Detektif Conan 3

By Ananti143427

11K 939 330

Lanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pe... More

Chapter 279 : Pertemuan DiColumbo
Chapter 280 : Ananti Dan Conan Diculik?
Chapter 281 : Ananti Dan Conan Diculik Part 2
Chapter 282 : Ananti Dan Conan Diculik Part 3
Chapter 283 : Bencana Barbeque
Chapter Spesial Ulang Tahun
Chapter 284 : Cara Menghentikan Cegukan Dengan Ekstrim
Fanart
Chapter 285 : Takagi Dalam Bahaya!
Chapter 286 : Pelaku Tertangkap! Tapi...........
JADWAL BARU
Chapter 287 : Takagi Ditemukan Dan Dicium Miwako
Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative
Chapter 290 : Gagal Kencan Ananti Merajuk
Chapter 291 : Busa, Uap, dan Asap
Chapter 292 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative Part 2
JADWAL BARU!!
Chapter 293 : Poor Nox
JADWAL BARU!!
BOOK BARU
Author mau tanya
Chapter 294 : Hatsuba Mode Gahar
Chapter 295 : Kasus Yang Sama?
Chapter 296 : Conan kan?
Chapter 297 : Agatha Mau Melahirkan Eh Emilia Dalam Bahaya
HIATUS
Chapter 298 : Sinyal Asap Dari Situasi Yang Mengerikan
New Book
Chapter 299 : Ketakutan
New Book!
Chapter 300 : Jebakan Dan Mabok
Chapter 301 : Kereta Misteri Part 1
HIATUS
Chapter 303 : Kereta Misteri Part 3
Chapter 304 : Kereta Misteri Part 4
Chapter 305 : Kereta Misteri Part 5
Chapter 306 : Kereta Misteri Part 6
Chapter 307 : Ayo Selidiki! : Isabella House!
Chapter 308 : Ayo Selidiki! : Aoki House!
Chapter 309 : Ayo selidiki! Kugisaki Family House!
Chapter 310 : Latihan Tennis
Chapter 311 : Kunci Yang Hilang Dalam Ruangan Tertutup
🍋Chapter 312 : Petunjuk Tambahan

Chapter 302 : Kereta Misteri Part 2

199 24 8
By Ananti143427

Chapter 818 : Kereta misteri (Disetiap gerbong)

Chapter 819 : Kereta Misteri (Terowongan)















Mari kita lihat keadaan di gerbong para gadis

"Hahahaha!"

"Kawaii!"

"Dia kecil sekali!"

Ananti sedang memperlihatkan foto baby Tsubasa pada ran dan sonoko

"Iya kan? Okaa-san bilang tsubasa-chan sangat mirip dengan onii-chan waktu bayi dulu" ucap ananti tersenyum

"Ngomong-ngomong kata "Tsu" berasal dari kata Tsubaki sementara "Basa" berasal dari kata Tsubasa yang artinya sayap" jelas ananti

"Jika digabungkan....." ucap ran

"Akan menjadi Sayap Tsubaki, maksudnya dia mau terbang pake sayap begitu?" ucap sonoko sweatdrop

"Kurasa bukan itu" ucap ananti

"Sayap tidak selalu digunakan untuk terbang tapi juga bisa untuk melindungi, karena itu menurutku kenapa onii-chan memberikan nama Tsubasa karena dia berharap suatu saat nanti putranya itu akan menjadi Sayap yang akan melindungi keluarganya" jelas ananti

"Kalian tahu sendiri kan clan kami memiliki banyak musuh, lengah sedikit kau mungkin tidak akan bisa melihat langit biru lagi" ucap ananti

"Itu benar sih......" gumam sonoko

"Ngomong-ngomong aku penasaran kapan kuis misterinya dimulai" ucap ran antusias

"Mungkin itu sudah dimulai" ucap ananti

Tok tok

Pintu cabin mereka diketuk oleh seseorang

Ananti bangkit dari kursinya lalu membuka pintu dengan hati-hati

Krieeet

Begitu pintu dibuka tidak ada siapa-siapa disana

Mata ananti celingak celinguk ke kanan ke kiri mencari orang yang mengetuk tadi tapi tak ada siapapun

"Suara ketukannya terdengar cepat berarti orang yang mengetuk sedang terburu-buru" batin ananti

Saat ananti menunduk, matanya langsung tertuju pada sepucuk amplop yang ditaruh dibawah pintu

"Surat?"

