VAMPIRE || HARUBBY/HARUYOUNG

By bininyatreasure

16.8K 1.3K 407

[‼️vote dan follow saat membaca book ini‼️] Menemukan seseorang yang tergeletak di tempat tidak wajar adalah... More

ini pertama tau‼️
ini kedua tau‼️
ini ketiga tau‼️
ini keempat tau‼️
ini keenam tau‼️
ini ketujuh tau‼️
ini kedelapan tau‼️
ini kesembilan tau‼️
ini kesepuluh tau ‼️
ini kesebelas tau‼️
ini keduabelas tau‼️
ini ketigabelas tau‼️
ini keempatbelas tau‼️
ini kelimabelas tau‼️
ini keemanbelas tau‼️
ini ketujuhbelas tau ‼️
ini kedelapanbelas tau‼️
‼️THE ¹⁹ END‼️
‼️EKSTRA ²⁰ END‼️
‼️(spoiler)‼️
‼️ PEMBERITAHUAN ‼️

ini kelima tau‼️

716 67 4
By bininyatreasure



✧(。•̀ᴗ-)✧


!!VOTE!!
!!KOMEN!!







Doyoung dan haruto masih belum tidur.
Padahal sekarang udah jam sepuluh malam.

"Kamu gak ngantuk Doy?" Tanya Haruto.

Doyoung menggeleng.

"Gak tau, gw kayaknya gak bisa tidur deh" jawab doyoung.

Haruto dari tadi cuma liatin doyoung yang gak main gitar, tapi nadanya ngasal.

"Tidur aja yuk!" Ajak haruto.

Doyoung menghela nafasnya.

"Gw belum ngantuk" ucap doyoung.

Haruto terkekeh kecil.

Ia mengambil alih gitar yang doyoung pakai.

"Pinjem bentar" ucap haruto.

Doyoung mengangguk saja.

"Mau lagu apa?" Tawar haruto.

Doyoung memiringkan kepalanya, ia bingung.

Haruto akhirnya berdiri, ia menuntun doyoung ke arah kasur.

"Tiduran, kamu dengerin aja aku nyanyi, siapa tau nanti tiba tiba ketiduran" ucap haruto.

"Iya juga ya, ide kamu bagus juga" akhirnya Doyoung nurut.

Dia tiduran di atas kasur.sedangkan haruto duduk di kursi meja belajar milik doyoung.

Haruto mulai menyeting gitar.

Setelah siap, ia menatap doyoung terlebih dahulu.

"Mau lagu apa?" Tanya Haruto.

"Terserah" jawab doyoung.

Haruto mengangguk.ia berfikir sebentar, ia harus menyanyikan lagu apa.

Dan akhirnya ketemu, dia mulai memainkan gitarnya.

[Haruto]
♪~~There I was again tonight
Forcing laughter, faking smiles
Same old tired, lonely place
Walls of insincerity, shifting eyes and vacancy
Vanished when I saw your face
All I can say is, it was enchanting to meet you~~♪♪

Haruto melirik ke arah doyoung.

♪♪~~Your eyes whispered, "Have we met?"
'Cross the room your silhouette
Starts to make its way to me
The playful conversation starts
Counter all your quick remarks
Like passing notes in secrecy
And it was enchanting to meet you
All I can say is, I was enchanted to meet you~~♪♪

Tanpa sadar, doyoung tersenyum.

♪♪~~This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you~~♪♪

♪♪~~The lingering question kept me up
2 AM, who do you love?
I wonder 'til I'm wide awake
And now I'm pacing back and forth
Wishing you were at my door
I'd open up and you would say, "Hey"
It was enchanting to meet you
All I know is, I was enchanted to meet you~~♪♪

haruto menatap ke arah doyoung.yang ternyata doyoung sudah lumayan menutup matanya.

♪♪~~This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew~~♪♪

♪♪~~That this night is flawless, don't you let it go
I'm wonderstruck, dancing around all alone
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you~~♪♪

Haruto menatap doyoung. Sedangkan doyoung masih bisa sedikit terjaga.

