Home [Boboiboy x Reader] || B...

Par fayree_

87.1K 9.1K 3.9K

Hakikatnya rumah, tempat tinggal yang memberi rasa aman dan kenyamanan. Nyatanya, kamu hanya tinggal saja, ha... Plus

0.0 [Prolog]
0.1 [Planet nun jauh]
0.2 [Bebas untuk pergi]
1.1 [Bukan anggota]
1.2 [Di depan Api unggun]
2.0 [Menolong dan ditolong]
3.1 [Menguji kelayakam]
3.2 [Buah kesukaan]
4.1 [Ujian berapi]
4.2 [Penerang salah paham]
5.1 [Pelatihan maut]
5.2 [Misi beruntun]
6.0 [Arena sirkus]
7.0 [Menghindar beralasan]
8.1 [Pijakan rumput]
8.2 [Terik pantai]
8.3 [Soalan kejujuran]
8.4 [Konser membara]
8.5 [Menginap Asik]
9.0 [Kembali ke galaksi]
10.1 [Secangkir coklat]
10.2 [Senandung misterius]
11.1 [Gejolak dendam]
11.2 [Serangan lanun angkasa]
11.3 [Perasaan terpendam]
12.1 [Jawaban segala pertanyaan]
12.2 [Rahasia yang terbongkar]
12.3 [Pilihan nekat]
13.1 [Bertemu kembali]
13.2 [Jeritanmu & seringainya]
13.3 [Bercerita ngawur]
13.4 [Liontin berharga]
14.1 [Pulang ke Bumi]
14.2 [Pilihan memihak]
16.1 [Kekecewaan]
16.2 [Pelatihan kejammu]
16.3 [Lagu]
17.1 [Melindungi & dilindungi]
17.2 [Mirip]
18.0 [Epilog]

15.0 [Melunasi janji]

1.2K 141 65
Par fayree_

Halo manteman!
Karena ini di publish saat malam, so, selamat malam semua readers tercintaa!

Fayre mau ngasi tahu kalau di bab ini tuh no part part karena nyaris full battle scene di station Tapops. Dan harus ada skip skip dikit ya karena kan kita fokus ke POV nya kalian. Okey?

Happy reading guys!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

"Y/n kau mesti setuju kan?" tanya Boboiboy karena satu persetujuan darimu sebanding dengan persetujuan dari hampir seluruh kadet dengan Fang dan Kapten Papa sebagai pengecualian.

Kamu terdiam berpikir keras. 'Mana yang harus kubela saat ini? Apa pilihanku sebagai kapten?'

Keputusanmu bulat.

Kamu menghentakkan kaki "Tak. Kita tetap mengikut arahan, menuju ke planet yang diperintahkan!" tegasmu.

"Tapi kita kena-"

"Komander tak mungkin beri pengarahan tanpa maksud, itu bertujuan untuk menghindarkan kemungkinan yang terjadi kalau kita datang ke stesyen" jelasmu menatap tajam dirinya yang hendak membantah lagi.

"Kau nak biarkan diorang diserang kat sana macam tu je ke?!" bentak Boboiboy mendekat ke arahmu.

"Kau tak faham lagi ke?"

"Kau lah yang tak faham, Y/n. Kita boleh tolong diorang dengan pasukan kita-"

"Heh, kita menolong?" tajammu dengan wajah marah "Kalau setingkat Laksamana dan Komander je tak boleh, apa yang kita nak buat kat sana? Jadi beban? Kau nak mati konyol ke Boboiboy?!" tajammu menunjuk-nunjuk dadanya.

Kalian saling tatap tajam, antara Boboiboy dan Kamu bersama Fang.

"Macam mana ni? Aku dah sedia nak teleport" tanya Ochobot gugup dan bingung.

"Hm.. Heihh! Kita mesti bantu mereka! Bersedia untuk teleport ke stesyen Tapops! Semua ke tempat masing-masing!" kata Boboiboy mengarahkan dan membuat keputusan.

"Hm!"

"Eeerghh!" erang Fang.

