Damian

Par patrucckk

301K 16.2K 1K

"maafkan aku Violetta" Tentang Damian yang begitu menyesal atas segalanya yang dia lakukan kepada istrinya. ... Plus

prolog 🌑
1. Rebirth🌑
2. Damian Obsession 🌑
3. Hangout🌑
4. I'm Obses with you🌑
Cast
5. Just A Little Game 🌑
6. Suprise🌑
7. Little Bunny🌑
8. Cotton Candy🌑
9. An Expression🌑
11. you're mine Violetta🌑
12. Keep smile Bianca🌑
13. Bianca Mother 🌑
14. The Side🌑
15. Darrel🌑
16. I'm Crazy because of you🌑
17. First Kiss🌑
18. The True🌑
19. Suprise for you Big Brother🌑
20. Well See🌑
21. Dinner time🌑
22. The Fact🌑
23. Finally, You're Mine Violetta 🌑
24. Scared 🌑
25. a promise 🌑
26. Big Brother is the real Devil🌑
27. here's one option 🌑
28. the result🌑
29. Broken🌑
30. Friendship 🌑
31. just one step away🌑
32. The Two Devils 🌑
33. They meet Again 🌑
33. Damian vs Darrel 🌑

10. Big Baby🌑

9.9K 525 16
Par patrucckk

Gue up
Selamat membaca!!!

Violetta memasuki pekarangan mansionya dengan langkah gontai, wajahnya di banjiri keringat masih berusaha melupakan kejadian beberapa waktu lalu, tetapi otaknya seolah ingin memutar ulang kejadian barusan bagaikan kaset yang memutarkan adegan film.

"Violetta, sayang akhirnya kau sudah pulang" Laurent yang keluar dari dalam mansion untuk menemui putrinya, wajahnya sangat bahagia bisa melihat putrinya pulang dalam keadaan baik-baik saja, tapi ada yang aneh, wajah putrinya terlihat basah karena di banjiri keringat bahkan matanya yang terlihat kosong seperti tidak memiliki gairah.

"Violetta sayang----"

Laurent membeku di tempat saat putrinya melewatinya begitu saja, Laurent berbalik melihat putrinya yang sedang menaiki undakan tangga, ingin menyusul putrinya tapi ia urungkan niatnya saat mendengar suara klakson mobil yang tentu saja itu mobil Davi dan Kenzo yang punya, nanti ia akan bicara dengan putrinya, untuk sesaat ini dia harua menyapa dua pria beda usia itu.

"malam sayang" Davi langsung memeluk istrinya tak lupa ia mencium bibir istrinya sekilas, Kenzo yang melihatnya memutar bola matanya malas, jujur dia benci di situasi seperti ini.

"jangan asala cium, ingat putra kita sedang melihat" malu Laurent bukan hanya putranya tetapi beberapa bodyguard dan pelayan melihatnya juga barusan.

Davi terkekeh gemas. " kenapa aku harus malu, kau istriku tentu saja aku boleh mencium mu sepuas ku dimana saja, dan kapan saja" Laurent yang mendengarnya mendelik jengkel apa lagi suara tawa dari pria di depannya.

"dimana Violetta, ibu?" tanya Kenzo saat melihat adiknya tidak ada untuk menyapanya biasanya adiknya akan semangat untuk menyapanya setiap ia pulang kerja, seketika pandangan Laurent teralihkan.

"adikmu ada di kamarnya, mungkin dia sedang menonton atau belajar" Laurent terpaksa berbohong dia tidak ingin memberi tahukan kalo putrinya baru pulang sebelum mereka, tidak mungkin ia akan mengatakan kalo Violetta mandi, karena kebiasaan gadis itu tidak pernah mandi malam kecuali saat menjelang sore.

Kenzo mengangguk mengerti dan melangkah kakinya memasuki mansion. "sudah, ayo kita juga harus masuk, dan kau harus mandi kau bau sekali" Davi mengernyitkan dahinya dan mulai mencium badannya yang masih wangi dan kembali menatap istrinya.

"aku masih wangi sayang, aku bahkan bisa tidak mandi dalam seminggu, tetap badanku akan wangi" tuturnya.

"jangan banyak bicara" ketusnya dan menarik tangan suaminya memasuki mansion.

🌑Damian🌑

Violetta termenung diatas kasurnya, bayang-bayang kejadian masih terbenak di isi kepalanya.

"kenapa Damian.. Kenapa harus sekarang kau mengatakannya" lirihnya.

Tok

Tok

Tok

"Violetta sayang, apa Ibu boleh masuk?" itu suara Laurent dari luar kamar, Violetta mengalihkan atensinya dan bersuara. "Iya, masuk saja Ibu" kemudian pintu kamar terbuka terlihat Laurent yang sedang memakai gaun tidur sampai menutupi mata kakinya.

Laurent berjalan dan duduk di pinggir kasur. "kenapa kamu tadi pulang terlambat, hm?" tanya Laurent.

Seketika wajah Violetta menjadi pucat pasi, apa yang harus ia katakan kepada ibunya, tidak mungkin kan dia memberitahukan Ibunya bahwa ia bersama Damian.

"I-ibu itu--aku habis dari pasar malam" ujar Violetta,Ya. Violetta habis dari pasar malam tapi ia tidak akan memberitahukan bahwa ia pergi bersama Damian.

Laurent mengangguk mengerti tanpa merasa curiga terhadap putrinya. "lain kali, minta izin dulu ke Ibu atau Ayah biar ada informasi dari kamu, oke" peringat Laurent dan di angguki sang empu.

"oh, ya. Ibu lupa, kamu tidak ke rumah keluarga L'nades?" tanya Laurent dan lagi Violetta menggelengkan kepalanya.

