AGASKAR [[ SUDAH TERBIT ]]

Por nazieranff

17.7M 1.1M 641K

BEBERAPA BAB DI UNPUBLISH SECARA ACAK🙏VERSI LENGKAP HANYA ADA DI BUKU, AVAILABLE ON GRAMEDIA DAN TBO COUPLE... Más

AGASKAR || PROLOG
01. || Insiden
02. || Perjodohan
03. || Akad Nikah
04. || Malam Pertama
05. || First Kiss?
06. || Couple Kissing?
07. || Jatah Bully
08. || Romantic Sunday
10. || Pembalasan
11. || Mantan atau Pasangan?
12. || Berdebat?
13. || Hotel Bareng?
14. || Mabuk
16. || Anak?
17. || Takut Pergi?
18. || Memburuk?
19. || Sakit berujung Main
20. || Memanas?
21. || Hot Situation
22. || Sweet Lies
24. || Suara Merdu
25. || Camping Bareng
26. || Romantic in the Forest
27. || Hilang untuk Bucin?
28. || Rasa jadi Ancaman?
29. || Bucin selepas Pulang?
SOMETHING!!
31. || Dia Alasannya
32. || Kita Terancam
33. || Ini Malam untuk Kita
Agaskar season 2
35. || Dia, Siapa?
36. || Keputusan Arazey
37. || Kekecewaan Agaskar
38. || Selamat Tinggal
39. || Kita sudah Berbeda
WOLVIPER 2017
41. || Agaskar untuk Zeya
42.|| I Need You, Agaskar!
44.|| Kita Sekamar Lagi
46. || Obat Rindu
47.|| Candu Secandu Candunya
48. || Holiday in Villa
50. || Terbongkar Semuanya
51. || Dia lah Orangnya
52. || Dunia VS Cinta Pertama
55. || Pengkhianatan Cinta
56. || Say Goodbye and Sorry
57. || EPILOG || AGASKAR SEASON 2
EXCHAP MENUJU ASKARAZEY
AGASKAR SEASON 2 PUBLISH

54. || Pengakuan Resmi Wolviper

75.9K 5.5K 2.9K
Por nazieranff

Hallooo gaess, cerita AGASKAR ini udah terbitt ya. Bisa kalian beli di Gramedia terdekat atau di TBO on Shopee dan Tiktok BLACKSWAN BOOKS🫶🥰

Versi novel menghadirkan alur yang lebih fresh dan tersusun rapi, mulai dari pertemuan mereka, alasan perjodohan, permusuhan dua geng yang dendam, sampai rumah tangga mereka❤️AGASKAR memiliki 2 buku, ada AGASKAR & KARZEY.

Agaskar: Menceritakan awal pertama kali mereka ketemu, adanya perjodohan, memulai hubungan, sampai konflik antara Wolviper dan Walerus dibahas disini.
Karzey: Adalah lanjutan dari buku AGASKAR, yang mengisahkan tentang bagaimana mereka setelah semua konflik selesai. Memakai alur maju, dimana semua anak Wolvi mencoba memukai hidupnya masing-masing dengan pasangan mereka.

"Aku sudah pernah merasakan hal ini, namun kali ini kembali terjadi saat telah bersama orang yang berbeda."
~Arazey Henessy Elthea
-------------------------

Harga penulis, hanya dengan memberikan vote serta comment.
Cerita ini nanti juga mengandung beberapa unsur kekerasan yang tidak patut untuk ditiru, yang pasti tidak patut juga di plagiatkan.
Kreativitas sendiri akan mencerminkan kesuksesan mu nanti.
See, happy reading❤️
WARN! JUMLAH KATA 2500+, HATI-HATI BOSAN.
.
.
.
JANGAN SIDERS YA GENGS❤️RAMEIN KOLOM KOMENTAR SETIAP PARAGRAF NYA JANGAN LUPA💸

Target ----- 2,5k vote dan 2,5k komenn??! HAYUKKK BIARR AKU SEMANGATT UNTUKK NAMATIN INI🥹🫶

JANGAN LUPA AKHIR SEPTEMBER ADD KE PERPUSTAKAAN KALIANN YAWW❤️😳VERSI AU NYA BISA JUGA DIBACA DI INSTAGRAM @agaskarstory.ofc

Jangan lupa follow @agaskarstory.ofc biar tau info updated terbarunya yaa😍🫶
•••••••••••••

Besok kitaa updatedd lagii kok gaess, tenanggg sajahhh

MARI ABSEN... SIAPA YANG UDAH GA SABARRR KETEMU AGASKAR SEASON 2 (AFTER MARRIED)😍🫶

Happy reading yaaa.....

