Home [Boboiboy x Reader] || B...

By fayree_

86.1K 9K 3.9K

Hakikatnya rumah, tempat tinggal yang memberi rasa aman dan kenyamanan. Nyatanya, kamu hanya tinggal saja, ha... More

0.0 [Prolog]
0.1 [Planet nun jauh]
0.2 [Bebas untuk pergi]
1.1 [Bukan anggota]
1.2 [Di depan Api unggun]
2.0 [Menolong dan ditolong]
3.1 [Menguji kelayakam]
3.2 [Buah kesukaan]
4.1 [Ujian berapi]
4.2 [Penerang salah paham]
5.1 [Pelatihan maut]
5.2 [Misi beruntun]
6.0 [Arena sirkus]
7.0 [Menghindar beralasan]
8.1 [Pijakan rumput]
8.2 [Terik pantai]
8.3 [Soalan kejujuran]
8.4 [Konser membara]
8.5 [Menginap Asik]
9.0 [Kembali ke galaksi]
10.1 [Secangkir coklat]
10.2 [Senandung misterius]
11.1 [Gejolak dendam]
11.2 [Serangan lanun angkasa]
11.3 [Perasaan terpendam]
12.1 [Jawaban segala pertanyaan]
12.2 [Rahasia yang terbongkar]
12.3 [Pilihan nekat]
13.1 [Bertemu kembali]
13.2 [Jeritanmu & seringainya]
13.3 [Bercerita ngawur]
13.4 [Liontin berharga]
14.1 [Pulang ke Bumi]
14.2 [Pilihan memihak]
15.0 [Melunasi janji]
16.1 [Kekecewaan]
16.3 [Lagu]
17.1 [Melindungi & dilindungi]
17.2 [Mirip]
18.0 [Epilog]

16.2 [Pelatihan kejammu]

1.4K 149 67
By fayree_

Haii readers!
Jadii fayre uda ngetik dan ready lah yaa di weekend kemaren, eh malah kelupaan publish!

So, ini fayre up dengan ver lebih panjang yaak moga sukaa. Warning : typo.

Happy reading guys!


──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────


"Eih? Belom bangun lagi?" Tanya Tok Kasa mengintip dari tirai tenda yang terbuka.

"Eh, dah dah Tok, ish Gopal" dia menyikut Gopal yang balon di hidungnya meledak dan mengucek-ucek mata.

"Hoamm, dah bangon tok" kata Gopal.

"Yang tu?" Tunjuk Tok Kasa padamu yang masih tertidur damai seperti karakter putri di negeri dongeng.

"Lah? Bukan ke dah aku bangunkan tadi?" Pelik Boboiboy memerhatikanmu.

"Y/n.. Bangun.." Boboiboy menepuk-nepuk bahumu pelan, kamu malah berbalik ke arah lain.

Gopal mencibir "Heh.. Si Y/n memang kena dibangunkan dengan laen sikit Tok, meh aku kejutkan dia" Gopal mengusir Boboiboy pindah ke belakangnya.

"Y/n.."

"Eumm.."

"Ishh! Bangon tak?! Kau nak bangon ke tak?!" Gopal memukul-mukulnya mukamu kuat dengan bantal, malah Boboiboy dan Tok Kasa yang kaget.

"Mana ada orang bangunkan gadis macam tu? Buat tak kena budak ni, kena hantam girlfriend kamu nanti baru tau rase dia" bisik Tok Kasa shock.

Boboiboy menahan sahabatnya "Weh weh Gopal perlahan-"

"Tak nak bangon lagi hah?! Bangon cepat!!" Gopal mulai menggunakan dua bantal di kedua tangannya memukulmu seperti drum.

Dum dum dum. Dia memukulnya silih bergantian dengan ketukan tempo.

"Ck, kejaplah.. Sepuluh minit.. Aku penat berlatih subuh tadi" gelengmu menepis bantal.

"Eih, apesal selalu berlatih subuh ni? Kan dah malas bangon pagi! Makanya lepas subuh jangan tidor lagi bila tak boleh bangun pagi!"

Kamu menutup telinga sebal "Takde omelan laen heh, ape salahnya telat bangon sesekali? Heh, penat hari-hari aku dengar kau cakap macamtu Catbot!" Kesalmu menutup wajah dengan siku tangan.

"...." Mereka terdiam.

"Y/n.." Suara halus Boboiboy memanggilmu.

"Emmm?" Sahutmu setengah sadar.

Boboiboy berbicara perlahan "Catbot kan.. dah takde.." Ucapnya halus.

