Jam menunjukkan pukul 6.00 pagi . Alga sudah berada di ruang kelasnya duduk di bangku nya tepat di samping jendela dengan setumpuk buku pelajaran di mejanya. Alga sedang belajar giat untuk ujiannya minggu depan. Bukan apa Alga tiba-tiba menjadi rajin seperti ini tapi karena alga punya rencana di balik nya.
Drett..drett.. ' messages from AzkaBacot'
AzkaBacot
Alga..Jemputi gue dong , motor gue lagi trouble nih. Sopir gue lagi anterin mama gue ke pasar. Mobil satu di bawa ayah gue ke kantor. Ada sih mobil lain tapi kan gue ga bisa bawa mobil hehe.
[Read]
Begayaan lu, gue udah di sekolah minta aja Jyan jemputi lo.
[Read]
tumben lo sepagi ini udah di sekolah , mimpi ya lo. Kalo ga mau jemput ngomong aja ga usah alesan. [Read]
Hm
[Read]
Ha hm ha hm nissa sabiyan lo
[Read]
~~
Selang beberapa menit setelah bertukar pesan dengan Azka lewat smartphone nya Alga melihat Zia berjalan cepat melewati kelasnya, buru-buru Alga mengikuti Zia untuk tau Zia mau kemana.
" Zia " panggil Alga dari arah belakang zia.
" Oh hai Alga " saut Zia ramah.
" Mau kemana buru-buru banget kayaknya" tanya Alga to the point.
" Gue mau ke kelas temen gue " jawab zia sekenanya.
Padahal Zia bilang kalo kelas temannya ada di lahtai 3 tapi kenapa dia malah ke arah tangga turun ke lantai satu. Tapi karna Alga ga connect jadi dia hanya ber oh ria aja.
" Oh ..lo udah belajar buat ujian Minggu depan ?" Tanya alga lagi pada Zia degan sedikit terbata bata.
" Udah kok sebagaian aja sih tapi , kenapa emangnya ? Lo sendiri udah belajar ?" Jawab zia dengan sangat ramah.
" Gak papa gue nanya aja, gue juga lagi belajar giat ini biar bisa sekelas sama lo hehe" celetuk Alga jujur banget ini mah .
Alga benar benar berniat sekelas dengan Zia pikirnay itu bakalan bikin dia jadi makin deket dengan Zia dan bisa sering sering ngobrol berdua. Alga seneng banget ngebayanginya baru juga ngebayangin doang hehe.
" Ahaha iya deh semangat kalo gitu biar kita bisa sekelas nanti " zia menjawab sembari sedikit tertawa meliha Alga yang sangat antusias itu.
" Setelah ujian selesai nanti gue mau ngomong sesuatu sama lo zi berdua boleh ? " Tanya alga lagi kali ini dia dengan muka yang serius .
" Boleh sih , Ngomong apa emang ?" Tanya zia balik karena sedikit bingung dengan pertanyaan alga , bukan deh lebih ke permintaan.
" Oke , Ada deh nanti lo tau sendiri kok , okey zi bye , gue mau lanjut belajar" jawab Alga girang sembari berlari pergi kembali ke kelasnya.
" Lucu " gumam zia.
Entah kenapa setiap melihat Alga bahagia dan riang seperti itu membuat hati Zia ikut bahagia.
***
Ujian hari pertama dimulai setiap siswa bersiap di dalam kelasnya masing-masing dengan seorang guru dan pengawas ujian yang mulai membagikan lembar ujian.
" Lo bisa ga , pasti bisa demi zia " alga berbicara dalam hati nya menyemangati dirinya sendiri.
Begitupun hari pertama dampai dengan hari ke 3 ujian berjalan dengan lancar bagi Alga,kedua temannya dan juga zia.
" Ayo ke kelas zia ajak zia pulang bareng " ajak Alga pada kedua teman nya. Namun tak lama zia sudah lebih dulu keluar kelasnya dan berjalan cepat melewati kelas Alga dengan sebuah telefon di gengamannya seperti nya dia sedang menjawab telfon dari seseorang.
" Halo iya.. aku otw ini.. iya" suara Zia terdengar samar-samar dari dalam kelas Alga.
" Kayaknya dia ada urusan penting deh, buru-buru banget itu soalnya." Celetuk Jyan yang juga melihat Zia berjalan dengan terburu-buru.
" Iya kali ya , ya udah deh besok aja ku ajak dia pulang bareng sekalian " kata Alga keceplosan.
" Sekalian apa ?" Tanya azka penasaran.
" Ahh enggak bukan apa-apa, ya udah gue balik duluan ya guys bye, gue ada urusan penting juga." Jawab Alga secepat kilat dan langsung pergi dari kelasnya.