••••••••••••••••

"Gue tau siapa pelakunya!" Tiba-tiba suara dari arah berlawanan mereka membuat pandangan anak Wolvi dan kiyowo girls teralih bersamaan.

Siapa sangka bahwa suara itu dari Savion?! Ada yang berbeda, dimana lelaki itu datang tanpa senyuman. Tak seperti biasanya membuat anak Wolviper sempat heran melihatnya.

Namun keheranan mereka tak berlangsung lama, setelah dibalik tubuh tinggi Savion terdapat seorang perempuan yang keluar setelah sempat berlindung.

"Ansley?!"

Baik anak Wolvi maupun kiyowo girls secara bersamaan tentunya memandang heran, bahkan mereka saling melemparkan tatapan satu sama lain untuk mencari jawabannya.

Savion melirik ke arah belakang, dimana ada Ansley di dekatnya. Tangan Ansley ditarik Savion agar mensejajarkan posisi sama dengannya, raut wajah gadis itu sudah dapat tergambar jelas betapa terkejutnya.

"Dua tiga nyonya papan, ini maksudnya apaan?!" tanya Galen bingung menggaruk pelipisnya yang gatal. "Lo berdua mau gabung disini? Gabung aja lah, kita lagi bahas soal pelaku yang udah sebarin gosip itu."

Tiba-tiba kepala Galen ditoyor pelan oleh Agaskar. "Lo bisa nggak, sih, jangan lemot sekali aja? Itu coba lo ingat ulang apa yang dibilang Savion."

Galen dengan wajah lugunya itu bertanya-tanya. "Hah? Emangnya apa, Kar?!"

Agaskar hanya mendecak pelan, kemudian ia beranjak dari kursi tempat ia duduk. Disitulah Savion menggandeng Ansley untuk menariknya mendekat tepat ke hadapan Agaskar.

Ansley berulang kali berusaha untuk melepas genggaman dan gandengan yang cukup kuat itu, nampaknya ia benar-benar tak kuasa jika diharuskan untuk mengaku.

FLASHBACK ON
"Lo harus minta maaf," ujar Savion.

Ansley menatap remeh, ia menggeleng spontan. "Nggak akan, Kak. Gue nggak mau ngelakuin itu."

"Lo udah salah, Ansley!" tegas Savion, nada suaranya meninggi sejenak. "Seharusnya rahasia itu nggak terungkap walau gue sendiri juga syok pas tau semuanya."

"Kenapa sih, Kak, lo maksa banget gue buat minta maaf? Toh gue nggak ngerasa gue salah, kan emang nggak boleh nikah pas masih sekolah."

Savion mendecak kasar, ia sampai harus memejamkan matanya kuat untuk menghadapi Ansley. "Gue tau itu, Ansley. Tapi kita nggak pernah tau alasan orang tua mereka menjodohkan secepat itu, coba lo pikir."

"Emang nggak bisa ditolak?!" balas Ansley kekeh.

"Mau ditolak atau diterima, apa urusannya sama lo, hm?" Savion muak, ia kembali mendekat dan mengunci pergerakan Ansley.

Satu tangannya menumpu pada sudut dinding, tubuhnya yang lebih tinggi dari Ansley itu memudahkan dirinya untuk membuat gadis di depannya ciut.

"Lo minta maaf sama Agaskar dan Zeya, atau lo gue permaluin di satu sekolah?!" tukas Savion.

Ansley meneguk salivanya kasar, sorot matanya tak mampu membalas tatapan Savion. Berusaha menjauh, namun tangan Savion benar-benar sudah mengunci dan menghalanginya.

"Lo denger gue, kan?!" ulang Savion memastikan. "Gue bisa aja buka rahasia yang kita sembunyiin selama ini."

"Lo jahat kalau gitu, Kak!" simpul Ansley justru membuat Savion tertawa.

"Apa bedanya sama lo, An?!" timpal Savion. "Lo pun jahat sama orang, kalau lo dijahatin ya harusnya lo terima."

BRAKKKKKKKKK!!

Ansley memukul dada bidang Savion cukup kencang. "Semesta udah jahat sama gue, Kak! Mau lo tambahin kayak gimana lagi? Udah nggak mempan, kalau semesta aja jahat gimana seisinya?!"

