Cerita kali ini terinspirasi dari lagu ini ...bener-bener sih mungkin bisa siapa aja tapi ini juga Yeji banget menurutku.
Komen aja jangan malu-malu ahaiyyy~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sejak tadi, netra Hyunjin tidak pernah luput dari panggung acara besar ini. Dimana sister group-nya sedang tampil membawakan lagu yang sangat terkenal saat ini. Mereka menjadi rookie of the year karena lagu dan penampilan mereka. Namun satu hal yang tidak pernah luput dari pandangan Hyunjin, sang leader.
Oh lihatlah, gadis itu menari dengan sangat lincah dan keren. Siapa pun yang melihat pasti kagum, gadis itu berpenampilan fierce, sedikit tomboy karena konsep mereka yang memperlihatkan wanita powerful. Tatapan matanya, ya, gadis bermata seperti kucing itu memiliki tatapan mata yang cukup mematikan.
Namun ketika ia tersenyum, paras gadis itu berubah drastis. Sangat menggemaskan.
Bagaikan es yang mencair...
Hei, bagaimana bisa Hwang Yeji kau memiliki dualisme itu?
Ice to cream(I see)
Ice as a cream
Melts in a flash
I can't pull myself togetherIce to cream(I see)
Ice as a cream
After the breathtaking taste, everything is just bitter
A la la love you babeA
la la love you babeIce to cream
Ice to cream
I see ice as a cream babe
Mereka menjadi trainee bersama di tahun yang sama, 2015. Sudah 4 tahun lamanya Hyunjin mengenal Yeji kan? Mereka bahkan sangat akrab karena mereka berdua sangat ahli dalam urusan dance bersamaan dengan Ryujin. Mereka sering bersama bertiga, atau berempat dengan Felix yang juga sangat jago dalam urusan dance. Mereka bahkan dijuluki geng 00 dance JYP. Makan bersama, berlatih bersama, bermain bersama. Hyunjin kira, dia sangat akrab dengan gadis itu, dia mengenalnya.
Namun ternyata tidak.
Tidak seperti yang ia bayangkan.
"Apaan? Aku tidak butuh perhatian siapa-siapa!"
Hari itu, Yeji menangis di ruang latihan mereka. Ryujin mencoba menenangkan Yeji namun tidak berhasil, dia melirik Hyunjin dan Felix yang tidak tau harus berbuat apa. Yeji benar-benar menangis sesegukan. Hyunjin jadi melangkah maju dan mengusap kepala gadis itu.
"Jangan sentuh!!"teriak Yeji.
Ya, Yeji sangat marah hari ini. Pasalnya, mereka lupa bahwa ulang tahun Yeji sudah lewat seminggu yang lalu. Tidak ada yang mengucapkan, tidak ada yang sadar. Yeji sengaja diam, karena ya siapa yang mau mengatakan dia ulang tahun? Yeji pikir itu karena Hyunjin dan Felix sibuk mempersiapkan debut, Ryujin juga sibuk syuting dengan BTS. Tapi hari ini puncak kekesalannya, karena masalah sepele tapi pemantik dari apa yang dia pendam selama ini, Hyunjin harusnya menjemput Yeji di stasiun namun pria itu tidak muncul karena dia tertidur, kelelahan latihan hingga dini hari.
"Yeji maaf, aku tidak bermaksud mengabaikanmu,"Hyunjin masih mencoba membujuk Yeji.
"Ah omong kosong! Pintar sekali mulutmu bicara Hwang Hyunjin. Aku benci denganmu!"
Oh Hwang Yeji, ada apa denganmu sebenarnya? Batin Hyunjin.
I think I know you but I don't, you have a sweet aftertaste
Harsh words mean nothing to me
"Yeji sebenarnya kenapa?"tanya Felix bingung.
"Hyunjin...Felix...,"ucap Ryujin akhirnya.
"Kenapa?"tanya Hyunjin yang sudah cukup pusing untuk meminta maaf pada Yeji. Apalagi dia tidak tahan melihat Yeji menangis.
