About Us 1 (2Hwang)

By historiachoi_14

5.8K 358 181

Especially for you, penumpang kapal Hwang Yeji & Hwang Hyunjin 😉 - kumpulan cerita 2hwang - More

Midnight Date
Jealous
Best Of Me 🔞
Tears of First Love (1)
Tears of First Love (2)
Tears of First Love (Yeonjun)
Ice Cream
Anamnesis/Pasangan Takdir (Mystery)
A Moment
Future Is Ours (1)
Future Is Ours (2/end)
Destiny (1)
Destiny (2/end)
YOU SAID OUR THIRD PERSON? YOU SURE?! (1)
YOU SAID OUR THIRD PERSON? YOU SURE?! (2/end)
In My Eyes
Move On (My Lucy)
Move On (My Lucy) - end
YEARNING SUMMER (1)
YEARNING SUMMER (2)
-
Remedy
AT LAST TRAIN STATION
Runaway
The One I Love (1-2)
The One I Love (2-2)
After Party 🔞
No Skin Contact (Special Collab)
Go Away

Winter Magic (Bitter Chocolate)

173 12 10
By historiachoi_14


Bitter. Is a taste of a broken heart.


"Kali ini juga bapak bagikan hasil ujian matematika tempo hari. Dan seperti biasa ada dua orang dengan nilai tertinggi. Hwang Yeji dan Hwang Hyunjin,selamat,"ucap seongsaemin di depan kelas.

Semua orang bertepuk tangan namun hanya Yeji yang lagi-lagi menggerutu dalam hati karena tidak bisa mengalahkan Hyunjin sementara namja itu asyik menebar senyum keseantero kelas.

"Lagi-lagi kau barengan sama Hyunjin,memang sepertinya jodoh ya,"Lia mencolek bahu Yeji dari belakang.

"Hah?! Shiro! Jangan asal ngmong,amit-amit deh nanti anakku bisa ketularan keras kepalanya,"seru Yeji.

"Memangnya kau sendiri tidak begitu apa? Huuu~,"cibir Ryujin yang duduk disebelah Yeji.

"Au ah bodoh,"Yeji keluar dari kelas dengan betenya.

Ternyata di lapangan outdoor,Hyunjin sudah bermain basket dengan anak-anak yang lain. Yeji memperhatikan namja berpostur tubuh tinggi itu dari jauh. Sebenarnya Hyunjin adalah anak yang paling keren dikelas 2 dan sangat populer. Banyak yeoja yang mengincar dia,tadinya Yeji juga suka dengan Hyunjin tapi sejak sekelas dan tau sifat asli Hyunjin yang tidak mau kalah,Yeji jadi ikut terbawa suaSakura kompetisi dengannya dan sampai sekarang mereka suka bersaing.

"Hey Hwang Yeji!"tiba-tiba Hyunjin berhenti dan memanggil Yeji.

"Eh? Mwo?"tanya Yeji kaget.

"Kali ini juga,aku ya yang menang? Hahahaha,"tawanya.

"Haaaaah?! Mwoyaaa? Nilai kita sama-sama 100 kok!"seru Yeji kesal.

"Kau diberi tanda plus tidak oleh Park Seongsaemin?"tanya Hyunjin.

Jedeeeeer!!!

Bagai disambar petir disiang bolong,Yeji mematung mendengarnya. Jelas-jelas tadi tidak ada tanda plus maupun minus bagaimana bisa si Hyunjin punya?

"Yah! Mana ada yang kasih seperti itu?"Yeji masih mencoba berpikir realistis.

"Sini,"Hyunjin menarik tangan Yeji dan masuk lagi ke kelas.

"Seongsaemin memberikanku nilai plus karena aku membetulkan soal yang salah,mungkin kalau batasan nilai itu bukan dari 0-100, aku sudah dapat 200 ya? Hahahahaahaha!"ucapnya bangga.

Yeji teringat saat ujian memang ada soal yang salah dan Hyunjin membetulkannya,dia kesal sekali,Cuma karena itu dia kalah.

