VAMPIRE || HARUBBY/HARUYOUNG

By bininyatreasure

16.8K 1.3K 407

[‼️vote dan follow saat membaca book ini‼️] Menemukan seseorang yang tergeletak di tempat tidak wajar adalah... More

ini pertama tau‼️
ini kedua tau‼️
ini ketiga tau‼️
ini keempat tau‼️
ini kelima tau‼️
ini keenam tau‼️
ini ketujuh tau‼️
ini kedelapan tau‼️
ini kesembilan tau‼️
ini kesepuluh tau ‼️
ini keduabelas tau‼️
ini ketigabelas tau‼️
ini keempatbelas tau‼️
ini kelimabelas tau‼️
ini keemanbelas tau‼️
ini ketujuhbelas tau ‼️
ini kedelapanbelas tau‼️
‼️THE ¹⁹ END‼️
‼️EKSTRA ²⁰ END‼️
‼️(spoiler)‼️
‼️ PEMBERITAHUAN ‼️

ini kesebelas tau‼️

697 58 32
By bininyatreasure


✧(。•̀ᴗ-)✧


!!VOTE!!
!!KOMEN!!




Setelah doyoung mengganti bajunya, ia langsung bersiap siap.tidak lupa untuk membawa nametag.

"Ruto! Lo berangkat sama siapa?" Tanya doyoung.

"Nanti aku berangkat sama jihoon" jawab haruto.

Doyoung mengangguk.

"Jangan lupa kunci rumahnya kalo Lo pergi ya.." pesan doyoung.

"Iya iya.." jawab haruto.

"Awas aja kalo gak di kunci!" Doyoung seperti mengancam.

Haruto mengangguk angguk.

"Gw duluan!" Doyoung berlari kecil ke arah pintu rumah.

"Emang jeongwoo udah dateng?!" Tanya haruto dengan sedikit berteriak.

Doyoung menoleh.

"Ya gw tunggu di luar, kalo udah dateng tinggal berangkat" jawab doyoung.

"Ohh, okee" haruto mengangguk mengerti.

Doyoung keluar dari rumah.sedangkan haruto masih santai di sofa sambil liat tv.

Doyoung menunggu jeongwoo di kursi depan rumah.

"Doyoung!" Panggil seseorang.

"Eh ibu Rin?" Bingung doyoung.

"Kamu mau kemana sore sore kayak gini?" Tanya ibu Rin.

"Mau ke event yang di adain sama kampus Bu" jawab doyoung.

"Ohh.., kirain mau kemana. Ini ada kue buat kamu, jangan lupa di makan ya?" Ibu Rin memberikan satu keranjang berisikan makanan.

"Makasih ya bu.." doyoung menerima kuenya.

"Kamu lagi nungguin siapa?" Tanya ibu Rin.

"Aku lagi nungguin jeongwoo Bu, katanya mau jemput jam setengah lima" jawab doyoung.

Ibu Rin mengangguk.

"Yaudah kalo gitu ibu pulang dulu ya.." pamit ibu Rin.

Doyoung mengangguk.lalu ibu Rin pergi dari sana.setelah memastikan ibu Rin pergi, doyoung masuk ke dalam rumah.

"Belum dateng jeongwoo nya?" Tanya haruto.

"Belum" jawab doyoung sambil berjalan ke arah haruto.

"Itu apa?" Tanya haruto lagi.

"Ini kue dari ibu Rin, kalo mau di makan aja gak papa" jawab doyoung.

Haruto mengangguk.

"Eh! Lo jangan santai santai napa, jam 5 pembukaan event di mulai loh" doyoung mengingatkan.

"Iya iya.." haruto pergi masuk ke dalam kamar untuk ganti baju.

Sedangkan doyoung menunggu haruto di ruang keluarga.

Tak lama dari itu ada seseorang yang menekan tombol bel rumah doyoung.

"Iya sebentar!" Teriak doyoung.

Doyoung berjalan ke arah pintu, kemudian membuka pintu.

"Hai!" Sapa Jeongwoo.

Doyoung sedikit kaget.

"Maaf telat" ucap jeongwoo.

"Gak papa, kita berangkat sekarang?" Tanya doyoung.

"Ayo! Gw bawa mobil" jawab jeongwoo.

Doyoung mengangguk.

"Gw ijin ke haruto dulu ya?" Ucap doyoung.

Jeongwoo mengerutkan keningnya.

"Ngapain ijin ke haruto?" Tanya jeongwoo.

"Ya gak papa, ijin aja. Takutnya dia nyariin tiba tiba gw udah ilang aja tanpa dia tau" jawab doyoung.

Jeongwoo mengangguk angguk.

Doyoung berjalan ke arah pintu kamar.

"Ruto!" Panggil doyoung sambil mengetuk pintu.

"Iya?" Jawab haruto dari dalam kamar.

"Gw berangkat dulu ya? Jeongwoo udah jemput!" Pamit doyoung.

"Iyaa" jawab haruto.

Doyoung mengangguk.ia kembali ke arah jeongwoo.

"Yuk berangkat!" Doyoung udah gak sabar.

Jeongwoo mengangguk, kemudian ia menggandeng tangan doyoung.

"Kita kayak anak kembar aja" ucap doyoung.

Jeongwoo terkekeh.

"Sweater nya kembaran, gak papa..?" Tanya jeongwoo.

"Ya gak papa, emang kenapa? Bagus kan kita kembaran kayak gini?" Ucap doyoung.

Jeongwoo mengangguk angguk, ia senang bisa kembaran sweater dengan doyoung sang pujaan hatinya.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Kemudian jeongwoo melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sementara di posisi haruto.

"Aku harus cepet cepet!"

Haruto buru buru pakai baju. Kemudian ia keluar dari kamar.

"AAAAA!" teriakan haruto.

Ternyata di depan kamar sudah ada jihoon yang menunggu.

"Lama banget sih? Lo ngapain aja, gw sama hyunsuk udah nunggu tau!" Kesel jihoon.

Haruto bangun, dia sempat terkapar karena kaget.

"Kalo gak mau jemput gw juga gak papa, gw bisa pergi sendiri" ucap haruto sinis.

"Gak bisa! Lo itu tanggung jawab gw" ucap jihoon.

"Bodo amat, lagian gw gak butuh penjaga kayak Lo" ucap haruto.

Jihoon mencengkram pergelangan tangan haruto.

"Lo ini spesies langka, jangan coba coba ngelawan gw" bisik jihoon.

Haruto menelan ludahnya kasar.

"Ck! Lagian Lo ada hyunsuk, kenapa gak lindungi dia aja?" Ucap haruto.

Jihoon memutar bola matanya.

"Hyunsuk kan manusia, Lo vampir. Beda" jelas jihoon.

Haruto melepaskan tangannya yang di cengkram jihoon dengan paksa.

"Udah cepet jalan! Jam lima eventnya di mulai!" Haruto meninggalkan jihoon.

Jihoon menghela nafasnya.

Padahal yang dari tadi bikin terlambat itu haruto sendiri, tapi malah jihoon yang kena.akhirnya ia hanya bisa pasrah dan ikut keluar dari rumah sebelum haruto ngunci pintu rumah.

"Haruto!" Panggil hyunsuk.

Haruto tersenyum ke arah Hyunsuk.

"Udah dari tadi?" Tanya haruto.

Hyunsuk menggeleng.

"Baru aja nyampe" jawab Hyunsuk.

"Kata jihoon udah dari tadi, bohong banget dia" gumam haruto.

Hyunsuk tertawa kecil.

"Namanya juga jihoon" ucap Hyunsuk.

Haruto reflek merangkul pinggang hyunsuk karena ingin membisikan sesuatu ke hyunsuk.

Semua itu jihoon pantau, tapi kalau udah Soal rangkul merangkul kayak gitu dia gak terima.

"Jihoon itu jelek" bisik Haruto.

Hyunsuk kembali tertawa kecil.

Tak lama dari itu jihoon menarik pergelangan tangan hyunsuk. Jihoon mendekatkan tubuh hyunsuk ke tubuhnya agar jauh dari haruto.

"Punya gw" ucap jihoon pada haruto dengan sinis.

Haruto hanya mengangkat bahunya.

"Lagian siapa juga yang mau ambil hyunsuk dari Lo? Kasian banget hyunsuk dapet modelan cowo kayak jihoon" setelah bicara seperti itu haruto langsung masuk ke dalam mobil.

Jihoon yang mendengar itu langsung geram, tapi di tahan oleh hyunsuk.

"Udah udah..., Makanya kamu jangan galak galak. Aku sama haruto cuma temen kok" jelas Hyunsuk.

"Ya minimal jangan rangkul pinggang" jihoon masih kesel.

Hyunsuk tersenyum tipis.kemudian menoel pipi jihoon.

"Minimal jadian dulu baru boleh posesif" ucap Hyunsuk kemudian masuk ke dalam mobil.

Jihoon kaget dengan aksi yang hyunsuk berikan.matanya terbuat lebar menandakan ia sedang menahan Saltingnya.

"Ayo ji.., nanti terlambat" ucap Hyunsuk.

Jihoon tersadar dari lamunannya. Kemudian ia masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang.

×××××××××××××××××××××××××××××××××××


Mobil jihoon sampai di parkiran kampus.
Semuanya keluar dari mobil.

"Baru kali ini kampus sore sore rame" ucap Hyunsuk.

Jihoon mengangguk angguk.

"Eventnya di mana?" Tanya haruto.

"Di lapangan belakang sekolah, karna di sana lapangannya paling luas" jawab hyunsuk.

