Taring Kecil [ END ] SUDAH T...

By pudubear999x

205K 27.7K 6K

⚠️ sebagian part di unpub, untuk kepentingan penerbit ⚠️ Butuh waktu lima puluh tahun agar mata nya bisa meli... More

🦇1
🦇 2
🦇3
🦇 4
🦇6
🦇 7
🦇 8
🦇 9
🦇 10
🦇11
🦇 12
🦇 13
🦇14
🦇 15
🦇 16
🦇17
🦇 18
🦇 19
🦇 20
🦇21
🦇 22
🦇23
🦇 24
🦇 25
🦇 26
🦇 27
🦇28
🦇 29
🦇 30
🦇31
🦇 32
🦇 33
🦇 34
🦇 35
🦇 36
🦇 37
🦇 38
🦇 39
🦇 40
🦇 41
🦇 42
🦇 43
🦇 44
Grub chat po
Teaser Naranja!!!!
🦇 45
🦇 46
🦇 47 🔞
🦇 48
🦇 49
🦇 50 [ END ]
info buku dan PDF
Cetak kedua Taring kecil
giveaway!!!!
pre order kedua

🦇 5

4.6K 654 107
By pudubear999x

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

" Kan apa mamah bilang, anak nya manis terus lucu juga."

" Cocok nya jadi adik, lagian aneh-aneh aja jodohin aku sama anak kecil." Sahut mew.

" Emang kenapa? Kan bisa tunggu Kana tumbuh dewasa."

" Aku suka Kana, tapi ya cuma sebatas suka karena aku gemes sama tingkah dia, suka bukan berarti cinta kan?"

" Cinta bisa tumbuh kapan aja mew, kan baru kenal juga ya wajar belum ada rasa cinta." Sahut tul.

" Tapi kana bukan tipe aku mah. Aku perlu pendamping yang bisa mengimbangi ku, simple nya aku perlu vampire dewasa juga." Jelas mew.

" Dih kemarin mamah tawarin vampire dewasa kamu gak mau, banyak alesan kamu mew." Kesal tul.

" Tapi dia perempuan, mamah tau aku gak suka perempuan." Sahut Mew.

" Yasudah nanti biar papah yang Carikan vampire dewasa untuk kamu, usia kamu sudah sangat matang untuk membangun rumah tangga." Ucap max.

" Mamah suka nya sama Kana, gapapa sabar aja nunggu beberapa ratus tahun lagi, gak lama kok itu."

" Aku perlu pendamping sekarang ma, jujur aku juga kesepian hidup sendiri terus, aku perlu teman bicara juga, teman berbagi pundak kalau aku lagi cape."

" Yasudah terserah kamu, Kana bisa mamah angkat jadi anak." Tul pergi sambil menghentakkan sebelah kaki nya, gak lama terdengar suara dentuman dari lantai atas.

" Banting aja tuh pintu sampai lepas." Gerutu max.

" Kalau Kana dewasa aku gak masalah, ini dia masih kecil banget, bahkan anak nya belum tumbuh taring." Jelas mew.

" Papah faham Mew, kamu vampire dewasa, otomatis kamu juga perlu pendamping yang dewasa, nanti papah kenalin kamu sama anak teman papah."

" Jangan perempuan." Ucap mew.

" Tenang aja, kamu bebas pilih yang mana kamu suka, urusan cocok atau engga nanti kamu jalanin aja dulu."

***

"Kana mau bantuin tante gak?"

Kana meletakan ulat terakhir di tangan nya kedalam toples kaca. Lalu mengambil handphone nya yang tergeletak di atas lantai.

" Bantu apa Kana nya?" Sahut kana sambil menatap layar handphone nya.

" Ehm gimana ya jelasin nya." Gumam tul.

Tiba-tiba tul tertawa keras saat melihat wajah kana yang memenuhi layar handphone nya, mana tuh muka lempeng banget lagi.

" Tante kenapa?" Bingung kana.

Tul langsung menghentikan tawa nya lalu menatap serius wajah kana.

" Ketemu diluar aja gimana? Biar enak ngomong nya."

" Yasudah kana izin bunda dulu."

Kana mendatangi bunda nya yang lagi sibuk menata stok darah mereka kedalam kulkas dan beberapa ke box penghangat.

" Apa kata bunda nya Kana?" Tanya tul,

" Kata bunda tanya ayah aja, tunggu Kana cari ayah dulu."

Tul terkekeh pelan sambil menatap gemas kana.
Kaya nya kana nafas aja lucu Dimata dia.

" Ayah! Kana mau pergi keluar sama Tante tul boleh gak?"

" Pergi kemana hm?"

" Pergi kemana ?" Tanya kana.

" Jalan ke taman aja kalau di bolehin."

" Boleh tapi jangan pulang kesorean, ini Kana nya di jemput kan?" Tanya mild.

" iya di jemput, nanti di anterin juga."