Ananti mengambil surat itu lalu menutup pintu

Clap

"Siapa?" tanya sonoko

"Ada surat" ucap ananti membuka amplop

"Apa isinya?" tanya ran

"Isinya......"

Selamat anda telah terpilih sebagai pembantu kuis deduksi!

"Eh?! Kita juga ikut membantu?!" ucap ran terkejut

"Merepotkan saja" ucap sonoko menghembuskan napas

"Aku tidak menyangka pembantu kuisnya akan ditunjuk menggunakan surat seperti ini, kuharap cuma gerbong kami yang menerima surat" batin ananti

"Lalu apa tugasnya?" tanya ran

"Etto..." ananti membaca kartu kedua

Bertukar kamarlah dengan korban deduksi ini dan jangan katakan gerbong aslimu pada para detektif pemberani yang akan datang.

"Siapa korbannya?" tanya ran

"Entahlah tidak ditulis disini" ucap ananti

Tok tok

Pintu cabin mereka diketuk lagi

Ceklek

Sama seperti sebelumnya ananti jugalah yang membukakan pintu

"Permisi" ternyata yang datang adalah Murobashi Etsuto dan kogoro

"Dia orang yang berdebat dengan occhan tadi kan?" batin ananti

"Otou-san? Kenapa ada disini?" tanya ran

"Jangan-jangan paman ya yang jadi korbannya?" tanya sonoko

"Tidak, aku diseret ikut sama dia" ucap kogoro

"Yang menjadi peran korban adalah aku" ucap etsuto "Pak mouri ditunjuk sebagai pemeran detektif makanya aku membawanya kemari"

"Ooh"

"Kupikir semua penumpang selain pelaku dan korban akan menjadi detektifnya ternyata bukan" batin ananti

Para gadis pun keluar dari cabin mereka

"Ini kunci cabinku" etsuto memberikan kunci cabinnya pada ananti

"Gerbongku berada di gerbong 7 cabin B diarah situ" ucap etsuto menunjuk arah ia datang

"Ha'i"

"Kalau begitu mohon bantuannya ya" ucap etsuto menatap para gadis

"Ou! Serahkan pada kami!" ucap sonoko mengacungkan jempol

"Kami akan berusaha keras" ucap ran tersenyum

"Kau bisa menyerahkannya pada kami" ucap ananti mengendipkan sebelah matanya

"Anooo terus apa tugasku?" tanya kogoro menunjuk dirinya sendiri

"Pak mouri tunggu saja digerbong makan, setelah diberi sinyal kembalilah ke sini dan pecahkan kasusnya" ucap etsuto

"Ooh oke"

Klap

Pintu cabin ditutup dan kogoro langsung pergi ke gerbong makan

"Ada apa?" tanya sera tiba-tiba saja muncul disitu

"Kami mau pindah gerbong, sera-san mau ikut?" tanya ran

"Tentu!" ucap sera tersenyum

Mereka berempat pun pergi ke gerbong 7 cabin B gerbong milik etsuto

"Hoo pembantu kuis ya?" ucap sera membaca surat

"Benar, aku tidak menyangka mereka akan memilih orang random. Kupikir mereka akan memilih salah satu dari penumpang veteran itu sebagai pembantu" ucap ananti menyilangkan kakinya

"Hahh gagal sudah, aku tidak bisa menyerahkan surat cintaku pada kid-sama secara langsung" ucap sonoko menghela napas berat

"Padahal tadi kau bersemangat sekali" batin ananti facepalm

"Ah! Ada teh!" ucap ran menemukan teh dirak atas kursi

"Mau minum? Kebetulan ada air panasnya juga" tanya ran

"Itu bagus, minum teh sambil menunggu kedatangan sekumpulan detektif jenius" ucap ananti tersenyum

"Detektif huh? Paling para anak nakal itu" ucap sonoko menopang dagunya

Selesai menyeduh teh ran pun menyajikan empat gelas teh untuk dia dan teman-temannya

"Hemm wanginya harum ~" ucap ran

"Rasanya seperti teh Inggris" ucap ananti meminum tehnya

"Yah layaklah diminum" ucap sonoko jutek

"Maa maa semangat dikit lah sonoko, siapa tahu sebelum pergi nanti Kid akan memunculkan dirinya didepan semua orang" ucap ran menyemangati sonoko

"Dia pasti akan begitu, soalnya maling bodoh itu orangnya sangat narsis" ucap ananti

Disisi lain ~

"Hatchu!"

