Me, the Adjutant's Lover (Pin...

By Nafla080803

233K 30.8K 9.3K

Tertidur saat menonton film G30S/PKI bersama Papanya. Bangun-bangun Ana sudah berada di kediaman keluarga Jen... More

Author Notes
1. MTAL - Perkara Oleh-Oleh
2. MTAL - 16 April 1965
3. MTAL - Rumah Jalan Teuku Umar
4. MTAL - Pembantu Rumah Jendral Nasution
5. MTAL - Ajudan Menyebalkan
6. MTAL - Mall Sarinah
7. MTAL - Pasangan Serasi
8. MTAL - Petaka Membawa Berkah
9. MTAL - Perkara Kecoa
10. MTAL - Lari Pagi
11. MTAL - Paviliun Ajudan
12. MTAL - Titipan Bu Nas
13. MTAL - Romeonya Ana
14. MTAL - Seharum Namamu
15. MTAL - Perang Air
16. MTAL - Membela Diri
17. MTAL - Usapan Lembut Sapu Tangan
18. MTAL - Jenderal Besar itu Seorang Guru
19. MTAL - Villa Jenderal Ahmad Yani
20. MTAL - Hadiah Dari Pakistan
21. MTAL - Darah itu Merah Jenderal
22. MTAL - Surat Perintah Presiden
23. MTAL - Sekretaris Bung Hatta
24. MTAL - Perempuan di Foto
25. MTAL - Keingintahuan Jenderal Nasution
26. MTAL - Coklat Pemberian Pierre
27. MTAL - Gaun Akad
28. MTAL - Kunjungan Terakhir
29. MTAL - Pernikahan Roos Tendean
30. MTAL - Fitnah Terhadap Buya Hamka
31. MTAL - Menjenguk Bung Karno
32. MTAL - Kado Ulang Tahun Ana
33. MTAL- Rahasia Orang Masa Depan
34. MTAL - Peringatan Orang Masa Depan
35. MTAL - Isu Dewan Jenderal
36. MTAL - Menjelang G30S/PKI
37. MTAL - Detik-Detik Penculikan G30S/PKI
38. MTAL - G30S/PKI
39. MTAL - Duka Lubang Buaya
40. MTAL - Lahirnya Pahlawan Revolusi
41. MTAL - Kisah Sebenarnya
42. MTAL - Taman Makam Pahlawan Kalibata
44. MTAL - Kilas Balik Peristiwa
45. MTAL - Restu Orangtua
46. MTAL - Ajudan Baru Menyebalkan
47. MTAL - Dejavu
48. MTAL - Kembali Pulang
49. MTAL - Pasar Malam
50. MTAL - Sejuta Kenangan
51. MTAL - Fase Tersedih Dalam Hidup
52. MTAL - Perisai Pelindung
53. MTAL - Dia Pergi
54. MTAL - Terjebak Dalam Kenangan
55. MTAL - Belajar Mengikhlaskan
56. MTAL - Membuka Lembaran Baru (Selesai)
Cooming Soon
Pindah ke Karyakarsa

43. MTAL - Berselisih

2.3K 402 155
By Nafla080803

Haloo, gaes! Kali ini aku beneran update? Maaf, tadi bukannya prank kok, tapi aku kepencet. Sorry banget. Gapapa ya update malem? Tapi janji lapak rame?

AYO RAMAIKAN LAPAK DENGAN VOTE & COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA! KARENA VOTE & COMMENT KALIAN ITU SANGAT BERPENGARUH UNTUK RATING CERITA INI DITEMUI DI TIMELINE ORANG-ORANG YANG BELUM BACA MTAL!

Oke, happy reading dan maaf kalau misal masih ditemukan typo. Updatenya ngebut dan dengan badan yang pegel-pegel abis pengabdian jadi guru di SMP hehe.

Dipublish pada 15 Agustus 2023

°°°

Ana diam menatap tak menyangka Papanya. Tanpa berkata apapun lagi, Ana lalu melangkah pergi. Tapi belum terlampau jauh Ana menjauh, Pak Nasution mengejar dan secara mengejutkan menarik lengan Ana. Ana tersentak. Papanya menyeret dia ke kamar tamu.

"Pa! Papa kenapa lagi sih?! Pa!"

Pak Nasution tak menggubris teriakan Ana. Ia terus menyeret Ana sampai ke tujuan. Setiba Ana telah masuk di dalam kamar, Pak Nasution baru bersuara.