Haruto mengangguk.

"Yaudah yuk langsung ke sana aja!" Hyunsuk udah gak sabar.

Ia menggenggam tangan jihoon lalu menarik tangan jihoon agar cepat jalan. Haruto udah pasti jadi nyamuk.dia ngikutin hyunsuk sama jihoon dari belakang.

Sepanjang jalan banyak banget orang berlaku lalang untuk pergi ke event.

"Ji jangan jauh jauh!" Hyunsuk memeluk tangan kiri jihoon.

Jihoon tersenyum saat hyunsuk manja kepadanya.

"Gak akan.., gw bakal terus di samping Lo" bisik jihoon.

Haruto cuma bisa nyaksiin kemesraan dari hyunsuk dan jihoon yang berjalan di depannya.sebenarnya dia gak masalah, tapi kalo ada yang mesra mesra tuh jalannya jadi lama.

Haruto langsung menerobos masuk di antara hyunsuk dan jihoon.ia merangkul jihoon dan hyunsuk.

"Gw emang tau tema eventnya apa, tapi tolong jalannya jangan lama lama" ucap haruto kemudian jalan duluan di depan meninggalkan jihoon dan hyunsuk.

Kedua orang yang habis di rangkul haruto hanya bisa terdiam kebingungan.

Yang di maksud haruto tuh. Tema eventnya kan LOVE, tapi minimal kalo mau mesra mesraan tau jalan, jihoon sama hyunsuk jalannya lambat karena lagi mesra mesraan padahal belum jadian:)

Sama aja kayak haruto dan doyoung:)

.

.

Doyoung dan jeongwoo udah dateng dari tadi.mereka berdua duduk di kursi yang emang udah di siapin untuk para pendatang ke event.karena bentar lagi jam lima, jadinya doyoung dan jeongwoo langsung nunggu di depan panggung yang udah banyak kursi berjejer.

Tak lama dari itu ada seseorang yang datang.

"Doyoung!" Panggil orang tersebut.

"Eh sahi?" Doyoung agak kaget.

Asahi melambaikan tangan ke arah doyoung.dan di balas lambaian tangan oleh doyoung.

Asahi datang bersama pacarnya yaitu jaehyuk.

"Kalian udah dari tadi?" Tanya jaehyuk.

"Lumayan dari tadi" jawab jeongwoo.

Jaehyuk dan Asahi mengangguk.jaehyuk duduk di samping Jeongwoo, dan Asahi duduk di samping jaehyuk.

.Doyoung-jeongwoo-jaehyuk-asahi.

Posisi duduk.

.

.

.

Haruto berjalan masuk ke area event. Di sana sangat luas dan ramai.ia tidak tau harus pergi kemana.alhasil ia berjalan ke arah kursi yang sudah berjejer di depan panggung, ia ingin duduk di sana.sudah banyak orang yang duduk karena sudah ingin jam lima.

Tapi tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Haruto!" Panggil orang tersebut.

Haruto menoleh.

"Yedam?" Haruto sedikit bingung.

"Sendiri aja?" Tanya yedam.

"Tadi sih sama jihoon, tapi gw tinggalin" jawab haruto.

Yedam tertawa kecil.

"Berarti sekarang sendiri kan?" Tanya yedam lagi.

Haruto mengangguk.

"Emangnya kenapa?" Haruto sangat bertanya tanya.

"Tuh junkyu nyariin Lo, dia ada di depan sana. Katanya mau ngasih sesuatu ke elo" jawab yedam.

"Ohh..di mananya? Anterin" pinta haruto.karena emang gak tau junkyu di depan yang mana.

Dengan senang hati yedam mengantarkan haruto ke tempat junkyu yang lumayan jauh dari sana, karena lapangan kampusnya juga luas banget.

Dari kejauhan haruto bisa melihat junkyu sedang lihat - lihatsekeliling seakan akan sedang mencari seseorang.

"Gw liat! Dia di sana, gw ke sana dulu ya? Makasih udah mau anterin!" Ucap haruto sambil menepuk pundak yedam kemudian pergi ke arah junkyu.

Yedam mengangguk sambil tersenyum.

"Ternyata haruto juga kenal ya sama junkyu, jangan jangan..." Yedam sedikit curiga.

Tapi kecurigaan hilang saat melihat doyoung dan teman temannya sedang bercanda.ia sebenarnya sangat menyesal saat putus dengan doyoung, tapi ada alasan di balik itu semua.

Haruto mendekat ke arah junkyu.

"Junkyu!" Panggil haruto.

Junkyu sangat senang saat haruto mendekat ke arahnya.

"Ada apa?" Tanya haruto.

"Ini, gw mau ngasih Lo kue buatan gw" ucap junkyu.

"Ohh..makasih ya" ucap haruto yang menerima kue dari junkyu.

Si junkyu sangat senang.

"Lo sendiri aja?" Tanya haruto.

Junkyu mengangguk.

"Iya, emang kenapa?" Tanya junkyu balik.

"Mau bareng? Gw juga sendiri" ajak haruto.

"Oh boleh" junkyu mengangguk.

Jeongwoo dan yang lainnya sedang bercanda canda.

"Sweater kalian kembar ya?" Tanya Asahi.

"Baru nyadar?" Ucap jeongwoo.

Asahi terkekeh.

"Lucu" puji Asahi.

Doyoung tersenyum.tiba tiba pandangannya terhenti saat melihat ke arah depan dan ada haruto sama junkyu lagi berduaan.doyoung terus menatap ke arah dua orang yang lagi asik mengobrol.

Bisa ia lihat haruto yang tertawa dan tersenyum saat berbicara dengan junkyu.doyoung merasakan hal yang....

Aneh.

Padahal haruto hanya tertawa dan tersenyum di depan junkyu, bukannya itu wajar, bisa saja kedua orang itu sedang membicarakan hal yang lucu.

Tapi mood doyoung seketika berubah saat haruto tertawa dan tersenyum di depan junkyu.pikirannya mulai kemana mana.apalagi setelah itu doyoung melihat haruto yang merangkul pinggang junkyu dan duduk di kursi yang lumayan di depan.

Nafas doyoung tiba tiba memburu, bahkan doyoung juga tidak tau dirinya kenapa.

Jeongwoo yang sadar langsung melihat ke arah doyoung.

"Doy? Lo gak papa?!" Tanya jeongwoo yang sedikit panik.

Doyoung langsung tersadar dari lamunannya.

"I-iya gw gak papa" jawab doyoung.

Jaehyuk dan asahi juga ikut menatap ke arah doyoung.

"Yakin gak papa? Keliatannya kayak gelisah gitu?" Tanya jeongwoo.

Doyoung menggeleng.

"Gw gak papa kok" jawab doyoung sambil tersenyum.

Jeongwoo mengelus elus punggung doyoung agar lebih yakin kalau doyoung tidak apa apa.

"Mikirin apa sih? Dari tadi ngelamun aja" ucap jeongwoo.

Doyoung menundukkan kepalanya.

"Gw gak biasa aja di tempat rame banget kayak gini" jawab doyoung.

Jeongwoo tersenyum tipis.

"Bohongnya ketara, gw tau sifat Lo. Gw tau lo, Doy. Justru Lo lebih suka rame di banding sepi" ucap jeongwoo.

Doyoung menggeleng.

"Enggak enggak, gw gak papa kok" doyoung ingin mengalihkan topik.

Tak lama dari itu ada seseorang yang datang.

"Eh Doy? Haruto mana?" Tanya hyunsuk.

Ternyata yang datang adalah jihoon dan hyunsuk.

"Loh? bukannya haruto berangkat sama kalian?" Ucap jeongwoo yang kebingungan.

"Tadi dia duluan ke sini, misah sama kita" jawab jihoon.

Jeongwoo mengangguk angguk.

"Doy? Lo tau haruto gak ada di mana?" Tanya hyunsuk.

Doyoung menundukkan kepalanya lalu menggeleng.hyunsuk mengangguk.

Sedangkan jihoon tau pasti kalau doyoung sedang berbohong, ia bisa lihat dari gerak geriknya.tapi kenapa doyoung harus berbohong.jihoon yang belum duduk langsung melihat ke seluruh lapangan untuk mencari keberadaan haruto.

Dan.

Yap!

Jihoon menemukan haruto yang duduk di kursi yang lumayan depan, dan ia memicingkan matanya untuk melihat seseorang yang sedang bersama haruto. Jelas jihoon gak kenal.

Jihoon tau kalau doyoung bohong, tapi kenapa harus bohong, apakah doyoung sedang cemburu? Jihoon melihat ke arah doyoung, dan ternyata doyoung juga sedang memperhatikannya. Jihoon langsung buang muka.ia duduk di samping hyunsuk tanpa melihat ke arah doyoung.



×××××××××××××××××××××××××××××××××××



Sudah jam lima sore. Semua pengunjung harus sudah duduk di kursi.karena acara pembukaan event akan di mulai.

Salah satu panitia event naik ke atas panggung.kemudian mengambil mic.

"Halo semuanya!!" Sapa panitia.

"HALOO!!!" jawab seluruh pengunjung.

Udah pasti bakal rame banget.

"Acara pembukaan event akan di mulai, jadi tolong yang belum duduk boleh duduk dulu..." Pinta panitia.

Awal awal masih agak rusuh, jadi ya masih agak berantakan.

"Di sini saya bersyukur karena bisa jadi salah satu panitia di event kali ini. Ada yang tau gak nih, tema event kali ini itu apa?" Tanya panitia.

