Kisah 3 SKS ✔

By imyourday_

38.6K 3K 584

KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Mata kuliah 3 SKS ini mewajibkan 1 kelompok untuk tinggal bersama selama satu bu... More

Prolog
Salam Kenal
Survey
Survey Lagi
Serba Serbi Proposal
Barang Bawaan
Pindahan
Hari Pertama
Posyandu Balita
Perkara Senam
Manusia Aneh
Anak Pak Kades
Dokcil VS Apocil
Rapat
Panitia Lomba
Air Terjun
Lansia
BIAN
Sidak dan Kebebasan
Prokeran lagi
Kegiatan Jum'at Siang
Kejutan Untuk Niko
Tumpengan
Ucapara
Prokernya Gavin
Menghitung Hari KKN Selesai
Malam Resepsi
Heeling
Heeling Pt 2
Urusan Hati
Bazar dan Dramanya
Deep talk sebelum pulang
Satu Hari Bersama Salengsar
Balada LPJ
Kondangan

Balada Logbook

675 70 18
By imyourday_

Anak-anak salengsar sudah berkumpul di ruang bersama untuk melaksanakan evaluasi harian. Sudah 2 minggu mereka KKN di Desa Lenggang Sari artinya hampir separuh waktu KKN. Malam hari ini udara terasa sangat dingin. Vania dan Lita membawa selimut mereka karena tidak tahan cuaca dingin.

"Langsung aja update kegiatan masing-masing hari ini," Ucap Jefri.

"Proker Sosialisasi Anti bullying tadi berjalan lancar tinggal bagaimana anak-anak mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari," Ucap Vania selaku PJ Proker.

"Untuk rapat Kordes tadi juga ga ada masalah. Semua persiapan buat Bazar juga udah 50%. Oh iya untuk uang iuran kelompok yang buat Bazar bisa di serahin ke Kelompok 22 selaku bendahara ya," Ucap Jefri.

"Berarti ini uangnya di kasih nya besok apa gimana Jef?" Tanya Kiara.

"Besok aja gapapa Ya."

"Update yang tadi piket balai desa ya. Tadi selama piket ga ada masalah. Tadi juga ngobrol sama Mas Baim kalo buat persiapan lomba kemerdekaan juga udah 80%. Ibu-ibu udah mulai latihan buat lomba terus untuk lagu nya juga udah di share biar ga beda-beda terus buat nanti Cek Kesehatan bakal di sedia stand khusus kita," Ucap Gavin.

"Menambahkan yang buat lomba kemerdekaan ya. Untuk lomba bulu tangkis di batalkan jadi totalnya cuma ada 4 lomba. Sesuai kesepakatan juga kita dari anak-anak KKN bakal bantu hadiah di lomba merias tumpeng kan?" Ucap Bagas.

"Iya nanti ada piala. Kata Pak Kades sama Bu Ayu ga perlu ada uang pembinaan pake piala saja. Untuk lomba lain seperti senam yang jumlah kelompoknya banyak juara nya sampai harapan 3. Juara 1 dan 2 piala selebihnya hadiah yang dipersiapkan menggunakan uang panitia," Ucap Gita.

"Kita tinggal milih mau Cek Kesehatan nya tanggal berapa?" Tanya Jefri.

"Tanggal 15 nya aja Jef pas hari minggu. Kalo sabtunya kan Risa juga sibuk ngejuri di lomba senam," Ucap Lita.

"Oke Cek Kesehatannya hari minggunya. Yang bertugas buat lomba hari minggu siapa aja ya selain gue?"

"Gue, Jefri, Vania sama Gita," Ucap Bagas.

"Jadi untuk dari kita yang bertugas di lomba senam Kiara, Nadin, Risa sama Fara. Lomba gerak jalan, Vania, Gita, Jefri dan Bagas sama nanti ada dari Karang Taruna yaitu Mira sama Sena. Lomba merias tumpeng, Risa, Kiara, Gue, Gavin, Niko dan Agam," Ucap Lita.

"Untuk lomba Voli anak cowo berpartisipasi semua," Tambah Lita.

"Urusan ini udah clear kan?" Tanya Jefri.

"Udah Jef."

"Jef logbook," Ucap Fara.

"Oh iya logbook. Logbook manual udah pada di isi kan?"

"Gue udah dong Jef," Ucap Lita bangga.

"Aduh gue hari ke-enam ada kegiatan apa aja terus sama siapa ya?" Ucap Niko.

"Coba di inget-inget lagi," Ucap Nadin.

"Eh ini ngisi logbook online gimana sih?" Tanya Agam.

"Download aplikasi KKN Pramudya kalo ga lewat web univ nanti pilih aplikasi Pramudya terus pilih KKN," Ucap Kiara.

"Ini aplikasi nya cuma android friendly ya? Kok gue ga bisa download," Ucap Gavin.

"Iya ga bisa. Pake web aja," Ucap Vania.

"Ngisi nya satu-satu per kegiatan ini?" Tanya Agam.

"Iya pergiatan,"

"Ribet banget sumpah susah ini lewat web," Keluh Agam.

"Untung gue bawa 2 HP," Ucap Bagas.

"Pinjem dong Gas ntar gantian," Ucap Agam.

"Boleh, boleh. Tapi nunggu gue selesai dulu ya."

"Minjem logbook lo dong Lit," Ucap Jefri.