"Heh. Aku harap kau tak menyesali keputusan kau, Boboiboy" tatapmu serius lalu menuju ke kursimu.

"Aku pasti aku takkan menyesal, Y/n" angguknya yakin.

Entah itu di posisi Lance Koperal seperti Fang ataupun Kapten Soloist seperti kamu, kalian tak bisa lagi membantah jika leader yang dipatuhi semua kadet dan kapten kapal membuat keputusan final. Karena ini soal tim, bukan duo ataupun solo.

"Cepat! Bersedia untuk melepas!"

"Hidupkan kesemua engine! Aktifkan senjate! Pelindung pada tahap penuh!" perintah Kapten Papa yang sudah duduk di kursi kendalinya.

"Yaya, naikkan lagi kadar perlindungan. Kita perlu bersedia untuk segala kemungkinan" suruhmu saat kursimu berada di sebelahnya.

"Baik kapten. Pelindung pada seratus peratus" sahut Yaya yang mengontrol di sisi bagian kontrol pelindung dan senjata.

"Ying, siapkan lebih banyak, kesemua senjata di mode sedia" ujarmu mengarahkan saat kursimu berada di sebelah Ying.

"Oke! Senjate, kini siap sedia!" sahut Ying.

"Ochobot, teleporter?" tanyamu yang duduk di bangkumu yang bergeser pindah ke sebelah  bagian Ochobot.

Sebagai kapten, di kapal kamu ditugaskan untuk mengecek dan memastikan hasil kerja seluruh tim pasukan kalian dan memberikan saran terbaik tergantung analisis keadaan, itu sebabnya kursimu bisa berpindah-pindah bergerak secara bebas.

"Teleporter siap untuk dibuka!" sahut Ochobot.

"Gopal, macam mana?" tanyamu dari jauh.

"Roti telur, siap dalam lima minit" canda Gopal yang sungguh-sungguh memasak di atas wajan.

Kamu menepuk dahi menyesal bertanya, lalu memilih memeriksa pribadi dari layar dan tombol di kursimu.

Kursimu bergerak ke sebelah Boboiboy "Hasil pemeriksaan lancar, kita dah boleh berteleport" ujarmu memberitahu dengan wajah serius, kamu punya firasat sangat tidak enak terkait ini.

"Baek. Buka teleporter sekarang Ochobot!" suruh Boboiboy.

"Baek! Kuasa TELEPORTASI!"

Kapal angkasa Kebenaran melesat cepat ke portal teleport menuju ke Stasiun Tapops dengan kecepatan penuh. Tampilan di luar kaca tak ada yang bisa ditatap jelas oleh mata biasa, berbeda dengan matamu yang tengah memfokuskan Cat Eye walau dengan kecepatan tinggi kapal ini.

"Kita akan tibe, dalam 3! 2! 1!-" kapal berhenti melaju di depan sebuah sampah angkasa besar "HUAAAH!" kaget Kapten Papa menarik kendali kapal angkasa memilih menghindar.

Sayap kapal menabrak salah satu besi besar yang melambung di antigravitasi luar angkasa.

"Aaaaa!" kalian merasa kapal ini terombang-ambing dan berusaha berpegangan walau sesekali terbentur.

"Amaran! Amaran!"

"Objek! Objek!"

"Amaran! Amaran!"

Kapal angkasa ini mengulangi kata yang sama agar pengemudi alias Kapten Papa lebih berhati-hati mengemudi.

"ELAK KAPTEN PAPA!" Teriak Boboiboy.

"Eh.. eh.. eh.. TAK SEMPAT! SEDIA UNTUK MENABRAK!" ia menarik kuat kedua tuas kendali kapal.

Kapal kalian menabrak bangkai bangunan angkasa yang berserakan itu, tapi dalam ukuran yang jauh lebih besar ketimbang kapal angkasa ini.

"EUGHH!" goncangan kuat terjadi.

"Perisai pada lima puluh per ratus!" seru pemberitahuan kapal.

Yaya berusaha bangkit dari kepalanya yang menempel di meja yang hampir penuh tombol "Ehhh.. Apa yang kita langga tadi tu?" tanyanya.