Savion tertegun mendengar pernyataan Ansley, ia mencoba meresapi rangkaian kalimat yang baru saja ia dengar. Memang benar, kalau dipikir-pikir Ansley memang selalu seperti itu.

Tak kehabisan akal, Savion kembali menangkup kedua pipi Ansley. "Minta maaf sama mereka, gue yang bantu jelasin biar mereka nggak terlalu marah sama lo."

"Tapi Kak—"

"Lo udah bener-bener salah, An. Tapi gue bakal ada di pihak lo, bukan gue ngebela yang salah. Gue balal berusaha minta pengertian mereka biar bisa maafin lo."

Savion lagi-lagi memeluk hangat Ansley pada dekapannya, Ansley pun hanya diam sesenggukan bersandar disana. "Gue takut..." lirih Ansley.

"Ada gue, lo nggak perlu takut," final Savion mengecup singkat jidat Ansley. "Ayo minta maaf, gue temenin lo."

FLASHBACK OFF

"Ini gimana sih? Kok gue nggak paham?" gumam Sonia yang merasa bingung dengan keheningan antara mereka dan juga Ansley bersama Savion.

Vanda pun mengangguk cepat. "Iya, apa maksudnya?! Itu Ansley tumben banget sama Kak Savion."

"Bukannya emang dari dulu mereka ada sesuatu?" timpal Arhez membuat Vanda dan Sonia menoleh bersamaan ke belakang saat mendengar Arhez mengucapkan itu.

"Jangan di ungkit, Hez. Itu aib juga," pengingat Javas membuat Arhez hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Kini Savion berhadapan dengan sang ketua Wolviper, Agaskar sendiri menunggu hal yang akan disampaikan Savion, lelaki itu meletakkan kedua tangannya di saku celana sembari menatap datar pada inti pertamanya.

Savion mengambil napas panjang. "Bukan gue yang bakal ngomong, tapi..."

Ansley dipersilahkannya untuk berbicara, Agaskar sendiri masih menatapnya bingung begitupun Zeya. Savion mencoba meyakinkan Ansley dengan anggukan, agar gadis itu bisa percaya diri untuk meminta maaf.

Cukup lama keadaan menjadi hening setelah kedatangan Savion dan Ansley. Ralat, keheningan itu terjadi hanya karena mereka, sebab kantin pun sudah mulai sepi.

"G-gue disini mau minta maaf, kalau sebenarnya... g-gue y-yang... gue yang udah nyebarin tentang Kak Agaskar sama Zeya yang udah nikah," ungkap Ansley penuh kegugupan.

DAMNN!!

"Ansley?!" Zeya mengerjapkan matanya beberapa kali.

Tidak hanya Agaskar dan Zeya sebagai korban saja yang terkejut, anak Wolvi bersama kiyowo girls pun merasakan hal yang sama. Bagaimana tidak? Ini Ansley! Teman mereka juga.

Terutama Agaskar, ia bagaikan disambar petir di siang bolong begitu tahu kebenaran yang tak pernah ia sangka-sangka. Karena yang ia pikir mungkin bisa saja oknum lain.

"Jadi... lo yang nyebarin soal itu sampai gue dan Zeya terancam di drop out dari sekolah?!" ucap Agaskar mengulang saking syok nya.

Ansley sendiri bahkan harus menjadikan lengan Savion sebagai tameng dan pegangan karena merasakan ketakutan yang teramat hebat dalam dirinya, ia tak kuasa menahan tangis.

"ARGH—"

"KAKKKK!!"

"KARR!!!"

Detik berikutnya, Agaskar sudah ingin mengamuk yang langsung di tarik oleh Zeya agar tidak melakukannya. Sementara Savion sudah siap siaga melindungi Ansley.

"Hajar gue aja, Kar. Jangan Ansley, lo mungkin belum tau tentang dia," tutur Savion, tubuh tingginya itu menutupi Ansley sepenuhnya.

Agaskar mengangkat satu sudut bibirnya, di sampingnya sudah ada Zeya guna menahan emosinya yang spontan meradang saat mengetahui semuanya.

"Tentang si manipulatif ini?!" ujar Agaskar. "Tau apa lo tentang dia, Sav? Kayak nggak ada cewek lain aja yang bisa lo cintain."

Savion masih menatapnya santai. "Sama aja kayak lo, kan? Nggak ada cewek lain yang dinikahin selain pacar dari musuh sendiri?"

"BANGSATTTT!!!"

BUGGGGHHHHHHHHH!!!