Kamu melepaskan tangan yang menutup mata tadi , lalu membuka mata dan terduduk. Lidahmu terasa kelu.

"Ah.. Aku tahu heh" ujarmu memalingkan wajah lalu bangun, meraih tas ransel kecilmu dan langsung keluar tenda.

Selama ini tas ransel kecilmu berada di dalam tas backpack besar Boboiboy, itu sebabnya bawaanmu tidak banyak saat keluar dari kapal angkasa saat pertama kali tiba di planet Quabaq kemarin malam. Tas ransel kecil itu berisi satu setelan pakaianmu, jadi kamu tinggal mencuci dengan pakaian yang sekarang dan memakainya bergantian.

Kamu langsung keluar tenda "Pagi Tok" sapamu sekilas dan pergi ke arah kamar mandi di sebelah rumah Tok Kasa.

"Pagi juga Y/n, kamu dah bersedia dengan pelatihan Tok?"

"Heh, lepas breakfast nanti ready lah hoamm" sahutmu mengangkat jempol.

"Kamu dah tahu kan syarat-syarat daripada berguru dengan tok?" Tanya Tok Kasa.

"Dah Tok, Boboiboy dah bagi tahu tadi malam" anggukmu.

Tok Kasa tersenyum usil "Lepas kamu berdua ngedate kat hutan lah ya?"

Matamu membulat kaget, lalu gelagapan pergi "Jumpe nanti" Lambaimu cool.

"Pagi Kak Y/n! Pipi dah wangi kan? Guna body wash tok Kasa! Harumnya~" Gadis kecil itu melompat-lompat keluar dari kamar mandi dengan pakaian merah mudanya bersama sang ayah.

"Hm, takpe ke?" Tanyamu tersenyum menaikkan alis pada Kapten Papa.

"Halah takpe, Atok tu mana sedar kitaorang guna sabun wangi dia.. Asal tak banyak-banyak, dikit je macam kebenaran pakai tadi" bisiknya.

"Eih? Bukan ke papa pakai satu tangan penoh tadi?" Tanya Pipi polos.

"Shuttss! Jangan cakap besar-besar lah!" Panik Papa Zola menempel telunjuk.

"Hihihihi, tulah! Berdose! Kan dah takot~" kikikan lucu itu terdengar.

"Eihhh kebenaran mana ade berdose, Pipi pun guna juga kann?! Kan kann?!" Ngegasnyaa.

Kamu geleng-geleng sambil menghela napas mendengar keributan di pagi hari, tepat di saat itu kamu terdiam tak bergeming 'Jika takde lagi Catbot macamni.. Tak akan ada lagi lah pertengkaran antara dua power sphera tu.. Mesti sunyi..' Batinmu.

Kamu menyadarkan diri dengan menggeleng.

Lalu kamu memilih langsung masuk ke kamar mandi lalu terkagum "Apesal modern sangat ni?" Kagetmu celingukan.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧


"Ah, hoaaamm! Armmh.. Ngantoknya.. " Gopal menguap lebar sambil merentangkan tangannya ke atas. Sambil kucek-kucek mata.

Boboiboy hanya menggeleng pelan melihat tingkah sahabatnya itu, ia menikmati memandangi alam.

"Eh? Kenape tok pakai baju tebal ni?" Tanya Boboiboy kaget dengan penampilan Tok Kasa yang memakai jaket.

"Ooh~ Tok lupe nak bagi tahu" Ia merapatkan tali kupluk penutup kepala "Kat planet ni, angin sejuk boleh bertiup dalam sekelip mate"

"Hah? Sekelip mate?" Gopal berkedip-kedip "Hem, tak jadi ape pun-eeeh?!" Angin dingin dari satu sisi berhembus kencang membekukan mereka.

Gopal dan Boboiboy menggigil karena beku "Eehh.. Boboiboy Blaze!" Dengan api unggun mereka pun menghangatkan diri.

"Heuh, masih baek ada kuasa api lagi" lega Tok Kasa ikut duduk mengitari api unggun kecil itu.

"Pelatih tak bersedia, tolak markah!" Kata Pipi menulis sesuatu di buku dengan pena imutnya.

"Dey. Siape Pipi nak tolak-tolak markah orang ni?" Tanya Gopal kesal.

"Aha! Perkenalkan pembantu cilik, kecil molek Pipi Zola" ia salah tunjuk ke bapaknya orang yang dimaksud.

"Ah?" Bingung Kapten Papa.

Pipi meletakkan tangan di pinggang "Ini tok Kasa kate kecil molek?"

"Adooi.. Murunglah kebenaran macam ni.." Papa Zola pundung di kejauhan.