Ying membuka matanya "I-itu, ITU LOGO TAPOPS!" serunya terbata.

Kamu melepas sabuk dan berdiri. Matamu membulat dan tanganmu bergetar "Tapops.. alami serangan apa sampai macam ni?" lirihmu yang kini terduduk dengan lemas sembari berpikir.

"Tak.. TAK MUNGKIN!" Boboiboy melepas sabuk pengaman dan berlari menuju ke depan, tangannya menempel di kaca tebal "eh.. EHH?! STESYEN TAPOPS DAH HANCUR?!"

Dari mata kucingmu, kamu bisa melihat tepat ke ujung reruntuhan sisa stasiun yang masih tampak walau ditutupi dengan berbagai puing hancur.

Kamu turun dari kapal angkasa berbarengan dengan Fang, Ying dan Yaya.

"Heh.. Daddy?" pekikmu.

"Hah? Laksamana pun dikalahkan?" kaget Fang melihatmu yang melesat cepat menuju ayah angkatmu.

Kamu memegang lengan Laksamana Tarung mengecek denyut nadi "Dari pernapasan, bekas serangan dan tingkat pingsan, ini bukan serangan setingkat Laksamana. Hati-hati semuanya!" serumu memperingatkan.

"Siape kau?! Kenape kau datang kesini ha?!" bentak Boboiboy lantang pada sosok alien dengan rambut naik dan tengah berwarna biru.

"Haha. Ku Retakka. Datang untuk berjumpa dengan kau, Boboiboy" ucapnya menghampiri.

Kamu menyelidik "Logat tu, kuno.." gumammu, "Retakka.. Dia bukan ke penjahat melagenda?" tolehmu yang tidak tahu banyak informasi soal sosok pelaku ini dan bertanya pada Fang.

"Tak tahu, aku tak perna dengar pasal dia" geleng Fang yang tidak heran jarang baca buku sejarah.

"Ha? Aku? APE KAU NAK DENGAN AKU?!"

"Pulangkan, kuasaku semula" pintanya sopan.

"Kuase kau??"

"Yaa.. KUASA ELEMENTAL!" ujarnya menggelegar dengan seringai mengerikan.

Pupil mata kalian mengecil dan wajah yang terlihat shock, terutama Boboiboy yang bertatap-tatapan empat mata dengan alien itu.

"Apa kau ingat kau pengguna pertama kuasa elemental tu?" tanyanya melewati Boboiboy yang terpaku.

Retakka pun menarik tangan Boboiboy dan mengangkatnya tinggi, mengingat tinggi retakka berapa kali lipat dari tinggi kalian "AKULAH PENGGUNA ASAL KUASA KUASA ELEMENTAL!"

"LEPASKAN AKU! BOBOIBOY BLAZE! Cakram api!" ia berhasil lepas.

Perdebatan verbal bahkan saling serang fisik antara Boboiboy Blaze dan Retakka pun kian berlanjut. Tapi Boboiboy Blaze bukan tandingan Retakka.

"Y/n, kau tolong Boboiboy! Biar kitaorang yang uruskan anak buah dia!" seru Fang dengan Ying dan Yaya angguk setuju.

"Heh, baiklah"

Boboiboy Blaze terhempas dan terkapar tak berdaya, berubah kembali ke mode Boboiboy biasa.

"Euhh.. Boboiboy.." lirih Komander.

"Hahahahaha, kau tak layak guna kuasa elemental ni!" komentar si Retakka yang berjalan mendekat.

"Henti" tajammu berdiri menghalangi.

"Haha, pengguna kuasa remeh nak menghalangi aku?" ejeknya.

Kamu menurunkan kupluk hoodie menampilkan telinga kucing berwarna biru, muncul tanda bintang (model bintang yang mirip logo arah mata angin kompas) yepat di pipi kananmu dan pupil mata kananmu, bintang itu berwarna silver seperti gliter.

"Heh. Sekarang kau masih nak remehkan aku?" Tanyamu menatapnya tajam.

"Tanda itu..?"