" Yasudah, sana kana siap-siap sebelum di jemput."

Kana berlari kecil kekamar nya lalu melempar handphone ke atas tempat tidur, sebelum itu kana sudah mematikan panggilan telpon nya dengan tul.

Selesai bersiap kana menunggu tul di pelataran rumah nya. Hampir 15 menit kana menunggu akhir nya tul datang, dia bawa mobil sendiri.

" Kana udah lama nunggu nya?" Tanya tul sambil membukakan pintu mobil untuk kana.

" Gak juga." Sahut kana.

Dengan susah payah Kana naik kedalam mobil jeep yang dibawa tul.

" Mau ayah bantu naik?" Tanya mild sambil menahan tawa nya.

" Susah ayah!! Badan kana berat!" Kesal kana.

" Sini Tante bantuin." Kekeh tul.

Tul membantu menahan badan kana, setelah Kana berhasil duduk di kursi depan tul langsung menutup pintu mobil nya.

" Ini mobil penculik kenapa dibawa?" Bingung kana.

" Kok mobil penculik?" Bingung tul.
Tul duduk di kursi kemudi lalu memasangkan seat belt Kana.

Setelah beres tul langsung menjalankan mobil nya.

" Mobil penjahat ini! Kana sering lihat di tv." Celetuk kana.

" Ini mobil milik anak Tante, soal nya kalau pakai mobil sendiri nanti malah di ikuti suami tante." Kekeh tul.

" Mobil nya tinggi, Kana susah naik."

" Maaf ya sayang, yasudah nanti pulang nya tante anter pakai mobil yang lain.

" Kenapa gak pakai sepeda? Nanti kana bonceng Tante!"

" Kana bisa bonceng Tante?" Kekeh tul.

Kana mengangguk antusias, dia bisa bonceng orang dewasa, bukti nya Kana sering bonceng ayah keliling halaman rumah.

" Pakai sepeda pink kecil itu?" Tanya tul.

" Iyahh Kana kalau sepeda itu bisa naik, kaki kana sampai pijak tanah!"

Tul tertawa sesekali melirik ke arah kana yang tengah berceloteh ria.

" Kita santai di mana ya, ah iya kana sudah pernah coba makan eskrim darah? Darah hewan yang di bekukan terus kaya di hancurin gitu, kana pernah makan itu?"

Kana menggeleng pelan, dia cuma pernah nyoba makan permen darah, darah dingin atau darah segar yang hangat.

" Mau makan gak? Rasa nya sama aja kaya darah biasa tapi tekstur nya yang beda, kana harus coba soal nya itu enak."

" Kana mau!" Pekik kana.

" Kalau gitu kita kerumah Tante aja, gak jadi jalan-jalan gapapa?"

" Iyah gapapa, kana mau mam eskrim darah!"

Tul langsung memutar arah menuju mansion nya, kesempatan banget hari ini anak nya gak kerja jadi nya dia mau bawa kana ke mansion, sekalian bikin Mew kepincut sama kana.

Otak liar nya sudah mikirin seribu cara licik buat nyatuin anak nya dan kana, bilang aja dia gila, gila karena ingin merebut kana dengan cara menikahkan kana dengan anak nya.

Sekitar 20 menit tul sampai di kediaman megah nya.

" Tunggu ya, biar turun nya tante bantuin." Ucap tul.

Kana mengangguk lucu sambil menunggu tul menurunkan nya dari mobil penculik ini.

Pas sudah turun tul langsung mengajak kana masuk, max dan Mew yang tengah kedatangan tamu sedikit terkejut dengan kemunculan tul yang membawa kana.

" Mamah habis dari mana? Calon menantu kita datang nih." Ucap max.

" iya ini calon menantu kita datang sama mamah!" Tul tersenyum miring melihat reaksi suami nya.

" Tante itu dokter taring Kana!" Tunjuk kana ke arah mew.

Mew cuma diam sambil menatap kana.

"Yuk mam eskrim, disini gerah soal nya!" Ketus tul.

Dia berjalan santai ke arah dapur sambil menuntun tangan kana.

" Duduk dulu ya, tant- ehh mamah mau ambilin es nya."

Ide gila pertamanya tul harus mengambil hati Kana, dan membuat kana sangat lengket dengan nya.

" kok mamah?" Tanya kana.

" Mau jadi anak mamah gak? Kalau mau jadi anak mamah nanti Kana bebas makan eskrim darah kapan pun kana mau, eskrim nya gak dijual di luaran loh, soal nya ini resep rahasia keluarga jong."

Tanpa fikir panjang kana menganggukkan kepala nya.

" Kelemahan Kana cuma makanan rupanya." Gumam tul.

" Bilang mamah dulu!" Ucap tul sambil memegang satu mangkuk kecil berisi eskrim darah.

Mata kana langsung berubah warna menjadi merah saat mencium aroma yang keluar dari eskrim itu.

