•[M] Crazy Husband [END]

By dbsiossmsjossn

1.2M 33.7K 4.3K

⚠️ • FOLLOW SEBELUM BACA!!! ⚠️ • DILARANG MENIRU° MENJIPLAK° MENYALIN MENGCOPY° DAN MEMPLAGIAT CERITA INI DAL... More

💸CH 1
💸CH 2
💸CH 3
💸CH 4
💸CH 5
💸CH 6
💸CH 7
💸CH 8
💸CH 9
💸CH 10
💸CH 11
💸CH 12
💸CH 13
💸CH 14
💸CH 15
💸CH 16
💸CH 17
💸CH 18
💸CH 19
💸CH 20
💸CH 21
💸CH 22
💸CH 23
💸CH 24
💸CH 25
💸CH 26
💸CH 27
💸CH 28
💸CH 29
💸CH 30
💸CH 31
💸CH 32
💸CH 33
💸CH 34
💸CH 35
💸CH 36
💸CH 37
💸CH 38
💸CH 39
💸CH 40
💸CH 41
💸CH 43
💸CH 44
💸CH 45
💸CH 46
💸CH 47 ENDING
CERITA BARU

💸CH 42

16.1K 664 57
By dbsiossmsjossn

Happy Reading My Bee 💸🖤

...

"Mommy....Mommy....Mommy...."

"Sini, Mommy disini."

"Anna."

"Mau kemana?"

"Thuu anna, miii..." ujar Jevander sambil menunjuk rumput dan langit yang membuat Greeta tertawa melihat tingkah lucu putranya itu.

"Ayo kesini disana panas nanti Jevan di marahin, Daddy."

Mendengar itu membuat Jevander langsung berlari menghampiri pada ibunya yang membuat Greeta langsung memeluk tubuh putranya.

"Sudah bermainnya sekarang waktunya tidur siang."

"No no, athu na au dull ciang."

"Kenapa?"

"Na ainn."

"Nanti kalau Daddy tau Jevan main terus, di marahin dengan Daddy."

Jevander langsung bertepuk tangan senang mendengarnya yang membuat Greeta langsung geleng-geleng kepala, lalu Greeta membawa putranya itu masuk ke dalam mansion menuju kamar yang membuat Jevander tampak terus mengoceh karena masih ingin bermain di halaman mansion.

"Daddy sebentar lagi pulang bawain mainan untuk, Jevan."

"Ainan?"

"Iyaa, Jevan mau mainan apa?"

"Mbin."

"Mobil lagi?"

Jevander langsung mengangguk yang membuat Greeta langsung mencium kedua pipi tembem putranya.

"Ayo sekarang cuci kaki dulu baru setelah itu tidur."

Dengan cepat Jevander langsung berlari menuju kamar mandi dan Greeta mengikuti putranya dari belakang, lalu setelah selesai cuci kaki dan tangan Jevander kembali keluar duluan yang membuat Greeta langsung dengan cepat mengejar putranya itu karena takut Jevander terjatuh.

"Jangan berlari nanti..."

Brukh...

"Jevan."

Bertepatan dengan Jevander yang terjatuh di karpet bulu karena tersandung Javer terlihat memasuki kamar yang membuat keduanya tampak sama-sama kaget melihat pada Jevander yang terduduk di karpet bulu.

Lalu Greeta langsung menggendong tubuh putranya yang membuat Jevander justru tertawa melihat pada Daddynya.

"Kenapa tidak elap dulu kakinya?" tanya Javer pada putranya yang membuat Jevander justru minta di gendong sambil mengangkat kedua tangannya.

Javer pun langsung menggendong tubuh putranya yang membuat Jevander begitu kesenangan.

"Dimana yang sakit?" tanya Greeta karena masih khawatir dengan putranya dan Jevander langsung mengulurkan tangannya yang membuat Greeta langsung melihat dan mengusap-usap tangan kecil putranya.

"Lain kali jangan berlari seperti tadi lagi yaa, Mommy tidak suka?"

Jevander langsung menganggukkan kepalanya.

"Ainan nya anna, di?"

"Mainan?"

"Ainan mbin na akuu."

"Besok Daddy belikan."

"Setalang?"

"Daddy lupa membelikan prince mainan."

Jevander langsung merengut sedih mendengarnya dan setelah itu langsung berontak minta di turunkan, membuat Javer langsung menurunkan tubuh putranya yang membuat Jevander langsung memeluk tubuh ibunya.

"Besok Daddy belikan mainannya."

"Au setalang!"

