan Sing masih belum pulang juga, ia sungguh takut terjadi apa apa dengan Sing, apa ia beritahu Lex saja?
"Lex, apakah Sing izin untuk keluar kepada mu?" Zayyan mengucapkan nya dengan perlahan, ia takut Lex marah karena Sing tidak ada di dorm.
Lex mengerutkan dahi nya, Sing tidak ada di dorm? Sejak kapan dia keluar? Perasaan dari tadi sore Lex sedang sibuk di dekat pintu utama dorm dan ia tidak melihat Sing keluar sama sekali.
"Kenapa kau bertanya seperti itu Zayyan? Apakah Sing tidak ada di dalam?"
Zayyan mengangguk "sejak tadi sore Sing tidak ada di dorm, dan Aku sudah mencari nya di seluruh ruangan yang ada di disini, tapi Sing tidak ada" jawab Zayyan se adanya. Ia tidak mungkin memberitahukan persoalannya dengan Sing tadi sore pada Lex.
Lex panik sekarang, tidak biasanya Sing pergi dari dorm tanpa izin, padahal besok masih ada jadwal, ia harus mencari Sing sekarang, jangan sampai pihak agensi atau perusahaan mengetahui hal ini.
"Lex hyung, Zayyan hyung......" ucap seseorang yang baru saja datang.
Bersambung.............
Tbc