"Kau tidak makan lagi?"Kaiser
"Aku tidak nafsu"isagi
"Hey kau sudah tidak makan 2 hari bisa² kau mati"kaiser
Isagi melirik Kaiser sedikit lalu kembali melirik dinding berwarna putih itu
"Kau siapa? Lagipula apa untungnya kau peduli dengan ku?"isagi
"Aku? Aku Michael kaiser lalu kau tau? Aku peduli dengan mu karena ya itu privasi"Kaiser
Kaiser Kasihan Melihat isagi Yang Sekarang,Mata yang berwarna blueberry Dengan binar itu hilang hanya ada warna biru tua seperti tidak ada Niatan untuk hidup
"Bunda mu memang sedang terbaring lemas apa kau juga harus seperti itu? Seharusnya kamu merawat nya, membagi cerita dengan nya,ayo Yoichi kau juga harus bangkit,kau tidak ingin menjenguk ibumu di Ruangan itu?"ucap kaiser mengelus Surai blueberry isagi
"Hm ucapan mu benar"Isagi tersenyum sedikit
Kaiser ikut tersenyum lalu ia mengambil sebuah piring di dekat kasur rumah sakit yg di tempati Isagi
"Makan ya?"kaiser
"Mm hm ya"Isagi
/skip saat isagi sembuh/
Isagi selalu pergi kerja dan menjenguk ibu nya kadang dia pergi bersama kaiser untuk mengajak nya berjalan jalan melihat pemandangan yang membuat nya tenang
" makasih untuk hari ini juga" ucap isagi membukuk di luar mobil milik kaiser
"Tak apa oh ya jika ada apa² telp aku ya?" kaiser
"Ya! Terimakasih! " isagi
"Haha kalo begitu aku pergi" kaiser
Kaiser pun menghidupkan mobil nya dan beranjak pergi
Melihat itu tangan isagi melambai lalu ia menaiki tangga lantai 2 menuju apartemen nya
"Hm besok jenguk bunda lagi! Hehe bunda tunggu isagi ya! " isagi
Saat sampai isagi masuk dan tak lupa mengucapkan 'Tadaima' ia manaruh sepatu nya di rak
Isagi memasuki kamar nya mengambil handuk nya dan langsung menuju kamar mandi
/di tempat kaiser/
"Eita!"Kaiser
"Ya tuan?"Eita
"Cepat suruh bodyguard untuk menjaga Depan apartemen Yoichi dan rumah sakit tempat ibunya di rawat! Gausah banyak cat cet cot cepat!"kaiser
"Haik"Eita
Eita berjalan santai, pergi dari kaiser
Tring-Tring
Tring-Tring
Tring-Tring
Tring-Tring
4 panggilan tak terjawab
R.s Mawar Reina
Isagi masih di dalam mimpi nya,ia bahkan tak mendengar dering telepon dari rumah sakit
23:40 Pm
"Ugh mm jam brp ini?"Isagi
Isagi kaget ia melihat banyak panggilan telpon masuk ia segera bangun memakai jaketnya dan langsung membuka pintu apartemen
"Ah tuan anda akan kemana?"
"Hah huh hah huh kalian siapa?"isagi
"Bodyguard yg di utus tuan kaiser,apa anda akan ke rumah sakit?"
"Mm ya"isagi
"Saya antarkan"
"Terimakasih"
.
.
.
Brak
"Bund-"Isagi
"Hahaha begitu ya jadi kamu Ceo terkenal itu ya"bunda
"Iya Tan"kaiser
"Eh nak Isa"bibi
"Panggilan dari rumah sakit??"isagi
"Ah ohh bunda mu sudah siuman lalu bunda bersikeras ingin bertemu dengan mu makanya hehe"bibi
"Ughh aku sudah panik setengah mati"Isagi
"Ne isagi apa kau mau dengan tuan ini?"bunda
Pipi isagi memerah
"Mnn entahlah Bun"ucap isagi memalingkan wajah nya
"Bunda ingin dia yg merawat mu nanti Isa, bukankah orng ini yg selalu kamu ceritakan kepada bunda?"bunda
"Y-ya benar orang itu"Isagi
"Hm? Tante apa boleh saya melamar anak anda?"kaiser
"Eh? Nak kaiser mau melamar anak saya? Saya malah senang dan setuju loh"bunda
"Bundaaaa"isagi
"Tante saya tidak bercanda soal ini"kaiser
"Tante juga tidak bercanda soal ini,tapi kita mulai dari bertunangan dlu ya"bunda
"Baiklah"Kaiser
"Nak Isa mau ya?demi bunda plisss"bunda
"Mm yaa"isagi
"Jadi besok kalian harus membeli cincin tunangan oke"bibi
Isagi melirik Kaiser,benar benar kesal bercampur aduk suka sebenarnya dia tidak terlalu menyukai kaiser tapi dia dengan tulus melamar nya di depan bundanya
Ughh jangan terlalu tengelam di cinta seorang Ceo ini
.
.
.
Hai! Kangen ya? Maaf jarang up / lama up author seneng banget kalian masih di sini buat baca 😁
Mungkin kita ga kenal tapi i Love you
Yg jawab author follback klo nge follow sih 🗿