"Mainan Jevan kan sudah banyak, jadi besok Daddy belikan."

"NO!"

"Jevan mau mainan mobil seperti apa memangnya?"

Jevander langsung menggelengkan kepalanya dan tampak sekali balita itu tengah merajuk yang membuat Greeta langsung menggendong tubuh putranya membawanya berbaring di atas ranjang.

"Tidur siang aja yaa, nanti Daddy belikan mainan untuk Jevan."

Jevander justru langsung menangis yang membuat Greeta panik melihatnya, Javer yang mendengar pun langsung menghampiri lalu langsung menggendong tubuh putranya sambil di timang timang meski Jevander terus menolak dan memukul.

"Dengar Daddy dulu, nanti Daddy belikan mainan untuk prince yang banyak."

"AU SETALANG!"

Javer tampak kaget mendengar teriakan putranya lalu setelah itu ia segera mengeluarkan ponselnya dan menunjukkannya pada Jevander, membuat Jevander langsung terdiam sambil masih terdengar sesekali terisak.

"Apa ni, Di?" tanya Jevander dengan suara seraknya.

"Prince mau mainan yang mana, ayo pilih."

"Ainan na ini cill."

"Nanti dia jadi besar, prince mau yang mana?"

Jevander tampak terdiam sambil fokus melihat pada gambar mainan yang ada di ponsel ayahnya, lalu setelah itu tangannya bergerak menyentuh setiap mainan yang mana yang dia mau sementara Javer hanya terdiam saja melihatnya.

"Sudah?"

"Anna ainnanya?"

"Nanti paman Jack akan membawakannya kesini." ujar Javer sambil mengusap air mata putranya yang membuat Jevander beralih memeluk leher ayahnya.

"Lain kali kalau sudah berjanji jangan membohonginya, kau tau sendiri putramu itu sudah pintar sekarang." ujar Greeta pada Javer yang membuat Javer hanya tersenyum sambil menepuk-nepuk pelan pantat Jevander dengan gemas.

...

"Nera."

"Iyaa, nyonya?"

"Bisa kau buatkan sup untuk malam ini?"

"Nyonya ingin sup sayur apa sup daging?"

"Keduanya saja di campur dan banyakin daging ayamnya."

"Baik Nyonya."

Nera pun langsung segera beranjak pergi menuju dapur dan Greeta beralih berjalan menuju pintu utama mansion karena dirinya melihat ada Jack disana.

"Jack." panggil Greeta yang membuat Jack langsung menoleh dan segera membungkuk dengan sopan.

"Ada apa, Nyonya?"

"Di luar sedang hujan?"

"Iyaa, nyonya."

"Javer belum pulang?"

"Tuan sedang dalam perjalanan bersama tuan Matteo, nyonya." beritahu Jack yang membuat Greeta hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada yang nyonya inginkan?"

"Tidak ada, aku hanya bertanya karena khawatir dengan Javer yang belum pulang."

"Nyonya tenang saja, karena tuan tidak hanya pergi sendiri. Ada tuan Matteo dan beberapa bodyguard yang ikut menemani."

"Syukurlah kalau begitu."

"Iyaa, nyonya."

Greeta pun kembali masuk menuju kamar karena takut meninggalkan Jevander terlalu lama di kamar sendirian takut jika putranya itu tiba-tiba terbangun.

Sesampainya di kamar dapat Greeta lihat Jevander yang masih tertidur dengan begitu nyenyak nya di ranjang bayinya, yang membuat Greeta tampak gemas melihat bagaimana cara tidur putranya itu.

Lalu setelahnya Greeta beralih berjalan menuju balkon kamar untuk melihat langit malam yang kini tengah di guyur hujan dengan begitu derasnya, beriringan dengan suara petir dan angin yang bergemuruh membuat suasana malam terasa begitu dingin.

Klek...

Greeta langsung menoleh saat mendengar pintu kamar terbuka, dan melihat pada Javer yang baru saja datang membuat Greeta langsung menutup gorden lalu setelah itu langsung segera menghampiri pada suaminya.

"Kau kehujanan?"

Javer justru tersenyum dan setelah itu langsung memeluk tubuh Greeta yang membuat Greeta sedikit kaget melihatnya.

"Mandi dulu, akan aku siapkan air hangat untukmu."

"Hmm."

Greeta melepaskan pelukannya lalu segera berjalan menuju kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Javer mandi, dan setelah selesai Greeta langsung menyuruh suaminya itu untuk mandi lalu Greeta beralih menyiapkan baju tidur untuk Javer.