"SAYA!"

"AKU!"

"AKU TAU KAK!"

"AKU AKU!"

"SAYA TAU!"

Banyak yang angkat tangan buat jawab. Panitia jadi bingung harus pilih siapa.

"Okeh okeh! Karna yang datang ke event kali ini banyak.., jadi boleh deh, kita jawab bareng bareng...., TEMA DARI EVENT KALI INI APA?!" tanya panitia.

"LLLOOOVVVEEEE!!!!" Seru seluruh pengunjung.

Panitia tersenyum.

"Okehh...., Semuanya udah pada tau ya..., Di sini saya ingin mewakili sebagai panitia yang akan meresmikan pembukaan dari event kali ini.enaknya pembukaan tuh ngapain sih?" Tanya panitia.

"MAIN GAME KAK!" teriak salah satu murid.

Panitia mengangguk dan tersenyum.

"Boleh deh.., tapi mau main game apa?" Tanya panitia.

"APA AJA KAK YANG PENTING SERU!" jawab murid lain.

Panitia tertawa kecil.

"Okeh okeh! Kalo event tuh enaknya kalian keliling keliling..., Terus jangan lupa beli makanan yang tersedia di event ya? soalnya semua makanan di sini enak enak loh.., kita buat sendiri.., dari pada main game, mending kita langsung aja ke acara pembukaan event!" Ucap panitia.

Sebuah tali panjang di hadapan panitia telah tersedia.panitia lain memberikan satu gunting kepada panitia yang akan mewakili pembukaan event kali ini.

"Boleh sama sama hitung dari 3! Ayo!" Pinta panitia.

Semua pengunjung mulai berhitung.

"...3...!!!"

"...2...!!!"

"...1...!!!"

Panitia menggunting tali yang ada di hadapannya.

Event kali ini resmi di buka!

PROK!

PROK!

PROK!

Semuanya bertepuk tangan.

Panitia tersenyum senang.

"Terima kasih semuanya! Setelah ini ada acara pemasangan name tag! Jadi jangan kemana mana ya!" Ucap panitia.

Panitia mengambil name tag nya sendiri.

"Semuanya di mohon untuk berdiri, kita akan memasang name tag secara bersamaan!" Pinta panitia.

Semuanya pengunjung berdiri dari duduknya.

"Semuanya ada bawa name tag kan?" Tanya panitia.

"BAWA!!!" jawab semua pengunjung.

"Ada yang gak bawa? Kalau gak bawa juga gak papa, tapi besok di bawa ya?" ucap panitia.

"OKEE KAKKKK!"

panitia sudah bersiap siap.

"Okeh! Sebelum pemasangan ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa di mulai!"

Setelah itu hening beberapa detik.

"Berdoa selesai!"

"Semoga event kali ini berjalan dengan lancar, biar kalian seru seruan bareng..." Ucap panitia.

"Tidak usah berlama lama lagi, langsung saja, kalian boleh pake name tag kalian di bagian kanan ya.." jelas panitia.

Seluruh pengunjung langsung memakai name tag mereka masing masing.

"Setelah ini kalian bebas sampai jam 9 malam..., Tapi nanti kalau sudah jam 9 malam.. kalian boleh balik lagi ke sini untuk melengkapi acara makan makan dan menyaksikan cover lagu atau dance dari temen temen kalian!" Jelas panitia.

Seluruh pengunjung sudah mengerti.

"Kalau begitu saya tinggal dulu ya.., nanti saya balik lagi jam 9 malam!" Pak panitia turun dari panggung.

Seluruh pengunjung bertepuk tangan untuk panitia.

"Kita mau kemana abis ini?" Tanya jeongwoo.

"Terserah, mau keliling keliling aja?" Tawar doyoung.

"Ayo!" Jeongwoo setuju.

Mereka berdua keluar dari barisan kursi kursi.

Tiba tiba tangan doyoung di tahan oleh seseorang.

"Tunggu dulu!" Itu suara jihoon.

Doyoung dan jeongwoo menoleh.

"Ada apa?" Tanya doyoung.

"Kalian mau kemana?" Tanya jihoon balik.

"Kita mau keliling keliling" jawab jeongwoo.

"Ohhh" jihoon mengangguk angguk.

"Emang kenapa sih?" Doyoung bingung.

"G-gw mau ngomong sesuatu sama Lo, jeongwoo! Lo ngobrol dulu aja sama hyunsuk. Suk, nitip jeongwoo!" Bisik jihoon.

Hyunsuk mengangguk.kemudian jihoon menarik tangan doyoung, dan membawa doyoung pergi dari sana.

"Ada apa sih?" Doyoung masih bingung.

Jihoon membawa doyoung kearah tempat yang tidak banyak orang lewati.

"Jujur! Lo tau haruto di mana kan?" Tanya jihoon.

Doyoung terdiam sejenak.

"Terus kalo gw tau emangnya kenapa?" Tanya doyoung balik.

"Cari haruto sekarang, gw tau Lo Cemburu karena haruto sama orang lain. Jangan bikin hati Lo sakit, gw cuma-" ucapan jihoon terpotong.

"Kata siapa gw cemburu? Lagian buat apa gw cemburu? Haruto sama junkyu udah kenal lama, biarin aja" doyoung berusaha tegar.

Jihoon menghela nafas.

"Jangan bohong terus, gak baik" ucap jihoon.

Doyoung memalingkan wajahnya.

"Buat apa gw bohong?" Tanya doyoung.

Jihoon menepuk pundak doyoung.

"Sekarang pergi cari haruto! Lo juga butuh dia kan! Jangan ngelawan! Cari haruto sekarang!" Bentak jihoon.

Doyoung sangat kaget dengan bentakan yang jihoon berikan.ia sedikit takut, kali ini dia tidak bisa melawan lagi.entah apa tujuan jihoon melakukan hal seperti ini.

"Pergi sekarang" pinta jihoon.

Doyoung mengangguk kaku. Ia berjalan kembali ke arah kursi kursi, ia berjalan ke arah depan bagian dekat panggung.

Di sana doyoung melihat sekeliling, ia tidak menemukan haruto berada di sana. Lalu doyoung harus mencari Haruto di mana.dari pada susah susah, doyoung langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon haruto.

Panggilan telfon tersambung.

"Halo! Haruto?" Panggil doyoung.

"Halo? Ini siapa ya?"

Doyoung terdiam.suara yang ia dengar jelas bukan suara haruto.

"Halo?" Orang yang di sebrang sama terus menyapa.

Doyoung masih terdiam.

"Halo? Dengan siapa ini?" Tanya orang di sebrang sana.

Doyoung berusaha tenang.

"Iya halo, ini siapa ya?" Tanya doyoung balik.

"Saya junkyu, dengan siapa ya ini?" Jawab junkyu.

Doyoung seketika terdiam.

"Ju-ju-junkyu?  Kenapa yang jawab junkyu? Bukan haruto?" Gumam doyoung dalam hati.

"Gw gak punya nomer junkyu, kenapa bisa junkyu yang jawab, gw gak salah nomer kan?"

Doyoung mengecek nomer yang ia telfon tanpa mengakhiri sambungan telfon.

"Halo?"

"Ada orang di sana?"

"Halo?"

"Halo?"

Junkyu terus berbicara.

Doyoung tidak salah nomer. Tapi kenapa junkyu bisa gak tau kalau doyoung yang nelfon, apa dia gak liat nama kontaknya. Atau emang haruto belum nyimpen kontak milik doyoung.

"Halo?"

Doyoung yang geram langsung mematikan telfon secara sepihak.

Ia terdiam di tempat, doyoung menundukkan kepalanya. Ia harus cari haruto di mana, di tempat yang luas seperti ini gak mungkin dia nyari sendirian.

Tak lama dari itu ada seseorang yang menghampiri doyoung.

"Doy? Kenapa di sini sendiri?"

Doyoung langsung menegakkan kepalanya.

"Yedam?" Doyoung agak kaget.

"Lo kenapa di sini sendirian?" Tanya yedam lagi.

"Bukan urusan Lo!" doyoung ingin pergi dari sana.

Tapi yedam menahan tangan doyoung.

"Putus bukan berarti kita jadi musuh, gw minta maaf soal itu" ucap yedam.

"Jangan bahas tentang itu. Gw udah muak!" ucap doyoung.

"Oke oke.." yedam melepaskan tangan doyoung.

"Jadi? Lo mau kemana?" Tanya yedam baik baik.

Doyoung diam sejenak.

"Gw lagi nyari haruto" jawab doyoung.

"Oh! Haruto? Kenapa di sini? Haruto ada di tempat street food yang sebelah sana, tadi gw liat dia lagi sama junkyu" jelas yedam.

Doyoung senang dapat info tentang haruto.

"Makasih!" Setelah itu doyoung langsung pergi dari sana.

Yedam tersenyum tipis.setidaknya dia dapat tanda terimakasih dari doyoung. Kemudian ia kembali berjalan untuk menghampiri yeri yang sedang berbincang dengan temannya.

Doyoung berlari kecil ke arah tempat street food yang di tunjuk oleh yedam. Doyoung melihat dengan teliti satu persatu orang yang lewat, karena banyak orang jadinya tidak mudah untuk dia bisa menemukan haruto.

Doyoung mulai jalan perlahan agar bisa menemukan haruto.tapi semaksin dia masuk ke dalam tempat street food itu semakin terhempit badannya, badannya seperti terkena ombak.

Doyoung tidak bisa berjalan dengan benar karena banyak orang yang menyenggol badannya lumayan keras. Sampai pada akhirnya ada salah satu orang yang berlari lalu menabrak doyoung dengan kencang.