Yeji yang masih menangis tentu tidak melihat gerakan mulut Ryujin pada kedua pria di hadapannya.
"Kita lupa ulang tahunnya minggu lalu,"ucap Ryujin tanpa suara, Hyunjin membulatkan matanya. Apalagi Felix. Hyunjin menepuk dahinya. Benar-benar, salah satu tanggal yang ia tunggu dalam setahun, bisa ia lupakan karena persiapan debut.
"Yeji, ikut aku yuk,"Hyunjin menarik tangan Yeji dan menundukkan kepalanya untuk melihat wajah Yeji.
"Sudah kubilang pergi!!"teriak Yeji.
"Yejiii...sekali ini saja ya?"Hyunjin berusaha keras membujuk Yeji.
"Iya Ji, maafin aja Ji. Sekali ini aja, terakhir kali kami bikin kamu kesal,"kata Felix.
"Iya Ji, yuk pergi yuk,"Ryujin juga memegang tangan Yeji.
Yeji sebenarnya masih kesal tapi karena teman-temannya mengatakan hal itu akhirnya Yeji menurut. Mereka berempat lalu pergi mengikuti Hyunjin. Saat Yeji lengah, Hyunjin menginstruksikan sesuatu pada Ryujin.
"Nah yuk nyanyi lagu apa pun yang kamu mau,"Hyunjin menyerahkan mic pada Yeji. Ya, mereka sekarang di karaoke room.
"Aku mau nyanyi teriak-teriak nih Hyunjin. Aku kesal padamu!"geram Yeji.
"Iya iya, bebas deh Queen,"kata Hyunjin yang biasanya protes kalau Yeji nyanyi teriak-teriak. Hyunjin memberikan sinyal pada Ryujin.
"Eh aku ke toilet dulu ya,"Ryujin keluar, sengaja kabur saat Yeji mulai menyanyi karena kalau tidak, gadis itu akan mengikutinya.
"How did we get here? Well, I used to know you so well, yeah. How did we get here? Well, I think I know!!!"Yeji menyanyikan lagu Decode dengan segenap hati saat tiba-tiba lampu disko ruangan itu dimatikan. Lalu dari luar Ryujin masuk dengan membawa kue dengan lilin yang sudah dihidupkan.
"Happy birthday to you! Happy birthday to you! Happy birthday Queen Yeji, happy birthday to you!"nyanyi mereka bertiga kompak.
Yeji terdiam. Anjir ya ni orang-orang, gue ulang tahun udah lewat juga, batin Yeji.
Brak!
Yeji membanting mic ke meja.
"Udah telat,"Yeji hendak keluar namun tangannya ditahan Hyunjin.
"Jangan gitu Ji...,"mohon Hyunjin.
"Iya Ji, kami benar-benar padat mau debut sampai lupa hari lupa tanggal. Hyunjin tadi saja ketiduran karena begadang latihan Ji,"terang Felix.
"Aku juga minta maaf Ji, aku waktu itu inget anak-anak ingetin kamu ulang tahun tapi karena latihan dance untuk MV aku lupa lagi ngucapin...akhirnya keterusan lupa. Maaf Ji,"Ryujin terisak lalu memeluk Yeji, cake yang dia pegang sudah diambil alih Felix.
"Aku benar-benar malu lupa ulangtahunmu, Yeji,"ucap Hyunjin sungguh-sungguh.
Yeji akhirnya luluh melihat penyesalan mereka. Lagian memang Yeji sudah memahami alasan mereka.
"Aku sebenarnya paling mengharapkan merayakan ulang tahun dengan kalian. Makanya aku sangat kecewa,"ucap Yeji akhirnya.
"Ji....,"ucap mereka bertiga.
"Maaf ya,"mereka bertiga lalu mendekap Yeji. Wajah Yeji yang sejak pagi sudah kesal dan tidak tersenyum sama sekali, akhirnya berubah. Senyumnya merekah karena pelukan teman-temannya. Dia memang paling menikmati waktu bersama sahabat-sahabatnya ini.
