Mengalah? Gak papa (END)βœ”

By ydistani

45.2K 1.3K 30

"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa"... More

πŸ₯œ Prolog βœ”
πŸ₯œ Persiapan Lingkungan Baru βœ”
πŸ₯œ MPLS Pertama βœ”
πŸ₯œ MPLS Kedua βœ”
πŸ₯œ Trio Kembar Vs Kakak Pembimbing βœ”
πŸ₯œ Hari terakhir βœ”
πŸ₯œ Cukup!!! βœ”
πŸ₯œ Sakit βœ”
πŸ₯œ Weekend βœ”
πŸ₯œ Upacara Pertama βœ”
πŸ₯œ Gak Jelas βœ”
πŸ₯œ Gak Jelas 2 βœ”
πŸ₯œ Aish- βœ”
πŸ₯œ Don't touch βœ”
πŸ₯œ Kakel βœ”
πŸ₯œ Drama nonton film βœ”
πŸ₯œ Dua bocah main kerumah βœ”
πŸ₯œ Gombalan sepupu βœ”
πŸ₯œ Ternyata kita beda βœ”
πŸ₯œ Minum obat ya βœ”
πŸ₯œ Marga Harsa kak βœ”
πŸ₯œ Sakit berdua βœ”
πŸ₯œ Janji yang ditepati βœ”
πŸ₯œ Hujan βœ”
πŸ₯œ Marah βœ”
πŸ₯œ Anak bungsu kan? βœ”
πŸ₯œ Menerima kehadirannya βœ”
πŸ₯œ Ambil Raport βœ”
πŸ₯œ Pantai βœ”
πŸ₯œ Kepergian βœ”
πŸ₯œ Bukan ilusi βœ”
πŸ₯œ Keberadaan lebih baik βœ”
πŸ₯œ Menanyakan βœ”
πŸ₯œ Greatest School βœ”
πŸ₯œ Egois βœ”
πŸ₯œ Kenapa mukanya? βœ”
πŸ₯œ Cinderella βœ”
πŸ₯œ Minta dijodohkan? βœ”
πŸ₯œ Mereka banyak βœ”
πŸ₯œ 2 Tembakan βœ”
πŸ₯œ End βœ”
πŸ₯œ INFO
πŸ₯œ CERITA LANJUTAN??? 😯
Cerita baru tak kalah seru😎
Spill loker dong

πŸ₯œ Aduan βœ”

982 32 2
By ydistani

Halooo, selamat datang kembali di 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part Cukup!!! belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆

.
.
.
.
.
.
.

Kita baikan.
Aku maafin kamu, kamu maafin aku"

~Arleno/Ardisa Farta Harsa








Malam ini Trio Kembar berkumpul di meja makan bersama maid yang shift malam, dan Pak Jaki. Sedangkan Bapak satpam lebih memilih makan di pos supaya tetap bisa menjaga keadaan rumah. Selain itu mereka juga harus bergantian mandi dan sholat Magrib, jadi makan malam mereka mundur dari jam yang ditetapkan.

Biasanya makan malam akan dimulai pukul 18.15 atau setelah sholat Magrib dan selesai biasanya pukul 18.45, selanjutnya sholat Isya. Sholat Isya sendiri satu keluarga atau yang tinggal di dalam rumah melakukan sholat berjamaah di dalam ruangan khusus sholat.

"Pak Jaki sudah selesai makan non, den. Saya pamit dulu ya" ucap Pak Jaki yang sudah membereskan piringnya

Ucapan itu sontak membuat orang yang ada di meja makan menoleh. "Iya Pak" ucap Trio Kembar bersamaan

Melihat Pak Jaki hendak berdiri, maid mencekal lengan Pak Jaki. "Ada apa Mbak Gina?" tanya Pak Jaki menatap maid yang di panggilnya dengan sebutan Mbak Gina.