"Cat power, 30℅" ucapmu melesat cepat melancarkan segala serangan tanpa ampun dan bertubi yang cukup untuk menyibukkan Retakka, memberikan waktu untuk Boboiboy bangkit kembali.

Bukannya kesal saat menangkis dan menyerang balik, Retakka malah tampak sangat puas dan tercaba dengan segala seranganmu yang membabi buta dengan pola acak yang rapi.

"Hooh.. Generasi Asterian baru, aku ingatkan aku sudah melenyapkan sampai keseluruh leluhur murni anggota klan kalian, ternyata aku menyisakan satu" kekehnya tertarik sambil membenarkan rahang yang sempat kamu tendang kuat.

Kamu yang terdorong mundur menahan tolakan dengan kukumu "Heh, aku ingatkan kau tertarik kuasa elemental je?" seringaimu kesal.

Kamu mempersiapkan posisi kuda-kuda untuk menyerang balik, bahkan dengan cambuk bulu petir yang sudah kamu persiapkan.

"Memang, tapi klan kalian selalu menghalau dengan menjunjug tinggi keseimbangan galaksi" ujarnya seperti bernostalgia.

Kamu mengibaskan cambuk itu dan melancarkan serangan, melompat dan muncul dengan cepat di depan dan belakangnya. Di serangan ke empat, Retakka berhasil memegang erat bulu cambuk berpetirmu lalu menarik dengan tujuan menendangmu saat kamu mendekat. Dengan membaca pergerakannya, kamu mengantisipasi dengan mengelak dan melompat mundur ke belakang.

"Mereka menjungjung tinggi keseimbangan. Tapi, keturunannya sendiri BERDAMPINGAN DENGAN PENGGUNA TUJUH ELEMENTAL!" Tunjuknya sambil membentak.

"Jadi, maksud kau.." kamu terkejut dan menatap Boboiboy "Ukhhh" kamu berjongkok karena mendadak merasa sakit di mata.

"Wahai keturunan Asterian, bukankah ini bertentangan dengan apa yang dijunjung oleh leluhurmu?!" tanyanya lantang.

Matamu terasa perih dan pikiranmu menimbulkan suara-suara dengungan nyaring, dia seakam memainkan mental dalammu "Ukhh... Diam..."

"Y/n?" bingung Boboiboy dengan suara tak bertenaga.

"Bagaimana penerus terakhir Asterian? APA KAU PUAS DENGAN KEBERPIHAKAN INI?! HAHAHAHA!" Tanyanya menggelegar dengan tawa jahat.

"DIAM AKU KATE, HEH!" Teriakmu masih menempel tangan di mata kananmu yang perih, dari bawah celah tanganmu menetes cairan merah darah.

Saat Retakka mendekatimu dan Boboiboy, sebuah robot besar milik para penggali yang jadi anak buah Retakka terlempar ke arahnya dan ia hindari dengan mudah.

"Berhenti kalau tak nak terima nasib yang sama!" Himbau Fang menunda langkah Retakka.

"Ha? Y/n mate kau berdarah ke?!" tunjuk Yaya shock karena tetesan merah dari celah tanganmu.

Kamu melepas telapak tanganmu memerhati telapak tanganmu "Ck. Sial, ni mesti karena ucapan dia heh" 

"Hah, nasib yang sama?" kekeh Retakka sadar bahwa ia tengah disamakan dengan derajat orang-orang lemah itu. Ia muncul di sebelah Fang dan yang lain lalu memunculkan serangan gama sekilas pada mereka.

Ledakan cahaya besar terjadi, membuat mereka tergeletak lemah.

Kamu memekik tertahan, saat kamu hendak bangun menyerang balas Boboiboy menepuk pundakmu dan menatap matamu dengan prihatin.

Kamu memalingkan wajah ke arah lain, tak ingin memedulikan pemuda itu dan memilih fokus menuju ke arah teman-temanmu.

Retakka terkekeh "Heheh, masa untuk tamatkan kau Boboiboy-hah, MANA KAU?!"