"Kalau Pipi nak tolak markah, tolak je lah markah si Y/n tu! Dia belom datang lagi!" ngegas Gopal.

"Belom datang ape? Tuu~" tunjuk Tok Kase pada dirimu yang tertidur sambil terduduk memeluk kaki di atas bebatuan besar.

"Y/n, bangon diorang dah datang ni!" Panggil Tok Kasa lantang.

"Heh?! Ah.. Dah datang dah?" Tanyamu yang terbangun dan melompat turun, kamu mengusap-usap tangan dan meniupnya karena sejuk.

"Lambat lah korang" celetukmu.

"Heuh.." Gopal rolling eyes.

"Awalnya kau tiba Y/n" puji Boboiboy.

"Tertidor saat pembelajaran, tolak markah!" Kata Pipi menulis lagi di bukunya.

"Hahahaha! Kena tolak markah!" Ejek Gopal terpingkal pingkal. Padahal dia juga tadi.

Kamu angkat bahu saja "Kau yakin ke budak ni dah pandai menulis?" Tatapmu remeh.

"Pipi belom pandai tulis huruf, tapi angka dah bisaa, habislah nilai kak Y/n kurang, bwlee!" Ejeknya menjulurkan lidah.

Kamu tersenyum sombong dan santai sambil melakukan pemanasan ringan "Nilai kurang tinggal ditambah, nilai ditolak tinggal ditarek balek"

"Woahh, keren betol!" Pipi yang tadinya kesal jadi ngefans lagi padamu. Pesona misterius dan coolmu memang mudah membuat orang kepicut.

"Yelah tu" cibir Gopal "Dey, kau tu buat apa ikot berguru lagi? Kau kan dah ada guru!"

"Jealous lah tu~ takot kalah saing~" ledek Boboiboy.

"Mana ade!"

"Oooh, kamu dah berguru dari sebelom ni ke Y/n?" Tanya Tok Kasa.

"Dah Tok, dia senior kitaorang kat Tapops" jelasmu.

"Boleh ke punya dua guru? Kapten Kaizo tak masalah ke?" Tanya Boboiboy penasaran sambil menggaruk pelipisnya.

"Apa masalahnya? Asal di dua bidang berbeza takpelah. Master pun punya dua guru heh" jelasmu.

"Kapten Kaizo punya dua guru?" Tanya mereka kaget.

"Ha'ah, Pa-maksud aku Laksamana Brue dengan mentor dia Laksamana Maksma- ah, korang tak perlu tahu" gelengmu.

"Maksma ape? Ada laksamana laen ke kat Tapops?"

"Emm.. Siape tu?" Tanya mereka garuk dahi.

"Heh, tak payah tahu" kekehmu tersenyum iseng membuat mereka naik pitam mengepal kesal.

Gopal jadi mengirimkan kepalan padamu yang dengan enteng kamu elak berpindah kekiri dan kanan juga mencondongkan tubuh atau pun membungkuk untuk menghindar.

"Ekhem! Baeklah. Apakah kamu sudah bersedia untuk latihan asah Tok Kasa?!" Tanyanya dengan suara tegas.

"Sedia!" Jawab kalian bersemangat.

"Tumpang lalu.." Adudu minta ijin lewat di antara kalian. "Minta maaf" sopan Probe.

"Boi"

"Hm?"

"Diorang macam tak asing kan?" Tanyamu.

"Lah, diorang ni Adudu dengan Probe lah" jelas Boboiboy "Musuh yang baru kita tawan tu" kamu terkejut lalu mangut-mangut baru sadar.

"Macam mana kau boleh lupa Y/n?" Tanya Boboiboy.

"Aku cukup ingat yang penting-penting je"

"Macam aku?" Kekeh Boboiboy menunjuk dirinya sendiri dengan percaya diri.

Kamu buang muka "Hm"

"Eish, ape kena mengena dengan korang terbongkok-bongkok ni?" Tanya Gopal.

"Shuttss!" Probe menempel tangan di mulut "Budak baru" ucapnya berbisik "Ha, itu dia tuan Padudu" tunjuknya.

"Ha? Sejak bile ada pokok kat sini?" Kaget Boboiboy menoleh.

"Sejak lima detik lepas" jawabmu singkat, Tok Kasa tersenyum penuh makna mendengarnya.

"Itulah latihan pertame! Latihan ketepatan! Kamu perlu tembak buah yang ade pada pokok itu" tunjuknya pada tongkat ke buah seperti nanas di atas pohon.

"Tembak buah?!" Tanya kalian.