"Brrr pasti ada yang gosipin aku"

Come back to story

"Ngomong-ngomong soal Inggris nenekmu sedang berada diJepang kan?" tanya sonoko menatap ananti

"Kenapa kau bisa tahu?" tanya ananti

"Pagi ini heboh disosmed katanya "Seorang putri kerajaan mendatangi taman Jepang"" ucap sonoko menunjukkan artikel berita pada ananti lengkap dengan foto wajah cordelia

"Ahh kemana pun dia pergi nenek tua itu selalu memakai gaun bodoh itu, wajar semua orang heboh kalau penampilannya mencolok begitu" dengus ananti

"Seperti apa neneknya anna-chan?" tanya sera penasaran

"Orangnya sangat cantik tidak seperti nenek-nenek, aku pernah sekali bertemu dengannya dirumah sakit dan dia memikiki aura yang menakutkan" ucap ran

"Aku hanya pernah mendengar namanya, katanya dia sangat susah diajak kerjasama dalam urusan hubungan bisnis" ucap sonoko mengendikkan bahunya

"Itu karena nenek tua itu menjadi waspada setelah dia kecolongan informasi oleh salah satu alat organisasi hitam itu" batin ananti

"Tapi rumornya dia tidak pernah meninggalkan rumahnya....." ucap sonoko menatap ananti

"Yah kurasa dia ingin melihat wajah cucunya makanya dia jauh-jauh datang dari Inggris dan mau meninggalkan markas tercintanya" ucap ananti mengendikkan bahunya tidak peduli

"Neneknya anna-chan ya?" gumam sera

"Hiou Cordelia memang orang yang misterius ya?" ucap sonoko

DEG

Sera tersentak mendengar nama itu

"Hiou Cordelia katamu?! Bos mama di Mk-16" batin sera melirik ananti

"Bagiku dia hanyalah nenek bau tanah yang sok bersikap dingin padahal aslinya menjengkelkan jiwa dan batin" ucap ananti

"Hora ananti-chan....." ucap ran sweatdrop

Ting

Muncul notifikasi pesan di Hp ananti yang langsung memperlihatkan gambar pedang

Ananti yang melihat itu seketika langsung tersenyum

Tuk

Ananti menaruh cangkirnya ke meja tapi......

Splash

Entah sengaja atau enggak cangkir itu oleng dan menumpahkan teh super panasnya ke lengan kanan ananti

"Ananti-chan kau tidak apa-apa?!" tanya ran panik dan mengangkat cangkir teh ananti

"Mou berhati-hatilah!" tegur sonoko panik

"Tanganmu tidak apa-apa?!" pekik sera seraya menggulung lengan baju kanan ananti

Tampaklah pergelangan tangan ananti yang memerah melepuh karena terkena teh panas

"Lenganmu melepuh! Sakit sekali kah?!" tanya sera memegang siku kanan ananti panik

"Tidak apa-apa, cuma panas sedikit aku akan menginginkannya di toilet" ucap ananti bangkit dari kursi

"Mau kutemani?" tanya sera khawatir

"Aku bisa sendiri, toiletnya tidak jauh kok" tolak ananti lembut

Ceklek

Saat ananti membuka pintu dia dikagetkan oleh satu hal

"Loh?"

"Eh?"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

Beberapa menit sebelumnya ~

SWOSSSSH

"Sugoi! Sugoi!" pekik genta

"Semua orang di stasiun terlewati dengan sangat cepat!" pekik ayumi

"Kereta ini cepat sekali ya! Dari sini sampai ke terminal mungkin hanya akan memakan waktu beberapa jam saja!" pekik mitsuhiko

"Tentu saja misterinya adalah mencari terminal!" ucap agasa

"Nagoya" ucap conan "Kalau kau melihat jadwal di internet, kau bisa mengetahui dimana kereta akan berhenti"

"Aku sangat senang berada di dalam kereta misteri tapi semuanya malah dihancurkan oleh orang ini" batin agasa menatap datar conan

"Aku lebih tertarik pada misteri lainnya, kuis deduksi yang berlangsung ketika kereta ini berjalan" ucap conan