"Papa yakin kalo kamu tidur di kamar, kamu pasti bakal hidupin tv lagi dan nonton film itu. Jadi, malam ini kamu tidur di sini. Kalau sampai besok malam kamu coba-coba ngulang nonton film itu, kamu bakal tidur di kamar ini lagi. Begitu seterusnya. Kamu ngerti, Anastasya?!"

Ana tercengang menatap Papanya dengan pandangan nanar.

"Nggak! Ana gak ngerti sama pola pikir, Papa!"

"Terserah!" bentak Pak Nasution acuh.

Tak sampai di situ saja. Sebelum pergi, Pak Nasution juga mengambil ponsel Ana. Sempat terjadi tarik menarik diantara Ayah dan Anak itu, tapi akhirnya Pak Nasution berhasil merebut ponsel Ana.

"Pa! Jangan ambil hp Ana juga! Pa, balikin! Ana butuh hp Ana!" rengek Ana lirih hampir menangis, berusaha menggapai ponselnya tapi tak sampai. Pak Nasution menarik tinggi ponsel itu ke udara.

"Papa tahu kamu masih bisa nonton film tadi lewat hp! Hp kamu, Papa sita sampe besok!"

"Apaan sita-sita, Pa! Ana bukan Anak kecil lagi!"

"Selesai adzan subuh, hp kamu bakal Papa kembaliin dan kamu baru boleh keluar kamar." sela Pak Nasution sambil menunjuk Ana. Pertanda bahwa ucapannya tadi tidak main-main. "Selamat tidur, Anastasya!"

Setelah mengucap salam, Pak Nasution lantas mengunci pintu. Membuat Ana panik, langsung menggedor-gedor. Ana tidak berpikir sejauh itu, kalau Papanya sampai mengunci pintu. Pantas Papanya bilang dia bisa keluar setelah adzan subuh berkumandang. Ternyata ia tidak dapat keluar semaunya.

Tahu pintu tak akan dibuka meski digedor-gedor sekalipun, Ana akhirnya berhenti. Perlahan ia menjauh dari pintu dan duduk di tepi kasur. Ia menatap segala perabot yang tersedia di kamar tamu. Hanya ada Ac, kasur, meja nakas, lampu tidur, dan lemari berukuran sedang.

Ana menghela napas lesu. "Papa kenapa sih jahat banget? Perasaan dulu gak gitu. Dulu, Papa selalu senyum sama gue, sayang sama gue, lemah lembut. Sekarang Papa berubah kasar, suka marah, bentak-bentak. Sebenarnya gue salah apa sih, sampe Papa semarah itu? Setidaknya kasih tahu kek, letak salah gue di mana, dinasehati baik-baik, kan enak."

Bercerita tentang sikap Papanya dulu, Ana jadi sedih. Ana rindu Papanya yang baik. Mengingat kenangan itu, hati Ana terasa sesak. Kepala Ana kemudian tertunduk. Perempuan itu akhirnya menangis.

"Papa berubah. Ana rindu Papa Ana yang baik."

°°°

Bersambung...

Nah loh? Sudah satu tahun aja, tapi Ana belum ingat sama Om Pierre. Malah Ana sudah punya pacar. Penasaran sama next part? Makanya jangan lupa ramaikan lapak dengan VOTE & COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA!

Btw program Kampus Mengajar aku susah jalan dua hari. Gaes, asli capek banget. Selain ngajar, disitu kami juga buat program seperti pojok baca dan tata perpustakaan. Nguras tenaga banget asli. Program yang saya jalani bukan satu tapi beda tiap minggu. Jadi mohon pengertiannya yaa, misal kedepannya MTAL lambat publish. Tapi kan sekarang update nya cepet gak sih? YA KAANN? Hehe, okelah! Lop yu 🍅❤.

❤Follow IG:
Nafla_Cahya08
Nafla.Stories

Continue Reading

You'll Also Like

551K 72K 57
Jenaka adalah seorang kutu buku yang tengah mempersiapkan Ujian Akhir Sekolah. Jenaka tinggal bersama nenek buyutnya yang mengidap Dementia. Suatu ha...
171K 2.4K 7
Mila... seorang gadis biasa yang menikah dengan seorang Perwira Pertama Angkatan Darat yang bertugas pada salah satu batalyon di Solo. Sebagai istri...
9.5K 1.7K 22
"Satu-satunya cara kamu kembali ke duniamu adalah dengan mendapatkan hatinya." Dahyun tidak kira hari-harinya yang normal itu akan berakhir dan dia m...
6.7K 854 129
SLOW UP NOVEL TERJEMAHAN BY GOOGLE TRANSLATE