Kisah 3 SKS ✔

By imyourday_

31.1K 2.6K 565

KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Mata kuliah 3 SKS ini mewajibkan 1 kelompok untuk tinggal bersama selama satu bu... More

Prolog
Salam Kenal
Survey
Survey Lagi
Serba Serbi Proposal
Barang Bawaan
Pindahan
Hari Pertama
Posyandu Balita
Perkara Senam
Manusia Aneh
Anak Pak Kades
Dokcil VS Apocil
Rapat
Panitia Lomba
Air Terjun
Lansia
Balada Logbook
BIAN
Sidak dan Kebebasan
Kegiatan Jum'at Siang
Kejutan Untuk Niko
Tumpengan
Ucapara
Prokernya Gavin
Menghitung Hari KKN Selesai
Malam Resepsi
Heeling
Heeling Pt 2
Urusan Hati
Bazar dan Dramanya
Deep talk sebelum pulang
Satu Hari Bersama Salengsar
Balada LPJ
Kondangan

Prokeran lagi

493 57 6
By imyourday_

Hari kamis, 12 agustus ini mereka ada banyak kegiatan. Lita dan Agam bertugas piket balai desa dan hari ini ada pertemuan Ibu-ibu PKK di aula balai desa, pertemuan bulanan. Sehingga mereka manfaatkan untuk proker kelompok mereka yang belum berjalan yaitu DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting. Untuk proker kelompok ini yang ditunjuk sebagai penanggungjawab ialah Risa selaku Divisi Kesehatan.

Kali ini Lita dan Agam tidak bisa ikut karena harus ikut Pak Kades dan Mas Baim ke Kantor Kecamatan untuk rapat. Biasanya walaupun sedang piket di balai desa jika ada kegiatan di aula tetap ikut kegiatan dan izin sampai acara selesai.

Ada 6 materi untuk DASHAT dan Risa selaku PJ proker sedang di buat bingung dalam pembagian tugas penjelasan materi. Risa baru mendapat kabar dari Lita kalau dirinya dan Agam harus pergi ke Kantor Kecamatan sedangkan Lita dan Agam awalnya kebagian bertugas menjelaskan materi. Dua anak FIKES tidak dapat ikut.

"Gini aja deh rencana awal kan yang kebagian ngisi materi nanti gue, Lita, Agam, Gita, Fara sama Vania kan. Berhubung Lita sama Agam ga bisa, jadi butuh 2 orang yang gantiin. Kalo gue tunjuk gapapa kan?" Ucap Risa.

"Iya gapapa Ca," Ucap Nadin.

"Gue mau Jefri sama Bagas ikut jadi pengisi materi nanti."

"Kok gue juga?" Tanya Bagas.

"Kenapa Jefri? Jefri itu kordes makanya dia perlu ikut andil dalam penjelasan materi kalo Bagas dia itu pinter banget ngomongnya. Maksud gue public speaking dia bagus."

"Kalo masalah public speaking bukannya Gavin yang lebih jago ya? Banyak menang lomba debat dia," Ucap Bagas.

"Itu juga semua orang tau tapi lo kan cukup akrab sama warga sini," Ucap Risa.

"Iya lo kebiasaan cosplay jadi warlok sih Gas," Ucap Niko.

"Untuk pembagian materi masih tetap atau ganti Ca?" Tanya Gita.

"Ganti. Kalo sesuai kemaren kasian Jefri sama Bagas yang gantiin malah dapet materi yang susah. Gini aja Jefri materi 1, Gita materi 2, Fara 3, Bagas 4, Vania 5 dan terakhir gue."

"Untuk sesi pertanyaan di ganti di akhir sesi?" Tanya Nadin.

"Iya gitu aja," Ucap Gavin.

"Berarti yang belom dapet tugas gue, Kiara, Niko sama Gavin ya?" Tanya Nadin.

"Gini aja. Niko dokumentasi video, Nadin dokumentasi foto kalo Gavin sama Kiara bagian monitor," Ucap Jefri.

"Boleh," Ucap Niko.

"Oh iya, nanti kan kita baru kebagian sesi setelah rapat Ibu-ibu selesai jadi kita di minta bantuan buat bagian daftar hadir sama pembagian konsumsi," Ucap Kiara.