"Aku dengar dari penumpang lain bahwa mereka akan dipilih secara acak untuk menjadi pelaku atau korban dan akan terjadi suatu insiden, penumpang lainnya akan menjadi detektif dan harus menebak siapa pelakunya sebelum kereta mencapai terminal" terang ai

Tok tok

Pintu cabin mereka diketuk

Ceklek

"Ya? Siapa ya?" tanya agasa membuka pintu

Tapi tidak ada siapa-siapa diluar sana "Are? Tidak ada siapapun"

"Hm? Surat?" perhatian conan tertuju pada sepucuk surat yang diletakkan dibawah pintu cabin mereka

"Jangan-jangan kuisnya sudah dimulai?!" ucap ayumi antusias

Grup detektif cilik keluar dari gerbong mereka meningggalkan agasa sendirian dan mulai menjelajahi kereta misteri sambil membaca isi surat itu

Isinya :

Selamat anda dipilih untuk menjadi detektif!

Dalam 10 menit akan ada sebuah insiden terjadi di gerbong 7 cabin B jadi anda bisa mulai investigasi sekarang!

"Wow! Ini sangat menyenangkan!" ucap ayumi girang

"Jadi tidak semua penumpang menjadi detektif?" batin conan

Mereka pun pergi ke gerbong 7 cabin B

"Ini kamarnya kan?" ucap mitsuhiko melihat cabin di depan mereka

Tok tok

Conan mengetuk pintu dulu baru membukanya

Ceklek

"Maaf permisi–––"

"Whoa bodoh jangan dibuka!" kamar itu diisi oleh etsuto yang kelihatan panik dan ketakutan

Dan tiba-tiba..........

DOR DOR

Dadanya kena tembak dua kali

"Eh?" conan menoleh ke balik pintu ia melihat seseorang dengan perawakan pria kurus, memakai jaket beserta hodie, kacamata hitam gelap, masker yang menutupi setengah wajahnya, sarung tangan putih, dan membawa pistol

Tidak salah lagi dialah yang menembak etsuto

Selesai dengan tugasnya sosok pria itu melewati conan dan grup detektif lalu kabur dari sana

"Wow benda itu terlihat seperti sungguhan!" ucap genta kagum

"Ayo kita kejar dia!" ucap mitsuhiko

"Ya!"

"Ayo conan-kun ai-chan juga ikut!" ucap ayumi melirik conan dan ai

"Ya"

Mereka pun mengejar sosok pelaku penembakan itu

"Tidak kelihatan seperti sebuah misteri" ucap ai datar

"Karena ini adalah permainan tag tim" ucap conan datar

Mereka terus mengejar si pelaku sampai mereka kehilangan jejaknya di kerumunan orang

"Sial kita kehilangan dia" ucap genta tidak melihat sosok pelaku lagi

"Semuanya adalah kamar pribadi, kalau dia pergi ke salah satu kamar kita tidak akan tahu" ucap mitsuhiko

"Apa yang kalian lakukan disini?" datanglah konduktor kereta

"Apakah ini pertama kalinya kalian berada dikereta ini?"

"Iya" ayumi mengangguk

"Kalau begitu lebih baik kalian tinggal dikamar saja, kuis deduksi akan diumumkan lewat speaker di setiap kamar"

"Eh? Jadi kasusnya belum dimulai sama sekali?" tanya conan

"Ya, satu jam kemudian baru kasusnya dimulai"

"Jadi tadi itu apa?! Pembunuhan yang asli?!" batin conan pergi ke cabin etsuto

"Hei conan tunggu!" pekik genta menyusul conan

"Ayo ai-chan!" ucap ayumi pergi juga

"Ya ya" ucap ai ogah-ogahan

Ceklek

Pintu cabin dibelakang mereka terbuka

DEG

Seketika itu juga tubuh ai langsung merinding hebat, perasaan yang sama ketika dia berada di dekat kawanan organisasi itu

Ai melirik ke belakang, yang keluar dari cabin itu adalah seorang pria tinggi dan kekar, dia memakai topi dan seragam konduktor kereta, ada rambut kerinting gelombang mencuat keluar dari topi dan pria itu memiliki bekas luka bakar dipipi kanannya

"Orang itu jangan-jangan......." batin ai

"Ai-chan ayo!" panggil ayumi

"Y-ya....."

