Venice, Italy. [sunsun]

By vaineon

26.7K 3.5K 123

Seorang koki terkenal dari Paris, Prancis sedang melakukan kunjungan peresmian restoran cabangnya yang dibuka... More

01. Awal dari Semuanya
02. Sebuah Kisah Klasik
03. Pekerjaan Baru
04. Peresmian
05. Hari Pertama Bekerja
06. Pasar Malam
07. Nyaris tapi Masih Belum Cukup
08. Kejadian yang Tidak Terduga
09. Pertemuan Pertama
10. Perkenalan Singkat
11. Mulai Dekat
12. Menambah Masa Libur
13. Pulang ke Paris
14. Aeroporto di Venezia Marco Polo
15. Rumah yang Lain
16. AΓ©roport Paris Charles de Gaulle
17. Cerita Malam Itu
18. Bagian yang Rumpang
author note 🍭
20. Venesia dengan Kisah Lainnya
21. Apapun
22. Rahasia Sang Matahari
23. Penjelasan yang Sebenarnya
24. 1001 Kisah
25. Matahari yang Menyaru
26. Sebuah Alasan
27. Elegi Dunia
28. Peti Seribu Mayat
spesial edisi akhir tahun! 🍭
29. Semua Perlahan Terungkap
30. Cinta? Ada yang Salah di Antara Mereka
31. Awan Kelabu dan Langit Seoul yang Mendung
32. Benang Takdir
πŸŽ€ HERE LIES πŸŽ€

19. Sebuah Kebenaran

744 117 2
By vaineon

"Sunoo, tolong antarkan pesanan ini ke meja yang tertera, ya!", ucap Karina begitu pergantian shift di mulai.

Sama seperti hari sebelumnya, Sunoo bekerja dengan banyaknya pesanan yang memenuhi cafe ini tiap harinya. Tidak banyak yang berubah dari rutinitas hariannya. Namun, ada satu hal yang membuatnya merasa seperti terjebak dalam sebuah labirin tidak berujung.

Jeno, pemuda berdarah Korea ini tidak sengaja bertemu dengannya di kedamaian jembatan Rialto senja itu. Saat itu, Sunoo sedang menatap sungai dari atas jembatan dan Jeno tidak sengaja menabraknya karena sedang terburu-buru.

Pertemuan tidak sengaja itulah yang membuat mereka akhirnya sampai di sini. Setelah perkenalan singkat, mereka kembali tidak sengaja dipertemukan semesta dengan Jeno sebagai pelanggan Sunoo di cafe hari itu.

Pertukaran pesan singkat pun sudah sering dilakukan. Lihat ... pesan Sunghoon saja terkadang lupa dia balas, sekarang Jeno juga mengiriminya pesan. Sunoo harusnya sudah membuang ponselnya, tahu begitu dia tinggalkan saja di apartemen.

Setelah terlarut dengan pikirannya tadi, Sunoo pun mengantarkan pesanan yang disuruh oleh Karina tadi. Ya, pesanan Jeno. Pemuda itu datang lagi hari ini. Hahaha, Sunghoon kalah start.

"Ini ya Kak Jeno, pesanannya.", ucap Sunoo begitu sampai di depan meja tempat Jeno duduk.

Pemuda itu senantiasa memandangi wajah aphrodite di hadapannya ini. Cantik, pikir Jeno. Sunoo itu benar-benar sesuatu.

"Iya, terima kasih, Sun!", ucap Jeno lalu menampilkan eye smile miliknya.

Sunoo pun hanya menanggapinya dengan senyuman dan pamit untuk kembali ke kasir. Jeno memperhatikan itu dari jauh, sengaja mengambil tempat duduk yang strategis dekat kasir untuk dapat dengan mudah melihat Sunoo.

Mari kita lihat apa yang akan terjadi pada koki yang jauh di Paris itu ketika tahu aphroditenya sedang didekati pria lain, hahaha.

---✧---

"Hoon, ku dengar seminggu lagi kamu akan ke Venesia, ya?", tanya Jay begitu dia sampai di restoran Sunghoon.

Jay sih datang karena hari ini Jungwon part time, dia kan mau bertemu kekasihnya itu.

"Ya, ini sudah lebih sebulan semenjak kepulangan kita dari sana, aku akan melakukan pemantauan, sekalian bertemu Sunoo.", jelas Sunghoon.