Setelah Javer selesai mandi dan memakai baju pria itu tampak terus menempel pada Greeta yang membuat Greeta sedikit kebingungan melihatnya.

"Kau sakit?"

Javer hanya diam yang membuat Greeta langsung segera mengecek suhu tubuh suaminya.

"Sudah tau hujan kenapa kau hujan hujanan?"

"Jangan terus mengomel."

"Tubuhmu terasa hangat, tunggu sebentar lagi Nera akan mengantar makan malam agar kau makan lalu setelah itu minum obat."

"Aku tidak butuh obat, aku hanya butuh..."

Greeta langsung menutup mulut suaminya yang membuat Javer langsung terkekeh.

"Kau sedang kurang sehat, Javer."

"Ini karena kau jarang memperhatikanku."

"Apa maksudmu?"

"Kau terlalu sibuk mengurus Jevan sampai melupakanku."

"Dia itu juga putramu, kau cemburu pada putramu sendiri?"

"Hmm." gumam Javer sambil beralih menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher istrinya yang membuat Greeta langsung terkekeh sambil mengusap-usap dengan lembut kepala suaminya.

"Jangan kekanakan, kau itu bukan bayi umur 5 bulan."

"Aku tidak peduli."

Greeta hanya menghela nafasnya dan tidak lama setelahnya Nera datang mengantarkan makan malam untuk Greeta dan Javer. Lalu keduanya pun segera makan malam bersama dan setelah selesai makan malam, Greeta langsung menyuruh Javer untuk minum obat karena suhu tubuh Javer sedikit terasa panas yang membuat Greeta khawatir.

Lalu setelah selesai makan dan minum obat keduanya pun segera tidur, Greeta sempat melihat pada Jevander sebentar untuk memastikan putranya tidur dengan aman baru setelahnya segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang membuat Javer langsung memeluknya.

"Kepalamu terasa pusing?"

"Hmm."

"Biar aku pijatkan."

Javer hanya diam sementara Greeta mulai memijatkan kepala suaminya, jarang-jarang Javer bisa sakit seperti ini yang membuat Greeta benar-benar merasakan takut dan begitu khawatir.

"Kenapa semakin terasa panas."

"Kau tidak benar-benar memelukku."

"Telpon dokter Bella yaa?"

"Tidak perlu."

"Kau sedang sakit sekarang."

"Aku tidak butuh dokter."

Greeta hanya bisa menghela nafasnya sambil terus memijakan kepala suaminya dan sesekali menepuk nepuk pelan bahu Javer agar pria itu tertidur.

Tidak lama setelahnya pun Javer terlihat sudah tertidur yang membuat Greeta langsung memperbaiki posisi tidur suaminya, namun Javer tampak tidak mau melepaskan pelukannya yang membuat Greeta benar-benar merasakan kesulitan karena manjanya Javer bisa lebih parah dari Jevander.

"Cepat sembuh." ujar Greeta sambil mencium kening dan pipi suaminya baru setelah itu ia mulai ikut tertidur.

...

Paginya jam 7 pagi Greeta terlihat sudah bangun lebih dulu lalu setelah itu ia langsung bergegas untuk mandi karena melihat Jevander yang masih tertidur. Dan setelah selesai mandi lalu berpakaian Greeta beralih melihat pada putranya yang kini masih nyenyak berguling-guling di keranjang bayinya yang membuat Greeta terkekeh melihatnya.

Lalu Greeta menghampiri pada suaminya untuk mengecek suhu tubuh Javer dan untung saja suhu tubuh pria itu sudah kembali normal tidak sepanas seperti tadi malam yang membuat Greeta begitu khawatir.

"Javer..."

Greeta dengan pelan-pelan membangunkan suaminya yang membuat Javer tampak terlihat langsung bergerak dari tidurnya lalu dengan perlahan membuka matanya.

"Sudah pagi."

"Kemari."

"Kau masih kurang sehat, jadi jangan pergi bekerja dulu."

"Aku tidak bekerja hari ini."

"Kalau begitu tidurlah lagi jika kau masih merasakan tidak enak badan." ucap Greeta sambil menarik selimut yang membuat Javer justru beralih menarik tubuh istrinya sampai jatuh di atas tubuhnya.

"Wangi sekali, kau sudah mandi?"

"Sudah."

"Kenapa tidak mengajak ku?"

"Kau sedang sakit jadi jangan mandi dulu."

"Aku hanya sakit biasa."

"Biasa katamu? Semalaman suhu tubuhmu begitu panas, kau membuatku takut dan khawatir."