"Shutts" bisik Adudu yang tengah bersiap memanah.

"Apa shuts shuts, tembak je lah! Bukan pun pokoktu boleh lari" Kata Gopal ngegas sambil memukul bahu Adudu dari belakang, membuat anak panahnya meleset. Lebih tepatnya pohon itu menghindar.

"Haaaa?! Pokok tu boleh lari?!" Kaget Gopal dan Boboiboy.

"Heeeh?! Aku agak pokoktu boleh halimunan, rupanya lari?! Lincah pulaktu?!" Mulutmu ternga-nga.

"Kepokokan apekah ini?!" Serempak ayah anak.

"Inilah pokoknya BakBak, harus di tembak" jelas Tok Kasa, bahkan nama pohonnya sangat aneh apalagi dia bersembunyi begitu.

"Boboiboy Ice! Meriam Ice!"

"Tembakan makanan! Piu piu piu!"

Pohon itu melompat dan menghindar dengan atletis.

"Kamu taknak tembak juga?" Tanya Tok Kasa yang berdiri di sebelahmu.

Kamu memerhati serius tiap bidikan mereka "Heh Tak sebelom saya selesai perhati dan cari titik lemah dia"

"Coba tembak sekarang" suruh Tok Kasa.

"Sekarang? Heh, baiklah. Cat power" kamu mengubah diri ke mode kuasa kucing. Tak perlu lagi mengatur persentase penghematan kekuatan karena kuasa itu telah jadi milikmu sepenuhnya. Tanda asterian di pipimu pun muncul.

Kamu mengusap ekor dan memiliki masing-masing satu jarum di setiap celah jari kanan.

"Heehh.. Heeeh.. Tak kene?!" Tanya Ice pasrah tembakannya meleset semua.

"Dah sedia Y/n?" Tanya Tok Kasa berdiri di sebelahmu.

"Fiuhh.." Kamu memasang posisi agak mengangkang seperti orang bermain baseball "Dah Tok" kemudian melempar ketiga jarum yang menancap tepat di tengah buah. Pohon Bak-Bak berlari panik. Adudu dan Probe memasang wajah shock.

"KENA?!" Kaget Gopal.

"Wihhh syabass anak mudee! Syabass!" Papa Zola dan Pipi Zola bertepuk tangan "Woahh mantap lah Kak Y/n!"

"Heheh" kamu mengusap-usap hidung sombong.

"Bagus, Y/n. Tak hairan pangkat kamu jauh lebih tinggi dibanding diorang berdua, pengalaman memang membentuk kemampuan" Tok Kasa menepuk bahumu bangga.

"Terimakaseh Tok"

"Ma-macam mana kau boleh bidik tepat macam tu je?! Sekali baling pulak tu?!" Tanya Boboiboy.

Gopal memutar-mutar badanmu "Ada alat cheat ke?"

"Ish, kau ingat aku ni pernah cheat ke?" Tajammu.

Gopal menatap remeh tak percaya "Mase ujian mestilah pernah kan-" ia memandangi wajahmu lalu menggeleng teringat seberapa jeniusnya dirimu di tes awal Tapops "-kau tak kot.."

"Tau pon" kamu menaikkan alis angkuh.

"Apesal aku tak boleh ni.."

Ice menatap lama ke pohon Bak Bak yang dikejar-kejar oleh Adudu dan Probe "Kejar dia Probobo! Kejarr!"

"Haihh.. Apa gunanya kekuatan tanpa ketepatan?" Sindir Tok Kasa berdiri di bekalang kalian berdua, berhasil membuat Boboiboy dan kamu terdiam kena mental.

"Pftt" ledekmu dengan smirk.

"Uuuhh~ dalamm~ makan dalam~" ledek Kapten Papa mengusap dada Boboiboy dengan wajah puas.

"Patutle tak kena" Tok Kasa mengetuk-ngetuk kaki Boboiboy dengan tongkatnya "Betulkan kude-kude kamu dulu!"

"He? Kude-kude?"

"Heh, buat je!" Suruhmu yang duduk bersila di bawah memperhatikan mereka yang membuat kuda-kuda pertahanan silat.

"Kude-kude ape macam tu? Macam ni lah!- hiiyee~" Tok kasa menirukan kuda.

"Kuda ape ni?" Tanya Boboiboy dan Gopal.

"Lah.. Itu kuda betol tok" komentarmu.

"Memanglah, ini kuda lapar! Cepat korang berdua buat!"

"Dey Y/n, kau apesal tak buat?" Tanya Gopal berkacak pinggang.