Mereka berhasil sampai di cabin B

Tapi saat conan mau membuka pintunya.....

Ceklek

"Loh?"

"Eh?"

Isi cabin itu bukanlah etsuto yang kena tembak melainkan para gadis yang minum teh dan ananti yang membuka pintu

"Oh conan-kun" ucap ran

"Kenapa anak nakal itu ada disini?" ucap sonoko ketus

"Ta-tangan ananti nee-chan kenapa?" tanya conan melihat ananti memegang pergelangan tangannya

"Oh ini? Tehku tumpah dan mengenai tanganku, ini aku mau ke toilet untuk membasuhnya" ucap ananti keluar dari gerbong

"Kuisnya sudah mulai ya? Semangat ya" ucap ananti tersenyum lalu pergi ke toilet

"Ini gerbong 7 kan?" tanya conan pada para gadis

"Haaaah?"

"Ini gerbong 8" ucap sera

"Aku datang ke sini untuk bermain" ucap sera tersenyum

Selesai bertanya mereka pun menyelusuri lorong kereta sambil membuka pintu gerbong yang tidak terkunci

Cabin G

Ceklek

Gerbong itu diisi oleh ibu dan anak perempuan

"Mama ada yang membuka pintu"

"Ada apa dik?" tanya sang ibu ramah

"Ah tidak, kami salah ruangan maaf menganggu" ucap conan gugup lalu menutup pintu kembali

Ceklek

Ayumi membuka Cabin F

Ruangan itu diisi oleh 3 remaja, dua cowok dan satu cewek

Mata ayumi terbelalak saat melihat ketiga orang itu

Yang cewek mengangkat jari telunjuknya ke bibir lalu membisikkan "Ssst" mengisyaratkan ayumi untuk diam

Ayumi buru-buru menutup pintu

Clap

"Aku kaget" batin ayumi menghela napas sambil memegangi dadanya

"Siapa yang mengisi kabin itu ayumi?" tanya conan

"Eh?! Cuma orang asing! Bu-bukan paman yang tertembak tadi!" ucap ayumi gugup

"Ooh"

"Aneh sekali, aku tidak merasa salah menghitung gerbong kereta tadi" ucap conan bingung kemanakah perginya cabin etsuto

"Tapi memang susah sih, gerbong kereta tidak ditulis dimanapun hanya diluar kereta dan yang terlihat dipintu hanya huruf alfabet saja" ucap mitsuhiko

Ceklek

Pintu Cabin D terbuka dan keluarlah agasa dari cabin itu

"Oh kalian! Apa kalian dapat sesuatu dari kuis deduksi?" tanya agasa

"Eh?" mereka tentu saja terkejut melihat agasa keluar dari cabin itu

"Profesor apa itu kamar kita di gerbong 6 tadi?" tanya conan terkejut

"Iya, lihat cemilan yang sedang kalian makan dan tinggalkan masih ada disitu" ucap agasa menunjuk potato chip yang terbuka diatas meja

"Oi oi"

"Bukankah itu aneh?" ucap ayumi

"Kita hanya pindah satu gerbong kan? Kenapa sudah berada di gerbong 6?" tanya mitsuhiko bingung

"Mustahil......." batin conan

"Disaat kereta sedang bergerak kencang gerbong 7 menghilang?!"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

Ceklek

Ananti membuka pintu toilet

Disana sudah ada seorang remaja putri seumurannya yang menunggunya

Klap

"Maaf aku lama" ucap ananti menutup pintu

"Tidak lama kok ~" ucapnya

"Saa game wo hajimemashu ~"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

Ceklek

"Ananti-chan okaeri" ucap ran melihat ananti kembali

"Bagaimana?" tanya sonoko

"Ternyata lebih parah dari yang kuduga" ucap ananti memperlihatkan pergelangan tangannya yang diperban

"Tapi aku sudah mengoleskan salep jadi tidak terlalu sakit lagi" ucap ananti duduk disamping sonoko

"Mou lain kali berhati-hatilah" ucap sonoko

"Anna-chan ceroboh sekali ya" ucap sera terkekeh

Sudut mata kanan ananti berkedut

"Gomen gomen tanganku terpeleset waktu aku mau menaruh cangkir" ucap ananti tersenyum

"Mau minum lagi?" tanya ran mengangkat poci teh

"Tentu" ucap ananti tersenyum

""Anna-chan" huh?"