"Eh konsumsi bukan dari kita kan?" Tanya Vania.

"Engga Van. Dari Ibu-ibu yang mempersiapkan. Kalo dari kita pasti dari pagi udah heboh ambil pesenan dan lain-lain," Ucap Gita.

"Yaudah yuk berangkat udah mau jam 9 nih. Nanti pas rapat bisa sambil belajar materinya," Ucap Jefri.

Sesampainya di aula balai desa, anak-anak salengsar mengikuti acara rutinan dengan baik. Seperti sebuah takdir, materi yang di bahas pada rutinan PKK Desa Lenggang Sari kali ini adalah Peningkatan Kesadaran Gizi Keluarga Untuk Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting. Ada perwakilan dari Puskesmas yang menjadi pembicara.

Setelah acara selesai, kini giliran mereka untuk menjalankan proker. Bagas, Niko dan Gavin mempersiapkan monitor dan sebagainya. Sebelum itu Bapak Susilo perwakilan dari puskesmas pamit karena ada kegiatan lain. Jefri dan ke sembilan temannya maju ke depan untuk memperkenalkan diri.

"Karena sudah jam setengah 11, selamat pagi menjelang siang ibu-ibu semua," Sapa Jefri.

"Izinkan kami untuk membagikan sedikit ilmu yang semoga berguna untuk ibu-ibu semua. Perkenalkan saya Jefri dan teman-teman saya, ada Risa, Gita, Vania, Fara, Nadin, Kiara, Bagas, Niko, Gavin dan kedua teman saya yang tidak bisa hadir yaitu Lita dan Agam. Salah satu program kerja KKN yaitu DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting," Ucap Jefri.

Jefri memberikan arahan untuk anggota agar menempatkan diri pada tugas masing-masing. Untuk yang bertugas memberikan materi berdiri di sisi kanan dan kiri layar. Jefri, Risa dan Vania berada di sisi kiri sedangkan Bagas, Gita dan Fara di sini kanan. Gavin dan Kiara duduk di meja yang sudah di siapkan di sisi kanan sedikit bersebelahan dengan tempat duduk anggota PKK. Niko dan Nadin sudah menempatkan diri mencari posisi terbaik agar dokumentasi yang di ambil bagus.

"DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan kegiatan pelatihan untuk membuat makanan dari ibu hamil dan balita dengan bahan lokal. Bahan makanan tidak harus mahal akan tetapi kita bisa memilih dan memilah bahan-bahan yang terjangkau dengan kualitas dan kandungan gizi yang bagus. Bahan makanan yang mudah di dapat di Desa Lenggang Sari misalnya kentang. Ibu-ibu bisa mengolah kentang menjadi makanan kreasi namun tetap bergizi. Dengan bahan makanan sederhana yang mudah di dapat namun terdapat kandungan gizi yang baik," Jelas Jefri.

"Aduh gue ngomong apa sih? Belibet gini tapi bodo amat yang penting mereka paham intinya," Batin Jefri.

"Stunting. Ibu-ibu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah stunting. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan pada anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Secara sederhana stunting bisa dikatakan, gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting yaitu kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak," Jelas Gita.

"Yang menjadi masalah stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak, tetapi juga berdampak pada psikologis anak. Dalam beberapa penelitian mengenai stunting dan efeknya pada kondisi psikologis yang mencuat paling banyak adalah anak dengan stunting memiliki risiko perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang kurang optimal. Perkembangan yang kurang optimal tersebut berdampak pada kapasitas belajar dan prestasi belajar di sekolah pun menjadi kurang optimal. Kapasitas belajar anak yang tidak optimal dan menurunnya performa pada masa sekolah dapat menyebabkan produktivitas dan kinerja saat anak dewasa juga tidak optimal," Jelas Fara.

"Salah satu upaya perbaikan gizi adalah melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui dan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan cita rasa yang sesuai dengan selera mereka," Jelas Bagas.

"Tujuan pengembangan DASHAT secara umum adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting. Secara khusus DASHAT dikembangkan dalam rangka sebagai berikut: Sediakan pangan sehat dan bergizi, memunculkan kelompok usaha keluarga atau masyarakat lokal yang berkelanjutan, tingkatkan keterampilan kelompok usaha keluarga atau masyarakat, distribusikan dan pasarkan makanan yang bergizi seimbang, berdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal dan pelatihan kepada keluarga risiko stunting," Jelas Vania.