"Akh!! Bete! Tau begitu aku duluan yang beritahu seongsaemin kalau soal no.14 salah!"gerutu Yeji sepanjang jalan.

"Kalau begitu mulai sekarang aku juga mau memperhatikan yang seperti itu ah biar dapat nilai plus,"tanggap Lia.

"Hahaha! Sudahlah nanti balas saja diujian berikutnya,"hibur Ryujin.

"Ne...ngomong-ngomong besok kan ada olahraga,kau bisa bertarung dengan dia sepuasnya,"saran Lia.

"Liat saja,lompat tinggi akan kukalahkan dia!"tekad Yeji berapi-api.


***


"1,65," Priiit!

"Yak! Hwang Yeji berhasil!"

Priiiit!

"Hyunjin juga berhasil!"

"1,8!" Priiiit!

"Berhasil!"

"1,9!"

Yeji yang sudah berkeringatan dan ngos-ngosan bersiap ditempatnya. Dia melirik Hyunjin yang keadaannya tidak beda jauh darinya.

"Kau tidak mau kalah ya,baguslah. Akan kuperlihatkan cara hidup seorang Yeji,"batin Yeji.

Priiiiiiiiit!

Druak!!

"Akh! Yeji!"teriak anak-anak.

"Yeji-ssi gwenchanayo?"tanya Hyunjin mendekati Yeji langsung. Yeji terduduk sambil memegang pergelangan kakinya. Melihat rivalnya mendekat ketika dia terjatuh, Yeji tersenyum sinis.

"Kau menang...,"ucap Yeji pahit.

"Yah! Babo! Jangan urusi hal itu dulu ayo kita ke UKS!"Hyunjin menggendong Yeji dan membawanya ke UKS. Yeji terkejut saat Hyunjin mengangkat tubuhnya begitu saja,perasaan suka saat dulu sekarang melambung lagi ke permukaan.

Sejak kapan aku melupakan perasaan seperti itu?

"Nah...sekarang tidak apa-apa,"ucap dokter.

"Baguslah kalau begitu. Kamsahamnida,"Hyunjin terlihat lega sekali.

"Apa masih sakit?"tanya Hyunjin setelah dokter keluar. Hyunjin kaget saat melihat wajah Yeji merah padam.

"A...gwenchanayo? Apa kau juga demam? Dok...,"

Yeji langsung menahan tangan Hyunjin yang mau mencari dokter lagi,"Gwenchana,".

"Tapi wajahmu merah sekali,"ujar Hyunjin cemas. Yeji tertegun dan tanpa sadar wajahnya makin memerah.

"Yah...akh! Jeongmal...kau sedemam apa sih?"Hyunjin lalu menempelkan dahinya ke dahi Yeji. Yeji hanya diam saja,seluruh tubuhnya kaku,jantungnya berdegup kencang.

"S...stoooooooooooooop!"seru Yeji akhirnya. Hyunjin tersentak dan mundur.

"Mianhe...,"ucap Hyunjin kaget.

"Aku tidak apa-apa,kau pulang saja ke kelas,"ujar Yeji.


***


"Akh! Tiga hari lagi natal. Lia,kau sudah punya rencana?"tanya Ryujin bersemangat.

"Ne,"jawab Lia dengan wajah merona.

"Ah...jangan bilang kau dengan Lino mau merayakan natal yang panas,"goda Ryujin.

"M...mwoya? Anieyooo!"seru Lia kaget.

"Aku Cuma sedikit deg-degan karena ini natal pertamaku dengan dia,"sambung Lia malu-malu.

"Kau mau menginap?!"tanyaku kaget. Lia mengangguk.

"Akh! Choi Jisuu! Andwaeee jangan menginap! Aku tidak rela Lia-ku direbut!"Yeji memeluk Lia.

"Kau berpikir apa sih? Aku kan masih kecil. Lino oppa juga sudah berjanji tidak akan berbuat hal yang lebih jauh sebelum aku berumur 20 tahun,"terang Lia.