Sebenarnya Alga tidak langsung pulang kerumahnya. Alga berencana mengungkapkan perasaannya pada zia setelah ujian berakhir yang berarti 2 hari lagi dengan memberikan sebuah hadiah kecil berupa kalung untuk zia, itu sebabnya dia berhenti di sebuah toko perhiasan langganan orang tuanya, bukan karena biar dapet diskon tapi karna cuma itu toko perhiasan yang Alga tau.
" Selamat datang tuan ada yang bisa saya bantu" tanya seorang pramuniaga di toko tersebut.
Tidak ada yang tidak mengenali Alga di sana, karena Alga sering sekali menemani mama nya membeli perhiasan di toko itu. Dan ibunya adalah pelanggan VIP di sana.
" Ahh saya cari kalung cewe mba" jawab alga polos karena ga tau apa apa tentang perhiasan.
" Oh baik , kami disini punya 2 rekomendasi terbaik tuan , yang pertama kalung dengan liontin kupu-kupu, kedua dengan liontin cincin ini, silahkan pilih tuan." Menunjukkan dua buah kalung.
" Yang ini mba , saya mau yang ini " Alga dengan cepat memilih kalung nya dan membayar secara cash dengan black card miliknya.
Holkay mah bebas yakk .. mau berapapun harganya kalo suka tinggal beli.
Segala sesuatu nya di rancang dengan rapi dan teliti oleh alga. Mulai dari tempat nya, baju yang akan dia kenakan, Kata kata yang akan dia ucapakan pokoknya mau nembak cewe rasa udah kaya mau ngelamar aja.
Tak lama setelah keluar dari toko Alga berhenti di sebuah cafe dekat dengan taman untuk beristirahat dan menghilangkan dahaga setelah setengah hari an menyiapkan rencana nya untuk menyatakan perasaannya pada zia.
" Huff .. capek juga mikir ya..tapi gapapa demi zia hehe" alga mengeluh pada dirinya sendiri.
Tiba tibaa...
Plakk...
" Alga ngapain lo di sini" seorang laki-laki menepuk pundak Alga dari arah belakang.
" Eh elo bang , gue habis dari toko perhiasan tadi mampir sini buat istirahat bentar" jawab alga.
" Wihh beli perhiasan buat mama lo lagi ? Berbakti banget sih lo " kata arya sembari menepuk-nepuk punggung Alga bangga.
" Hehe bukan bang, gue beli buat cewe gue ,, eh bukan masih calon " jawab alga malu-malu pada arya kaka sepupu Alga anak dari paman alga atau kakak ayahnya alga.
Arya dan Alga adalah saudara sepupu mereka sering menghabiskan waktu bersama sewaktu kecil dulu, tapi semenjak Smp Arya sibuk belajar dan les dimana mana maklum Arya anaknya kecanduan belajar. Tapi mereka masih sering bertemu ketika acara keluarga.
" Ciee dah terbuka lo sekarang ya gitu dong jan dingin dingin jadi cowo tu" kata arya yang tau bahwa adek sepupunya ini seperti es batu dulunya.
" Hehe iya bang, abang sendiri ngapain di sini ? " Tanya alga balik pada arya .
" Ah gue lagi jalan sama cewe gue tuh " jawab arya sembari menunjuk ke arah meja di ujuk cafe.
" Sejak kapan lo ada cewe bang kenalin dong, pen tau gue tipe lo cantik gak ? Sama pinternya kaya abang ga ?" pinta alga yang penasaran dengan cewe abang nya itu. Pasalnya Arya ini tidak pernah terbuka dengan lawan jenis yang Alga tau pikiran Arya nih cuma belajar aja terus. Lah tiba tiba punya cewe kan jadi kaget Alga.
" Cantik lah pinter juga tapi masa sih ga kenal padahal kalian seangkatan, ya udah yuk gue kenalain " ajak arya pada alga untuk ikut dia menuju ke meja nya.
" Seangkatan kan ga gue kenal juga semua nya bang" jawab alga sembari mengikuti langkah arya.
" Hai sayang " kata arya pada pacarnya sembari mengelus rambut nya dari arah belakang.
Di depan Alga seorang gadis yang merupakan pacar dari abang sepupunya ini tengah duduk dengan menggunakan jaket berwarna biru yang tak asing di matanya.
" Sayang kenalin ini adek sepupu aku Alga, Alga kenalin ini pacar gue Zia "
Degg...degg..deg...
.
.
.
.
Akhhhhh.... Gereget banget kann
Kek apa lah sudah nii...
Jangan lupa vote dan komen ya gimana menurut kalian setelah ini ?
See you next part yaa ....