"BOBOIBOY KUASA LIMA!" Boboiboy melakukan serangan dengan seluruh kekuatan dari lima elemental itu, tapi malah disedot oleh Retakka. Satu persatu elemental lenyap membuatmu tercengang. Solar, Halilintar, Taufan dan Daun disedot dengan mudahnya dalam sekaligus.

"Berhenti.." Boboiboy Gempa memohon.

"Hahaha dah lama aku tak merasai kuasa kuasa elemental ini!" senang Retakka sambil menghempaskan elemental yang kemudian lenyap.

"Korang, aku akan alihkan perhatian. Segera ambil Boboiboy" ucapmu dari jam kuasa.

"Baik, Kapten Y/n" sahut Ochobot, Gopal dan Kapten Papa dengan raut tegang.

"Y/n, kau tak boleh paksakan kondisi kau lagi, nanti boleh semakin teruk-pip" kamu mematikan panggilan sebelum Ochobot melanjutkan ucapannya.

"Masa untuk lengkapkan semua kuasaku, MARI SINI KAU!" Tujuh cabang cahaya itu telah bersiap untuk menangkap Boboiboy yang menatap pasrah.

"Cat Power 20℅!" teriakmu lantang membuat untaian-untaian yang mengatah ke Boboiboy terpotong oleh cakaranmu.

"Y/n! Hentikan kuasa kau boleh habes!" teriak Catbot yang muncul dari persembunyiannya tadi yang bersama para power sphera yang lain.

"Membela satu pihak? Hahaha, rasakan ni!" teriaknya menyerang gama dengan kuat ke arahmu.

"Aaaaaarghhh!" erangmu berusaha menahan dengan perisai tangan mencakar bertubi-tubi, kamu terdorong mundur setelah membuat belasan lapisan pelindung sampai sepatumu makin dekat ke Boboiboy.

"Y/n.. Hentikan.. Kau boleh-"

"Tak! Kalau aku berhenti kau boleh tamat, heh!" bantahmu dengan angka yang terus menurun drastis di layar jam kuasamu.

Hanya bersisa 2℅ karena sepertinya Retakka ingin benar-benar melenyapkan kalian di sini saat ini juga dengan tidak sabaran.

"Heh, sial" cicitmu, pelindungmu mulai melemah, pandanganmu mengabur dan tenaga yang digunakan Retakka makin menguat.

"Mari kita lihat apakah kau mampu menahan ini!" teriaknya.

Kamu yang sudah terjongkok dengan napas terengah-engah berseru "Marilah, heh! Kau ingat aku takot dengan kau?!"

"Haha, kau pasti tak takot dengan ni?" bukannya menyerang kalian, Retakka malah menarik sesuatu dengan tali gamanya.

"CATBOT!" Teriak Chambot.

"Semoga cukup.. untuk me..lunasi janji kare..na.. selimut bulumu, Y/n.. Mew.." Catbot berbicara terbata.

'Tring, transfer persentase 50℅ tambahan' tampilan notifikasi itu muncul. Satu detik, tepat satu detik sebelum..

..sebelum Catbot hancur berkeping-keping.

Kamu menatap kosong, lupa sejenak hawa pertempuran sengit yang tengah berlangsung, dunia terasa berhenti dan melambat.

'Apa gunanya jika rencana Retakka menghambatku menerima kekuatan tambahan itu gagal?'

'Apa gunanya Catbot berhasil mentransferku sisa kekuatan satu detik lebih cepat?'

'Dia berkorban? Siapa yang memintanya untuk mengorbankan diri tanpa perlawanan?'

'Catbot.. Sudah berakhir..?'

Kamu bahkan tak sadar saat Gopal menangkap juga menggendongmu sekaligus membopong Boboiboy membawa kalian ke kapal angkasa.

Retakka yang kesal kalian kabur berubah mode Balak dan menarik kalian agar tidak jadi melarikan diri. Menyekat kalian.

Kamu masih berdiri menatap keluar dengan tatapan kosong berusaha mencerna situasi.

"Woii! Cepat masok! Kita dah bersiap sedia untuk melepas ni!" suruh Kapten Papa yang muncul dari jam kuasa Boboiboy.