"AGASKARRRR!!!" pekik Arhez,

Agaskar mengumpat, dan menarik tangannya dari genggaman Zeya yang berusaha menahannya. Sontak Savion yang mendapatkan bogeman itu, tubuhnya tersungkur.

"Astaghfirullah, ini bakal kepecah kalau kayak gini caranya," ujar Javas, ia langsung mengajak Arhez dan Galen untuk memisahkan antara ketua dan inti pertama itu.

"SAVION AGASKARR STOPPP!!" teriak Galen mencoba untuk menghentikan, namun upaya nya itu nampak tak sebanding dengan energi Agaskar yang lebih kuat.

Ansley sendiri kaget, dan mencoba meminggir ketika terjadi keributan mendadak antara Agaskar dan Savion. Savion tersungkur tepat di dekat kursi yang membuat meja maupun kursi di kantin seketika berserakan.

Tak sampai disana, Agaskar lagi-lagi menarik kerah baju Savion, lelaki itu menyeretnya hingga memaksa Savion untuk bangkit lagi. "SINI LO SAVV!!" pekik Agaskar.

BUGGGGHHHHHHH

Tangan Agaskar kini tepat berada di kerah baju Savion, seolah ingin mencekiknya. "Kalau aja gue nggak dijodohin, nggak akan kepikiran gue buat nikah sama pacar dari musuh sendiri, PAHAM LO, BANGSAT?!

Savion benar-benar tak melawan, sekalipun dengan sekali bogeman dari Agaskar sudah menimbulkan cairan pekat berwarna merah di sudut bibirnya.

"Emang lo nya aja yang demen, kan?" sahut Savion.

Mendengar itu, bagaimana emosi Agaskar tidak tambah meradang? Ketika ingin menghajar dengan memberikan bogeman yang ke sekian kali, Javas langsung menarik Agaskar untuk menghentikannya.

Savion sendiri ditarik mundur oleh Galen, sementara Arhez berdiri-diri di tengah keduanya. Sebagai pembatas agar tidak ada kelanjutan hajar-menghajar keduanya.

"Sav! Udah! Lo jangan mancing-mancing emosi Agaskar lagi dengan kata-kata lo itu! Cewek lo salah," tegas Galen mendorong Savion.

"Emang ada yang bilang Ansley bener? Dia kan udah minta maaf baik-baik, emang ngehajar cewek ada untungnya?" sahut Savion. "Makanya gue ngajuin diri, kalau Agaskar mau ngehajar gue ya silahkan. Sampai babak belur pun gue nggak ada masalah."

Ansley yang tadinya takut semakin merasa bersalah atas terjadinya keributan itu, beberapa kantin bahkan langsung menutup toko mereka ketika pentolan sekolah itu membuat kebisingan.

"G-gue minta maaf, buat Kak Agaskar sama Zeya. Gue tau gue salah, gue bener-bener nyesal udah ganggu kalian. Maaf, gue—"

"Ada pelaku lain yang nyuruh lo ngelakuin hal senekat ini?!" Agaskar langsung memotong ucapannya membuat Ansley seketika panas dingin.

Dari kejauhan, nampaknya Liam sudah memantau pergerakan Ansley sedaritadi. Termasuk semua percakapan yang ada antara Savion dan Ansley di toilet.

Lelaki itu menunjukkan senyum puas. "Kalau Wolviper bubar, ini pasti bakal jadi kabar bahagia buat Walerus," gumam Liam.

••••••••••••••••

Malam ini, adalah malam dimana rapat di markas Wolviper dilakukan yang sudah Agaskar sampaikan beberapa hari lalu. Seluruh anggota umum bahkan inti diwajibkan hadir.

Sebanyak 200 lebih anggota umum Wolviper menghadiri acara tersebut, mereka tahu ada sesuatu berita penting jika Agaskar sebagai ketua sudah melangsungkan rapat.

Tepat di jam 20:00 malam, Agaskar, Arhez, Savion, Galen dan Javas yang berposisi sebagai inti utama itu datang dan memunculkan diri di hadapan banyaknya anggota.

Begitu Agaskar melangkah tepat di hadapan mereka, dengan jaket jeans biru denim yang berlogo Wolviper di bagian punggung, Agaskar menyapu bersih seluruh barusan yang menggunakan jaket yang sama sepertinya.

"Seperti yang lo semua tau, kalau gue udah adain rapat kayak gini, itu artinya ada sesuatu yang mau gue sampaikan ke lo semua. Sekaligus gue bakal jujur."