Ceklek

Pintu cabin mereka dibuka oleh conan lagi

"Ah umm sebenarnya––––"

"Sudah kubilang ini gerbong 8 kan?" ucap sonoko menatap tajam conan

BRAK

"ANAK KECIL SEPERTIMU LEBIH BAIK KEMBALI DAN DIAM DI KAMARMU DASAR!" teriak sonoko membanting pintu tepat didepan wajah conan

"Maa maa tenanglah sonoko" ucap ran

"Benar, jangan marah-marah hanya karena kau tidak bisa menyerahkan surat cintamu pada kid" ucap ananti meminum tehnya dengan tenang

"Mereka keras kepala sekali, lama-lama aku kesal nih!" dumel sonoko

"Haha ha memang begitulah namanya detektif' ucap sera terkekeh pelan

Ceklek

Pintu cabin mereka dibuka lagi sama conan

"Hey apa yang–––"

"Ruangan ini adalah cabin B gerbong 7 kan?" ucap conan menyeringai

"Hoo dia sudah mengetahuinya ya?"

"Su-sudah kubilang––––"

"Kakak mendapatkan kartu inikan? Kartu kuis deduksi dan melakukan apa yang tertulis dikartu ini iya kan?" ucap conan menunjukkan kartu kuis yang ia dapat

"Tugasnya yaitu mengganti cabin kalian dengan cabin korban sehingga membuat bingung detektif yang datang, apa aku salah?" ucap conan menatap para gadis

"......" Wajah sonoko langsung berubah jadi masam

"100% benar" ucap sera tersenyum

"Hebat! Conan-kun hebat!" puji ran

"Seseorang mengetuk pintu dan saat ananti-chan buka ada surat tergeletak di bawah dan didalamya ada kartu tugas, sisanya seperti yang conan-kun bilang" ucap ran

"Dia datang dan bertukar tempat dengan kami, setelah itu kami menetap disini seperti tidak terjadi apa-apa kau mengerti?!" ucap sonoko dengan perempatan besar dikepalanya

"Kenapa kau malah marah?" batin conan sweatdrop

"Saat mereka bertukar ruangan kebetulan aku lewat disana jadi aku bisa langsung mengerti permainan kuis ini" ucap sera

Prok prok

"Selamat kau berhasil memenangkan kuisnya ~" ucap ananti bertepuk tangan pelan

"Kurasa orang itu sekarang sedang istirahat diruangan kami" ucap ran

"Bukankah occhan juga ada digerbong 8?" tanya conan

"Awalnya dia ikut kami ke cabin ini tapi si korban itu memberitahunya agar pergi ke gerbong makan" ucap sonoko judes

"Gerbong makan?"

"Korban ingin otou-san berperan sebagai detektif yang memecahkan kuis deduksi makanya dia diminta pergi ke gerbong makan untuk menunggu" ucap ran

"Ah sou" ucap conan datar

"Sepertinya ini pertama kalinya kita bertemu" celetuk sera

"Eh?"

"Kamu anak yang bernama haibara kan?" tanya sera menatap ai yang pucat

"Y-ya" ucap conan gugup

"Ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu" ucap sera tersenyum

"O-orang ini mungkinkah....." batin ai takut

"SIAPA ITU?!" teriak sera ke pintu

"Eh?"

"A-apa?" tanya sonoko kaget

Ceklek

"Barusan ada orang mengintip dari celah pintu" ucap sera membuka lebar pintu

Mata ananti langsung melirik sera penuh minat

"Ara ma siapa kucing nakal itu?" tanya ananti tersenyum licik

Sera menengok ke kanan dan ke kiri tapi lorong dalam keadaan sepi tidak ada yang lalu lalang

Klap

"Tidak, mungkin hanya perasaanku saja" ucap sera menutup pintu

"Hei kenapa tidak kau katakan pada pak konduktor kalau kuisnya sudah berhasil kau selesaikan?" saran sera

"Tapi apa tidak apa-apa tidak memberitahukannya dulu ke occhan?" tanya conan

"Ah tidak usah, otou-san mungkin sudah tepar karena terlalu banyak minum" ucap ran

"Pasti begitu apalagi wine dikereta ini rasanya sangat enak ~" ucap ananti tersenyum

"Ayo pergi bersama" ucap sera

"Ya!"