♪♪~~This is me praying that
This was the very first page
Not where the story line ends
My thoughts will echo your name, until I see you again
These are the words I held back, as I was leaving too soon
I was enchanted to meet you~~♪♪

♪♪~~Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you [haruto melihat ke arah doyoung]
Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you~~♪♪

♪♪~~This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
This night is flawless, don't you let it go
I'm wonderstruck, dancing around all alone
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you
Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you~~♪♪

Haruto tersenyum saat melihat doyoung yang sudah terlelap.wajah doyoung bagaikan anak kecil yang tidak sengaja tertidur.

Haruto menaruh gitar di samping meja. ia berjalan ke arah kasur, kemudian tiduran di samping doyoung.

Tanpa ia duga, doyoung memeluk tubuhnya dengan erat, haruto bisa lihat wajah doyoung yang menggemaskan itu menempel dengan dadanya.haruto tersenyum, tanganya bergerak untuk mengelus kepala doyoung dengan lembut.




×××××××××××××××××××××××××××××××××××






Pagi hari tiba.

Doyoung merasakan lehernya sakit.tubuhnya juga seperti tidak sedang tiduran.

Akhirnya ia membuka matanya.

Doyoung terkaget, sekarang ia sedang berada di pangkuan haruto.lehernya sakit karena haruto sedang menghisap darahnya dari leher.

"Eunghh..., Harutohh...sakithh" doyoung mengeluh.

Haruto membuka matanya, ia tau kalau doyoung pasti akan terbangun bila ia seperti ini.

Haruto melepas gigitannya pada leher doyoung.kemudian ia menatap wajah doyoung yang masih ngantuk itu.

"Lo asal hisap hisap aja" ucap doyoung.

Haruto tersenyum tipis.

"Maaf, aku gemes sama kamu" ucap haruto.

"Eunghhhhh!!!!" Doyoung meregangkan tubuhnya di pangkuan haruto.

Otomatis tangan haruto langsung memegang pinggang doyoung agar doyoung tidak terjatuh.

"Jam berapa sekarang?" Tanya doyoung.

"Jam setengah tujuh" jawab haruto.

Doyoung turun dari pangkuan haruto.

"A!" Tiba tiba doyoung berlutut.

Haruto yang panik langsung mendekat ke arah doyoung.

"Kamu gak papa?!" Tanya Haruto.

"Gw lemes gara gara abis Lo hisap" jawab doyoung.

Haruto mengangguk.tanpa aba aba, haruto langsung menggendong doyoung ala bridal style.

"Kamu mau kemana? Biar aku anter" ucap haruto.

"Mau mandi" jawab doyoung.

Haruto tersenyum miring.

"Gak! Gw gak mau mandi bareng lagi! Malu tau!" Ucap doyoung.

Haruto pura pura gak denger.

Dia langsung membawa doyoung masuk ke dalam kamar mandi, tidak lupa untuk mengunci pintu kamar mandi terlebih dahulu.

"Haruto..., Gw malu.." ucap doyoung.

"Gak usah malu, Kitakan udah pernah mandi bareng" ucap haruto.

"Gw mau buka celana pendek juga masalahnya" ucap doyoung.

"Tinggal buka" dengan santainya haruto bilang seperti itu.

Pipi doyoung memerah.

"Ih! Malu tau!" Doyoung kesel.

Haruto terkekeh.

"Udah lah! Lo aja dulu yang mandi, gw abis Lo aja" doyoung ingin keluar kamar mandi.

Tapi nyatanya pintu kamar mandi udah di kunci sama haruto dan gak tau kuncinya taro dimana.

"Haruto..." Doyoung menoleh ke arah haruto.

"Apa?" Haruto pura pura bego.

Doyoung menghentakkan kakinya ke lantai.

"Buka gak?! gw gak terlalu suka mandi berdua!" Doyoung sedikit kesal.

Tiba tiba haruto menarik tangan doyoung.ia menekan pundak doyoung. Itu membuat doyoung duduk di atas toilet duduk yang masih tertutup.

"Tunggu sini aja" ucap haruto.

"Lo gila ya?! Walau bukan gw yang telanjang juga gw malu liat Lo-nya!" Ucap doyoung.

Haruto langsung membungkam mulut doyoung.

"Ssstt..., Nurut aja" bisik Haruto.

Doyoung menelan ludahnya kasar. pasalnya haruto memakai suara deepnya dan mata haruto berubah biru sekilas.
Doyoung takut di makan sama haruto. Karena dia tau kalau haruto vampir.