BUK!


"AA!"

Spontan doyoung langsung terjatuh ke tanah.

"Kamu gak papa?!" Tanya orang yang telah menabrak doyoung dengan keras.

Doyoung memegang dadanya, itu sangat sakit.

"Bisa berdiri?! Maaf maaf! Aku gak sengaja!" Ucap orang tersebut.

Doyoung tidak menjawab, ia sedang menahan rasa sakit.ia juga malu karena banyak orang yang mendekat ke arahnya. Doyoung jadi pusat perhatian orang orang di sana.

"Haruto! Di sana ada apa? Kok rame banget?" Tanya junkyu.

Haruto melihat ke arah kumpulan manusia yang tidak tau sedang melihat apa.ia memicingkan matanya.

"Gimana kalo kita ke sana juga?" Ide haruto.

Junkyu mengangguk setuju.

Akhirnya mereka berdua mendekati kumpulan manusia manusia itu.saat mendekat, haruto sangat kaget dengan apa yang ia lihat.

"To, itu doyoung bukan sih?" Ucap junkyu.

Haruto tidak menjawab, ia langsung menerobos masuk untuk menghampiri doyoung, wajahnya terlihat panik.

"Doyoung! Lo gak papa?!" Tanya haruto dengan panik.

Doyoung sangat mengenal suara ini, ia langsung menatap kearah wajah seseorang yang sangat familiar baginya.

"Ruto?" Doyoung gak percaya.

"Lo kenapa?!" Tanya haruto lagi.

"Maaf ya, tadi aku gak sengaja nabrak dia, aku bener bener gak sengaja kok, suer!" Ucap orang yang telah menabrak doyoung.

Haruto mengangguk angguk.kemudian ia langsung menggendong doyoung ala bridal style.

"Tolong semuanya bubar! Jangan pada kumpul!" Teriak haruto.

Doyoung yang malu langsung menyembunyikan wajahnya di leher haruto.

Orang orang yang tadinya berkumpul langsung nyebar untuk pergi, karena emang gak baik juga ngerubungin orang yang kena musibah tapi gak bantuin:)

Haruto membawa doyoung keluar dari area street food di sana, di ikuti juga dengan junkyu.mereka pergi ke tempat duduk yang lumayan sepi, karena itu tempatnya agak di belakang panggung.

Haruto duduk di sana, junkyu duduk di samping Haruto.

"Doyoung?" Panggil haruto.

Doyoung tidak menjawab.

"Apa yang sakit? Bilang sama gw" pinta haruto.

Doyoung menatap ke arah haruto.

"Dadanya sakit.., tadi di tabrak" jawab doyoung.

Haruto langsung mengelus elus dada doyoung dengan lembut.

"Ada lagi yang sakit?" Tanya haruto.

Doyoung menggeleng.

Junkyu melihat itu semua, doyoung yang duduk di pangkuan haruto, doyoung yang di perhatikan oleh haruto.itu semua membuatnya iri.

"Masih sakit gak?" Haruto masih terus mengelus dada doyoung dari luar baju.

"Udah gak terlalu sakit" jawab doyoung.

"Kenapa bisa sampe ketabrak, hm?" Haruto keliatan sangat khawatir.

"Tadi gw nyariin Lo, tapi karna banyak orang jadinya gak sengaja ketabrak" jelas Doyoung.

Haruto mengangguk mengerti.

"Udah udah.., lain kali telfon aja, biar gw yang nyamperin Lo" ucap haruto.

"Udah nelfon" jawab doyoung.

Haruto kaget.ia langsung melihat ponselnya.

"Iya, tapi kayaknya bukan gw yang jawab, soalnya gw gak ngerasa kalo Lo nelfon" ucap haruto.

"Gw yang jawab" junkyu berbicara.

Haruto menoleh ke arah junkyu.

"Kenapa gak ngasih tau?" Tanya haruto.

"Ya..., Gw gak tau kalo itu doyoung, pas gw tanya siapa tapi gak di jawab siapa. Terus abis itu langsung di matiin" jelas junkyu.

Haruto menghela nafasnya.

"Lo gak liat kontaknya dulu?" Tanya haruto lagi pada junkyu.

Yang di tanya tersenyum.

"Hehe, gak liat" Jawab junkyu.

Haruto menghela nafas.

"Jangan marah to.." pinta junkyu.

"Enggak, gw gak marah, lain kali kalo ada yang telfon kasih langsung ke gw" pesan haruto.

"Siap..." Respon junkyu.

Haruto memindahkan tubuh doyoung jadi duduk ke arahnya.tapi tetap di atas pangkuannya.

"Lo namain Kontak gw kan?" Tanya doyoung.

Haruto memperlihatkan ponselnya ke arah doyoung.di sana terpampang nama kontak dengan nama

-Dobby Ganteng-

"Kenapa dobby ganteng?" Doyoung agak gimana gitu.

"Terus apa? Dobby cantik gitu?" Tanya haruto balik.

Doyoung menggeleng.

"Yaudah deh gak papa gitu aja" ucap doyoung.

Haruto tersenyum.

"Emang kamu namain Kontak gw apa?" Tanya haruto.

Doyoung memperlihatkan ponselnya ke arah haruto.

-Orang Ganteng-

Haruto terkekeh saat melihat kontak miliknya yang di namai oleh doyoung.

"Nyata loh..." Ucap doyoung.

"Masa sih? Emang gw seganteng apa?" Tanya haruto.

"Ya ganteng, tapi masih gantengnga papa gw" jawab doyoung.

Haruto tertawa kecil.

Okeh!

Kali ini junkyu yang jadi nyamuk.

Doyoung sadar sesuatu.ia langsung turun dari pangkuan haruto.

"Gw harus ketemu jeongwoo dulu!" Ucap doyoung.

"Dimana? Gw ikut ya?" Pinta haruto.

Doyoung melirik sekilas ke arah junkyu.

"Tapi kan Lo lagi sana junkyu, masa junkyu nya mau di tinggal" ucap doyoung.

Haruto jadi Bingung.

"Yaudah Lo ikut aja kyu" Pinta haruto.

Junkyu berdiri.

"Kayaknya gw harus ke WC deh, nanti gw nyusul, kalian duluan aja, gw ada nomer jeongwoo kok" ucap junkyu.

Haruto dan doyoung mengangguk.lalu junkyu pergi dari sana.

"Yaudah yuk kita ke jeongwoo!" Ajak doyoung.

Haruto menahan tangan doyoung.

"Dada Lo masih sakit gak?" Tanya haruto.

Doyoung menggeleng.

"Udah mendingan, gak kerasa kerasa banget" jawab doyoung.

Haruto merangkul pundak doyoung.

"Yuk jalan!" Ajak haruto.

Doyoung tersenyum.

.

.

Doyoung dan haruto udah gabung sama yang lain, ada jaehyuk, Asahi, jihoon, hyunsuk, jeongwoo.

"Dari mana aja Lo?" Tanya Asahi.

"Gw nyari haruto" jawab doyoung.

"Ngapain cari haruto?" Tanya jaehyuk.

Doyoung gak tau harus jawab apa.

"Gw yang nyuruh doyoung buat cari haruto, emangnya kenapa?" Ucap jihoon.

Haruto menatap kesal ke arah jihoon.

"Oh jadi Lo yang bikin doyoung nyari gw sampe jatoh!" Haruto kesel.

Yang lain langsung kaget.

"Jatoh kenapa Doy?!" Panik hyunsuk.

"Enggak..., Cuma gara gara di tabrak orang aja" jawab doyoung.

"Ihhh.. apa yang sakit?" Tanya Asahi.

"Gw gak papa kok..." Doyoung berusaha menenangkan teman temannya.

"Jihoon sesat!" ucap jeongwoo.

Jaehyuk langsung menepuk pundak jeongwoo.

"Gw setuju!" Ucap Jaehyuk.

Jihoon mah santai santai aja walau udah di cap jahat. Jahat cuma gara gara nyuruh doyoung nyari haruto sendirian.

"Ya maaf, lagian gak biasa doyoung sama haruto pisah" ucap jihoon.

"Iya juga sih, biasanya kan bareng" ucap Asahi.

"Gak juga" sambung doyoung.

Haruto menepuk kepala doyoung.

"Tapi seringnya kan bareng" ucap haruto.

"Iyain" respon doyoung.

Setelah itu malah gak ada yang ngobrol lagi.

"Eh bajunya jeongwoo sama doyoung coupel-an, bagus tau..." Hyunsuk memecahkan keheningan.

Jeongwoo tersenyum senang.

"Bagus kan?" Tanya jeongwoo.

Yang lain mengangguk angguk.

"Haruto! Lo gak ada niatan coupel-an gitu? Coupel-an apa gitu?" Ucap Jaehyuk.

Haruto tersenyum miring.

"Emangnya Lo coupel-an apa sama Asahi?" Tanya haruto.

Jaehyuk menunjuk ke arah bawah.

"Ohh.. sepatu" haruto mengangguk angguk.

Jaehyuk dan Asahi coupel-an sepatu.

"Kalo Lo sama hyunsuk coupel-an apa?" Tanya haruto pada jihoon.

"Coupel-an hati" jawab jihoon.

Hyunsuk mencubit tangan jihoon.

"Aw! Maksudnya tuh kita udah sehati, cuma gw lagi cari moment yang pas aja gitu" jelas jihoon.

"Ohh..." Haruto mengangguk angguk.

Jaehyuk terlihat bingung.