Irham selaku anggota umum Wolviper yang juga satu sekolah dengan mereka pun mengangguk pelan. "Tau nih gue, masalah tentang apa."

"Tentang apa woi?!" tanya orang di sebelah Irham yang penasaran.

"Singkat aja, gue udah punya istri," ungkap Agaskar sebagai ketua geng motor Wolviper di hadapan seluruh inti bahkan anggotanya.

"Jadi, gue mau lo semua ngehargain keberadaan cewek itu sebagai istri gue. Dan tolong, dimana pun kalian ketemu dia, jaga dia dari bahaya apapun dan boleh laporan langsung ke gue."

Spontan pernyataan Agaskar yang mengejutkan itu benar-benar membuat semua anggota umumnya bertanya-tanya, pasalnya anak Wolviper tak hanya berasal dari anak SMA Sagitarius yang mungkin belum tahu.

Arhez, Javas, Savion dan Galen yang berada sejejer dengan Agaksar masih diam. Mereka belum berani memotong ucapan sang ketua sebelum selesai.

"Bos! Izin menyampaikan, kalau kita nggak dikasih tau siapa istri bos, gimana bisa ngelakuin tugasnya?!" ucap salah seorang anggota.

Agaskar tersenyum kecil, dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celana, Agaskar berjalan mengitari barisan. "Pertanyaan bagus."

"Arazey Henessy Elthea. come here!" ucap Agaskar meminta sang istri untuk masuk.

Begitu Zeya berjalan di tuntun oleh Vanda dan Sonia untuk berdiri di hadapan banyak orang, pandangan anggota Wolviper terkejut bukan main.

"Van, Son gue takut," ujar Zeya, ia cemas ketika akan diperkenalkan secara resmi menjadi istri ketua geng Wolviper.

"Udah nggak papa, Zey. Mereka pasti bakal nerima, kok," ucap Vanda meyakinkan.

Sonia pun langsung setuju. "Apalagi ini ketua mereka, Kak Agaskar. Nggak ada yang berani ngelawan dia, Zey."

Karena pasti dari mereka yang sempat mengikuti tawuran apalagi berlawan dengan Walerus, tentu tidak asing dengan keberadaan Zeya. Dimana ia adalah pacar ketua geng motor Walerus, yakni Wave.

"Lah? Dia kan pacar Wave?"

"Hah? Bilang ke gue kalau ini halu, dia bukannya pacar si Wave bajingan itu?"

"Perasaan gue pernah ketemu nih cewek waktu war sama Walerus? Atau cuman mirip?!"

Berbagai spekulasi terhadap Zeya yang baru saja datang itu disambut dengan ribuan tanda tanya dalam benak, sedangkan Vanda dan Sonia sudah benar-benar diterima oleh seluruh anggota Wolviper sebagai pasangan dari Galen dan Arhez.

Begitu Zeya sudah tampil di depan banyak orang, Agaskar tersenyum hangat dan langsung merangkul gadis itu. Seolah membenarkan tentang pernyataannya.

"Gue tau apa yang lo semua pikirin, dan apa yang lo semua pertanyakan," tutur Agaskar. "Maka dari itu, izinknkan gue menjelaskannya lebih dulu setelahnya akan gue jawab semua pertanyaan kalian."

Agaskar menghela napas panjang. "Gue sebagai Ketua, mohon izin memperkenalkan istri gue. Untuk diakuin secara resmi dalam geng motor Wolviper yang gue pimpin ini."

"Dengan tujuan, dimana pun kalian ketemu dia, awasi dan lindungi dia dari bahaya apapun. Tentang keberadaan dia yang mencurigakan bisa kalian laporin langsung ke gue."

Semuanya masih hening dan diam, mencoba mendengarkan dengan seksama tentang apa yang Agaskar sampaikan. "Kalian benar, dia adalah pacarnya Wave, ketua geng Walerus alias musuh gue sendiri."

"Yang bener aja Bos, kok lo mau sih sama cewek nggak bener kayak gini?" ujar salah seorang bernama Roni.

Irham langsung mentoyor kepalanya yang kebetulan berada di sebelah sang empu. "Jangan kayak gitu, anjing. Ntar lo di hajar."

"Mereka di jodohin, itu udah kehendak orang tua. Kalaupun ditolak juga percuma, makanya Agaskar terima-terima aja," sambung Galen menyampaikan untuk memperjelas.