Akhirnya Doyoung nurut sama haruto.

Haruto mandi duluan tapi dengan doyoung yang juga nunggu di dalem kamar mandi.

.

.


Doyoung dari tadi mojok terus di pojokan kamar mandi.

"Haruto udah belum?" Tanya doyoung sambil cemberut.

Haruto udah ada niat buat kerjain doyoung.

"Coba sini dulu" suruh haruto.

"Gak mau ah! Lo lagi telanjang.." jawab doyoung.

Haruto mendekat ke arah doyoung.ia menarik doyoung ke arah bathtub.

"Haruto jangan!" Doyoung menutup matanya.

"Kenapa, hm?" Tanya haruto.

"Udah cepetan Lo mandinya..." Perintah doyoung.

"Liat dulu.." suruh haruto lagi.

Doyoung menggeleng, ia masih menutup matanya.

Haruto akhirnya pasrah, padahal dia udah pake handuk.

"Aku udah selesai" setelah bicara seperti itu haruto langsung keluar dari kamar mandi.

Doyoung perlahan membuka mata, tapi pas udah buka mata, dia gak nemu ada haruto di dalam kamar mandi.

"Haruto.." panggil doyoung.

Gak ada jawaban dari sang pemilik nama.

Doyoung yang gak mau buang buang waktu langsung menutup pintu kamar mandi, dan bergegas mandi.

.

.


Doyoung selesai mandi.

Ia keluar dari kamar mandi.

Setelah itu ia langsung mencari Haruto.

"Haruto..." Panggil doyoung pelan.

Tidak ada jawaban.

Doyoung keluar dari kamarnya.

"Haruto, Lo ada dimana?!" Panggil doyoung lagi.

Masih tidak ada jawaban.

Doyoung seketika panik.ia berlari kecil ke arah ruang tv.barulah di situ dia mulai lega kembali.

"Haruto! Gw panggil panggil gak nyaut!" Doyoung berdiri di samping Haruto yang lagi duduk di sofa.

Haruto gak ngerespon apa apa.

"Ruto!" Panggil doyoung lagi.

Haruto berdiri dan meninggalkan doyoung sendiri di ruang tv.

Di situ doyoung sadar kalau haruto lagi marah sama dia.tapi marah gara gara apa.

"Haruto tungguin gw!" Doyoung berlari kecil mengejar haruto.

Doyoung langsung menahan tangan haruto.

"Gw punya salah apa sama Lo?!" Doyoung berdiri di hadapan haruto.

Haruto menatap doyoung dengan wajah datar, seperti tidak niat.

"Okey! Gw salah, gw minta maaf. Jangan kayak gini lagi, rasanya aneh kalo Lo ngejauhin gw" ucap doyoung.

Haruto seketika tersenyum.

"Ciee...gak mau kehilangan..." Haruto langsung ngeledek.

Doyoung memasang wajah bingung.

"Lo ngerjain gw ya?!" Doyoung gak terima.

Haruto tertawa kecil.

"Sebenarnya aku marah beneran, tapi gak mungkin aku marahnya kayak gini. Ini cuma ngetes kamu aja" jawab haruto.

Doyoung memukul dada haruto.

"Nyebelin! Gw udah serius juga? Lo malah kayak gini" doyoung berjalan terlebih dahulu.

Haruto langsung menyamakan jalan dengan doyoung.

"Jangan marah..., Aku juga bakal ngerasa aneh kalo kamu ngejauhin aku. Jadi jangan pergi dari sisi aku ya?" Ucap haruto.

Doyoung menoleh ke arah haruto.

"Kali ini Lo gak bercanda kan?" Tanya doyoung yang masih curiga.

Haruto langsung terkekeh.

"Aku gak bercanda.aku beneran gak bisa jalanin hidup tanpa kamu" jawab haruto

Doyoung langsung memalingkan wajahnya.pipinya memerah.

"Kenapa?" Haruto sedikit khawatir.

"Gw salting, udah di bilang jangan ngegombal" jawab doyoung.

Haruto mengelus kepala doyoung.

"Lucu" gumam haruto.

Doyoung memutarkan bola matanya.

"Emang gw selucu apa sampe Lo bilang kayak gitu?" Ucap doyoung.