Kamu menatap datar "Aku dah pandai banyak jenis kuda-kuda, lagipun dah pass tes pertama kan?"

"Yee ke?" Gopal menyipitkan mata.

"Serah lah" sahutmu dingin.

Gopal dan Boboiboy melanjutkan latihan, kamu dipersilakan duduk di pinggir oleh Tok Kasa, mewanti-wanti bila terkena serangan meleset dua orang yang belum mahir itu.

"Ape ni tok?" Boboiboy memelas saat Tok Kasa memalingkan piring dengan sangat cepat.

"Hahah, kamu ingat atok akan baling perlahan?" Kata Tok Kasa.

"Ih ape nilah Boboiboy, cubelah peka sikit. Tengok ni Boboiboy" Gopal sudah di kuda-kuda bersuara kudanya.

Kamu dan Boboiboy memerhatikan serius, lumayan berekspektasi pada kepercayaan diri si Gopal.

"Ha, nah! Nah!"

"Heh, salah harap" cibirmu, kembali membuat boneka salju mini dari salju di depanmu.

"(Jatuh) karena saket perut, tadi kude makan ape?" Tanya Pipi sambil mencatat di notesnya.

"Hahahaa, kuda makan pingan" kata Papa Zola mentoel piring di mulut Gopal.

"Tak gelake lahh, huhuuu"

"Heh?!" Kamu menoleh ke atasmu sudah ada banyak piringan keramik yang bersiap menghujanimu.

"Y/n?!"

Kamu bangun dan segera menyerangnya dengan jarum di tanganmu, tapi Boboiboy Ice malah menembakkan dengan panah ice nya bertujuanmu melindungimu. Tapi meleset dan mengenaimu.

Semua piring pun jatuh pecah terkena jarummu, bersamaan denganmu yang terkapar terkena panah ice.

"Uuhh.." Lirihmu.

"Haahh?! Y/n?!" Teriak mereka.

"Y/n?! Kau oke?!" Panik yang lain menghampirimu.

"Sorry, aku tak bermaksud" panik Boboiboy kembali ke mode semula.

Kamu menatapnya marah dan bangun tanpa menerima bantuannya "Sebelum nak menolong, baik asah kemampuan dulu. Tengok tu" tunjukmu ke piring-piring yang tergeletak pecah.

Kamu mencabut panah itu dari tengah tulang selangka bahumu "Aku bisa lindungi diri, heh" ucapmu memberikannya ke Boboiboy.

"Kamu yakin tak perlu di obati" tanya Tok Kasa, kamu menggeleng dan menutup kembali kepalamu.

"Mari kita lanjut latihan dua tok" ucapmu sambil merenggangkan otot bahu dan memutar-mutarnya.

"Baiklah, mari kita lanjutkan ke latihan ke dua!"

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Latihan kedua ialah latihan ketangkasan! Kamu perlu pergi ke gua sarang Kang Kong sejenis binatang yang sangat rakos dan ganas, mereka akan perlahan ketika terang tetapi.. di dalam kegelapan, mereka bergerak dengan sangat pantas.."

"Aaa!" Kaget Gopal mendenger suara Kang Kong yang bergerak dalam tidurnya.

"Eish" Tabok Boboiboy pada tangan Gopal yang tengah memelukmu erat karena shock.

"Sorry.. Hehe.." Cengirnya.

"Berhati-hatilah ketika mendekati hamparan batu yang paling tinggi, di situ terletak benda yang kamu carii~"

"Heh..heh..ape yang kita cari Boboiboy?" Tanya Gopal takut-takut.

Kamu menelan ludah tegang berdiri di sebelah Gopal, mengusap-usap lengan yang bulu kuduknya naik karena merinding "Bu.. Bukan hantu kan heh?"

"Yang kamu cari ialah ketua Kang Kong yang digelar.. King Kang Kong.."

Glek. Raut Boboiboy menegang.

"Tugas kamu ialah mendapatkan sehelai rambot, di atas kepala.. King Kang Kong!" Heboh Tok Kasa yang dari tadi seperti Narator.

"Shuttss! Tok janganlah cakap kuat-kuat.." Serempak kalian bertiga berbisik.

"Oops, atok gerak dulu ya, King Kang Kong kat depan tu je, kirem salam kat dia, tata titi tutuu~" Tok Kasa berlari meninggalkan kalian.

"Jage-jage Gopal, Y/n, diorang laju dalam gelap ni" ucap Boboiboy memperingatkan.

"Ekhemhem.." Suara dengkuran terdengar sejenak berasal dari atas batuan besar.

"Ha?" Pekik kalian.

"Besar nya diee.." Shock Boboiboy.