"Huuu gak seru,"cerocos Ryujin.

"Yah! Kau sendiri dengan Haechan pasti bakal nginap lagi,"sembur Yeji pada Ryujin. Gadis berambut cokelat itu terdiam.

"Akh! Mian...,"Yeji kaget sendiri karena baru teringat bahwa Ryujin sudah putus dengan Haechan beberapa hari yang lalu.

"Aku akan merayakannya dengan Beomgyu dan teman-temannya kok,"tanggap Ryujin dengan senyum mengembang.

"Lalu aku...aku sendirian lagi dong dihari natal?"batin Yeji sedih.


***


~December,24th ~

Yeji buru-buru menyelesaikan cokelat buatannya sendiri dan mengambil kotak yang manis dengan bungkusan plastik yang indah.

"Semoga berhasil,"gumam Yeji senang.

Dia berniat memberikan cokelat itu untuk Hyunjin dan menyatakan perasaannya hari ini. Yeji sadar,dia memang menyukai Hyunjin dari dulu sampai sekarang dan berniat menyatakan karena akhir-akhir ini mereka jarang bertengkar dan makin dekat.

"Umma aku pergi dulu ya!"seru Yeji sambil membawa cokelatnya.

Rumah Yeji tidak jauh dari rumah Hyunjin. Cuma beda dua blok karena itu Yeji cukup berjalan kaki untuk keSakura namun langkahnya terhenti saat melintasi taman.

"Hyunjin?"tanya Yeji terdiam kaget saat melihat Hyunjin berciuman dengan seorang yeoja. Saat yeoja itu berbalik,ternyata dia adalah Sakura,anak kelas 3 yang sering absen karena jadwalnya yang padat sebagai salah satu member group idola.

"Apa Sakura adalah pacar Hyunjin?"batin Yeji. Cokelat yang dipegangnya hampir terjatuh karena tubuh Yeji ikutan lemas. Yeji merasa sangat kecewa. Gadis itu lalu berlari kembali ke rumah.

"Yeji-ya?"tanya umma saat Yeji masuk dan langsung mengunci diri di kamar. Yeji menangis karena patah hati. Cokelat yang dia persiapkan sudah berantakan di dalam kotak. Yeji mencicipi cokelat yang dia buat sendiri tersebut.

"Pahit...ternyata pahit...,"lirih Yeji sambil menatap salju yang mulai turun dari langit di luar jendela kamarnya.


***


"Yeji-ssi,ini lembar kerja yang diberikan seongsaemin padaku. Katanya kasih satu lembar ke murid cewek,"Hyunjin menyerahkan sebuah kertas pada Yeji.

"Kasih saja ke Lia atau Ryujin,"tanggap Yeji cuek kemudian berlalu dari hadapan Hyunjin.

"Yeji-ssi kita satu kelompok ya,"Hyunjin mendekati Yeji saat seongsaemin menyuruh anak-anak menentukan kelompok belajarnya sendiri. Yeji malah pergi dari hadapan Hyunjin.

"Kenapa kau seperti menghindariku sih akhir-akhir ini?!"tanya Hyunjin setelah bosan diabaikan oleh Yeji terus-menerus.

"Ne...aku juga bertanya kenapa. Lalu hari ini aku mendapat jawabannya,"Yeji lalu melepaskan tangan Hyunjin dan berlari ke kantin. Dia membeli dark chocolate yang pahit.

"Nih!"Yeji kembali pada Hyunjin dan memberikannya. Gadis itu menatap Hyunjin dengan tajam seolah menusuk-nusuk ke relung hati Hyunjin yang bengong melihat tingkahnya.

"Selama ini aku suka padamu. Lalu aku sadar kau sudah punya orang yang kau sukai. Tanpa sadar aku kesal dan menghindarimu tapi daripada aku melakukan itu lebih baik aku akhiri saja semuanya,"Yeji menatap Hyunjin dengan serius.