"Banget, di mata aku, kamu lucu" jawab haruto.

Doyoung menghela nafasnya.

"Terserah Lo aja, udah ah cepetan!" Doyoung menyuruh haruto untuk menaiki motor.

Mereka pergi ke kampus naik motor.


.

.

Sesampainya di kampus.

"Ruto..." Panggil doyoung

"Apa?" Haruto menoleh.

"Gw mual, huek!" Doyoung langsung buru buru turun dari motor.

Haruto yang mendengar pun langsung panik.

"Doy, Lo gak papa?!"tanya Haruto dengan wajah panik.

sedangkan doyoung langsung berlari ke arah toilet.haruto langsung turun dari motor dan berlari mengejar doyoung.

.

Doyoung muntah di wastafel.

"Huek!"

Haruto ikut panik.dia harus apa juga gak tau.akhirnya ia hanya memijat leher belakang doyoung.

"Lo gak papa Doy?" Tanya Haruto pelan.

Doyoung sibuk membersihkan mulutnya.

Setelah lega, doyoung berdiri tegak.

"Ge gak tau tiba tiba mual kayak gini" jawab doyoung.

Haruto berfikir.

"Lo belum sarapan kan?" Tebak haruto.

Doyoung mengangguk.

"Harusnya Lo sarapan dulu, apalagi Lo habis di... Ya itu lah pokoknya" ucap haruto.

"Gak mood makan" ucap doyoung.

Haruto menuntun doyoung keluar dari area kamar mandi.

"Makan roti aja gak papa kok, gw beliin di kantin ya?" Tawar haruto.

Doyoung mendongakkan kepalanya.

"Sama susu ya?" Doyoung meminta bagaikan anak kecil.

Haruto tersenyum tipis.

"Iya.., Lo mau susu rasa apa?" Tanya Haruto.

"Full cream" jawab doyoung.

Haruto mengangguk.

"Lo tunggu di kelas aja" saran haruto.

Akhirnya haruto mengantarkan doyoung ke kelas, baru setelah itu ia pergi ke kantin untuk membeli roti dan susu.



Doyoung.

"Doy, haruto mau kemana?" Tanya mashiho.

"Ke kantin" jawab doyoung.

Asahi mengamati wajah doyoung.ia sadar kalau wajah doyoung lumayan pucat.

"Lo kenapa Doy? Pucet gitu mukanya" tanya Asahi.

"Belum sarapan" jawab doyoung.

Mashiho langsung sadar.

"Ohhh, jadi haruto ke kantin tuh mau beliin Lo makanan ya?" Tebak mashiho.

Doyoung mengangguk.

"Ihhh so sweet..." Ucap Asahi dan mashiho barengan.

Doyoung menatap dua Sabahat itu dengan wajah kebingungan.

"Cuma beliin roti sama susu aja" ucap doyoung berusaha tenang.

"Sama aja Doy! Artinya dia peduli sama Lo.." ucap Asahi.

Doyoung gak jawab apa apa.

"Pengen deh punya pacar kayak haruto" ucap mashiho.

"Terus crush Lo gimana?" Tanya hyunsuk.

"Siapa? Si yoshi?" Bisik mashiho.

Hyunsuk dan doyoung mengangguk.

Yoshi itu temen satu kelas mereka juga, orangnya pinter.jarang ngobrol juga, kalau ngomong lembut banget.jatang banget marah.

"Hufftt...gw takut dia udah ada pacar" ucap mashiho.

"Orang kayak Yoshi mana ada punya pacar, Lo doang kayaknya yang ngecrush-in dia juga" ucap Asahi.

"Emang iya?" Mashiho gak percaya.

Asahi menepuk pundak mashiho.

"Biar gw tanya!" Tawar asahi.

Dia langsung berjalan ke bangku yoshi yang lumayan jauh dari sana.

"Yoshi!" Panggil Asahi.

Yang namanya yoshi menoleh.

"Iya ada apa?" Tanya Yoshi dengan pelan.

"Euummm, gw mau nanya sesuatu boleh gak?" Ucap Asahi.

"Boleh, Sebisa mungkin aku jawab" jawab Yoshi.

Asahi mengangguk.