"Sebentar Pak, saya siapkan makanan buat Pak Budi sama Pak Dodi. Pak Jaki mau kesana kan?" ucap Mbak Gina sambil mengambil makanan dan di susun di rantang

"Iyha Mbak, saya tunggu" jawab Pak Jaki dan duduk kembali di kursi yang sebelumnya

"Ini ya Pak terimakasih" ucap Mbak Gina sambil menyondorkan rantang

"Iya Mbak. Saya pamit ya semuanya" ucap Pak Jaki berdiri dan melangkah

"Iya Pak" ucap Trio Kembar dan Mbak Gina bersamaan

Setelah kepergian Pak Jaki kini mereka sudah menyelesaikan makan dan merapikan piring. Hari ini mereka menyelesaikan makan lebih cepat dari biasanya, jadi mereka berkumpul terlebih dahulu di depan tv. Mbak Gina, beliau tidak ikut karena masih mencuci piring.

"Cie, ada yang baikan nihh" canda Cilla sambil memakan kripik singkong ditangannya

"Kenapa nggak suka" ucap Disa dan Leno ngegas

"Suka kok, kata siapa nggak suka. Fitnah itu nggak baik loh" jawab Cilla sambil mengedipkan matanya

"Biarin wleee" ucap Disa dan Leno serempak

"Ayah Bunda kok bisa tahu?" tanya Cilla heran

"Cctv kan ada, lagipula ..." ucap Disa menggantung kalimatnya

Flasback on.

Seorang gadis berbaring di kasur dengan air mata yang membasahi pipinya. Ya dia Disa. Setelah bertengkar dengan Leno ia memilih merebahkan tubuhnya di kamar.

Merasa tidak ada perubahan dalam hatinya, Disa memilih untuk mengambil handphone di meja dan langsung mencari nomor Bundanya lalu vidio call.

"Assalamualaikum anak Bunda, lho kenapa kok matanya merah? Nangis ya?" sapa dan tanya Bunda diseberang sana setelah vidio tersambung

Mendengar itu Disa malah nangis yang membuat Bundanya menatap bingung. "Disa kenapa nak? Bilang sama Bunda" ucap Bunda

Disa menyeka air mata yang terus membasahi kedua pipinya. "Tadi Leno bentak Disa gara-gara nggak percaya apa yang Disa omongin"

"Masalahnya apa?" bukan Bunda melainkan Ayah yang tiba-tiba menongolkan wajahnya di layar

"Leno nuduh Disa masih berhubungan dengan Erick. Padahal enggak sama sekali, kita hanya nggak sengaja bertemu lagipula kita sekelas Yah, Bun" jelas Disa kepada Ayah dan Bundanya

Tok. Tok. Tok

"Disa aku masuk ya" ucap seseorang yang ada dibalik pintu. Ya itu Leno

"Hm" dehem Disa sebagai jawaban

"Maaf, maafin Leno. Leno salah, maaf ya Disa" ucap Leno di tepi kasur tempat Disa merebahkan tubuhnya

"Maafin ya ya, aku bawain es cendol tauu" lanjut Leno membujuk Disa dengan minuman kesukaannya.

Disa langsung berdiri dan menyambar es yang di bawa Leno secepat kilat. Walaupun marah tapi rezeki kan tidak boleh ditolak. "Dimaafin nggak ya? Dimaafin aja deh" ucap Disa kembali ke kasur

"Beneran nih?" tanya Leno antusias

"Hmm" mendengar itu Leno langsung naik ke atas kasur dan memeluk Disa dari samping. "Ayah, Bunda" sapa Leno ketika tahu wajah orang tuanya di layar handphone Disa

"Kita baikan. Aku maafin kamu, kamu maafin aku. Aku minta maaf karena udah bentak kamu" ucap Leno

"Iyha, kita baikan. Aku maafin kamu, kamu maafin aku" lanjut Disa menegaskan

"Udah baikan nih, cie-cie" canda Ayah Bunda yang membuat wajah Disa dan Leno memerah malu

"Btw, esnya dari Cilla loh, katanya dia dikasih sama mamanya Sasa" ucap Leno memberitahu sedangkan Disa mengangguk

Tak lama panggilan terputus karena Ayah Bunda izin untuk sholat dan mandi.

"Cilla mana?" tanya Disa tak melihat batang hidung Cilla

"Sholat mungkin" jawab Leno seadanya

Flasback off.

