Tujuh Halaman || NCT DREAM

By fluffywoo0

67 7 0

Satu bahagian yang terobek dan terbahagi menjadi tujuh bahagian, tertiup angin melalui dua haluan. "Aku yakin... More

PROLOG
002 [Haluan Kedua]
003 [Kita Tidak Punya Rumah]
004 [Kita Sudah Hancur]
005 [Pulang]

001 [Haluan Pertama]

18 1 0
By fluffywoo0

Seoul...

Haluan pertama

Pemuda yang memiliki nama 'Moon' yang ertinya bulan dalam bahasa sino korea. Nama yang sama dengan kedua adiknya dan tentu saja appanya.

Orang yang dia pilih untuk menjadi haluannya beberapa tahun silam.

Pemuda itu baru saja kembali dari kolejnya, menutup pintu kereta dan berjalan santai menuju rumah mewah kediamannya dan kedua adiknya, sedangkan appanya? Tentu saja bersama keluarga barunya, entah dimana.

Yang pasti keperluan mereka bertiga tetap dipertanggungjawabkan oleh sang ayah dan abang tertua yang akan menjadi penerus syarikat ayahnya.

Ia terhenti kala sudah di pertengahan tangga, ia menoleh dan mendapati adiknya yang sedang menuruni tangga di sebelahnya dengan tangan yang sibuk bermain-main telefonnya.

"Chenle" yang dipanggil automatik menoleh dan memasukkan telefonnya ke dalam poket.

"Oi, Mark hyung"

"Jeno ada rumah?" tanya Mark yang melanjutkan langkahnya menuju lantai atas di ikuti Chenle dari seberang.

"Tak ada, dari pagi dia tak ada dekat rumah, katanya nak cari tau pasal keluarga baru appa" jelas Chenle mendapat dengusan dari Mark.

"Dah pesan berapa kali. Bagitahu kalau dia dah balik rumah" ucap Mark mendapat thumbs up dari Chenle, dan melanjutkan langkahnya menuju bilik.

Belum sempat membuka pintu bilik, suara seseorang dari arah pintu utama membuatnya berpatah balik mendekati suara tersebut.

"Jeno balik"

"Dari mana?" Jeno menoleh ke arah Mark yang sedang menuruni tangga dengan Chenle di belakangnya.

"Tak dari mana-mana"

"Chenle bagitau kau cari tau pasal keluarga baru ayah" ucap Jeno sembari menatap Chenle dan di balas sengihan khas oleh Chenle.

"Iya lah, tadi aku sempat nampak ayah dekat mall, aku pon dah tau keluarga dia siapa, sudah la tak payah besar-besar masalah, dah selesai, sekadar rasa ingin tahu"

"Masalah macam tu kau nak sangat tahu, dengan saudara kau yang lain, tak nak ambil tahu? terakhir kali kita jumpa tujuh tahun lalu." tanya Mark.

"Aduh hyung, salah dorang yang tak pilih jalan yang sama macam kita, ya tu salah dorang lah, aku tak kesah, saudara aku korang dua je, dah cukup" ucap Jeno yang berjalan ke biliknya.

Mark menghela nafas pelan, ia menatap Chenle yang kembali bermain telefonnya, merasa dirinya ditatap, ia mendongak dan menatap balik sang kakak.

"Kau tak rindu kembar kau?" tanya Mark tiba-tiba membuat Chenke mendecih.

"Tak langsung"

"Betul la kata Jeno hyung, terang-terang kat sini eomma yang salah, sebab dia curang. Tapi dorang malah pilih jalan yang salah, dah la lupakan je lah dorang, dah tujuh tahun silam" ucap Chenle mengikuti langkah Jeno.

"Kalau la korang tau, kita sama sama di jalan yang salah" gumam Mark tanpa ada yang mendengarnya.

Continue Reading

You'll Also Like

590K 59.2K 46
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
276K 23.5K 35
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
129K 13.1K 35
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
200K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...