Dari kejauhan doyoung dan mashiho memantau Asahi, abisnya tuh anak berani banget.tapi bukan berarti doyoung dan mashiho penakut.

"Lo udah punya pacar belum?" Bisik Asahi.

Yoshi menggeleng.

"Belum, aku belum punya pacar kok, emangnya kenapa?" Jawab Yoshi dengan pertanyaan di akhir.

"Gak papa.., nanya aja. Makasih!" Setelah itu Asahi langsung kembali ke doyoung dan mashiho.

"Apa kata Yoshi? Dia udah punya pacar belum?" Tanya mashiho antusias.

Asahi tersenyum.

"Kabar baik buat Lo, Yoshi belum punya pacar" jawab Hyunsuk.

Mashiho terlihat sangat senang.

"YOSHI! MAKASIH LOH! GW BAHAGIA LO BELUM PUNYA PACAR!" mashiho berteriak ke arah Yoshi.

Seisi kelas langsung kaget dengan kebar-baran dari mashiho.

Doyoung dan Asahi menggelengkan kepalanya.mashiho urat malunya udah putus atau apa.

Yoshi yang mendengar teriakan mashiho hanya tersenyum tipis.

"Gimana? Gw keren gak?" Tanya mashiho.

"Bukan keren, yang ada malah malu maluin" jawab Asahi.

Mashiho tidak mempermasalahkan itu.

Tiba tiba ada yang dateng.

"Eh jeongwoo..." Ucap hyunsuk.

Jeongwoo baru aja dateng.

"Tumben baru dateng?" ucap mashiho.

"Iya, gw bangunnya ke siangan" jawab jeongwoo.

"Emangnya tadi malem Lo abis apa sampe bangunnya kesiangan?" Tanya doyoung.

Jeongwoo tersenyum tipis.

"Ada deh.." jawab jeongwoo.

"Dih ngeselin" ucap mashiho.

Jeongwoo gak peduli dengan itu, tapi ia baru sadar kalau doyoung keliatan lemes.

"Lo kenapa Doy? Lemes gitu badannya?" Tanya jeongwoo.

"Belum sarapan" jawab Asahi.

Jeongwoo mengangguk.diam diam ia merogoh isi tasnya.pas mau ngeluarin barang yang ia ingin kasih ke doyoung...

"Sayang!" Panggil seseorang.

Doyoung kaget, itu haruto.ngapain dia manggil kayak gitu.

Haruto duduk si samping doyoung.

"Nih roti sama susunya" haruto memberikan kantong kresek ke doyoung.

Doyoung menatap haruto tajam.

"Kenapa?" Haruto merasa bingung.

"Maksud Lo manggil gw kayak gitu apa?" Tanya doyoung datar.

Haruto berfikir.

"Kita pacaran kan?" Ucap haruto.

Tak!

Asahi memukul kepala haruto.

"Sadar!" Ucap Asahi.

Haruto mengelus kepalanya Yang abis di geplak Asahi, sedangkan doyoung tertawa melihat itu.

Jeongwoo.

Dia kembali memasukkan benda yang tadinya udah mau dia keluarin.

Benda itu adalah kotak makan.

Setelah mendengar kalau doyoung belum sarapan, dia inisiatif buat ngasih bekalnya ke doyoung.tapi tiba tiba haruto dateng sambil ngebawa roti dan susu buat doyoung.

Jeongwoo kalah lagi untuk sekarang:'(

"Btw makasih to!" Ucap doyoung ke haruto.

"Ya, sama sama. Kepala gw sakit banget nih" ucap haruto.

Doyoung terkekeh.

"Makanya jangan cari masalah" doyoung meningkatkan.

"Emang manggil sayang aja masalah ya?" Ucap haruto.

"Ya Maslah lah! Lo sama doyoung kan gak beneran pacaran!" Ucap mashiho.

"Eh! Ada yedam gak?" Doyoung panik.

"Tenang aja, yedam belum dateng kok" jawab Asahi.

Doyoung lega.

"Jangan keras keras ngomongnya" ucap doyoung.

"Iya iya.., Lo sarapan dulu doy.itu udah di beliin sama haruto" ucap Asahi mengingatkan.

Doyoung mengangguk.

Jeongwoo menghadap ke depan. wajahnya terlihat murung.gimana enggak.posisinya kayak udah tergantikan oleh haruto.