"Ngapain Lo nanya kayak gitu to? Emangnya Lo ada coupel-an sama seseorang?" Tanya jaehyuk.

"Ada" jawab haruto.

"Mana?" Tanya jihoon.

Haruto tersenyum kemudian menoleh ke arah doyoung. Yang di tatap malah bingung.

"Masa gak inget?" Haruto bingung dengan doyoung.

Sang empu berfikir, emangnya dia ada coupel-an sama haruto? Kalau ada emangnya apa?

Haruto menyenggol tangan kanan doyoung. Barulah di situ doyoung sadar apa yang haruto inginkan.

"Gw coupel-an sama doyoung" jelas haruto.

"Ya mana?" Jihoon gak sabar.

Haruto memberi kode kepada doyoung, sang empu mengerti.

Yang lain udah pada nunggu.

Kemudian haruto dan doyoung mengangkat tangan kanan setengah.

Semuanya langsung konek apa yang doyoung dan haruto tunjukan.

"Gila! Kalian coupel-an cincin?!" Jaehyuk kaget.

Haruto mengangguk.

Hyunsuk langsung memegang tangan doyoung.

"Cincinnya bagus banget..." Puji hyunsuk.

"Beli di mana?" Tanya Asahi.

"Gw gak tau, haruto yang beli" jawab doyoung.

"Beli dimana to?" Tanya jihoon.

"Rahasia" jawab haruto.

"Ish! Gak seru!" Ucap Jaehyuk.

Jeongwoo yang melihat itu jadi terdiam. Apakah dia kalah lagi? coupel-an sweater gak ada apa apanya sama coupel-an cincin:')

"Untung tangan kanan, kalo tangan kiri udah di kira lamaran kali ya?" Ucap Asahi.

"Gw tau, makanya gw sengaja taro di kanan biar gak di kira doyoung udah di lamar" jawab haruto.

"Ini mah udah cocok" ucap jaehyuk.

Doyoung malu.

"Apaan sih.., ini cuma coupel-an cincin doang ya! Jangan mikir yang aneh aneh!" Doyoung agak kesel tapi sebenarnya lagi nahan malu.

Yang lain tertawa karena doyoung yang kelihatan malu.

"Udah udah..., Kalian gak mau beli apa apa gitu? Banyak yang jual makanan tapi malah gak beli" ucap jeongwoo.

"Kan nanti mau makan makan woo, nanti aja.." jelas Asahi.

"Iya juga sih..." Jeongwoo menggaruk garuk kepalanya.

Tak lama dari itu ada yang lagi ke arah kumpulan circle doyoung.

"PAPAH!!" teriak seseorang.

Orang itu lari lalu bersembunyi di belakang haruto.

"Junghwan! Balikin gak? Itu punya gw woy!" Teriak mashiho.

Di sana ada mashiho sama Yoshi yang lagi ngejer Junghwan.

Yang lain masih bingung sama apa yang terjadi.

"Ini ada apa?" Tanya doyoung baik baik.

"Itu Doy! Anak Lo ngambil makanan punya Yoshi" jawab mashiho.

"Junghwan? Kenapa ngambil makanan punya yoshi?" Tanya doyoung.

Junghwan masih sembunyi di belakang haruto.

"Kok anak sih? Emang Junghwan anaknya doyoung?" Bingung Asahi.

"Euu..., Gimana ya? Gw spoiler sedikit, nanti di drama, Junghwan tuh jadi anaknya haruto sama doyoung" jawab mashiho.

"Mashi! Jangan spoiler!" Doyoung agak kesel.

Mashiho menggaruk kepala belakangnya.

"Ya gimana, udah terlanjur" ucap mashiho tanpa beban.

Haruto dan doyoung menggeleng sambil menghela nafas.

"Udah jangan spoiler lagi" ucap haruto.

Mashiho mengangguk.

Haruto menarik tangan Junghwan agar berdiri di sampingnya.

"Junghwan.., kasih makanannya. Itu punya Yoshi" suruh haruto.

"Tapi Yoshi udah ngasih ke gw kok" jelas Junghwan.

Yoshi mengangguk.

"Iya.., aku udah ngasih Junghwan, ini salah paham aja" Yoshi ikut menjelaskan.

"Kenapa Lo gak bilang? Kalo gitu tadi kita gak usah ngejer ngejer Junghwan" ucap mashiho.

"Aku mau ngasih tau tapi kamu langsung lari kejer Junghwan" jawab Yoshi.

"Yaudah yaudah..., Ini cuma salah paham aja. Jadi udah jangan ada yang berantem lagi" ucap Asahi.

Junghwan dengan santainya memakan makanan yang di kasih oleh Yoshi.

Jaehyuk tertawa.

"Hahaha, tadi lucu banget Junghwan manggil haruto papah!" Ucap Jaehyuk yang tiba tiba inget itu.

Haruto jadi malu.

"Kalo Lo di panggil apa Doy sama Junghwan?" Tanya Asahi.

"Mamah!" Jawab Junghwan.

Doyoung reflek nengok.

"I-iya itu.." jawab doyoung ikut malu.

Hyunsuk menepuk pundak doyoung.

"Udah cocok ini mah, cincin coupel-an, di drama jadi papah mamah.." ucap Hyunsuk.

Haruto terkekeh.

"Drama doang.." sambung haruto.

"Simulasi untuk masa depan to.." ucap jaehyuk.

Haruto menggaruk kepala belakangnya, ia melihat ke arah jeongwoo.ia tau kalau jeongwoo sedari tadi sudah cemburu.

Haruto menepuk pundak jeongwoo.

"Kan nanti doyoung nikahnya sama jeongwoo, ya kan?" Ucap haruto.

Semuanya langsung tertuju pada jeongwoo.

"Euu...eu..., Gw gak tau, emang ada yang tau masa depan?" Ucap jeongwoo gugup.

"woo? Lo suka sama doyoung?" Tanya Asahi.

Jeongwoo gak mau yang lain tau kalau di suka sama doyoung.

"Suka gak suka juga kan gak ada yang tau masa depan" ucap haruto.

Yang lain mengangguk angguk.

Doyoung hanya diam, ia tau kalau jeongwoo suka dengannya. Bahkan pernah confess.tapi belum dia jawab, padahal doyoung juga suka sama jeongwoo.namun ada sesuatu yang mengganjal di dirinya, tidak tau itu apa. Yang jelas membuat doyoung sulit untuk menyatakan cinta ke jeongwoo.



×××××××××××××××××××××××××××××××××××





Sebentar lagi acara makan makan sekaligus penampilan dari cover lagu dan cover dance.

Posisi duduknya.

-Panggung-

-junghwan-haruto-doyoung-
-jaehyuk-asahi-jeongwoo-

Tapi mereka gak paling depan banget. Yoshi, mashiho, jihoon dan hyunsuk gak ada karena lagi di belakang panggung buat giliran cover lagu.

Setiap orang sudah dapat nasi kotak, tapi ini bukan sembarang nasi kotak ya, nasi kotaknya elit kalo ini mah:)

Salah satu panitia naik ke atas panggung.

"Semua boleh makan, tapi nanti pas temen temen kalian naik ke panggung buat cover lagu atau dance, jangan lupa di sorakin ya, atau di ramein gitu biar gak sepi sepi amat!" Ucap panitia.

"Udah siap belum nih liat temen temen manggung?!" Tanya panitia.

"SIAPPP!!!" jawab seluruh pengunjung yang ada di depan panggung.

"Ah siap siap aja.., kalian mah siap, coba temen temen kalian yang mau performnya, siap gak nih?" Tanya panitia ke staff di samping panggung.

Dan staff staff pun mengacungkan jempol.

"Okeh! Karena udah siap semua, kita langsung aja ke urutan perform yang pertama, yang agak perform boleh sambil makan ya.." ucap panitia.

Cover lagu urutan pertama keluar.

"AAAAAAAAAAAA!!!" teriak seluruh orang Yang ada di depan panggung.

Sedangkan haruto, doyoung dan Junghwan sibuk makan.

"Lo bisa makan?" Tanya doyoung.

"Bisa aja" jawab haruto.

Doyoung mengangguk.

Junghwan mah udah langsung makan aja.tapi ada sesuatu yang ia inginkan.

"Papah.." panggil Junghwan.

Haruto reflek nengok.

"Apa?" Tanya haruto.

"Mau ayam katsu nya..." Pinta Junghwan.

Haruto mengangguk, ia memberikan satu potong ayam katsu untuk junghwan.

"Jangan panggil gw kayak gitu, gw bukan bapak Lo ye" ucap haruto.

"Udah nyamannya kayak gitu" ucap Junghwan.

"Jangan.., nanti orang lain salah paham" lanjut haruto.

"Biarin, wlee.." Junghwan ngeyel.

"Dasar bocil!" Haruto kesel sebenarnya. Tapi yaudahlah.

Doyoung yang lihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Kenapa, hm?" Tanya haruto.

"Gak papa.." jawab doyoung.

"Kenapa? Lo mau juga tambahan ayam katsu dari gw?" Tanya haruto.

"Enggak enggak! Makasih! Ini aja kebanyakan.." jawab doyoung.

"Mamah!" Panggil Junghwan.

Haruto dan doyoung langsung menoleh ke arah Junghwan.

"Kan katanya kebanyakan ayam katsu nya, juan boleh minta gak?" Tanya Junghwan penuh harapan.

"I-iyaudah nih..." Doyoung memberikan dua potong ayam katsu ke Junghwan.

Wajah Junghwan terlihat sangat senang.