Laurent membuang nafasnya pelan. "kau lupa janji mu kalo kau akan menjenguk Darrel selepas dari kampus mu kan?" seketika bola mata Violetta membulat sempurna, kenapa ia bisa melupakan janjinya, seharusnya Violetta tidak menghabiskan waktunya bersama Damian, mungkin dia sudah berada di kediaman Darrel dan merawat tunangannya, sungguh Violetta merasa sangat menyesal.

"I-ibu, aku lupa. Sungguh" Violetta tidak tahu harus bicara apa sama Darrel nanti. "kau tidak perlu khawatir, besok kita ke kediaman L'nades" tutur Laurent dan mendapatkan anggukan lesu dari sang empu.

"sudah, tidurlah besok kita akan pergi menjenguk menantu ibu" Laurent melangkahkan kakinya keluar dari kamar Violetta.

Violetta membaringkan badannya, dan menatap langit kamarnya. "harusnya aku tidak melupakan janji ku, sungguh aku menyesal" gumamnya.

"ku harap Darrel mau bicara padaku" kemudian mata hazel itu terpejam indah dan memasuki alam mimpi.

Tanpa mengetahui bahwa seseorang memantaunya melalui cctv, tersembunyi.

Damian menyeringai melihat gadisnya yang sudah tertidur, bahkan ia juga mendengar pembicaraan mereka barusan.

"good night sweet heart, besok kau akan melihat pertunjukan ku"

🌑Damian🌑

"akhirnya kalian berdua datang, oh menantuku" Amanda langsung berhamburan di pelukan Violetta karena rasa rindunya terhadap menantunya, Laurent yang melihat hanya bisa geleng-geleng kepala di buatnya, Violetta dan Laurent datang pagi sekali ke kediaman L'nades hanya karena ingin menjenguk Darrel, ingin melihat kondisi pria itu.

"Ibu, apa boleh aku pergi menemui Darrel" tanya Violetta kepada Amanda.

"tentu saja sayang, apa kau tau Violetta, Darrel semalam merengek terus ingin bertemu denganmu seperti bayi saja yang butuh asi Ibunya" tutur Amanda dan Violetta terkekeh pelan.

"kalo begitu, aku naik ke atas dulu ya Ibu" Violetta melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamar Darrel.

"ayo Laurent, kita buat kue. Sudah lama kita membuatnya bersama" Amanda menarik tangan Laurent menuju dapur.

Violetta terus melangkahkan kakinya menuju kamar pria itu, saat sudah sampai tanpa permisi Violetta membukanya, ia sedikit mengintip melalui celah pintu, dapat ia lihat siluet seorang pria yang sedang terbaring membelakangi-nya dengan selimut menutup tubuhnya.

Dengan perlahan Violetta melangkahkan kakinya dengan pelan, dan mendudukan dirinya di pinggiran kasur, dan mulai mengelus lembut rambut pria itu.

"maafkan aku Darrel, seharusnya aku tidak melupakan janji ku kepadamu" gumamnya yang masih setia mengelus rambut pria itu.

"kau pasti marah kepada ku kan, karena aku melanggar janji ku" lanjutnya.

"maaf.... " lirihnya.

"kau harus berjanji padaku, kalo kau tidak akan pernah begitu lagi" Violetta melihat ke bawahnya, Darrel. Pria itu menatap manik hazel tunangannya.

"kau harus berjanji padaku, kalo kau tidak akan pernah seperti itu lagi, dan jangan pernah pergi dariku" tutur Darrel dan mulai mendudukan dirinya.

"aku berjanji, demi kamu. Akan aku lalukan" Violetta mengelus rahang tegas Darrel.

Darrel memejamkan matanya saat tangan mungil wanitanya mengelus rahangnya. Jujur, ia suka saat Violetta memerhatikannya.

"apa aku boleh peluk" izin Darrel, seketika Violetta menghentikan kegiatannya, dan menatap manik coklat Darrel, apa barusan pria di depannya ini meminta izin batinnya.

Violetta terkekeh dan mengangguk tanda 'iya' dengan mata berbinar dan senyum lebarnya Darrel langsung memeluk tunangannya dengan sangat erat seolah takut gadisnya akan pergi, begitu halnya Violetta, gadis itu memeluk Darrel dengan lembut.

Mereka semua terhanyut dalam pelukan, bahkan aroman mint dari tubuh Darrel dapat membuat Violetta merasa nyaman di pelukan tunangannya, begitu halnya Darrel pria itu mencium leher gadisnya tak lupa ia menjilat leher tunangannya.

"ASTAGA KALIAN BERDUA" Violetta mendorong kuat tubuh Darrel karena sakin kagetnya, sehingga pria itu tersungkur dan jatuh dari kasurnya mereka yang melihat Darrel terjatuh melotot kaget.

"DARREL" teriak mereka bersamaan.

Bersambung!!!

Udah gue tepati janji gue, jadi see you next time guyss...


Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

311K 19.8K 34
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah, Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad, ini...
1.1M 41.2K 19
Cr : Pinterest "Kasihan banget nasib kamu Evelyn, kamu jahat karena semua milik kamu diambil protagonis wanita. Huft kalau aja aku jadi Evelyn, mungk...
294K 37.3K 53
[SEQUEL GRAVITASI - BACA GRAVITASI TERLEBIH DAHULU] "Keajaiban tuhan mana yang kamu maksud, Prince? Tuhan aku, atau tuhan kamu?" Jatuh cinta antara d...
6.3K 258 33
Alena Vacelyn gadis berumur 16 tahun yang sering mengalami hal mistis dalam keseharian nya. Ntah, disadari atau tidak. Segala gerak-gerik nya selalu...