Bahkan pas dia kasih tau kalau bangun kesiangan aja gak di tanya udah makan atau belum.biasanya doyoung yang suka nanyain kayak gitu.tapi sekarang.....

Berubah.

Bukan orang atau sifatnya yang berubah, tapi suasananya.jeongwoo harus membiasakan hal ini mulai sekarang. Wajar aja kalau doyoung Deket banget sama haruto.karena mereka satu rumah.

Tapi bohong kalau misalnya jeongwoo terima doyoung sama haruto, dia Cemburu.

CEMBURU!

Bahkan ngeliat doyoung bercanda sama haruto aja udah kerasa banget hatinya lagi cemburu.













×××××××××××××××××××××××××××××××××××



















Kelas hari ini sudah selesai.

"Haruto!" Panggil seseorang.

Haruto menoleh.yang memanggilnya adalah yedam.

"Apa?" Tanya Haruto.

"Ikut gw!" Suruh yedam.

Doyoung bingung, haruto mau di bawa kemana.

"Eh! Lo mau bawa haruto kemana?!" Doyoung menahan haruto.

Yedam menarik pergelangan tangan haruto.

"Bentar aja, gw mau ngomong sesuatu sama dia" jawab yedam.

"Gw gak percaya! Lo jangan aneh aneh!" Doyoung ikut narik pergelangan tangan haruto.

Kenapa ini jadi rebutan.

Haruto yang gak mau ada ribut Pun langsung menenangkan doyoung.

"Tenang Doy, dia cuma mau ngomong aja bentar, gw jamin gw gak papa" bisik Haruto.

Doyoung menatap haruto lekat.

"Aelah..., Gw gak ada niat ngajak berantem kok, kenapa Lo panik gitu sih?" Ucap yedam.

Doyoung menatap yedam dengan wajah marah.

"Lagian kalo kalian berantem juga gw udah tau siapa yang bakal menang" ucap doyoung.

"Siapa?" Tanya Asahi yang kepo.

"Ya haruto lah!" Jawab doyoung.

Haruto terkekeh kecil.

"Udah udah.., gw pergi dulu buat ngomong sama yedam" haruto langsung menarik tangan yedam keluar dari kelas.

Doyoung bawaannya kesel Mulu kalau ketemu sama yedam.

"Lo kenapa sih Doy?" Tanya mashiho.

"Gw gak papa kok, gw cuma takut si yedam malah ngajak ribut aja" jawab doyoung.

Asahi menepuk pundak doyoung.

"Gw pulang duluan ya bareng jaehyuk" pamit Asahi.

Doyoung dan yang lainnya mengangguk.

"Eh! Gw juga ya?!" Ucap mashiho.

"Lo pulang sama siapa dah?" Tanya doyoung.

"Yoshi" jawab mashiho.

"Sejak kapan Yoshi ngajak Lo pulang bareng?" Tanya doyoung lagi.

"Sekarang, gw bakal paksa dia pulang bareng gw!" Mashiho mendekat ke arah Yoshi yang sedang membereskan buku dan laptopnya ke dalam tas.

Tangan mashiho bergerak untuk menepuk pundak Yoshi.

"Yoshi!" Panggil mashiho.

Yang di panggil namanya langsung menoleh dengan wajah yang sedikit merasa kaget.

"Iya? Ada apa?" Tanya Yoshi.

"Gw bakal mencintai Lo secara ugal ugalan! Mulai sekarang dan seterusnya, Lo harus pulang bareng gw!" Ucap mashiho.

Yoshi mengedipkan matanya.

"Kamu kenapa?" Tanya Yoshi dengan polosnya.

Mashiho tersenyum.

"Gak ada penolakan apapun! Mulai sekarang! Lo jadi pacar gw! Lo sekarang milik gw! Cape kalo cuma ngecrush-in Lo doang! Kalau bisa di milikin, kenapa harus cuma ngecrush-in!" Jawab mashiho.

Yoshi menelan ludahnya kasar.

Jeongwoo dan doyoung yang melihat dari kejauhan pun terdiam saat melihat aksi dari mashiho.emang ugal ugalan banget tuh anak.

"Euumm.., maksud kamu apa ya?" Tanya Yoshi lagi.