Agaskar masih santai mendengarkan beberapa spekulasi tentang dirinya sebagai ketua yang menikah dengan gadis dari pacar musuhnya sendiri, namun apa daya? Semuanya takdir.

"Jodoh nggak ada yang tau, termasuk gue sendiri ngalaminnya. Gue sendiri nggak pernah terpikirkan, kalau jodoh gue adalah pacar dari musuh gue sendiri," lirih Agaskar.

"Ini pun kalau lo semua izinin gue agar dia bisa di akui secara resmi sama kayak kita menerima Vanda dan juga Sonia. Tapi kalau lo semua nggak menerima dia, gue bakal melepas jabatan sebagai ketua."

"NGGAK TERIMA!" Itu adalah suara Irham. "Justru anggota yang nggak setuju menerima Zeya sebagai ibu ketua, dia yang harus keluar dari anggota Wolviper!"

"SETUJUU!!"

"SETUJUUUUU!!"

"SETUJUUUUUUUUU!!"

Lambat laun teriakan dengan kata yang sama semakin bersorak manis di indera pendengaran mereka, nyaris keseluruhan dapat dilihat keluar dari mulut masing-masing orang.

"Bisa lihat sendiri, kan?" ucap Agaskar membuat Zeya terharu dan tak bisa berucap apa-apa.

"Makasih ya, Kak. Gue nggak nyangka lo ngelakuin ini buat gue," sahut Zeya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Of course, and ur welcome babe. Sudah sepantasnya lo dapetin ini semua dari gue."

"HIDUPPPP IBUUU KETUAAAA!!!"

"HIDUPPPPP!!"

"IBU KETUAAA JAYAAA JAYAAA JAYAAA!!"

"JAYAAAAAAAA!!"

Sonia dan Vanda selaku sahabat Zeya sendiri ikut senang mendengarnya. "OMEIGAT ZEYAAA!!" teriak Sonia. "Selamat ya, lo udah diterima jadi Ibu Ketua Wolviper."

"Cieee-cieeee, yang udah jadi Ibu Ketua. Tenang, Zey, lo dihujat satu sekolah nggak masalah. Karena 200 lebih anggota Wolviper siap lindungin ibu ketua mereka tau," sanggah Vanda langsung dibenarkan Sonia.

"Alhamdulillah, akhirnya keterima juga," ujar Javas ikut merasa lega melihat sambutan tersebut.

"Nggak mungkin nggak setuju," balas Arhez.

"Sav? Lo oke, kan?" tanya Galen menepuk pundak kembarannya itu.

Savion sendiri hanya bisa diam tanpa suara, ia teringat akan kejadian tadi siang dimana keributan antara dirinya dan Agaskar yang membuatnya terancam.

FLASHBACK ON
Agaskar yang penuh emosi itu menatap dalam Savion. "Malam ini rapat Wolviper, gue bakal keluarin lo dari inti!"

Savion yang mendengar itu rasanya benar-benar hancur, namun apa daya ia tak bisa berbuat apa-apa."
FLASHBACK OFF

Tiba-tiba di tengah kebingungan dan kepasrahan Savion, ia dihampiri oleh Agaskar. Itu membuat Savion terkejut. Keduanya saling bertatap dingin satu sama lain.

"Janji sama gue, lo boleh jatuh cinta tapi jangan sampai meruntuhkan Wolviper demi ngebela cinta yang salah," celetuk Agaskar menjulurkan tangannya.

Savion sempat melirik ke arah uluran tangan itu. "G-gue masih ada kesempatan disini, Kar?" tanya Savion gelagapan, sudut bibirnya nampak membiru keunguan.

Agaskar tertawa kecil. "Kenapa, nggak?!"

•••••••••••••••••

"Gimana? Lega, kan?"

Zeya menoleh ke samping, dimana Agaskar sibuk menyetir mobil yang sedang mereka kendarai bersama. "Hmmm lumayan," jawabnya mengangguk-anggukkan kepala.

Hari sudah cukup larut malam, terebih rapat yang berlangsung tadi diakhiri oleh pesta makan-makan bersama yang tentunya ditraktir oleh sang ketua.

Agaskar menarik salah satu sudut bibirnya, pandangannya masih fokus menghadap jalan. "Lo pikir Walerus doang yang bisa ngakuin lo sebagai ibu ketua, Wolviper juga bisa kali."

Sontak Zeya yang mendengar itu langsung terdiam membisu, entah mengapa ia bingung harus bereaksi seperti apa.

