Seorang Dominant Alpha sedang terduduk di sofa bersama dengan ayah nya yang tak ingin menatap nya sama sekali.
"Apakah kau sudah datang ke makam?"
Pria itu sangat dingin dan membuat suasana di antara keduanya sangat canggung.
"Belum... Aku belum mengunjungi papah semenjak akhir bulan ini"
"Bahkan hanya sekedar memberi bunga saja kau tidak sempat? Kau sangat tidak berguna"
"Kau selalu menyalahkan ku ketika papah mu tiada namun kau bahkan tak menjenguknya barang sekali dalam 1 bulan ini"
"Aku tahu itu, ada banyak hal yang harus ku lakukan saat ini membuat ku sedikit sulit pergi ke makam papah"
"Orang seperti mu? Mengutamakan suatu hal? Itu mampu membuat ku tertawa sekarang" ucap pria tua itu merendahkan Mile
Mile hanya menatap sang Ayah keduanya memiliki sifat yang berbanding terbalik namun meski begitu Mile masih mewarisi sifat dari sang ayah. Mile menatap sang ayah dengan angkuh dan penuh ke sombongan sedangkan sang ayah menganggapnya remeh dan merendahkannya.
"Ayah meninggalkan papah dengan penuh angkuh dan kesombongan bahwa ayah melindunginya"
"Namun apa yang terjadi? Semuanya sia sia, itu membuat ku tak habis fikir dengan orang yang terus merendahkan ku namun ia gagal menjaga Omega nya"
"Menyerang seseorang yang lebih tua dengan mengungkit kembali masa lalunya itu adalah sebuah kebodohan"
"Tentu, memang melihat ke belakang akan membuat mu tertabrak namun itu dapat menjadi jalan untuk menuju Hal baru Tuan"
Pria itu pada akhirnya menatap mile sedikit terkejut berusaha memahami apa yang di maksud Mile
"Aku membatalkan pernikahan ku dengan Tay"
"Apa?" ucap pria tua itu tegas
"Ucapkan sekali lagi!" teriak pria tua itu pada Mile
"Aku sudah membatalkan semuanya janji temu, pertunangan, pernikahan sialan yang kau buat untukku dan tay!"
Plakkk suara tamparan keras terdengar
"Apa kau gila huh!! Kau pikir dapat semudah itu memperlakukan janji antar keluarga!!"
"Aku bahkan tidak menganggap rumah ini keluarga ku tuan! Memang dari awal aku dekat dengan mu? Tidak!" Teriak Dominant Alpha itu membentak pria tua itu
"Kau sangat lancang!"
Pria itu memukul Mile dengan sangat keras itu tak seberapa bagi Mile namun karena pria tua di depannya adalah Dominant Alpha yang merupakan ayah nya meski mile tak merasakan sakit berlebih namun mampu membuat Mile terjatuh.
Terjadi pertengkaran antar keduanya pria itu menyerang mile dan terus mencari titik lemah anak nya itu. Namun mile tak tinggal diam ia menangkis semuanya namun tak berusaha menyakiti sang ayah karena akan menjadi masalah baru untuknya.
Mile bangun dari jatuhnya mendapati sang ayah yang sudah marah besar padanya namun ia tak takut ia bahkan mengambil Pistol ketika sang ayah mulai mengambil sebuah pisau.
"Apa kau sebodoh itu huh! Kau tahu apa bahaya yang akan terjadi pada tunangan mu?!"
Mile menggenggam pistolnya ia menodongkan pistol itu pada sang ayah.
"Aku tak pernah peduli dengan hidup Orang lain aku selama ini hanya melakukan apa yang kalian mau"
"Dan sekarang aku akan memperjuangan kebahagian ku sendiri tidak ada lagi anak tak berguna yang kau sebut!"
"Sekarang kau dapat hidup tenang kau tak perlu memikirkan bahwa kau memiliki anak yang bodoh dan tak berguna"
"Karena aku bukanlah anak mu lagi tuan!"
"Apa kau gila huh?! Kau pikir bisa dengan mudah memutus hubungan darah dengan keluarga begitu saja!"
"Jika kau tak menikah bagaimana kau dapat memiliki seorang keturunan dari darah keluarga ini huh!"
"Tidak kah kau berfikir betapa stress nya aku memikirkan hidup mu! Kau tak pernah berfikir banyak nya musuh di keluarga ini yang akan menyalahgunakan harta jika kau tak memiliki keturunan!"
"Tapi kau bahkan tak pernah menikah dan terus mengulur waktu pada omega yang tak mencintai mu!" (Omega disini maksud nya Apo)
"Apa yang kau tahu tentang hidup ku! Kau lah yang membuat Apo menjauh dari ku karena pertunangan sialan itu!"