"Jangan pura pura polos! Udah cepetan sekarang Lo pulang bareng gw!" Mashiho menarik Yoshi keluar dari kelas.

Doyoung dan jeongwoo tidak bisa berkata kata.

"Sangat realistis" ucap doyoung pelan.

Jeongwoo tertawa kecil.

"Lo gak pulang?" Tanya jeongwoo.

"Ya nunggu haruto lah! Kan gw naik motor bareng haruto" jawab doyoung.

"Sama gw aja" ucap jeongwoo.

"Lo bawa mobil?" Tanya doyoung.

Jeongwoo mengangguk.

"Tapi..., Yaudah lah gas! Lagian haruto juga lagi ngobrol sama yedam dan gak tau ngobrolnya dimana" ucap doyoung.

Jeongwoo tersenyum.

Mereka berdua keluar dari kelas dan menuju parkiran mobil.

.

.



Di parkiran.

"Tapi apa gak papa gw pulang tanpa kasih tau haruto dulu?" Gumam doyoung.

Jeongwoo melihat kalau doyoung ngelamun.

"Kenapa?" Tanya jeongwoo.

"Gw takut Ruto nyariin, soalnya kan Ruto gak tau gw pulang sama Lo" jawab doyoung.

Jeongwoo diam sebentar.

Doyoung memberikan nama panggilan haruto dengan panggilan yang bagus, sedangkan dia? Dia di panggil 'jeo', atau enggak pasti di panggil 'jeongwoo'.

"Jeo! Lo kenapa dah?" Tanya doyoung.

Jeongwoo langsung menggeleng.

"Gw gak papa kok. Lo gak chat aja harutonya?" Ucap doyoung.

"Mana bisa ege! Haruto gak punya hp!" Jawab doyoung.

"Ohh.." jeongwoo mengangguk angguk.

Ia masuk terlebih dahulu ke dalam mobil.

"Masa jaman sekarang masih belum punya hp sih?" Gumam jeongwoo dengan raut wajah kebingungan.

Doyoung menatal ke arah jeongwoo.

"Gw nanti aja deh pulangnya, takut haruto nyariin" ucap doyoung.

Jeongwoo gak terima kalau doyoung bilang gitu

"Udah gak papa, lagian haruto siapanya Lo? Kalian juga Satu rumah, nanti juga ketemu" ucap jeongwoo dengan entengnya.

Doyoung menghela nafasnya.

Doyoung ngerti, yang jeongwoo tau itu haruto adalah anak dari temen mamahnya.jeongwoo taunya haruto itu manusia, padahal bukan.

Menurut doyoung sekarang, haruto adalah tanggung jawabnya sekarang.dia takut kalau haruto kenapa napa.

"Jangan bilang kayak gitu jeo, gw tau kalau gw sama haruto satu rumah, tapi dia itu ibaratnya di titipin ke gw, otomatis haruto udah jadi tanggung jawab gw" ucap doyoung.

Jeongwoo keluar dari mobilnya.

"Jadi sekarang Lo maunya apa? Mau nunggu haruto?" Tanya jeongwoo dengan lembut.

Doyoung mengangguk.

Jeongwoo menghela nafasnya.

"Yaudah..., Kita mau nunggu di mana?" Tanya jeongwoo lagi.

"Gak tau" jawab doyoung.

"Di mobil aja nunggunya, di luar panas" saran jeongwoo.

Doyoung mengangguk.

Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam mobil.








Maaf banget bini updatenya sekarang soalnya tadi malem bini ketiduran, sama lupa juga kalau harus update    
🙏😭🙏



!!VOTE!!
!!KOMEN!!






TBC

PUBLIKASI
[24-09-2023]

Continue Reading

You'll Also Like

1M 84.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
61K 5.5K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
12.7K 1.3K 8
kisah Haruto, Jeongwoo dan koala yang mereka temui di hutan saat mereka berkemah. Started: Rabu 06 April 2022 Finished: Jum'at 29 April 2022 Warn⚠️: ...
115K 13.2K 37
Ini hanya kisah klise tentang Yoon Jaehyuk, salah satu pilot kebanggaan T-Airlines bersama sang istri, Yoon Asahi. Juga keingintahuan si kecil, Yoon...