"Ha? Ta-tapi macam mana dengan yang laen?" tanya Boboiboy.

Kali ini panggilan dari komander "Ja-jangan risau pasal kami, pergi sahaje! INI ADALAH ARAHAN!" Teriaknya menegaskan "Jangan lupa baca message aku ni Boboiboy, CARI HANGKASE TU!"

"Hah?!"

"Pegi je Boboiboy!" suruh Fang.

"A-aku tak boleh-eeh" Gopal menarik Boboiboy ke dalam.

"Ce-cepat Boboiboy! Kita ni dah takde masa lagi! Heh cepat cepat!" Gopal menariknya paksa masuk ke dalam.

"Y/n..jom.." ajak Gopal mengajakmu yang tengah terduduk untuk masuk ke ruang utama, mereka menatapmu dengan raut sedih.

Kamu bangun dan menguatkan langkah "Heh. Jom. Segera bantu Kapten Papa" titahmu tegas pergi duluan meninggalkan mereka.

Perasaan pribadi harus kamu tahan dahulu saat ini, rasa sakit dan perih baik secara mental atau yang dirasakan fisikmu tak boleh kamu hiraukan saat ini. Kamu adalah satu-satunya pangkat tinggi di sini saat ini, yang harus memastikan keselamatan semuanya.

"Kapten Y/n" panggil Kapten Papa yang sambil mengemudi tengah memangku anak.

"Bakar semua akar-akar tu!" titahmu.

"Baek kapten!"

"Aaa pelindung di tahap critical kapten!" seru Gopal panik.

"Takde masa untuk perbaikan, langsung lepaskan je Kapten Papa!" arahanmu bergegas duduk di bangku dan menunjuk ke depan.

"Buka pintu selama lima detik!" Suruhmu.

"Oke! Hanya lima detik!" Teriak Kapten Papa padamu yang menuju ke belakang.

Kamu berlari ke arah dekat pintu dan menempelkan tangan di pintu besi besar "AUMAN KUCING PEROSAK!" Teriakmu saat pintu terbuka sesaat.

"MEEEENGGGGG!!!" Aumanmu malah seperti harimau yang diberi speaker, membuat Retakka menutup telinga. Gelombag suara itu mengarah ke akar-akar yang jadi terbelah-belah dan melonggar. Membakar saja tak akan berpengaruh, maka ini solusi lain darimu.

"CAKARAN PEMOTONG! MENGG!" Kamu melakukan sekali cakaran jarak jauh yang panjang mengerahkan energi yang besar untuk memotong habis akar-akar dari Retakka Balak itu.

Pintu mulai tertutup, dari celah sempit kamu bisa melihat wajah marah Retakka yang tak terima dan hendak mengikat akar lagi.

"SEKARANG HEH!"

"Baek! BUKE TELEPORTER SEKARANG!!" perintah Kapten Papa.

"Koordinat dikenal pasti, KUASA TELEPORTASI!"

"BERHENTIII!" Teriak Retakka menggelegar mempercepat akar-akar Balak menuju ke kapal angkasa.

"LEPASKAN SEMUA ENERGI!" Suruhmu.

"HYAAAAAA!" Kapten Papa.

Usaha Retakka gagal, kesemua akar-akar tebal Balaknya itu tak berhasil menahan kecepatan penuh kapal angkasa kalian yang sudah melaju masuk ke portal.

Saat keluar dari portal, semua mesin tak ada yang berfungsi lagi. Kalian jatuh akan menghempas ke tanah.

"AAAAAA!"

"EEEUHHH JAGA JAGA SEMUA!"

"Aaaaa-" Ochobot terlanjur jatuh karena posisi kapal angkasa yang berbalik.

Kamu hendak menangkapnya, tapi terjebak di sabuk pengaman yang tidak bisa lepas, dentuman besar terjadi saat kapal menabrak daratan dan kamu kesulitan membukanya saat panik. Seluruh mesin kontrol juga rusak total.

