3 SIBLINGS || XODIAC

By Arhamunnisa

9.9K 1.2K 367

Berceritakan tentang seorang anak yang di besarkan oleh seorang Ibu yang pilih kasih dalam hal membesarkan an... More

1.Awal
2.sekolah
4. penderitaan
5.Pertikaian
6.Tak terima
7.Egois
8. manipulatif
9.menghindar
10.kecewa
11.hampir menyerah
12.kakak
13.Hukuman
chapter 14
15. pindah sekolah
part 16
17. Teman baru
18
19.Firasat
20. undangan
21
22.Mulai nakal
23. Zayyan, Sing
24. DROP
25.

3.Telat

470 60 26
By Arhamunnisa

~AuthOr

Setelah beberapa menit Leo duduk di tepi jalan sambil meratapi nasibnya yang sangat teramat menyedihkan ini ia hampir kehilangan harapan, namun sangat kebetulan ada sebuah motor melintas di area jalan itu dan kebetulan juga pemuda itu menawarkan dirinya untuk pergi bareng ke Sekolah, kebetulan juga ia dan pemuda itu sama-sama siswa baru yang bersekolah di SMA yang sama.

Kini mereka suda tiba di tempat tujuannya mereka, tapi sayangnya pintu gerbang sekolah telah tertutup rapat, itu menandakan bahwa keduanya sudah telat.

"Yah gerbang nya udah tutup, gimana ini?" Ucap Leo kepada pemuda itu

"Udah tenang aja" ucap pemuda itu kemudian ia turun dari motornya dan memanggil-manggil pak satpam yang menjaga pintu gerbang.

"Pak! Pak satpam, tolong bukain gerbang nya pak!" ucap pemuda itu, Leo hanya memperhatikan aksi pemuda itu saja.

Setelah beberapa kali pemuda itu memanggil-manggil pak satpam, akhirnya pak satpam itu menghampiri mereka.

"Maaf dek, ini udah telat gerbang nya udah gak bisa di buka lagi, lebih baik kalian pulang aja" ucap pak satpam itu

"Yah Pak kok gitu sih, padahal kita kejebak macet dari tadi" ucap pemuda itu sambil beralasan.

"Ya udah kalian boleh masuk, tapi harus jalanin hukuman dulu, gimana?" Ucap pak satpam

"Gimana nih, Lo mau gak ngejalanin hukuman dulu?" tanya pemuda itu kepada Leo dan Leo mengangguk-anggukkan kepala, pertanda ia setuju dengan tawaran yang di ajukan oleh pak satpam itu.

"Ya udah gapapa deh pak asalkan kita berdua di bolehin masuk, karena ini hari pertama kita masuk sekolah pak" ucap pemuda itu, lalu kemudian pak satpam pun membukakan gerbang itu dan kemudian mereka pun langsung masuk ke dalam, pemuda itu langsung memarkir kan motor nya di area parkir yang tersedia.

Leo juga mengikuti pemuda itu ke parkiran. setelah pemuda itu selesai memarkirkan motornya, kemudian ia menghampiri Leo dan ingin mengajaknya untuk sekedar berkenalan, sebab tadi saking terburu-burunya mereka ke sekolah mereka lupa untuk sekedar berkenalan.

"Oh ya nama Lo siapa, kita lupa kenalan" tanyak pemuda itu sambil menyodorkan tangannya

"Oh iya ya, nama gue Leo. Nama Lo siapa?" Ucap Leo sambil menjabat tangan yang di sodorkan pemuda itu.

"Oh Leo, nama gue Gyumin, seneng bisa kenalan dengan Lo"

"Oh ya, makasih ya Lo tadi udah nolongin gue, kalau bukan karena Lo mungkin gue hari ini udah gak bisa masuk sekolah dan akan seharian nangis terus" ucap Leo, ia sedari tadi setelah Sing menurunkan nya di jalan yang sangat sepi itu ia sempet menangis sendirian karena ia takut tidak bisa masuk sekolah hari ini dan ia gak tau harus memberi alasan apa nanti ke bang Jay.