"Apaan sih, Kak Agaskar bikin gue dejavu aja. Dejavu itu bikin sakit padahal."

"Nggak usah lebay!" sanggah Agaskar. "Ngapain dejavu segala, di depan mata lo udah ada Wolviper yang bisa ngejaga lo sekarang."

Lagi-lagi Zeya dibuat heran, bagaimana Agaskar bisa tahu isi dalam hatinya? Apakah lekaki itu merupakan seorang peramal? Paranormal? Atau bahkan cenayang?

"Kok dia bisa tahu apa yang gue omongin dalam hati, ya?"

Tiba-tiba Agaskar tertawa ngakak sembari terus menatap jalan di depan, dan memutar-mutuarkan setirnya. Zeya yang masih diam pun sungguh memandang Agaskar aneh.

"Dih aneh banget, mana ketawa sendiri. Emang ada yang lucu di depan jalan apa gimana, sih?" ucap Zeya mencoba mengintip ke arah depan, barang kali ada lelucon yang membuat suaminya itu tertawa ngakak.

"Hei lo ngeliatin apa, sih? Lawak banget lo, ngomong dalem hati gimana jelas-jelas mulut lo keras banget ngomongnya," imbuh Agaskar.

"Hah?" Otak Zeya tiba-tiba ngelag mendengarnya.

Saking gregetnya, Agaskar harus menepikan mobil yang dikendarainya lebih dulu. Begitu berhenti, tanpa waktu lama Agaskar langsung menarik wajah Zeya agar mendekat padanya.

CUPPPPPPPPP

Satu kecupan berhasil ia raup tanpa butuh waktu yang lama, Zeya yang masih keheranan tentu terkejut akan perlakuan yanh mendadak ini. Ia bahkan masih mencoba untuk mencerna baik-baik.

Setelah Agaskar perhatikan, nampaknya gadis itu benar-benar tak sadar bahwa sedaritadi mengapa dirinya bisa menjawab demikian itu karena ulah istrinya sendiri.

Agaskar tertawa menggeleng. "Lo lucu banget kalau bengong kayak gitu."

Zeya mendelik sinis. "Dih apaan, sih. Gaje banget lo, Kak."

Gadis itu membuang pandangan, guna menyembunyikan salah tingkah brutalnya dari sang suami. Agaskar sendiri sejujurnya tahu reaksi yang disembunyikan itu.

"Zey," panggil Agaskar.

"Iya?" Zeya pun menoleh.

"Come sit on my lap, my girl!" Agaskar menepuk-nepukkan pahanya beberapa kali.

"Kenapa ya? Maksud lo apaan?" tanya Zeya, satu alisnya mengangkat.

Agaskar lagi-lagi tertawa, lelaki itu menggigit bibir bawahnya dengan memberikan tatapan nakal. "Nggak usah pura-pura nggak ngerti, daripada nganggur nih."

Apakah Zeya menolak? Tentu tidak, gadis itu justru mengedarkan pandangan ke beberapa arah. "Nggak ada siapa-siapa, udah tengah malem juga. Paling mobil lewat-lewat—"

Belum selesai Agaskar berbicara, Zeya sudah beralih tepat di atas pangkuan Agaskar. Membuat lelaki itu terkejut bukan main, mengapa istrinya itu sekarang seakan lebih pandai darinya.

"Oh, shit!" umpat Agaskar ketika di hadapannya sudah ada Zeya.

Tentunya Agaskar tak akan melepaskan kesempatan itu, ia langsung menarik tungkai leher Zeya untuk mendekat. Dan membiarkan kedua tangan Zeya mengalung di lehernya.

Kecupan demi kecupan mereka lakukan, bunyi permainan yang terkesan cukup merangsang sensasi penuh makna antar keduanya. Sesekali tangan Agaskar meremas nakal pada bagian paha istrinya itu.

Zeya bahkan tak tinggal diam, jaket yang Agaskar pakai berani ia lepas begitu sana. Dan satu-persatu kancing kemeja Agaskar pun mulai ia lepaskan.

"I like ur lips, babe." Agaskar sudah tak karuan rasa, rasanya ia benar-benar gila di hadapan gadisnya.

Sesekali ia menyusuri leher Zeya menggunakan jemarinya. "And I will make your body scar from my kisses..."

"Yes, me too Mr. Agaskar!" sahut Zeya dengan nada suara yang sangat manja, jari telunjuknya mendarat tepat di perut kotak-kotak lelaki itu.