Kamu menatap King Kang Kong yang terbaring tidur "Kita nak usik haiwan tu? Cari mati heh" sikutmu.

"Nak buat macam mana lagi? Kita kena selesaikan latihan ni, jom" ajak Boboiboy sidah naik duluan.

"Haah.. Kenapelah aku terjebak dengan latihan kau ni" hela Gopal berjalan gontai.

Kalian memanjat pelan menuju ke puncak tepat ke depan kepala King Kang Kong.

"Ha?! Botak?!" Bahkan kinclong.

"Shuttss, jangan cakap kuat-kuat" bisik Boboiboy merangkak naik.

"Dey macam mana kita nak dapatkan rambot dia bila dia botak?"

"Ambel je lah bulu dekat kepale tu, kan masih dikira rambot halus" usulmu.

"Dey, kau berani cabot ke?" Ketus Gopal berjalan tidak memerhatikan langkah, kamu hendak menahan kakinya tapi terlambat, kaki itu sudah memijak tangan King Kang Kong lebih dulu.

"ROAARRRRR!" aumnya keras menggelegar.

"Elak Gopal!" Teriak Boboiboy yang menarik tanganmu ke arah berbeda. Kalian bertiga terempar jauh, kamu bangkit berdiri duluan sedangkan mereka masih terkapar.

Kalian memandang gorila King Kong yang tengah menepuk-nepuk dadanya memanggil prajurit lainnya dengan marah.

"LARI HEH!" Serumu menarik tangan mereka lalu melepas saat mereka sudah mulai ready berlari.

"Hiih, KangKong laen dah bangon!"

"King Kang Kong dah mengejar!" Serumu yang sadar dari pergerakan dan hentakan di alas Goa.

"Oaaahh?!" Teriak Gopal berbalik menengok.

Saat kalian sampai di cahaya dari lobang di langit-langit goa, pergerakan mereka menjadi slow mo.

"Ja-janganlah gigit aku abang botak" Bisa bisanya Gopal mengecup kepala kinclong si gorila buas nan ganas itu.

Kamu memerhati "Boi" tunjukmu.

"Kita kena lari ikot lubang-lubang cahaya tu!" Seru Boboiboy mengikuti usulmu.

"Aaaa a macam dengan latihan kamu wahai anak muda?!" Tanya Kapten Papa mengintip dari lubang, menghalangi cahaya masuk.

"Ah, ah kapten papa?"

"Tepi! Jangan halang lobang cahaye tu!" Suruh Gopal.

"Tepii Papa! Nanti Kang Kong tu jadi laju!" Teriak Pipi menarik ayahnya.

"Woihh masih baek lah ada anak kebenaran Pipi ni, eee hampirlah kebenaran ni lupa" kata kapten Papa mengelus surai poni anak kecilnya itu.

"Tapii.. Pipi tak tahan, nak tahu apa jadilah! Jom tengok dari dekat!" Ajaknya.

"Idea yang bernas!" Sahut ayahnya.

Kamu yang mendongak langsung memasang raut pucat pasi "Alamak.."

"Abang-abang dan akak oke ke?!" Tanya Pipi dari lubang tepat di atas kalian.

"Ape jadi? Ape jadi?! APE JADI?" Tanya Papa Zola berhasil menutup lubang.

"Eee.." Kalian mendongak dengan wajah cengo.

Segerombolan Kang Kong itu berwajah datar lalu buas dan bersiap menerkam kalian.

"AAAAAAAA!" Gopal dan Boboiboy lari kalang kabut.

"MEWWWW!" Teriakmu lari dengan mode kucing.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Tulah.. Dah Pipi kate, jangan dudok dalam gelap" kata Pipi Zola.

"Hahaha... Haa.. Haa..Haa.." boboiboy yang awalnya tertawa jadi seperti menangis atau menertawakan diri sendiri.

Kamu yang terbaring bersama mereka pun melepas Kang Koang yang masih menggigit bahumu dan mengangkatnya seperto boneka "Apesal ha kau pantas sangat dalam gelap? Tak nak bagi can nak senangkan kami ke?" Kamu ngedumel.

"Aa.. Kenape girlfriend kamu ni?" Tanya Kapten Papa.

"Biaselah, bila stress dan pasrah sangat mesti macam tu, huhuu.." malah Gopal yang menyahut lalu merengek.

Tok Kasa keluar dari rumahnya lalu menutup rapat "Ha, macam mana dengan latihan kedua kamu?"

"Hmm, gagal tok" jawab Pipi.

"Eih? Gagal lagi?"