With a few childish words, your expression as cold as ice disappearsand you become soft and pure
Tidak ada yang tidak Hyunjin lakukan untuk Yeji. Hingga tahun ketiga ITZY telah debut, Hyunjin masih sangat royal dengan Yeji. Setiap tahun walau tidak bertemu langsung, selalu ada hadiah untuk Yeji saat ulang tahunnya. Tidak lupa bunga, karena Yeji sangat menyukai bunga. Sekotak coklat, dan hadiah benda apa pun yang menurut Hyunjin cocok diberikan sebagai kado untuk Yeji. Tidak peduli seberapa mahal benda itu, Hyunjin pasti memberikannya pada Yeji. Termasuk kado kali ini, kalung berliontin hitam yang sebenarnya Hyunjin beli bersamaan dengan miliknya hanya saja bentuknya agak sedikit berbeda.
Semua itu Hyunjin lakukan agar Yeji tersenyum....
Because I like the way you are,
I started my Love account book
I checked how much I spent today
As I made a loss, it ends in disappointment
But whenever you, who's cold, smile, like a
Ice to cream(I see)
Ice as a cream
Melts in a flash
I can't pull myself together
Ice to cream(I see)
Ice as a cream
After the breathtaking taste, everything is just bitter
A la la love you babe
A la la love you babe
Ice to cream
Ice to cream
I see ice as a cream babe
Dulu tahun kedua Itzy setelah debut...
Hyunjin memberanikan dirinya menyatakan perasaan yang selama ini terpendam. Hyunjin mengajak Yeji bermain ke taman bermain yang telah ia sewa selama semalam. Sekali lagi, tidak peduli berapa uang yang ia habiskan untuk Yeji. Semua untuk Yeji, untuk senyum gadis itu. Berbulan-bulan tidak bertemu karena tour Stray Kids, Hyunjin ingin puas bermain dengan Yeji di taman bermain. Sekaligus menyatakan perasaannya...
Yeji tersenyum lirih. Tatapannya menyendu walau ia tersenyum. Hyunjin sontak sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan Yeji.
"Kau tau kan kita tidak bisa berkencan? Aku tidak bisa egois dan menerimamu, Hyunjin-a,"
Ya, sebagai leader sebuah grup...apa sih yang diharapkan Hyunjin? Apalagi Itzy masih rookie, mereka masih terbilang rookie. Apa yang diharapkan sih?
Yeji...Yeji...apa kau paham rasanya setiap hari otak ini penuh memikirkanmu? Terpesona melihat kharismamu? Lalu momen-momen yang kau lakukan dengan idol pria lain seperti member TXT atau dengan NCT, apa kau bisa membayangkan perasaan Hyunjin yang was-was? Bagaimana jika ia ditikung? Karena itu Hyunjin tidak tahan dan ingin mengungkapkan perasaannya.
"Tidak apa Ji...aku cuma mau bilang, daripada aku menyesal. Kita tetap bersahabat juga tidak apa,"Hyunjin mengelus lembut kepala Yeji. Yeji memanyunkan bibirnya, sejujurnya tindakan lembut dan perhatian Hyunjin sungguh membuat Yeji tidak bisa berpikir dengan jernih. Namun ia adalah leader yang baik, ini adalah karirnya dan teman-temannya. Dia tidak bisa egois.
"Terimakasih sudah mengerti Jin. Terimakasih sudah mengatakannya juga. Aku sebenarnya juga menunggu kau mengatakannya langsung, walau kau tau tidak akan ada yang berubah antara kita...,"
Hyunjin tertegun. Menunggu ia mengatakan langsung?
Sekarang Hyunjin mengerti senyum lirih Yeji. Banyak hal terlintas dikepalanya sekarang, reka ulang setiap adegan dan momen yang berkaitan dengan Yeji. Bahwa sesungguhnya di belakang kamera itu, Yeji tidak pernah sehangat itu dengan orang lain. Kecuali dengan Hyunjin....