"Hwang Hyunjin. Aku suka kamu. Waktu natal aku mau kasih cokelat buatanku sendiri jadi ini sebagai gantinya,"Yeji memberikan cokelat pahit itu pada Hyunjin. Hyunjin terkejut mendengar pengakuan Yeji dan tubuhnya nyaris mematung namun dia tidak ingin melepaskan fokusnya pada Yeji.

"Kenapa cokelat pahit?"tanya Hyunjin heran.

"Karena...cokelat yang aku buat saat itu pahit. Ternyata bagus juga saat itu aku tidak jadi memberikannya padamu. Tapi sekarang, aku ingin kau ikut merasakan pahitnya coklat yang kubuat. Sekarang perasaanku sudah kuungkapkan semuanya. Semuanya...sudah selesai,"Yeji menguatkan hatinya dan bersikap lebih tegar untuk melepaskan cinta pertamanya.

"Kalau begitu buat lagi saja cokelatnya. Walau pahit pasti aku makan. Buat terus berkali-kali...,"ucap Hyunjin dengan nada yang sedikit pelan. Yeji menatap Hyunjin kebingungan.

"Kalau berkali-kali...setiap hari selamanya,perasaanmu tidak akan selesai kan?"tanya Hyunjin, tidak melepaskan pandangannya pada gadis yang lebih pendek dihadapannya.

"I don't get it,"balas Yeji.

"Let's not end this. Karena aku...juga suka padamu,"ucap Hyunjin. Wajahnya memerah bagaikan udang rebus. Yeji lebih tidak percaya lagi dengan apa yang dia dengar.

"Tapi hari itu kau mencium pacarmu!!"seru Yeji kesal.

"Aku pacaran dengan dia karena dia duluan yang nembak dan bilang cukup sampai dia lulus saja! Aku tidak pernah mencium dia duluan,selalu dia yang duluan!"bela Hyunjin. Yeji terdiam.

"Tetap saja...apa bedanya. Kau menciumnya disaat kau bilang kau suka padaku!"Yeji memukul-mukul dada Hyunjin dan Hyunjin hanya bisa menahannya, menerima pukulan dari Yeji karena dia tau saat ini perasaan Yeji terluka.

"Rasanya jelas bebeda...karena mencium gadis yang disukai itu tidak semudah membalikkan telapak tangan,"balas Hyunjin,wajahnya makin memerah saja dan dia berhasil menangkap tangan Yeji, menahannya.

"Ah!"teriak Yeji, melepaskan tangan Hyunjin.

"Hyunjin baboooooo!!"tangis gadis tangguh itu akhirnya pecah juga dan membuat Hyunjin kelabakan.

"Yah! Yah! Sudah jangan menangis. Nanti ada yang datang!" Hyunjin memeluk Yeji untuk memenangkan gadis itu.

"Kalau kau memang suka padaku,makan sampai habis cokelat pahit itu. Biar kau rasakan malam natalku yang paling menyedihkan tahun ini,"isak Yeji dipelukan Hyunjin.

"Arraso...nih aku makan,"Hyunjin meringis sambil menggigiti cokelat yang pahit itu tanpa melepaskan pelukannya sama sekali. Namun dia juga merasa bahagia sekali dengan akhir cerita ini yang merupakan awal dari hubungan mereka yang baru.

END.

Continue Reading

You'll Also Like

862K 40K 61
Taehyung is appointed as a personal slave of Jungkook the true blood alpha prince of blue moon kingdom. Taehyung is an omega and the former prince...
308K 6.8K 35
"That better not be a sticky fingers poster." "And if it is ." "I think I'm the luckiest bloke at Hartley." Heartbreak High season 1-2 Spider x oc
220K 7.1K 21
Maia, a young and respected Knight, is ordered to look over the King's daughter, the princess before she is made Queen. It surprises many when the pr...
5.8K 200 24
Shin Yena, cousin of the 17 year old girl named Shin Yuna and the 19 year old girl named Shin Ryujin. Shin Yena, 17, turning 18 2 days after Yuna's 1...