" Mamah!" Pekik kana.

" Mamah Kana mau eskrim." Ucap tul.

Kana langsung mengikuti ucapan tul, dia berteriak keras meminta eskrim nya.

" Kana mau eskrim mamahh!"teriak kana.

Tul tersenyum puas lalu meletakan mangkuk es nya di depan kana, Kana hanya menatap es nya dengan tatapan bingung.dia gatau cara makan nya gimana.

" Sini mamah suapin." Ucap tul.

Kana membuka sedikit mulut nya, membiarkan sendok kecil itu masuk kedalam mulut nya.

Mata kana melebar sempurna saat merasakan tekstur aneh yang menggelitik lidah nya.

Hampir mirip dengan darah dingin kemasan yang biasa kana minum, beda nya ini sedikit keras dan sangat dingin.

" Kana suka?"

" Kana suka mamah! Ini enak!" Ucap kana disertai senyuman manis yang menghiasi wajah nya.

" Lebih enak dari permen darah kan?"

" Iyah lebih enak, Kana suka ini!"

" Habisin mam nya baru nanti mamah mau cerita sesuatu ke kana.

" Sekarang aja sambil mam eskrim, habis ini Kana mau keliling rumah besar mamah!"

" Eh mau keliling? Yasudah nanti kita keliling ya."

" Mamah mau cerita apa?"

" Ini...." Tul memelankan suaranya lalu melirik kesekitar takut aja ada yang nguping.

" Mamah gak suka sama calon pasangan yang anak mamah bawa. Kana mau bantu mamah gak?"

" Apa?" Tanya kana.

" Deketin anak mamah, buat dia tergila-gila sama kana sampai dia gak suka lagi dengan vampire lain."

" Kana masih kecil mamah! Jadi mamah harus pelan-pelan jelasin nya." Ucap kana.

Tul menghela nafas pelan lalu menceritakan semua ide gila nya, dari kana deketin Mew, recokin Mew tiap hari sampai Mew terbiasa dengan keberadaan Kana, memberikan mew perhatian kecil agar mew merasa nyaman berada di dekat Kana. Dan masih banyak lagi rencana tul yang di luar nalar. Emang Kana vampire apaan disuruh ngejar om-om.

Jujur aja bayi kita ini gak ngerti sama sekali, otak nya masih belum sampai kesana.

" Kana dapat apa?" Tanya kana.

" Nanti kalau Kana mau kebun bunga yang ada di toko menjadi milik kana." Sahut tul.

Mendengar kata kebun bunga mata kana langsung berbinar, rasa nya senang sekali markas ulat itu akan segera menjadi milik nya.

" Kalau Kana gagal kebun bunga nya di ambil lagi?" Tanya kana.

" Engga, itu tetap jadi milik kana, tapi kalau kana berhasil hadiah nya bertambah berkali-kali lipat, nanti mamah belikan peternakan ulat untuk kana."

Kali ini Kana beneran gabisa nolak, ingat ya kana rela ngelakuin apapun demi ulat, bahkan dengan cara mempertaruhkan harga diri nya.

" Kana mau mamah! Kana mau tangkap ulat banyak-banyak !" Antusias Kana.

" Eits sebelum itu Kana harus tau kalau ini rahasia kita berdua, ingat ya cuma kita berdua." Tekan tul.

" Gak boleh ada yang tau?" Bingung kana.

" Hm gak boleh ada yang tau, kana jangan sampai keceplosan atau hadiah berlipat ganda nya mamah batalin."

" Iya mamahh Kana diam, kana bisa jaga rahasia!" Ucap kana.

" Bagus, ini baru anak mamah!" Kekeh tul.

" Jadi kapan Kana mulai kerja?" Tanya kana.

" Sekarang! diluar ada calon pasangan anak mamah, Kana nakalin dia biar dia jera gak kesini lagi."

" Kana jago soal ini." Bisik kana sambil tersenyum miring.



Tbc

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow,  jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

Continue Reading

You'll Also Like

PERJAKA By Silver

Teen Fiction

49K 3.2K 23
[ Revisi setelah Epilog ] Bocah SMA kelas 10 itu terdiam di hadapan sang Bunda saat mendengar kalau dirinya sudah tidak perjaka sejak baru lahir. @e...
1.1K 100 25
Yuk langsung baca aja! semoga suka dan tambah penasaran sama kelanjutan critanya hihi🤩🤩 - sebagai hiburan aja ya⚘ -Jangan lupa buat vote!!!
93.6K 6.6K 39
Mayang, seorang guru TK yang hatinya sudah menyatu dengan anak didiknya, Michael. "Miss Mayang, Miss mau, kan, jadi mamaku? Menikahlah dengan Papa, M...
2K 86 36
Setelah terbangun dari koma Farsan tidak mengingat apa-apa. Ingatannya seperti kertas putih tanpa goresan tinta. Hanya ada seorang pria yang dengan s...