Mereka semua pergi mendatangi pak konduktor yang pertama kali mereka temui distasiun

"Eh? Kalian sudah berhasil memecahkan kasusnya?"

"Hahaha kami bahkan belum memulai kuis deduksinya"

"Tapi aku dapat kartu ini" ucap conan menunjukkan kartu miliknya

"Aku juga" ucap ananti menunjukkan kartu miliknya

Pak konduktor melihat kartu mereka berdua "Hmm ini memang terlihat seperti kartu yang kami gunakan tapi trik kuis nya tidak seperti ini"

"Apa maksudmu?" tanya ananti mengerutkan keningnya

"Mungkin lebih baik kita bertanya langsung pada orang yang berperan sebagai korban ya kan?" Saran sera

"Ya, aku yakin dia bisa menjelaskannya pada kita" ucap ran setuju

"Aku mau pergi ke kamar mandi dulu!" ucap genta pergi

"Aiu juga!" ucap mitsuhiko ikut genta

"Hm? Ada apa haibara?" tanya conan melihat ai yang tampak gelisah

"Kereta ini......apa kau tidak merasa ada yang aneh? Seperti perasaan mengancam" tanya ai melirik ke belakang

"Ah perasaanmu saja, kau terlalu banyak baca bovel Christie" ucap conan menenangkan ai

"Perasaan ini bukan dari satu atau dua orang saja........"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

Gerbong 8

Tok tok

Ada konduktor yang mengetuk pintu Cabin A

"Noto-sama ada yang bisa saya bantu?"

Tok tok

"Noto-sama?"

Tok tok

"Noto-sama?"

Ceklek

Pintu dibuka oleh taisaku yang penampilannya awut-awutan "Ada apa ini?! Aku tidak memanggilmu!"

"Eh? Tapi lampunya......"

"Itu bukan aku!"

Ceklek

Pintu Cabin B terbuka dan mencuatlah kepala etsuto yang melihat pertengkaran taisaku dengan konduktor

"Dengar saat aku memanggilmu kau tidak datang tapi saat aku tidak memanggilmu kau malah datang" dumel taisaku kessl

"Ah tak apa, mungkin ada masalah dengan bel diatasnya. Konduktor ini juga pasti tidak tahu" ucap etsuto pada seseorang yang dia telpon

Klap

Etsuto menutup pintu

BRAK

Diikuti dengan taisaku yang membanting pintu tepat didepan wajah konduktor

"Fuuuuuh"

RIIIIN RIIIN

Bel pintu Cabin E berbunyi konduktor bergegeas pergi ke Cabin E

"Ya datang!"

Ceklek

Pintu dibuka oleh mari yang terlihat kesal

"Hei tolong lakukan sesuatu dengan ini!" ucap mari

""Dengan ini"?"

Ceklek

Pintu Cabin D terbuka dan keluarlah nenek natsue beserta hiroka pengasuhnya

Mereka berdua pergi entah kemana

"Ada suara aneh diruanganku!" ucap mari

"Sa-saya tidak mendengar apapun"

"Coba dengar baik-baik!" ucap mari ngegas

Mereka berdua serentak diam dan mencoba menajamkan pendengaran

Pii pii

Pii pii

Benar saja mereka bisa mendengar suara aneh berasal dari dalam kamar mari

"Tuhkan! Ada suara aneh!" ucap mari

"Y-ya, mungkin ada benda aneh semacam Hp yang tertinggal didalam sini"

Saat konduktor mau masuk untuk melihat benda apa yang menghasilkan suara itu mari langsung menahannya

"Tunggu jangan masuk! Biar aku cari sendiri!" larang mari

"Hah? Bukannya tadi anda yang minta?"

"Kenapa kau tidak memeriksanya dulu sebelum kereta berjalan? Dasar teledor! Perkerjaanmu tidak becus!" omel mari

Ceklek

Keluarlah satoru dari Cabin C

"Hm? Ada apa ini?" tanya satoru melihat keributan

"Ini dia! Ruangan kita!"

Pas sekali rombongan ananti baru saja tiba digerbong 8

Tok tok

"Permisi kasus sudah dipecahkan, tolong keluar dan jelaskan semuanya" ucap sonoko mengetuk pintu

"......." Tak ada jawaban

Cang

"Hey jangan-jangan kau tertidur didalamnya?!"