"Hasil yang diharapkan dengan adanya DASHAT selain terpenuhnya kebutuhan gizi anak stunting, bumil, busui dan keluarga risiko stunting juga diperoleh pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal. Selain itu meningkatnya kesejahteraan keluarga melalui keterlibatan dalam kelompok usaha keluarga atau masyarakat yang berkelanjutan," Jelas Risa.

"Anak yang stunting bukan hanya terlihat ketika masa pertumbuhan seperti kurangnya berat badan dan tinggi badan tetapi sedari sang ibu menikah. Wanita yang akan menikah perlu memperhatikan kandungan gizi dalam makanan, agar ketika hamil sudah paham akan pentingnya gizi. Dan yang pasti harus sesuai umur yang ditetapkan minimal usia menikah karena banyak sekali anak yang stunting karena ibu yang menikah muda dan belum siap," Ucap Risa.

"Ibu-ibu jika ada pertanyaan yang ingin ditanyakan, kami persilahkan," Ucap Jefri.














Dari aula balai desa, mereka langsung pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat dzuhur. Jefri, Bagas dan Gavin sedang berdiskusi siapa yang akan menjadi imam. Karena kalah ketika suit dengan Jefri, Gavin lah yang akan menjadi imam shalat. Nadin dan Niko pamit pulang ke posko terlebih dahulu.

"Nanti jadi kan buat jadi supporter voli?" Tanya Nadin saat teman-temannya baru sampai di posko.

"Jadi. Berangkat jam setengah 2an aja  gue barusan di kabarin kalo tim Lenggang Sari main lagi sekitar jam 2an," Ucap Bagas.

"Ini Lita sama Agam mau ditungguin apa gimana?" Tanya Kiara.

"Agam tadi ke kecamatannya bawa motor kok. Jadi nanti ketemuan di sana aja. Mereka juga kayanya masih lama," Ucap Gavin.

"Sekalian bawa uang titipan Pak Mahen buat kelompok 22 Ya. Kemaren lupa ngasih kan," Ucap Jefri.

"Siap Jef!"

"Oh iya hampir aja kelupaan. Tadi Bu Tifa bilang kalo lomba senam nya jadi besok mulai jam 2an. Soalnya kalo jadi satu hari pas sabtu pada protes. Ada yang ikut dua lomba sekaligus. Capek ntar," Ucap Risa.

"Berarti senam jum'at jam 2, gerak jalan sabtu pagi?" Tanya Niko.

"Iya. Minggunya buat jalan sehat."

"Ntar malem di bahas pas eval aja sama persiapan dan lainnya," Ucap Bagas.

"Oke sekarang istirahat bentar abis itu berangkat ya," Ucap Jefri.

Setelah setengah jam istirahat, mereka pun bersiap berangkat. Mereka tidak memakai jas almamater karena tidak ingin terlalu mencolok walaupun mereka diwajibkan setiap kegiatan harus memakai almet. Mereka hanya memakai pakaian biasa ditambah ID Card dan topi KKN saja.

"Lo mau sama gue apa siapa Git?" Tanya Jefri saat mereka sudah berada di parkiran karena Agam yang biasa menjadi partner bonceng Gita tidak ada.

"Gue lagi pengen bawa motor deh Jef. Kia, gue sama lo ya? Biar Fara ikut Jefri," Ucap gita.

"Jangan!"

"Lah kenapa Far?" Tanya Jefri bingung.

"Kia aja yang sama Jefri. Kalo Gita mau bawa motor biar Gita yang bawa motor Kia terus gue bonceng Gita," Ucap Fara.

"Kenapa gitu?" Tanya Niko.

"Gue ga bakal gigit lo kok Far," Ucap Jefri.

"Gue cuma gamau Tegar salah paham lagi," Jelas Fara.

"Salah satu hambatan KKN nih," Ucap Bagas lalu tertawa.

"Yaudah biarin sih. Beda kalo udah ada pawang mah," Ucap Nadin.

"Ayo berangkat takut di tunguin nih," Ucap Gavin.

Mereka memang diminta tolong untuk menjadi supporter dari pagi tetapi karena ada kegiatan, jadi mereka baru bisa berangkat selesai kegiatan.