"YEY! makan ayam katsu banyak!" Junghwan sangat senang.

Doyoung tersenyum tipis saat melihat Junghwan yang kesenangan di atas penderitaannya.

"Dasar bocil!" Ucapan yang sama seperti haruto di ucapkan kembali oleh doyoung.

Haruto terkekeh. Dengan peka haruto memberikan satu potong ayam katsu ke doyoung.

"Eh? Gak papa?" Tanya doyoung yang gak enak.

"Gak papa, Lo harus banyak makan" jawab haruto sambil mengelus kepala doyoung.

Sedangkan di kursi bagian belakang.

"Ohh, keluarga satu ini lucu banget ya?" Ucap Asahi.

Jaehyuk mengangguk angguk sambil tersenyum.sedangkan jeongwoo?

Ia memasang wajah kesal sambil memakan makanannya.

"Kenapa harus haruto sih?! Gw juga bisa kasih makanan gw ke doyoung! Tapi Karna ada haruto jadi gak bisa!"

"Sejak ada haruto, perlahan gw jauh dari doyoung, Lo gak paham haruto. Lo gak sadar kalo misalkan Lo itu Sama saja kayak berusaha ngejauhin gw dari doyoung. Lo sama aja kayak mau ngerusak hubungan persahabatan gw sama doyoung. Tapi karena gw masih baik, jadi gw wajarin aja karena Lo udah menang segalanya dari gw.tapi bukan berarti gw gak bisa dapetin doyoung!" Curhatan jeongwoo dalam hati.

Asahi yang melihat jeongwoo melamun langsung menyenggol pundak jeongwoo.

"Heh woo?! Lo kenapa dah?" Tanya Asahi.

Jeongwoo langsung tersadar dari lamunannya.

"Apa?" Tanya jeongwoo.

"Jangan ngelamun, tuh Lo makannya jadi blepotan" ucap Asahi.

Jeongwoo langsung mengelap mulutnya, emang bener ada saos di ujung bibirnya.

"Kenapa Lo ngelamun kayak gitu?" Tanya jaehyuk.

"G-gak, gw gak papa kok" jawab jeongwoo.

Jaehyuk dan asahi langsung kembali fokus makan, sedangkan Jeongwoo? Ya kembali memikirkan doyoung:)






×××××××××××××××××××××××××××××××××××







Jam 10 malam.

"Mashiho, Yoshi, jihoon sama hyunsuk kapan performnya? Udah sejam tuh berempat kagak keluar" ucap Asahi.

Posisi duduk mereka jadi berubah, jaehyuk, Asahi, jeongwoo jadi duduk di depan, maksudnya jeongwoo duduk di samping Junghwan, Asahi duduk di samping doyoung dan jaehyuk duduk di samping Asahi.

"Iya, ini udah urutan ke 19 kalo gak salah" ucap doyoung.

"Di tunggu aja.., paling bentar lagi keluar" ucap jaehyuk.

Panitia naik keatas panggung.

"Okeh! Selanjutnya itu kalau tidak salah urutan ke 20 ya? Dari pada berlama lama, kita panggil saja, JIHOON DAN HYUNSUK!" Teriak panitia di akhir.

PROK!

PROK!

PROK!

Semua orang langsung bertepuk tangan.

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

Kemudian berteriak saat jihoon dan hyunsuk naik ke atas panggung.

Mereka berdua berdiri di tengah tengah panggung.

"Jangan gugup, liat gw aja kalo gugup" ucap jihoon.

Hyunsuk mengangguk.

Lagu di mulai.

[Jihoon]

♪~~Aku kamu selesai
Namun ada rasa ku ingin kembali~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Aku kamu selesai
Namun kamu masih saja mengintaiku~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk] [saling pandang]

♪♪~~Kita sama sama menghabiskan waktu Melihat kamu walau tanpa bertemu~~♪♪

[Hyunsuk]

♪♪~~Ingin tau kamu sedang apa
Bersama siapa [melihat ke arah jihoon]
Dan kamu di mana~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Kita rindu
Kita masih ingin [menatap ke arah hyunsuk]
Tau segalanya~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]
♪♪~~Tapi ego melarang~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk] [saling tatapan]

♪♪~~Aku kamu selesai (aku kamu selesai)
Namun kisah ini belum benar usai (namun kamu masih saja mengintaiku)~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]

♪♪~~Kita sama sama menghabiskan waktu~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Mengikutimu~~♪♪ [menunjuk ke arah Hyunsuk]

[Hyunsuk]
♪♪~~merisaukanmu~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]

♪~~melihat kamu
Walau tanpa bertemu~~♪♪

[Hyunsuk]

♪♪~~Ingin tau~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~(saat ini)~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Kamu sedang apa~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~(bersendiri)~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Bersama siapa
Dan kamu di mana dengan~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Kita rindu~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~(siapa)~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Kita masih ingin~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~(apa)~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Tau segalanya~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]
♪♪~~Tapi ego melarang~~♪♪

Jihoon dan Hyunsuk berdiri berhadapan.

[Hyunsuk]

♪♪~~Ingin tau~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Kamu sedang apa~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Bersama siapa~~♪

[Jihoon]
♪♪~~Dan kamu di mana~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]
♪♪~~Kita rindu
Kita masih ingin
Tau segalanya
Tapi ego melarang~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]

♪♪~~Ingin tau~~♪♪

[Hyunsuk]
♪♪~~Kamu sedang apa
Bersama siapa
Dan kamu di mana~~♪♪

[Jihoon]
♪♪~~Hooo... kita rindu [ jihoon menggenggam tangan Hyunsuk]
Kita masih ingin
Tau segalanya~~♪♪

[Jihoon & Hyunsuk]
♪♪~~Tapi ego diriku melarang~~♪♪

Di akhir, jihoon dan Hyunsuk saling melempar senyum.

Setelah jihoon dan hyunsuk selesai bernyanyi, semuanya langsung bertepuk tangan.

"Keren banget..., Suara jihoon sama hyunsuk di satuan jadi keren banget.." puji doyoung.

"Gimana jadinya kalo suara gw sama Lo?" Tanya haruto.

Doyoung tersenyum.

"Bagus bagus aja, kan udah latihan.." jawab doyoung.

Haruto mengangguk.

Jihoon dan hyunsuk sudah kembali ke belakang panggung.

"Sekarang adalah urutan nomer 21!" Teriak panitia.

Semuanya sangat tidak sabar melihat siapa yang cover lagu selanjutnya.

Tiba tiba ada dua orang naik ke atas panggung sambil bergandengan tangan, dan yang satunya berlari kecil sambil loncat loncat kegirangan.

"MASHIHO!! YOSHI!!" teriak jaehyuk.

"AAAAAAAAAAAAA!" Yang lain berteriak.

Semuanya bertepuk tangan.

"Di sini gw mau nyanyiin lagu 'mata ke hati' tolong kasih semangat dong!" Seru mashiho.

"AAAAAAAAAAA!"

"SEMANGATTTTT!!"

Mashiho dan Yoshi mengambil posisi yang nyaman.

Lagu pun di mulai.

"AAAAAAAAAAAA!!!"

[Yoshi & mashiho]
♪♪~~Tak pernah ku rasakan cinta
B

egitu hebatnya
Sebelum ku kenal kamu [mashiho menunjuk ke arah yoshi]
Dunia pun kelabu~~♪♪

♪♪~~Dan kau datang membawakan cinta
Yang t'lah lama ku nanti~~♪♪

♪♪~~Oh, kasihku
Kau membuat cinta [Yoshi tersenyum ke arah mashiho]
Jatuh dari mata dan turun ke hati
Tawamu buat aku tersenyum lagi
Oh, kasihku
Kau membuat dunia
Indah dijalani, oh
Kuyakini hati kau paling berarti~~♪♪ [mereka berdua saling menunjuk]

♪♪~~Hanya kamu satu-satunya
Yang ada di hati [Yoshi menunjuk ke arah mashiho, sedangkan mashiho tersenyum]
Andai saja, kita berdua
Bersama selamanya~~♪♪

♪♪~~Dan kau datang membawakan cinta
Yang t'lah lama ku nanti~~♪♪

♪♪~~Oh, kasihku
Kau membuat cinta
Jatuh dari mata dan turun ke hati
Tawamu buat aku tersenyum lagi
Oh, kasihku
Kau membuat dunia
Indah dijalani, oh
Kuyakini hati kau paling berarti~~♪♪ [mashiho menunjuk ke arah yoshi]

♪♪~~Angin seakan membawaku menghampirimu
Dan kau curi, curi hatiku [mashiho menunjuk ribut ke arah yoshi]
Kasih maaf bila aku jatuh cinta, oh~~♪♪ [Yoshi seperti memohon kepada mashiho]

♪♪~~Oh, kasihku
Kau membuat cinta
Jatuh dari mata dan turun ke hati
Tawamu buat aku tersenyum lagi
Oh, kasihku [mereka berdua saling bergandengan tangan]
Kau membuat dunia
Indah dijalani, oh
Kuyakini hati kau paling berarti~~♪♪

Semuanya saling bersorak dan tepuk tangan atas penampilan dari mashiho dan Yoshi.

"Terima kasih semuanya!" Teriak mashiho.

Kemudian mereka berdua turun dari panggung.

"Ini mah the real bucin!" ucap jaehyuk.

Doyoung setuju.

"Sipaling bucin is yoshiho..." Ucap Asahi.

Tiba tiba ada jihoon dan hyunsuk yang ikut duduk di bagian kursi depan.