"Amaran"

"Pelindung kepada kosong peratus"

"Evakuasi segera"

"Heh.. Pusingnya, apesal susah sangat heh?!" Kamu yang kesal memetirkan sabuk itu sampai menjadi abu dan memaksakan diri menuju ke arah power sphera itu "Ochobot, kau oke?!" tanyamu mengangkatnya ke pangkuanmu.

Kamu melihat ke arah Ochobot yang di atas pahamu, berubah menjadi sosok Catbot tepat di matamu.

Pupil matamu mengecil, tanda asterian di pipimu mungkin sudah menghilang sejak tadi, tapi berbeda dengan pupil mata kananmu yang masih seperti bintang silver di lingkaran mata biru langit dan di lehermu.

"Amaran"

"Pelindung kepada kosong peratus"

"Evakuasi segere"

Kamu tersadar karena pemberitahuan dari sistem itu, lamunanmu buyar.

'Ini hijau hijau ni sungai ke? Ada orang tinggal kat sini dengan sungai macam ni heh? Kalau betol ini air, masa yang kami punya takkan lama, hanya sekitar 2-3 jam sebelum memecahkan kaca tingkap tebal ni' pikirmu mendekat ke kaca, kamu terbelalak saat melihat pantulan dirimu, ada bercak darah di mana-mana di mata kananmu dan lagi warnanya sangat merah padahal warna aslinya adalah biru.

"Heh. Persetan dengan klan, tak berguna" erangmu kecil membuka laci perkakas p3k dan mengeluarkan sebuah kotak berisi beberapa lembar penutup mata dengan tali. Kamu memakaikannya sesuai tahapan yang tertera di balik kotak "Siap"

Kamu beranjak dan memerhati penampilanmu di pantulan kaca "Ah, terlupa. Ochobot" kagetmu baru sadar masih memeluk power sphera itu.

"Catbot.." lirihmu berbisik saat melihatnya.

"Y/n.." bisik Ochobot yang mendengarnya.

Kamu menggeleng cepat, pasrah "Tak. Catbot dah tiade"

Ochobot memelukmu erat "Y/n.." raut wajahnya menjadi sedih. Ia juga kehilangan teman sesama power sphera, tapi ia tahu kamu jauh lebih terluka.

Kamu menepuk pelan pipi mulus Boboiboy "Bangun" datarmu.

"Ukh.. Y/n? Ochobot?" mata itu mengerjap-ngerjap.

"Mari uruskan perihal message Komander, segera" ucapmu memberikan arahan.

"Baik!" jawab mereka serempak.

"Amaran"

"Pelindung kepada kosong peratus"

"Evakuasi segera"

Pipi Zola menguap dan merenggangkan otot otot tangan kecil mungilnya "Eh, Papa tidor lagi? Bangun Papa, bangon! Jangan malas!"

"Pipi?"

"Eh, Kak Y/n!" sapanya berseri-seri.

"Pipi, segere bangunkan kapten Papa ye" suruhmu saat mengemasi kotak p3k dan memasukkan beberapa yang perlu ke dalam tas pinggangmu.

"Siap Kak Y/n, serahkan pada Pipi.. Hm.. Tapi macam mana ya..? Ha Pipi tahu!" serunya berdiri di atas perut buncit papanya yang sedang melet itu.

"Tusukan hidung kebenaran!"

"AAADOII! AAAAA SAKET HIDONG KEBENARAN HOII!" teriaknya heboh.

Kaca besar itu mengalami keretakan besar dan merembes masuk "Itu.. Bukan sungai heh? Sungai mana punya massa untuk merusak kaca tebal macam ni" gumammu berpikir cepat.

"Aaa! Tingkap dah pecah!" panik Gopal yang baru bangun menunjuk-nunjuk ke depan.

"Aaa jangan pijak Pipi, lumpor tu bereksin!" Kapten Papa memperingatkan.

"Uh eh, kita kena keluar cepat!" panik Gopal pada kalian yang tengah sibuk.

"Eh kejap! Kita mesti dapatkan maklumat yang komander berikan!" tukas Boboiboy fokus pada layar.