"Aku juga dari dulu menyukaimu Jin. Tapi untuk sekarang kita berjalan dijalan masing-masing dulu ya. Entah kapan, entah nanti masih seperti ini perasaan kita...atau mungkin dimasa depan kita sudah saling berpaling...kalau jodoh tidak kemana kan?"
"Yeji-ah...,"
Aku berjanji akan terus menjaga perasaanku, sampai waktunya tiba...batin Hyunjin.
Hyunjin memeluk Yeji sangat erat.
"Tapi kali ini, boleh aku menciummu Ji?"tanya Hyunjin pelan ditelinga Yeji. Yeji mengangguk gugup.
Hyunjin tersenyum dan melepaskan pelukannya, tangannya berada dikedua pundak Yeji lalu melingkarkannya ketubuh gadis itu, hingga sebuah kecupan yang dalam mampir didahi Yeji.
I'm already wrong
There's a set answer
An objective reply to a subjective question
Imagine falling into your dizzying charms
As someone who's fallen in love
It's a bit hard to explain while being blinded by love
I delude myself into thinking that
someone who's cold to everyone is only warm to me
Tahun 2023...
Yeji mengatakan di sebuah acara bahwa ia ingin travelling ke Paris bersama member atau bersama seseorang. Yang mana Hyunjin berpikir Yeji sebenarnya ingin pergi dengan seseorang. Namun siapa kah itu? Selain mereka sudah cukup menjauh karena kesibukan, Hyunjin hanya secara rutin mengirim kado pada Yeji setiap hari ulang tahunnya, mereka benar-benar sudah tidak sedekat dulu. Hyunjin seolah lepas akan kabar dari Yeji.
Namun begitu Hyunjin tau terkadang Yeji mengirimkan kode untuknya. Seperti saat ulang tahun, Yeji hanya mengirimkan sebuah foto kado ulang tahun dan setangkai bunga dengan mengatakan
"Terimakasih juga untuk yang ini 🖤"
"Maaf jika aku selalu hanya menerima,"
Ya, itu ditujukan pada Hyunjin. Karena memang setiap tahun Hyunjin tidak pernah absen memberikan kado di hari ulang tahun Yeji namun kebalikannya, Yeji tidak pernah memberikan apa pun kecuali sebuah ucapan.
Tapi bagi Hyunjin itu tidak masalah, dia cukup bahagia hanya seperti ini.
Karena itu juga Hyunjin berpikir, keinginan Yeji ingin travelling itu merupakan sebuah kode.
Hyunjin mulai berpikir, bagaimana caranya untuk mengajak gadis itu untuk liburan. Merangkum semua waktu yang telah mereka lewati ketika berjauhan. Kembali seperti dulu saat mereka begitu akrab.
So baby what you what you want
If it's what you want, we can take a trip to somewhere near the galaxy
This may be an exaggeration, but there's nothing I can't do
If love is everything, there's nothing that's left for me
Lopsided affection
So familiar that there's no need to even review it
I'll just watch, I'll like you just a little bit
If a little doesn't work, I'll do it without letting you know
Seperti ini lah kisah cinta Hwang Hyunjin. Menyukai seorang idol yang juga merupakan leader, cukup sulit baginya bukan? Namun ia pun sadar, ia sendiri tidak punya waktu untuk berkencan. Tapi jika sang gadis siap, apa pun akan ia lakukan.
Hingga Hwang Yeji, si gadis berparas dingin namun sebenarnya sangat hangat dan menggemaskan itu, siap....
Ice to cream(I see)
Ice as a cream
Melts in a flash
I can't pull myself together
Ice to cream(I see)
Ice as a cream
After the breathtaking taste, everything is just bitter
A la la love you babe
A la la love you babe
Ice to cream
Ice to cream
I see ice as a cream babe