"Keren ji! Keren banget!" Puji jaehyuk.

"Thanks.., ini ide dari hyunsuk. Padahal ini lagu galau" ucap jihoon.

Doyoung dan yang lainnya tertawa kecil.

"Belum jadian aja udah galau kayak putus berkali kali!" ucap jaehyuk.

"Haha, iya juga ya?" Asahi gak kepikiran.

"Iyain, jihoon gak peka soalnya" bisik hyunsuk.

"Hahaha, ji! Itu si Hyunsuk kapan Lo tembak?! Kasian tuh, udah nunggu!" Ucap haruto.

Jihoon menoleh ke arah belakang.

"Ntar, cari waktu yang tepat" jawab jihoon santai.

Hyunsuk cemberut.

Jihoon sadar dengan itu.

"tunggu aja" bisik jihoon kepada hyunsuk.

Sang empu tersenyum senang saat jihoon bilang seperti itu, ia hanya tidak ingin di gantung.hyunsuk gak suka di PHP-in.

"Kenapa nasib cinta orang lain tuh romantis banget ya? Tapi gw malah berakhir kayak gini" gumam doyoung.

Haruto bisa denger itu walau ada musik keras yang bisa bikin suara jadi samar.

Ia langsung menggenggam tangan doyoung.

"Dingin gak? Ini udah malem" Tanya haruto.

Doyoung agak kaget.

"Euu..., Gak terlalu dingin, gw kan pake sweater" jawab doyoung.

Haruto mengangguk.

"Kalo kedinginan bilang" bisik Haruto.

"Emangnya kenapa?" Tanya doyoung.

"Nanti gw peluk biar gak dingin" jawab haruto bisik bisik.

Pipi doyoung memerah.

"Gak usah, gak dingin kok. Gw juga Suka dingin" lanjut doyoung.

Haruto terkekeh, ia bisa lihat wajah malu doyoung.

Tiba tiba ada yang menoel pundaknya. Itu adalah Junghwan.

"Kenapa?" Tanya haruto yang langsung menoleh kearah Junghwan.

"Dingin pah..., Juan gak pake jaket" jawab Junghwan.

"Ck! Jangan manja!" Ucap haruto.

"Dih! Sama anaknya jahat banget sih.." kesel Junghwan.

"Heh! Lo bukan anak gw ya!" Haruto kaget.

"Awas gw Cepu ke mamah nih.." ucap Junghwan.

Haruto langsung panik.

"Ngapain?! La-lagian doyoung juga bukan emak Lo!" Ucap haruto.

Junghwan langsung berdiri dan maksa buat gantian duduk di tempat haruto.

"Gak!" Haruto nolak.

Junghwan langsung melihat ke arah doyoung.

"Mamah!" Panggil Junghwan.

Doyoung langsung menoleh, yang lain juga ikut liatin.

"Itu mah! Papah gak mau ngalah!" Cepu Junghwan.

Doyoung menatap ke arah haruto.

"Udah ngalah aja.., nih anak agak Laen soalnya" bisik doyoung.

Haruto menggeleng.

"Haruto." Doyoung menekan ucapannya seakan akan menyuruh untuk mengalah.

"Gw maunya duduk di sebelah Lo" jujur haruto.

"Haruto haruto..., Ngalah aja deh Lo sama anak. Nanti nangis" ucap jaehyuk.

"Dia bukan anak gw ya! Mana ada anak seumuran!" Ucap haruto tidak terima.

"Hahaha, ada aja. Ini aja udah langsung ada buktinya" ucap Hyunsuk.

Doyoung menoel haruto.

"Udah ngalah aja sama Junghwan.." mohon doyoung.

Haruto mengusap wajahnya, kemudian menghela nafas.

"Okeh okeh..gw ngalah.." haruto pindah ke kursi Junghwan, sedangkan Junghwan duduk di samping doyoung.

Sekarang jeongwoo tepat sebelahan dengan haruto.

"Mamah.." panggil Junghwan manja.

Doyoung menoleh

"Heh! Jangan panggil kayak gitu terus! Gw bukan mamah Lo" ucap doyoung.

"Udah nyamannya gitu Jeh.." jawab Junghwan.

Doyoung menghela nafasnya.

"Apa manggil manggil tadi?" Tanya doyoung.

"Dingin.." jawab Junghwan.

Doyoung melihat ke arah haruto.

"Ruto!" Panggil doyoung.

Haruto menoleh.

"Nih anak Lo kedinginan, gimana?" Tanya doyoung.

"Ya gak tau, mending Lo pulang aja sana!" Suruh haruto.

"Dih jahat! Pinjem jaketnya sini!" Junghwan maksa.

"Heh! Ngelunjak Lo! Gw udah iyain Lo boleh manggil gw papah juga! Jangan ngelunjak!" -haruto.

"Haruto!" -doyoung.

Haruto langsung terdiam, dia berasa lagi di marahin istri. Akhirnya dia langsung membuka jaketnya dan ngasih ke Junghwan.

"Wlee.." ejek Junghwan.

Haruto hanya bisa menghela nafas.

"Gini nih kalo punya temen gak tau diri" gumam haruto.

Jeongwoo melirik ke arah haruto.

"Lo serius? Cuma gara gara drama, Lo di panggil papah?" Tanya jeongwoo.

Haruto menatap ke arah jeongwoo.

"Gw mah cuma berharap di panggil gitu pas di drama aja. Tapi gak tau Junghwan malah ke sini sini juga manggil kayak gitu" jawab haruto.

Jeongwoo berfikir.seberapa bagus sih dramanya sampai sampai Junghwan nyaman sama panggilan papah mamah untuk haruto dan doyoung.

"Pas latihan berapa kali take?" Tanya jeongwoo.

"Kurang lebih 20" jawab haruto.

Jeongwoo langsung memasang wajah lemes.

"Pantes aja.., gimana gak nyaman. Take latihannya aja sebanyak itu, udah pasti di ulang ulang dan nyantol di otak" ucap jeongwoo dalam hati.

"Kenapa emanganya?" Tanya haruto.

Jeongwoo menggeleng ribut.

"E-enggak kok gak papa" jawab jeongwoo sedikit gugup.

Dia takut ketauan kalau dia sedang cemburu. CEMBURU BANGET!

jeongwoo udah berasa ngeliat masa depannya haruto sama doyoung:')



×××××××××××××××××××××××××××××××××××




Acara terus berjalan hingga tidak terasa sudah ingin jam 11 malam.acara dance dan cover lagu terpaksa di berhentikan sampai disini dan akan di lanjut besok.

Panitia naik ke atas panggung.

"Okeh semuanya! Karena sekarang udah jam 11 malem, kita cukupin sampe sini dulu ya..., Di jadwal emang jam setengah dua belas.. tapi saya takut kalian kecapean.." jelas Panitia.

"Kan bisa nanti di lanjut besok, jadi sekarang kalian boleh pulang, jangan rusuh. Yang belum mau pulang boleh foto foto dulu atau gak beli makanan gitu biar gak rusuh rusuh banget!" Ucap panitia.

"Sok yang mau pulang boleh..." Lanjut panitia.

"Oh iya! Ada berita menyenangkan nih! Kalian libur kuliah sampe Sabtu, biar kalian gak cape, pagi istirahat, malemnya dateng ke event. Kurang baik apa coba pihak sekolah ke kalian?" Ucap panitia

Semua murid senang mendengar berita tersebut.

Akhirnya acara event untuk hari ini selesai, esok hari akan di lanjut.

"Udah yuk pulang! Gw udah ngantuk" ucap jaehyuk kepada Asahi.

"Iya iya.." Asahi mengangguk.

"Bro! Kita duluan ya!" Pamit jaehyuk.

Semuanya mengangguk dan ada juga yang mengacungkan jempol.

"Doy! Kita foto foto dulu yuk! Ada tempat yang bagus soalnya!" Ajak jeongwoo.

Doyoung mengangguk dan menerima dengan seneng hati.ia pergi berdua dengan jeongwoo, sweater coupel ngebuat keduanya seperti pasangan kekasih.

Haruto di tinggal, dia masih berdiri di tempat sambil ngeliatin jeongwoo dan doyoung berjalan sambil gandengan.

"Papah cemburu ya?!" Tiba tiba Junghwan muncul.

"AAA! Lo ngagetin aja!" Kesel haruto.

"Papah cemburu?" Tanya Junghwan lagi.

"Enggak ish! Lo ngapain masih di sini? Mau di culik om om hah?" Ucap haruto.

"Ngapain gw di culik om om?" Tanya Junghwan bingung.

"Muka Lo tuh kayak anak kecil, tapi badannya gede gak keliatan kayak anak kecil sih. Tapi awas nanti di culik om om! Udah sana pulang!" Suruh haruto.

Junghwan tersenyum.

"Berarti gw lucu dong? Kan kata Lo muka gw kayak anak kecil" ucap Junghwan.

Haruto memutar bola matanya malas.

"Terserah Lo, udah sana pulang!" Suruh haruto lagi.

"Ish papah! Anterin pulang..." Pinta Junghwan sambil memohon bagaikan anak kecil.

"Jangan kayak gitu! Lo kira gw bakal luluh?" Ucap haruto.

Junghwan cemberut.

"Anterin pulang tapi..." Jawab Junghwan.

"Gw aja gak tau rumah Lo, masa minta di anterin?" Bingung haruto.

"Nanti gw kasih tau.., ayo anterin!" Junghwan menarik tangan haruto.