"Aku berusaha menahan semuanya karena aku masih menghormati mu sebagai seorang ayah!"
Mile melempar sebuah test kehamilan terjatuh di lantai beberapa hasil tes kehamilan milik apo dan semua foto kebersamaannya dengan apo.
"Itu adalah hasil bahwa Apo mengandung bayi ku dan di samping adalah foto omega ku"
"Jika dia tidak mencintai ku tidak mungkin aku dapat menandainya sebagai omega ku!"
Untuk beberapa saat pria tua itu terkejut dan kembali tenang karena mile lengah pria itu dengan cepat memukul tangan mile dan menjatuhkan pistolnya.
"Sial aku lengah!"
Saat ini mile terpojok dan hanya dapat mengandalkan fisiknya jika sang ayah memilih untuk membunuhnya maka ia juga akan menyerang.
Pria tua itu tak mengatakan apapun lagi ia memukul mile 2 kali berturut turut begitu juga denga mile yang melakukan perlawanan balik namun pria itu berhasil menyayat tangan Dominant Alpha itu sedikit.
"Argh!"
"Kau memiliki skill tarung yang sangat baik" Pria tua itu menghentikan serangannya ia diam menatap Mile
"Sayatan itu hukuman mu karena kau tak menjaga omega dan cucuku dengan baik"
"Apa?"
Entah apa yang ada di benaknya Pria tua itu menjauh ia berjalan perlahan membelakangi Mile dan menaruh pisau itu di meja samping cangkir teh nya.
Langkah pria itu pun terhenti sejenak masih dengan posisi membelakangi Mile
"Aku akan memberimu uang dengan cakupan yang besar dan fasilitas mewah untuk bayi mu karena bayimu adalah cucuku"
"Aku terus mengatakan bahwa kau bodoh karena aku hanya ingin mencapai tujuan ku namun sekarang semua sudah usai jaga Bayi itu dengan baik!"
Tanpa kata kata lagi pria tua itu pergi dan melangkah kan kakinya meninggalkan dominant Alpha yang terdiam membeku.
"Tuan..." Ucap maid memberikan tangannya mengambil jas dari pria tua itu
"Tisu nya tuan, kau dapat mengelap tangan mu"
"Aku ingin kembali ke ruangan ku pastikan dia untuk segera kembali"
"Baik tuan"
Sedangkan disisi Time saat ini ia sedang terduduk di sebuah ruangan yang penuh sekali dengan foto,kertas,dokumen,file,benang merah.
"Dia cukup pintar dalam bersembunyi saat ini aku masih belum menemukan jejaknya" gumam Alpha itu dalam hatinya
PIP (suara pintu terbuka)
"Jeff? Sial ku kira tay"
"Kenapa? Apakah kau merindukannya?"
"Ya, tapi aku punya pekerjaan sekarang aku tak menyangka ia akan benar benar pintar"
"Siapa?"
"Bukan urusan mu"
"Dasar aneh" ucap jeff berjalan mengarah ke sofa ia pun terbaring di sofa itu
"Pergilah jangan bermalas malasan kau hanya akan membuat Mile marah"
"Aku sudah menyelesaikan skripsi ku"
"Pembohong"
"Ah, baik lah aku sudah menyelesaikan setengah setidaknya"
"Hmmm?"
"Ah sialan! Fine aku sudah mengerjakan sedikit"
"Lebih baik pikirkan masa depan mu Jeff dari pada hanya menjadi pembalap motor"
"Kau sama seperti Mile! Setidaknya di semester ini aku lebih semangat"
"Yeah aku bersyukur kau mendapatkan progres apakah dia wanita yang cantik?"
"Ah sial kau selalu saja tahu"
"Haha, sudah bertahun tahun kau seperti itu"
"Time apa yang sedang kau lakukan?"
Time tak menjawab ia hanya lanjut fokus pada pekerjaannya tak menghiraukan mahasiswa di belakang nya.
"Time, kau tahu? Aku memiliki seorang yang sangat imut dan cantik pheromone nya sangat harum seperti bunga dendelions!"
"Oh? Good for u"
"Dia 2 bersaudara dia sangat imut ketika mengunyah makanan dan sangat lembut jika berbicara ahh.. Dia membuat ku terus memikirkannya"
"Oh... Aku tak peduli"
"Namanya adalah Barcode mahasiswa fakultas Arsitektur dia memiliki hobi melukis tapi kurasa dia juga melukis warna di hati ku"
Seketika time menghentikan pekerjaannya dan berbalik pada jeff.
"Apakah dia dari keluarga Cha?"
"Ya! Eh.. Bagaimana kau tahu?"
"Tak salah dia adalah adik dari apo nattawin!" gumam Alpha itu dalam hatinya
"Jeff bisakah kau membantu ku?"
TBC...