Tok Kasa melihat bingung ke arahmu yang mengomeli Kang Kong yang kamu angkat dengan dua tangan yang bergerak perlahan "Eih? Kenape dengan Y/n tu?"

"Memang macam tu tok, Y/n tu tak terbiasa gagal, sekali gagal je teros macam ni" jawab Gopal lagi.

"Yang sabar ya Y/n.." Ucap Boboiboy yang masih terbaring di sebelahmu "Sabar.."

"Itulah, makanya jangan gagal-"

"Ha-" Gopal bangun dan melempar Kang Kong tu "Heuh, memanglah gagal tok, macam mana nak dapatkan rambut King Kang Kong tu KALAU DIA BOTAK?" ngegas Gopal.

"Macam ni.. Hmm, bukan masalah tok" ia angkat bahu tak mau tahu. Kudanya juga sama.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Kicauan burung terfdengar menyuruh kawanannya pulang, di bawah langit senja kemerahan.

"Haah.." Hela Gopal "Bila nak lepasi latihan Tok Kasa ni Boboiboy?" Tanya Gopal berbaring di ujung tebing bukit.

"Hem.. Entahlah" jawab yang ditanyai sambil duduk melipat satu kaki.

"Heh, dah berape lame kita cube, asik gagal je" ujar Gopal segera duduk "Em dey!" Ia menabok bahu temannya "Yang kau termenung jauh ni kenape?"

"Heuh.. Agaknya, ape yang Yaya, Ying dengan Fang tengah buat eh?"

Kamu yang berdiri di bawah bukit mendengarkan perkataan Boboiboy itu termenung 'Ape yang tengah Chambot rasekan pasca kepergian Catbot? Harusnya aku bersama dia di saat terpuruk ni..'

'Macam mana dengan Fang, dia mesti mendampingi Master yang tengah sibuk kan?'

'Shielda boleh tidor ke takde aku yang nyanyikan senandung tidor? Ah, mana boleh pun diorang tidor tengah masa kritis Tapops macam ni..'

'Ying dan Yaya mesti tengah bantu evakuasi planet-planet laen, diorang kan jenius mesti boleh lacak keberadaan Retakka saat ni' senyummu tipis.

Air matamu menitik.

"Itu yang kau pikirkan? Fikirlah sikit tentang kegagalan kita ni, ee.. Kalau kau fikirkan pasal diorang, eeh.. Eh.. Nanti rindulah pulak! Huhuhuu aku nak balek!" Air mata Gopal pecah memeluk Boboiboy.

"Aku pun nak balek! Aku pun! Huhuu" Boboiboy balas memeluk Gopal.

Kamu menangid tanpa suara terus membiarkan tetesan air mata yang menitik tanpa diminta. Merasakan perasaan sedih yang kelabu ini menguasai.

"Eh, puan ni tengah menangis ke?" Tanya Adudu sopan sambil menghampiri "Maafkan kami sekiranya mengusik masa senggang cek"

"Eh-ah.. Mana ade menangis heh" kamu mengelapi matamu cepat.

"Tapi di mate tu-aduh" Ringis Probe saat Adudu mentikutnya dengan gentle menyuruh robot itu berhenti bertanya.

"Ade ape, heh?" Tanyamu dingin.

"Tuan Padudu nak berlatih dengan puan Y/n, puan Y/n berkenankah mengajar dan berlateh bersama?" Tanyanya dengan logat sopan.

Kamu menilik mata berpikir keras 'Gimana ya.. Mereka kan aslinya orang jahat tapii tengah lupa ingatan, hem.. Dipikir-pikir ya kudu mikir tapi malas mikir-'

"Heh, Jomlah" jawabmu.

"Bernarkah?! Terimakaseh dah menerima tawaran kami puan Y/n-"

"Eitss, panggel aku Kapten Y/n je" ucapmu dingin lalu berbalik meninggalkan mereka lagi. Risih dipanggil dengan kaku begitu.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Boboiboy Hali-eh.. Ah.. Boboiboy gempa! Tanah pemisah!" Karena waktu yang mepet dia pun melancarkan serangan dari jauh.

"Eh?!" Kaget Adudu.

Kamu menatap ke arah Boboiboy Gempa yang berlari dengan ngos-ngosan karena di jarak yang jauh.

"Kenape kau serang Y/n ha?!"

"Y/n memang kejam kat kau dulu, tapi kau kan yang sering buat salah kacau kitaoran dulu kan!" Omel Gopal.

"Se-serang kapten Y/n? Bila masa?"

"Ha'ah, Tuan Padudu ni cuma berlatih dengan kapten Y/n ni je lah" Probe menengahi.