"Iya santai aja, lagian lo ngapain di jalan yang sepi itu? Mana sendirian lagi! Lo nyasar atau gimana?" Tanya Gyumin penasaran.

"Eumpppp itu, eee anu, apa namanya? yaaa gue nyasar ya hehe" ucap Leo gelagapan, ia bingung harus ngejawab apa sebab Sing tidak mau ada yang tau tentang mereka berdua, jadi tidak mungkin kalau ia menceritakan yang sebenarnya.

"Hahaha hari gini masih nyasar? becanda aja Lo. ya udah yok kita ke mading buat nyariin letak kelas kita, semoga kita sekelas ya" ucap Gyumin sambil merangkul bahu Leo dan mereka pun pergi ke Mading.

Mereka sudah meminta izin ke pak satpam terlebih dahulu untuk nge cek letak kelas mereka dulu baru habis itu mereka akan ngejalanin hukuman sesuai anjuran pak satpam tadi.

*****

Sing di sekolah terkenal sebagai anak yang populer, disukai dan dikagumi oleh banyak siswi-siswi di sekolah ini karena pesona nya yang tampan ia tidak sulit untuk menaklukkan cewek-cewek manapun. Seperti saat ini ia lagi di kantin bersama dengan teman-temannya, banyak sorot mata yang melihat ke arah nya. Tetapi mereka asik bercanda gurau sambil membahas cewek-cewek yang naksir ke Sing. Namun seketika Sing langsung berubah ekspresi nya dari yang tadi ketawa ketiwi sekarang malah bengong sambil menatap satu pemuda yang baru masuk ke area kantin.

"Itu beneran Leo? bisa-bisanya dia masih bisa masuk sekolah padahal udah gue tinggalin di jalanan yang sepi" batin Sing berucap

"Eh lo ngapain bengong nengok anak baru itu? Jangan bilang lo naksir sama tuh cowok!" ucap Beomsoo, seketika menghentikan lamunan Sing.

"Gila lo ngapain gue naksir ma cowok? Gue masih normal kali!" ucap Sing kesal.

"Ya siapa tau! Kan dari banyak nya wanita yang naksir sama lo tapi lo gak pernah tuh jadian sama satu cewek mana pun. Mungkin lo selera nya sama cowok kali ya? hahahaha" ucap Wain dan disambut dengan tertawaan oleh keduanya.

"Ada-ada aja lo berdua, ya kali gue naksir sama tuh cowok! Udah culun cupu lagi!" ucap Sing tambah Bete mendengar omongan kedua temannya.

Leo dan Gyumin ke kantin hanya sekedar untuk membeli minuman saja. Mereka akan menjalankan hukuman keliling lapangan maka dari itu mereka harus mempersiapkan air mineral terlebih dahulu.

"Syukur lah ya kita bisa sekelas" ucap Gyumin di sela-sela mereka pergi ke lapangan.

"Iya, kalau gini kan gak susah nyari temen lagi karena kita udah kenalan duluan" ucap Leo

"Sebenernya sih gue punya temen yang satu SMP sekolah di sini juga" ucap Gyumin

"Wah siapa itu? boleh lah gue ikut berteman juga" ucap Leo

"Ya boleh-boleh aja sih, tapi gak tau nih dia di mana, semoga entar ketemu di lapangan" ucap Gyumin

Tak berselang lama akhirnya mereka telah sampai di lapangan itu, di sana sudah ada pak satpam yang siap mengawasi mereka.

"Ayok cepetan keliling lapangan 30 kali!" perintah pak satpam

"Baik pak" ucap keduanya yang sudah siap untuk berdiri di dalam lapangan dan akan memulai hukuman nya.

"Selama berlari kalian hitung udah berapa putaran, kalau belum sampai 30 putaran kalian gak boleh istirahat!" ucap pak satpam itu

"Wah gila bisa pingsan kita yang ada! Ini Pak satpam gak nanggung-nanggung ngasih hukuman! Mana nih matahari lagi terik-teriknya lagi! Bisa gosong kita yang ada!" lirih Gyumin sangat pelan sehingga ucapan nya hanya mampu di dengar oleh Leo saja dan pak satpam tidak dapat mendengar ucapan nya.