"Gue biasanya 2 motor terbelakang sekarang jadi motor paling depan," Ucap Kiara.

"Iya sih biasanya lo belakang terus," Ucap Jefri.

"Makanya sekali-kali urutan baris motornya di ganti dong Jef. Biar yang biasa depan ngerasain di belakang. Yang depan suka bawa motor seenaknya tanpa tau yang dibelakang berusaha biar ga ketinggalan jauh."

"Lo nyindir gue Ya?"

"Iya!"

"Sorry deh besok-besok bisa di bicarain masalah itu."

"Lo KKN ada niatan nyari cowo ga Ya?" Tanya Jefri tiba-tiba.

"Kenapa tanya gitu deh Jef."

"Soalnya kaya banyak yang naksir lo gitu."

"Lebih banyak yang naksir Fara deh Jef. Cuman Fara kan udah ada Tegar."

"Nah itu poin nya Ya. Lo kan ga ada cowo jadi paling keliatan kalo ada cowo yang naksir ke lo."

"Untuk saat ini gue masih biasa aja sih Jef. Kaya yang mau berteman aja dulu. Kalo urusan hati mah nanti aja. Lo sendiri Jef? Gue denger-denger lo lagi deketin adek tingkat lo."

"Kalo gue masih mengejar dia Ya. Belom dapet soalnya. Dia masih belum mau pacaran katanya. Tapi gimana ya, gue udah terlanjur sayang sama dia."

"Kejar terus aja Jef. Jangan pantang menyerah."

"Gue pribadi suka mikir gini sih, KKN ga harus cinlok kok. KKN itu nambah temen, relasi dan pasti keluarga. Makanya gue sebisa mungkin biasa aja dan mengganggap mereka itu cuma temen, partner dan keluarga baru. Cinlok itu kan dari niat. Kalo lo niat buat buka hati pasti ada kemungkinan lo cinlok. Tapi kalo ga ya engga," Ucap Jefri.

"Terus ya kalo lo sampe naksir temen KKN atau kenalan selama KKN itu wajar. Selama sebulan lebih lo tinggal bareng apa lagi yang serumah bisa liat dia dari bangun tidur sampe mau tidur. Tau hal yang biasa dia lakukan sehari-hari, tau kebiasaan baik buruknya. Kalo sepemahaman gue nih, lo itu bukan masih biasa aja tapi bingung. Lo bingung sama perasaan lo sendiri Ya. Jadi kalo lo nyampe naksir orang ga masalah kok Ya, selama si orang itu ga ada cewe," Ucap Jefri.

"Aduh gue jadi terharu lo Jef. Emang ga salah sih lo jadi kordes. Lo tuh emang suka ga jelas tapi urusan kepemimpinan juara. Selesai KKN nanti jangan sombong kalo ketemu gue di fakultas loh Jef."

"Tenang aja Ya. Doain gue biar doi resmi sama gue."

"Siap Jef."

"Dah sampe nih."

"Lo berdua ngobrolin apa sih. Asik bener gue liat-liat," Ucap Nadin. Mereka baru saja sampai di parkiran yang disediakan panitia.

"Kepo. Rahasia negara ini," Ucap Jefri.

"Ya, mending lo temuin anak-anak kelompok 22 dulu buat ngasih uang titipan Pak Mahen," Ucap Bagas.

"Oke. Van temenin gue yuk."











Moment Jefri - Kiara✅️
Gavin - Kiara sama Jendra - Kiara udah ada draft tinggal publish aja
Jadi tungguin ya^.^
See you next part!

Continue Reading

You'll Also Like

46.2K 1.1K 25
Coba tebak, selain merah, seperti apakah warna cinta? Apakah putih atau mungkin juga abu-abu? Bingung? Kau bisa tahu jawabannya disini, di masa ini...
25K 3.3K 55
(n) a place where one feels safe, a place from which one's strength of character is drawn. Kau rumah ternyaman. Tempat ku berpulang dan berbagi kerin...
1M 84.2K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
KATING By Jeje-!!

Fanfiction

2.4K 247 6
warn! crackship area [YOON JEONGHAN x ROSEANNE PARK] [ROSEANNE PARK LOKAL AU EDITION]