"Berlatih?" Bingung Boboiboy dan Gopal beralih tatap ke arahmu.

Kamu menaik turunkan tangan tanda mengusir "Ketepi. Dah lama aku tak tercaba macam ni" seringaimu.

"Tercaba, si Adudu ni?" Tunjuk Gopal dari dekat "Bia betol kau ni Y/n? Tak tersilap mate ke?" Sipitnya ke sebelah wajah kubus itu.

Probe setuju dan mendukung argumen Gopal "Tuan Padudu ni masih baru belajar lagi lah Kapten Y/n, belom lah hebat sangat"

"Ha'ah, saya ni masih lah kurang pengalaman kapten Y/n. Manalah-" Kamu mengacungkan pisau cahaya putih memanjang dari gabungan telunjuk dan jari tengah, membuatnya bungkam.

Mata birumu menatap serius "Sampai kapan kau nak hambat potensi dengan ketidakpercayaan diri kau tu heh?" Mata Adudu mengkilap bercahaya tatkala mendengarnya.

Tok Kasa dari kejauhan tersenyum menyaksikannya. Ia rasa tak perlu lagi memberi pelajaran tambahan jenis apapun untuk adudu, dia sudah menerima kalimat yang sangat penting dan bermakna darimu. Ia berharap dengan pelatihanmu dapat menyadarkan Adudu potensinya yang sebenarnya.

"Te-terimakaseh.. Terimakaseh Kapten Y/n, saya akan senantiasa mengingat jasa kapten.." Isaknya menunduk.

Kamu menepuk pundaknya "Tak payah ingat jasa, latihan ni belom selesai kan? Kau cukop ingat je pelatihan kejam aku ni, heheh" seringaimu licik.

"Alamak.." Bulu kuduk Boboiboy dan Gopal naik, mereka langsung kabur.

"Eh-AAAAAHHH!" Teriak Adudu histeris karena kamu serang dengan bengis.

Kamu melempar jaket ketanah karena ingin lebih serius "Jangan lemah! Aku baru mulai serius. Bangon heh! Kau kena selesaikan apa yang dah kau mulai!" Tegasmu berjongkok membuka mata Adudu lalu melemparnya jauh beberapa meter.

"Tuan Padudu!" Panik Probe.

"Kejamnya pelatihan dia, entah-entah macam tu juge lah pelatihan si kapten kaizo tu?" Ucap Boboiboy berpikir.

"Ish, kacak-kacak tapi sadis" komentar Gopal.

Adudu meringis dan terkapar tak berdaya "Encik Bos okei tak? Dimana yang saket?" Probe keceplosan dengan gaya bicara yang biasanya.

"Bangun" titahmu dingin.

"Euh.. Baek.." Adudu bangkit kembali dengan tertatih-tatih dan sempoyongan.

"Fuyyoh.. Bersemangatnya Adudu tu" gumam Gopal pada Boboiboy yang melongo.

"Mestilah, nak jumpe bini dia lah tu" ejek Kapten Papa muncul di sebelah mereka.

"Serang aku" suruhmu.

"Tapi-"

"Sekarang, heh!" Tunjukmu dengan mata pisau yang menyatu dengan ujung dua jari.

"HYAAAAAA! DEMI AYUYUUU!" teriaknya.

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Gimana? Puas ga kalian sama panjangnya part ini? Atau malah bosan? Inituh sebagai ganti fayre telat up makanya panjangg..

Fayre juga sama kok kayak kalian, lagi sibuk-sibuknya ama rl so kita sama sama semangat yaak! Semangat selalu guys!

Papaii jangan lupa tinggalin jejakk!

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Momen kamu melatih Adudu

"Jangan lemah, aku baru mulai serius. Bangon heh! Kau kena selesaikan apa yang dah kau mulai"

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Continue Reading

You'll Also Like

154K 15.4K 55
Berkisahkan keseharian, rahasia, dan petualangan (name), Boboiboy, dan kawan-kawannya Season 1 = [Completed] ✔️ Season 2 = [Completed] ✔️ Season 3 =...
1M 83.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
23.8K 2.5K 20
୨⎯ BoBoiBoy ori w/ Female!Readers ⎯୧ Tinggal serumah dengan kakak laki-laki yang lama tak pernah dijumpai, kupikir itu bukan ide yang bagus. Ia pasti...
55.3K 4.2K 27
menceritakan kisah seorang gadis yang bernama (name) mengalami kejadian dari keluarganya sebelum masuk di animasi BoBoiBoy #94 yn (07-01-2024) #2 bob...