Javer langsung tersenyum mendengarnya lalu setelah itu langsung menciumi seluruh wajah Greeta.

"Jevan, belum bangun?"

"Dia sudah bangun subuh tadi tapi tidur lagi."

Javer langsung memeluk erat tubuh Greeta yang membuat Greeta langsung membalas pelukan suaminya.

"Apa rencana kita Minggu depan jadi?"

"Tentu saja, karena aku tidak ingin membohongimu."

"Tapi tiba-tiba aku ingin menundanya."

"Kenapa hmm?"

"Aku ingin kita pergi bulan depan saja, bagaimana?"

"Kau yakin?"

"Iyaa."

Javer mengangguk menuruti apa ucappan Greeta dan mereka akan pergi berlibur ke Eropa saat bulan depan nanti.

"Mommy...."

Greeta dan Javer langsung menoleh saat mendengar suara Jevander, dan melihat pada Jevander yang sudah bangun berdiri di dalam keranjang bayinya yang membuat Greeta langsung segera menghampiri pada putranya.

"Eohh ya ampun pangeran Mommy sudah bangun..."

Jevander tampak merengut yang membuat Greeta langsung menggendong tubuh putranya membawanya ke ranjang ikut berbaring di samping Javer.

"Na au cu cu..."

"Tunggu sebentar."

Jevander sudah merengek-rengek tidak sabar ingin menyusu yang membuat Javer langsung memutar bola matanya melihat tingkah putranya, lalu setelah itu Greeta mulai menyusui Jevander yang membuat Javer langsung mendekat ikut memeluk tubuh Jevander dari arah belakang.

"Anna anna, diii.."

"Daddy cuman mau peluk."

"No no, anna diiii....annaaaaaa!"

"Javer, jangan menganggunya."

Javer yang gemas langsung menepuk-nepuk pantat Jevander yang membuat Jevander langsung memutar tubuhnya melihat pada Daddynya dengan kesal.

Puk...

Jevander langsung memukul Daddynya yang membuat Javer tampak kaget begitupun dengan Greeta.

"Angan kat kat cama, Mommy!"

"Sudah sudah, Sayang tidak boleh memukul Daddy seperti itu." ujar Greeta, sementara Javer hanya bisa tersenyum.

"Nanti tidak Daddy belikan mainan." ujar Javer.

"Liii cama Mommy."

"Mommy tidak punya mainan, yang punya hanya Daddy."

"DADDY!"

"Javer, sudah jangan mengganggu."

"Nanti tidak Daddy belikan mainan yang besar." bisik Javer pada Jevander yang membuat Greeta pusing melihat keduanya yang sering kali berkelahi.

"Daddy pelit..."

"Tidak Daddy belikan mainan."

"BELI CAMAAA MOMMY!"

"Mommy tidak punya mainan."

"BELIII CAMAAA MOMMY!!"

Dan pada akhirnya Jevander mulai menangis dan berteriak marah sambil memukuli Daddynya yang membuat Javer hanya bisa terkekeh melihatnya, Greeta pun langsung menggendong tubuh putranya untuk memenangkan Jevander sambil kembali menyusuinya.

"Di di, mii...hiks hiks...Didi, mi."

"Iya iya, sayang. Nanti kita pukul Daddynya yaa."

"Di di akal na au eli ainan becal."

"Iya, sayang iya, sekarang Jevan nyusu aja yaa."

"Anti beyiii ainan yang anyak cama becal becal."

"Iyaa, nanti kita beli mainan yang banyak dan besar besar untuk Jevan yaa."

"Mainannya sudah habis." sahut Javer dari arah belakang yang membuat Greeta langsung menoleh menatapnya dengan tajam.

"Diam! Javer!"

Jevander pun kembali menangis sambil ingin memukul Daddynya tapi sayangnya ia tidak sampai yang membuat Javer langsung terkekeh dan Greeta memilih segera membawa putranya menuju sofa agar Jevander bisa menyusu dengan tenang dan diam.

"Mainannya sudah habis."

"Javer!"

...

Javer
VS
Jevan

Greeta tim pusing sama ngomel-ngomel sambil bawa sapu 🙂👏🏻

...

Jevan : ayooo mi, kita selang Daddy cekalang!

.

- Jangan Lupa Untuk Vote✶
- Jangan Lupa Untuk Coment☆
- Jangan Lupa Untuk Follow✭

.

💸See You in The Next Chapter💸

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 62.1K 69
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
1M 4.1K 15
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
1.6M 81K 54
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
494K 52.6K 46
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...