"Y/n?"

Kamu menjawab Boboiboy "Data dalam komputer ni dah kurang, hanya memungkinkan dapat separuh saje dan memerlukan masa!"

"Aah! Kapal angksa ni dah nak tenggelam! Aaa larii!" seru Gopal berlarian bersama Kapten Papa.

"Dapatkan je apa yang ade!" pekik Boboiboy, kamu dan Ochobot saling membantu memilah data yang diperlukan dengan cepat.

"Dapat!" serumu.

Ochobot mendekat membacanya "Komander suruh kita cari seseorang bernama..  Hangkasa!"

"Eh.. Eh.. Kita kena gerak sekarang!" suruh Boboiboy.

"Jom Y/n, kapal angkasa ni dah nak tenggelam!" Ochobot menarik-narik lenganmu yang masih sibuk berkutat pada komputer.

"Aku baru dapatkan lokasi, Utara dari sini di tepi gunung. Kejap, informasi kita masi kurang heh-"

"-Dah tak sempat dah!" serunya menarikmu paksa bersama Ochobot yang ikut menarikmu agar menjauh dari bagian depan.

Pipi berhasil melompati lumpur toxic itu dengan memijak patahan-patahan membawa Eggabot "Jaye lah Pipi, heh"

"Heheheh!" kikiknya senang kamu puji.

"HA! TOLONG! HELP ME BOY BOBOIBOY!" teriak Papa Zola yang berada di dalam lemari, kamu mendengus melihat orang yang terlalu mementingkan makanan itu terjebak di lemari.

"Boboiboy Ice! Ice pembeku!"

"LARI SEKARANG!" Suruh Boboiboy.

"Larian kebenaran!"

"Cepat! Cepat!"

Saat kalian sudah sampai di luar, kamu merasakan ada bagian es yang akan patah karena pergerakan sungai lumpur di bawah pijakan es "Kapten Papa, jaga jaga heh!"

Berawal dengan tidak disengaja menjadi luar biasa, dia seperti seorang penari ice skating saat menghindari letupan-letupan itu.

"Woaaahh! Hebatlah papa!" puji Pipi memberikan tepuk tangan dan kedua jempolnya.

Kamu pun bertepuk tangan dengan raut wajah yang speechless.

"Hahahaha! Hastag #papacoba" gayanya.

Kalian menyaksikan kapal angkasa itu merosot turun ke bawah, terbenam jatuh. Gopal berwajah sedih lalu tiba-tiba teringat "Alamak, Adudu dan Probe kat dalam kan?!"

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Fayre rasanya butuh wattpad banget (buat jadi pelarian penghibur cape dan menaikkan mood) makanya akhir-akhir ini jadi idenya lancar dan bisa nabung bab.

Jadi selain bikin wp gabutnya Fayre ya baca manhwa, kalau kalian lagi gabut tuh ngapain ya? Kasi tau dong!

Akhir-akhir ini Fayre juga maraton nge re-read manhwa Nano Machine (seru banget sih ini) dan nagih banget masih on going btw. Genre nya bisa dibilang paket komplit tapi fokusnya ke bela diri dan action, berlatar zaman kaisar tapi lebih ke pemimpin kultus demon gitu! Top recom!

See yah next bab, jangan lupa tinggalin jejak yaa! Papaii guys!

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Momen kamu melihat akhir dari Catbot

'Catbot.. Sudah berakhir..? '

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

55.9K 5K 23
[ 4 ] Petualangan Boboiboy dan kawan-kawannya dalam perjalanan untuk mendapatkan Kuasa Elemental tahap ketiga. Tentu saja terdapat perbedaan Scene da...
80.5K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
60.6K 6.6K 6
━━━ Melanjutkan petualangan [Name] dan kawan-kawan di Movie 2. Retak'ka, sosok alien legenda yang tak sengaja dibangkitkan dari tidur panjangnya. Ked...
46.4K 4K 21
[14+]📌 Perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana jika kalian diposisi itu? menolak? atau terpaksa menerima? [Name] yang merupakan murid biasa aja...