Saat sonoko membuka pintu ternyata rantai pintu sedang dikaitkan

"Uso! Dia mengunci pintunya!"

Walau rantai pintunya dikaitkan sonoko masih bisa melihat etsuto yang sedang duduk bersandar ke dinding lewat celah pintu dan ada cairan merah menetes dari dahinya

"Hei pak! Bangun dan lepas kuncinya!" ucap sonoko

"Ada apa?" tanya ran

"Pria yang jadi korban itu tertidur disofa kita dengan darah keluar dari dahinya seperti orang mati" ucap sonoko

"Eh?" conan dan sera terkejut mendengar itu

"Tenang tenang mungkin ini pentujuk baru untuk kuis deduksi selanjutnya " ucap sonoko santai

"Coba lihat!" ucap conan menggeser sonoko

"Hei sudah kubilang itu cuma petunjuk!" ucap sonoko

Ketika conan dan sera mengintip kondisi dalam cabin mereka melihat pemandangan yang sonoko lihat tadi tapi ada satu tambahan.......

Sniff sniff

"Bau ini....bubuk mesiu" ucap sera serius

"Minggir" ucap ananti menggeser conan dan sera dari pintu

Greb

Ananti memegang sisi pintu lalu dengan satu tarikan ke belakang.....

CRACK

Rantai pintu cabin langsung patah terbelah jadi dua

"He-hebat, seperti yang diharapkan dari gorilla" batin conan sweatdrop

Pintu telah terbuka dan akhirnya mereka bisa melihat kondisi etsuto seutuhnya

"Hebat!" pekik genta

"Ada petunjuk kuis lagi?" tanya mitsuhiko bersemangat

Sera memegang leher etsuto untuk memeriksa denyut nadinya

"Tidak, dia benar-benar mati" ucap sera serius

"Eh?" semuanya tentu saja terkejut mendengar itu

"Berarti ini adalah pembunuhan ruang tertutup!" batin conan

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

WAA WAAA WAAA

"Di luar berisik sekali" ucap ananti menoleh ke pintu cabin

Yup kalian tak salah baca ini benar-benar ananti, dia memakai baju yang sama dengan yang dia pakai sebelumnya, ada perban menghias pergelangan tangannya bedanya dia tidak memakai kedua antingnya

"Sepertinya terjadi sesuatu diluar" ucap subaru

"Jangan-jangan mereka sudah bergerak?" ucap yukiko

"Tidak, belum harusnya mereka masih mengintai kondisi saat ini" ucap ananti melihat Hpnya

"Kurasa yang terjadi....."

"Hei kau dengar? Katanya ada kasus pembunuhan di gerbong 8!"

"Benarkah itu?! Mungkin itu cuma bagian dari kuis"

"Itu benaran! Aku mendengar para konduktor kebingungan mengatasi solusinya"

"Sudah kuduga magnet kasus itu sedang menambah korbannya" ucap ananti datar

"An-chan cara bicaramu itu......" ucap yukiko sweatdrop

"Yah kasus kecil takkan menghambat rencana kita" ucap ananti mengetik sesuatu di Hpnya

Aku menyerahkan "Bidak-bidak"nya pada kalian

Lakukan dengan lembut dan tersembunyi

Hayoloh anantinya ada dua




























Menurut kalian yang manakah yang palsu? Dan siapa ananti palsu itu?

Vote and Coment ya

Bye Bye ಠ_ರೃ (ノ_-;)… (・'v'・)? (•ˋ _ ˊ•)

Continue Reading

You'll Also Like

5.2K 291 16
Di sebuah rumah yang letaknya jauh dari perkotaan terdapat sebuah rumah besar yang di jaga ketat oleh banyak penjaga, rumah itu adalah kediaman La Vi...
33.7K 3.1K 86
Publish : 09 Juli 2023 Tamat : - Update setiap Minggu ~~~~~~~~ Seorang gadis berumur 11 tahun berasal dari Jepang baru saja pindah ke Korea karena...
386K 4.1K 83
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
8.6K 849 42
"Yah Yaya aku mencintaimu"(..) ------------------------------------------------ "Aku harus bagaimana,ketujuhnya mencintai ku"...hiks...hiks..hiks(...