"Ayo cepetan mulai" ucap pak satpam, kemudian mereka pun mulai berlari dengan sangat pelan dan hati-hati.

Selama mereka tengah menjalani hukumannya, di lapangan banyak siswi maupun siswa yang berkerumun yang melihat keduanya tengah ngos-ngosan tak karuan.

"Wah yang di depan itu cakep banget!!

"Pokoknya yang di depan itu harus jadi pacar gue!!!

"Wah pesona siswa baru ternyata gak main-main, cakep banget!!

"Wah boleh lah salah satunya jadi pacar gue, gue akan terima dengan ikhlas!!

"Wah mereka sangat tamvan, pesona nya kayak apotek tutup!!!

Itu lah yang terdengar dari beberapa siswi yang berkerumun hanya untuk melihat Leo dan Gyumin tengah menjalani hukuman.

"Leo kayaknya banyak cewek yang terpesona dengan ketampanan Lo tuh" ucap Gyumin di sela-sela larinya.

"Ah mana ada, udah ah diem" ucap Leo

Setelah mereka melewati 25 putaran tiba-tiba Leo tidak sengaja kakinya tersandung dan mengakibatkan ia harus terjatuh tersungkur di lapangan.

"Aaaaaaawww" jeritan nya, mengakibatkan lututnya terluka dan mengeluarkan darah.

"Eh! Leo lo gapapa?" ucap Gyumin yang menghampirinya.

"Ih kasian pria ganteng lututnya berdarah! Ayo ke UKS bareng gue aja, nanti gue cium dan peluk, pasti langsung sembuh" ucap wanita di pinggir lapangan.

Akibat banyak orang yang berkerumunan di lapangan membuat Sing, Beomsoo dan Wain jadi penasaran, mereka pun mendekati lapangan itu dan melihat apa yang sebenarnya yang terjadi.

"Leo? Jadi dia dihukum?, Haha Biarin aja biar mampus tuh anak, lagian pake sok-sokan mau satu sekolah sama gue" Batin Sing sambil mengukir senyum licik nya.

"Alah baru sehari aja masuk sekolah udah di hukum aja tu anak baru!" ucap Beomsoo

"Alah palingan anak bandel yang suka melanggar peraturan sekolah!" ucap Wain.

"Ya udah ayo kita pergi aja! Gak guna kita di sini, NGELIHAT ANAK CAPER YANG HAUS PERHATIAN" ucap Sing, namun di akhir kalimat ia mengeraskan suara nya, sehingga Leo dan Gyumin dapat mendengar omongan itu dengan jelas.

"Apaan sih tu orang, punya mulut tapi gak di sekolahin" ucap Gyumin kesel

Air mata Leo seketika jatuh membasahi pipinya, rasanya sangat sakit mendengar ucapan yang di lontarkan oleh saudara nya itu. namun ia dengan cepat berusaha menghapus air mata nya sendiri ia tidak ingin semua orang tau kalau ia sedang menangis.

Leo di bawa ke UKS untuk di bersihkan lukanya, mereka sudah bebas dari hukuman, meski pun mereka cuman berlari sampai 25 putaran, tapi pak satpam merasa itu sudah cukup.


🌸🌸🌸🌸

Nangis yang bikin sedih adalah saat kamu nangis tanpa suara, menahan nafas sedalam-dalamnya dan menghapus air mata mu sendiri. Karna kamu gak mau orang lain tau apa yang kamu rasakan saat ini.~Leo

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara NGE vote dan komen
Supaya Author bisa makin semangat buat ngelanjutin cerita ini. Thanks for reading Sobliss 💚

Continue Reading

You'll Also Like

623K 17.2K 49
Cerita sudh end ya guys, buru baca sebelum BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT. Kata orang jadi anak bungsu itu enak, jadi anak bungsu...
2.1M 98.4K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
672K 14.5K 56
Allea kembali ke Indonesia setelah 8 tahun untuk menemui calon tunangannya, Leonando. Namun Allea tidak tahu telah banyak hal yang berubah, termasuk...