"Jadi begitulah ceritanya" ucap Disa sedangkan Leno dan Cilla hanya mengangguk

"Ohya, pemilik Cafe Selera itu mamanya Sasa loh. Kapan-kapan disuruh mampir" ucap Cilla

"Yuklah besok" ajak Disa dan diangguki Leno dan Cilla

Disisi Ayah dan Bunda

"Selagi masih ada Cilla Bunda gausah khawatir. Cilla pasti bisa mendamaikan mereka berdua" ucap Ayah kepada  Bunda yang sedang duduk di depan kaca

"Hm, Bunda percaya sama Cilla" jawab Bunda tersenyum tulus sambil membayangkan wajah sang putri. "Kalau Cilla yang bertengkar?" tanya Bunda menatap Ayah

"Ayah yang akan turun tangan" jawab Ayah tegas

"Hm, Ayah akan turun tangan" ucap Bunda sambil berjalan menuju tempat tidur.

"Meskipun Cilla paling dewasa diantara mereka, tolong Bunda jangan pilih kasih ya" ucap Ayah menatap Bunda yang tidur disampingnya

"Bunda nggak akan pilih kasih, kecuali ... kalau Cilla dan Disa sakit bareng, mungkin Bunda akan berbeda perilaku antara keduanya. Ayah tau kan kalau Disa fisiknya lebih lemah dari Cilla?" jawab Bunda menatap Ayah

"Ayah tau" ucap Ayah mencium kening sang istri

"Good night my wife" lanjut Ayah

"Night too, my husband" ucap Bunda memejamkan matanya




___



Sesuai perjanjian bahwa setelah pulang sekolah mereka akan mampir ke Cafe Selera bersama Sasa juga. Karena hari Jum'at mereka pulang lebih awal, pukul 13.00. Leno sudah sholat Jum'at sedangkan Disa, Cilla, dan Sasa juga sudah melaksanakan sholat Dhuhur.

Saat memasuki Cafe seperti biasa Cafe selalu ramai dan antri. Untung saja sudah mengatakan kepada mama Sasa jika mereka akan mampir, jadi sudah ada tempat khusus untuk mereka.

Mereka bertegur sapa kepada mama Sasa yang baru keluar dari ruangannya. Karena tiba-tiba ada urusan mendadak, mama Sasa pamit terlebih dahulu. Namun mereka dibebaskan untuk memilih makanan dan minuman apa yang mereka suka. Ya seperti yang dibicarakan bahwa .. gratis.

Hari ini mereka terutama Disa minum es cendol sepuasnya. Tentu mereka tidak hanya minum es, tapi juga memesan makanan yang ada. Seperti biasa bahwa makanan selalu enak.

"Sudah hampir sore pulang yuk" ajak Disa dan diangguki mereka

Cilla dan Leno mengajak Sasa duluan sedangkan Disa diam-diam membayar semua makanan dan minuman yang mereka makan supaya Sasa tidak tahu.

Meskipun sempat dapat tolakan dari kasir tapi Disa tetap kekeh membayar, ia meletakkan uang di meja kasir lalu pergi. Ia tahu karena sudah hafal semua harga menu yang ada disana, jadi tinggal menghitung.







___

Sampai jumpa di part selanjutnya. Saya ucapkan terima kasih telah bergabung di 'Mengalah? Gak papa'

Semoga kita bisa bersilaturahmi disini.

Dukung penulis dengan memberikan Vote dan Follow juga.

"Kalian gabut nggak sih?" Author Ian

Continue Reading

You'll Also Like

463K 3.1K 5
Akurnya pas urusan Kontol sama Memek doang..
SCH2 By xwayyyy

General Fiction

138K 18.8K 49
hanya fiksi! baca aja kalo mau
4.6K 313 42
[Belum Revisi] "Gue cinta sama lo" "Gue nggak" [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Keluarga Dewangga, salah satu dari banyaknya keluarga ternama di k...
362K 135 9
FOLLOW AKUN INI DULU, UNTUK BISA MEMBACA PART DEWASA YANG DIPRIVAT Kumpulan cerita-cerita pendek berisi adegan dewasa eksplisit. Khusus untuk usia 21...