"Eh tunggu dulu! Mamah Lo belum selesai Poto tuh! Lagi Poto Poto sama temennya.." haruto menghampiri doyoung dan jeongwoo.begitu juga Junghwan, ia mengikuti haruto dari belakang.

Jeongwoo dan doyoung sedang asik berfoto tanpa sadar bahwa haruto dan Junghwan ada di sana.

"Ayo Doy! Sekali lagi sekali lagi!" Pinta Jeongwoo.

Doyoung mengangguk, mereka kembali berfoto.

"EKHEM!" Haruto berdehem.

Jeongwoo dan doyoung langsung tersadar.

"Ayo Junghwan, ruto! Kita foto bareng!" Ajak doyoung.

"Gw udah ngantuk mah.., pulang aja yuk.." pinta Junghwan.

Doyoung menarik tangan haruto dan Junghwan agar mereka bergabung untuk berfoto.

"Ayo! Foto!"


CEKREK!


.

.

"Gw pulang dulu ya?!" Pamit doyoung pada jeongwoo.

"Gak mau pulang bareng aja? Nanti lo pulang naik apa?" Tanya jeongwoo.

Haruto yang mendengar itu juga bingung.

"Ada mobil gw!" Jawab Junghwan.

Jeongwoo mengangguk angguk.

"Ohh..., Yaudah. Kalo gitu gw duluan ya?" Pamit jeongwoo.

Doyoung mengangguk sambil tersenyum.

Jeongwoo masuk ke dalam mobilnya, kemudian mobil jeongwoo melaju pergi dari sana.

"Yuk pulang!" Ajak haruto.

Doyoung mengangguk.

"Gak papa nih pulangnya pake mobil Junghwan?" tanya doyoung.

"Gak papa mah.., sekalian nginep aja, rumah gw lumayan jauh dari sini" jawab Junghwan.

Haruto menatap ke arah doyoung.

"Gak boleh ya? Yaudah deh, nanti gw naik taxi aja, kalian pake aja mobil gw" ucap Junghwan.

Doyoung menahan tangan Junghwan.

"Gak baik pulang sendiri malem malem, udah gak papa nginep di rumah gw aja" jawab doyoung.

Junghwan tersenyum senang.tapi tidak dengan haruto, ia sedikit kesal.

Akhirnya mereka pulang dengan mobil Junghwan.


.

.


Sesampainya di rumah.

"Gak papa nih gw nginep di sini?" Tanya Junghwan.

"Gak papa.." jawab doyoung.

Sepanjang jalan haruto diem aja, dia sedang kesal.doyoung sadar kalau haruto gak ngomong apa apa dari tadi.

"Kenapa to?" Tanya doyoung.

Haruto menggelengkan kepalanya.

"Aku gak papa" jawab haruto.

"Yakin gak papa, tapi kelihatan kayak lagi marah tuh" tebak doyoung.

Haruto menghela nafasnya.

"Aku gak papa, cuma agak cape aja" jawab haruto.

"Yaudah Lo istirahat langsung aja" suruh doyoung.

Tiba tiba Junghwan datang.

"Gw tidur di mana?" Tanya Junghwan.

Doyoung berfikir.

"Kalo di sofa mau?" Tawar doyoung.

"Emang kamar di sini ada berapa?" Tanya Junghwan lagi.

"Cuma satu" jawab doyoung.

"Lah? Terus kalo gw tiduri di sofa, haruto tidur di mana?" Junghwan terus bertanya.

"Banyak tanya! Gw tidur bareng doyoung, udah Lo tidur di sofa aja!" Jawab haruto dengan sedikit tegas.

Tapi itu tidak membuat Junghwan takut.

"Tapi gw mau tidur di kasur!" Junghwan langsung lari masuk ke dalam kamar doyoung dan rebahan di atas kasur tersebut.

Haruto yang kesel ingin menghampiri junghwan.tapi di tahan oleh doyoung.

"Udah to.., makin lama kalo rebutan. Sementara Lo tidur di sofa dulu ya.., gak papa kan?" Ucap doyoung.

Haruto mengepalkan tangannya lalu kembali merenggangkan jari jemari seperti orang pasrah.

"Hahhh..yaudah gak papa.." jawab haruto dengan senyuman tipis.

Doyoung sebenarnya agak kasihan dengan haruto.





Cup!

Doyoung mencium bibir haruto sekilas.

"Jangan marah"

"Gw urusin Junghwan dulu, tuh anak emang seenaknya aja" doyoung masuk ke dalam kamar.

Haruto membeku beberapa saat, setelah itu ia berjalan ke arah sofa dan duduk sana.

"Apa nanti gini ya kalo udah punya anak? Apa apa harus ngalah" gumam haruto.


.

.

"Junghwan! Yang bener kalo mau tidur!" Doyoung memperingati.

"AC nya kurang dingin..." Rengek Junghwan.

"Kita seumuran, jangan manja. Ini udah paling rendah suhunya, makanya jangan jelalatan aja Lo nya!" jelas Doyoung.

Junghwan tertawa kecil.

"Iya iya.., udah ah! Mau tidur!" Junghwan menarik selimut.

Doyoung ikut tiduran di samping Junghwan.

"Meet malam mamah..." Bisik Junghwan.

"Hm" respon doyoung.

"Inget gw bukan emak Lo" lanjut doyoung.

"Hehe, iya iya.." Junghwan terkekeh kecil.

Keduanya sudah ingin tertidur.

.

.


Jam 1 malam.

Doyoung sama sekali tidak bisa tertidur, sedangkan Junghwan sudah tertidur lelap di sampingnya. ia terus memikirkan haruto yang tidur di sofa.

Pada akhirnya ia turun dari kasur dan keluar kamar, bisa ia lihat ada haruto yang terduduk di sofa sambil menonton tv.

"Ruto.." panggil doyoung.

Haruto menoleh.

"Kenapa belum tidur?" Tanya doyoung.

"Kamu juga kenapa belum tidur?" Tanya haruto balik.

"Gw gak bisa tidur" jawab doyoung.

Haruto mengangguk.kemudian doyoung duduk di samping Haruto.

"Kok Lo gak ngantuk sih?" Tanya doyoung.

Haruto tersenyum.

"Aku kan vampir" jawab haruto.

"Iya juga ya, tapi kan dari pagi lo gak tidur. Masa malemnya gak ngantuk juga?" Doyoung masih bingung.

"Sebenarnya vampir gak tidur juga gak masalah, mereka tidur bukan karena ngantuk. Tapi karena mau istirahat aja, tapi itu juga bukan karena cape" jelas haruto.

Doyoung mengangguk angguk.

"Oh iya! Tunggu sebentar, gw mau ambil sesuatu" doyoung kembali masuk ke dalam kamarnya.

Haruto terus menunggu doyoung kembali kepadanya.

Tak lama dari itu doyoung keluar kamar sambil membawa sesuatu.

"Nih selimut, barang kali dingin" doyoung memberikan selimut ke haruto.

"Makasih" ucap haruto.

Doyoung mengangguk sambil tersenyum.

"Yaudah ya, gw balik ke kamer" saat ingin pergi, tangannya di tahan oleh haruto.

"Jangan pergi" kemudian haruto menarik tangan doyoung, yang ada akhirnya Doyoung duduk di samping Haruto.

"Kenapa?" Bingung doyoung.

"Sini, kita nonton film bareng, kamu belum ngantuk kan?" haruto merangkul pinggang doyoung.

"Iya" jawab doyoung.

"Yaudah kita nonton dulu aja" ajak haruto.

Doyoung mengangguk.

Akhirnya mereka berdua menonton film di tv bersama.













Hingga sekarang sudah jam 3 pagi.

Doyoung tertidur, kepalanya menyender di pundak haruto.dengan peka, haruto langsung menggendong doyoung ala bridal style dan membawa doyoung masuk ke dalam kamar.

Kemudian ia merebahkan tubuh doyoung di atas kasur.sebelum pergi, ia mencium pipi doyoung sekilas.

"Tidur yang nyenyak sayang.." bisik Haruto.

Setelah itu ia keluar dari kamar.


Maaf kalo ada typo 🙏

Duhhh.. bini udah lama gak nulis 'maaf kalo ada typo 🙏'

Gimana nih keadaan kalian Sekarang? Sehat kan.., jangan sakit.

Tenggorokan bini lagi sakit parah, gak bisa ngomong kayak jihoon yang pas lagi masak gak ngomong sama sekali saking sakitnya 😭 nelen ludah aja sakit, gimana kalo nelen makanan. Mohon doanya yaa..., Biar bini cepet sembuh 🙏🙏🙏

Kalian jangan sakit sakit!





!!VOTE!!
!!KOMEN!!



TBC








PUBLIKASI
[21-10-2023]

Continue Reading

You'll Also Like

76K 7.7K 21
ㅤㅤ(n.) the act of love the one who ㅤㅤloves you, a love returned in full. pernah di : #1 on #jisahi #4 on #asahi #1 on #mashiho #1 on #redamancy #1 o...
19.7K 1.5K 13
authornya receh dan banyak typo sama kaya keluarga Barbara . . . . . ! Warning ! BXB BigHit local area ⚠️ Cerita ga lanjut, author udah lupa alurnya
18.4K 3.1K 19
[END] Malaikat pencabut nyawa yang turun ke bumi untuk mencabut nyawa seseorang, namun malah melakukan satu kesalahan besar menyebabkan dirinya menja...
6.4K 800 21
Satu love potion. Dua siswa Hogwarts. Tiga minggu berpacaran. Treasure ver. A jeongjae story; Park Jeongwoo | Yoon Jaehyuk