TITTTTTT TITTTTTTTT

Saat Agaskar ingin membantu melepaskan pakaian gadis di depannya, tiba-tiba saja bunyi klakson dari mobil lain menggagalkan. Sebab nampak terjadi perseteruan kecil antar pengguna jalan.

Agaskar dan Zeya sendiri menoleh bersamaan ke arah yang dituju, dimana di dekat lampu merah terdapat para pengguna mobil yang nampak sedikit bermasalah akan jalan yang rusak.

"Kayaknya ada masalah disana, mungkin saling nggak terima," simpul Agaskar.

Mendengar dan melihat kondisi itu, Zeya menghela napasnya berat dan kembali duduk ke tempat asalnya di sebelah Agaskar.

Agaskar sendiri tak memprotes atau menahannya, karena memang jalanan yang tadinya sepi tiba-tiba ramai karena keributan pengguna jalan.

"Tanggung jawab hei, udah dibuka kayak gini juga," ujar Agaskar membuat Zeya tertawa geli.

"Banyak orang, emang nggak malu dilihat?" balas Zeya, Agaskar pun hanya cengengesan.

"Kak, gue haus deh," ungkap Zeya. "Bisa nggak—"

"Siap segera laksanakan, lo tunggu disini. Kalau misal ada apa-apa lo mundurin aja mobilnya sendiri, jangan kemana-mana tapi," pesan Agaskar dan bersiap untuk beranjak.

"Baju lo jangan lupa ditutup, Kak."

Agaskar sontak langsung menutup satu persatu kancing bajunya sembari tertawa, setelah itu ia keluar dari dalam mobil. Hingga menyisakan Zeya yang ada di sana.

Beberapa menit berselang, Zeya memilih untuk bermain ponsel demi menunggu sang suami kembali. Sesekali ia memperhatikan keadaan sekitar yang mulai sepi kembali.

"Zey..." Pintu di sebelah Zeya terbuka, sudah pasti Zeya menduga bahwa itu adalah Agaskar.

"Iya, Kak. Lo pesen minum gue yang—"

Pandangan Zeya berangsur gelap, dan tidak sadarkan diri.
••••••••••••••••

Bagaimana tanggapan mu mengenai chapter ini?

3 BAB LAGI OTW TAMATT  YEAYY😋🫶SIAPAAA YANG GAPERNAH ABSES SETIAPP UPDATED AGASKARR?😩🫶THANK YOU VERY MUCH GUYS

NAHH LOHHH, BARU AJA ZEYA DIAKUIN SEBAGAI ISTRI KETUA GENG WOLVIPER, TIBA-TIBA UDAH HILANG AJAA KENAPAA YAAA😳😳😳

SIAP KETEMU ASKARAZEY BULAN INI?!

SIAP MENANTIKAN BAB SELANJUTNYA? SPAM EMOT '🙈' SEBANYAK-BANYAKNYA DISINI UNTUK AWAL KELANJUTAN AGASKAR DKK BIAR BISA KETEMU LAGI

NEXT OR NO NIH??? CEPAT LAMBATNYA NEXT CHAPTER UPDATE TERGANTUNG TARGET YA GENGS!

NOTE: GAADA AKUN LAIN SELAIN DIBAWAH INI
Follow ig real untuk mendapatkan info menarik lainnya terkait cerita:
• @wattpadnoonaa (Alger and the geng)
• • @wolviper.ofc (Agaskar and the geng)
• @arajeejyn (new tiktok handle by admin)
• • @agaskarstory.ofc

Follow all ig rp real:
• @pangeranjavas
• • @arhezioalkanders
• @galenfaldevion
• • @savionragasvara
• @vandahavrielles
• • @mezlynasheeqa
• @ansleyarcellin
• • @soniafabiannexy

|| Jangan lupa sarankan cerita ini ke teman kamu biar berbagi baper, happy, dan sedih bersama💘 ||

Seguir leyendo

También te gustarán

235K 12.7K 35
[SELESAI || Romance - Spiritual - Travelling] Bandara, menjadi salah satu tempat bersejarah untuk seorang Najla Hilyah Mumtazah. Meski hampir tiap bu...
ALZELVIN Por Diazepam

Novela Juvenil

4.9M 279K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
137K 10.2K 116
Uchiha Uzumaki Naruto adalah seorang jinchuriki kyubbi sekaligus prodigy hebat dari konoha dan sudah menjadi genin di umurnya yang masih 7 tahun, ia...
882K 63.4K 35
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...