Terhitung lebih dari satu bulan semenjak kepulangan Sunghoon ke Paris, dan sejak itu Jeno pun mulai hadir dalam kehidupan Sunoo.

"Apa yang kamu ajukan hingga Samuel mengizinkanmu pergi lagi?", tanya Jay heran. Jika Sunghoon pergi lagi, maka yang paling direpotkan tentu Samuel.

"Aku ceritakan perihal Sunoo, panti asuhan dan tentu saja restoran. Dia izinkan tapi hanya 3 hari, Jay..."

"Itu juga sudah lama, bodoh. 3 hari Samuel harus menghandle seluruh pertanyaan fansmu, hahaha."

"Aku tahu, Samuel sudah menagih kompensasinya."

"Hahaha, bersabar ya, Hoon. Oh iya, kali ini aku tidak ikut, hanya malas saja membuang tenaga untuk 3 hari. Nanti saja saat liburan panjang sekalian mengajak Jungwon bertemu Sunoo.", jelas Jay yang hanya dibalas anggukan singkat oleh Sunghoon.

Saat Jay dan Sunghoon sedang berbincang, Jungwon tidak sengaja mendengar percakapan mereka perihal kunjungan Sunghoon ke restoran Venesia.

Dengan sedikit rasa penasaran, Jungwon pun memberanikan diri untuk mengatakan sebuah rahasia yang dia rasa Sunghoon harus tahu ... sebenarnya sudah bukan rahasia karena Sunghoon sudah tahu dari Jay tapi kan Jungwon tidak tahu kalau Sunghoon sudah tahu rahasia ini, huh ada-ada saja.

"Kak Sunghoon ... aku dengar kakak mau ke Venesia, ya?", tanya Jungwon begitu dia sampai di tempat Jay dan Sunghoon berada, ruangan Sunghoon yang lain yang letaknya tidak jauh dari dapur restoran.

Mendengar ada seseorang yang memanggilnya, Sunghoon pun menoleh dan membalas pertanyaan Jungwon, agak sedikit aneh karena nada bicara Jungwon terdengar seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

"Eh, iya, Won. Kenapa?", tanya Sunghoon.

Jungwon terlihat seperti sedang menyusun beberapa kata-kata agar kalimatnya jelas, Jay yang melihat Jungwon sangat berhati-hati pun hanya menatap heran kekasihnya itu, ada apa sih?

"Ada yang mau aku beritahu pada kakak ... tapi janji jangan terkejut, ya!", ucap Jungwon dengan nada lucu mengancamnya.

Jay yang melihat itu pun tidak kuat menahan rasa gemasnya, lucu sekali pacarnya ini...

"Iya, kakak tidak akan terkejut, memangnya kenapa?", tanya Sunghoon penasaran.

"Ini tentang Sunoo, Kak...", Jungwon pun menggantung kalimatnya.

"Tentang Sunoo? Kenapa dengan Sunoo?", Sunghoon pun menatap Jungwon dengan heran, sama halnya dengan Jay. Mereka berdua bingung dengan perkataan Jungwon.

"Sebenarnya ada satu hal yang tidak kakak tahu tentang temanku itu.", mendengar kalimat tersebut, sepertinya Jay maupun Sunghoon bisa menebak ke arah mana pembicaraan ini.

"Apa itu?", tanya Sunghoon lagi.

"Sunoo ... dia bekerja di sebuah cafe ... dan cafe itu adalah milik kakak.", jelas Jungwon. Namun, respon yang diterima Jungwon malah berbanding terbalik dengan ekspetasinya.

Dalam pikirannya, Sunghoon akan merasa terkejut ketika mengetahui fakta ini namun nyatanya bukannya terkejut, Sunghoon malah tertawa dan huh lihat kekasihnya, Kak Jay juga ikut-ikutan tertawa, memangnya Jungwok badut?

"Huh, kenapa kalian berdua tertawa?", tanya Jungwon heran.

"Hahaha, Jungwon. Aku sudah tahu itu semua, Jay sudah menceritakannya padaku makanya aku tidak terkejut dengan pernyataanmu.", jawab Sunghoon dengan masih menahan tawanya.

Mendengar hal itu pun, Jungwon langsung menatap tajam Jay. Sialan sekali kekasihnya ini, ternyata informasi yang dia berikan malah sudah diberikan pada si pemeran utama, tahu begitu tidak dia ceritakan saja pada Jay, kan tidak asik jika sudah tahu seperti ini.

"KAK JAY!!! Kenapa kakak ceritakan pada Kak Sunghoon?!", tanya Jungwon dengan nada marahnya namun di mata Jay malah terlihat sangat lucu.

"Maaf ya, Wonie. Kakak ceritakan biar si bodoh ini bergerak sedikit lebih cepat. Kisah cintanya lambat sekali membuat kakak kesal saja.", jelas Jay yang hanya dibalas dengusan kasar dari Jungwon. Sialan, padahal dia kan mau kasih kejutan pada Sunghoon.

"Tidak mau tahu! Aku marah dengan Kak Jay!", ucap Jungwon lalu berlalu meninggalkan Jay dan Sunghoon dengan menghentakkan kakinya kesal. Jay yang melihat itu pun panik lalu menyusul Jungwon, bisa gawat kalau pacarnya ini marah, Jay kan takut diputusi Jungwon.

"Eh, Wonie, mau kemana. Hei, tunggu kakak. Kakak minta maaf ya.", ucap Jay sambil mengejar Jungwon. Sunghoon yang melihat itu pun menertawakan tingkah sahabatnya itu.

Di sisi lain, di restoran Venesia, seluruh pegawai restoran dihebohkan dengan berita kedatangan si boss mereka seminggu lagi.

Semua pegawai termasuk Sunoo pun yang memang sudah penasaran dengan seperti apa wujud bossnya itu pun lumayan antusias menyambut kedatangan bossnya.

Sedikit menyesal karena selama awal pembukaan restoran ini kan si boss berada di Venesia tapi Sunoo bahkan tidak pernah bertemu dengannya. Beberapa kali temannya rela pulang telat tapi dia selalu pulang duluan dan melewatkan kesempatan pertemuan dengan bossnya itu.

Kunjungan resmi bossnya kali ini, Sunoo tidak akan pernah melewatkan kesempatan. Setidaknya, sekali selama dirinya bekerja di cafe restoran ini, dia bertemu dengan bossnya, orang baik yang memberikan mereka apresiasi setengah gaji di hari pertama mereka bekerja dan orang baik yang selalu memberikan bonus pada mereka jika pesanan melebihi kapasitas.

---✧---

Hallo semuanya, ini Lentera!

Sebelumnya, aku mau ngucapin banyak² terima kasih buat kalian semua yang udah mendukung cerita ini dan aku mau minta maaf sedalam-dalamnya karena udah gantungin cerita ini. Kerjaan dan tugas kuliahku banyak banget makanya aku jadi sedikit enggak punya waktu buat lanjut nulis ☹️

Ini adalah spesial episode buat kalian semua, para readersku tersayang, karena udah setia menunggu cerita ini! Cuman, setelah ini mungkin aku akan hiatus lagi atau kalo sempet aku akan update tapi enggak pasti kapan updatenya. Jadi, tunggu aja ya! Aku enggak pergi jauh kok, aku masih sering baca komentar kalian dan liat vote dari kalian, sekali lagi terima kasih banyak, ya! 💖

Mari terus bersama cerita ini sampai akhirnya rampung dan tamat meski bakalan makan waktu yang panjang banget dan semoga kalian enggak bosan sama plot cerita ini! 🥰

Penuh cinta, Lentera. 🦋
—Vaineon, 25 Agustus 2023.

Continue Reading

You'll Also Like

3.4K 320 4
Special Book Written by Kimkookies221 . . . . . . #bl #txt #soobjun #kaijun #taejun #alljun #dldr #oneshoot
115K 10.4K 21
"Mati saja kau!" - Kim Sunoo "Oke, kau yang meminta," - Park Sunghoon Sunghoon x Sunoo NOTE: YAOI!! M-PREG!! KONTEN MATURE!! Slight mention of other...
89.9K 13.9K 46
Karena tidak tenang meninggalkan Taehyun seorang diri, orang tua Taehyun pun menitipkannya ke kakaknya yang sudah masuk kuliah dan berada di asrama k...
233K 21K 71
Bagaimana satu hari terasa sangat istimewa saat ini, saat dimana seharusnya hari hari terasa biasa. gxg jenlisa πŸ† Rank 1 : #gxg 21/08/2022 πŸ† Rank...