"Ambil aja tuh tapi kalo beda kegiatan jangan di isi sama."

"Ini emang pas posyandu 4 jam ya? Perasaan cuma 2 jam deh," Ucap Niko.

"Rada di manipulasi lah Nik. Orang di targetin minimal 8 jam perhari kegiatannya," Ucap Gita.

"Evalnya nyampe jam 11," Ucap Jefri tertawa membaca tulisan di logbook milik Lita.

"Ih gapapa buat tambah-tambah waktu tau," Ucap Nadin. Iya, anak-anak cewe sudah sepakat untuk mengisi jam eval pada logbook sampai jam 11 malam.

"Keren deh keren. Lanjutkan anak-anak!" Ucap Jefri.

"Yah masa cuma ada Ayah doang sih Jef. Kita butuh Ibu nih gamau punya ortu tunggal," Ucap Vania.

"Iya ih masa jadi anak broken home," Ucap Nadin.

"Yah kesindir gue," Ucap Niko.

"Eh sorry Nik. Ga maksud gitu gue," Ucap Nadin merasa tidak enak.

"Santai aja Nad gue paham kok."

"Yaudah besok buka loker Ibu buat kalian ya."

"Oh ceritanya main rumah tangga ini," Ucap Niko.

"Itung-itung simulasi lah Nik," Ucap Bagas.

"Cinlok boleh asal jangan cinlok sama yang udah ada pacar. Inget ada hati yang harus kalian jaga!" Pesan Jefri.

"Siap Jef!"

"Besok ada kegiatan apa aja?" Tanya Agam.

"Besok sabtu dan kebetulan kosong nih paling sore ke TPQ," Ucap Lita.

"Besok sarapan di luar yuk," Ajak Bagas.

"Jangan besoklah enak yang piket dong ga perlu masak," Ucap Nadin.

"Maksud gue ngajak biar gue ga perlu bantuin masak Nad," Ucap Bagas.

"Kalo engga besok tetep sarapan di luar tapi yang piket masak besok ganti masak buat sarapan hari minggu," Usul Fara.

"Boleh tuh. Kaya gitu aja," Ucap Jefri.

"Fix ya besok sarapan di luar," Ucap Gita.

"Fix!"











Kiara, Vania dan Fara memutuskan untuk jalan-jalan pagi. Mereka berjalan sampai ke pintu masuk desa. Sepulang dari masjid, anak-anak cewe yang lain memilih untuk tiduran di kamar. Tadi di belakang posko ada Jefri, Agam dan Gavin yang sedang meminum kopi dan teh sambil menikmati pemandangan pagi.

"Gue kayanya mau punya rumah khusus liburan gue terus di tempat yang kaya gini. Sepi, dingin masih asri pokoknya," Ucap Vania.

"Gue juga pengen deh. Nanti kalo suntuk sama hirup pikuk kehidupan kota tinggal mengasingkan diri ke tempat kaya gini," Ucap Fara sambil mengikuti Kiara duduk di tempat duduk yang terbuat dari bambu.

"Liat deh berangkat sekolah nya pake mantel," Tunjuk Kiara ke arah anak SMA yang barusan lewat.

"Takut seragamnya basah. Kabutnya tebal gini," Ucap Fara.

"Sabtu emang masih ada yang masuk ya?" Tanya Vania.

"Masih ada tau Van," Jawab Fara.

"Jalan-jalan Mba," Tanya Ibu-Ibu yang baru datang.

"Nggih. Badhe tindak pundi Bu?" Tanya Kiara.
(Iya. Mau pergi ke mana Bu?)

"Kebun Mba, monggo mba," Pamit Ibu-ibu tersebut dan dibalas dengan anggukan serta senyuman oleh ketiganya.

"Eh Risa telfon nih," Ucap Vania.

"Angkat aja siapa tau penting."

"Halo Ca?"

"Kalian di mana?"

"Pintu masuk desa nih. Kenapa?"

"Ayo katanya mau nyari sarapan udah jam setengah tujuh nih."

"Ya udah ayo tapi kita nunggu di sini aja ya. Males baliknya."

"Oke deh."

"Ca, nanti motor gue minta tolong ada yang bawain ya. Kunci nya ada di saku almet gue," Ucap Kiara.

"Oke nanti gue nyuruh anak cowo ada yang bawain."

Sambil menunggu teman-temannya datang, Vania dan Kiara sibuk memfoto pemandangan pagi. Dari kejauhan sudah keliatan beberapa motor yang mereka kenal.

"Motor gue siapa yang bawa?" Tanya Kiara.

"Tadi kaya nya Bagas deh," Ucap Gita.

"Mana sih Bagas sama Gavin kok lama banget," Ucap Nadin yang masih duduk manis di belakang Niko.

"Gatau nih. Tadi ngapain sih," Ucap Lita.

"Itu mereka bukan sih?" Tanya Fara sambil menunjuk ke arah belakang.

"Iya itu mereka tuh," Ucap Agam.

"Abis ngapain kok lama?" Tanya Lita kepada Bagas dan Gavin yang baru sampai.

"Ini nih Bagas pake acara setoran dulu."

"Ya gimana ya orang panggilan alam yang ga bisa di tunda."

"Udah ayo berangkat," Ucap Jefri.

"Udah lo berdua bonceng aja deh dari pada di belakang terus," Ucap Niko ke Kiara dan Fara.

"Gue tuh bawa motor nya safety soalnya bukan cuma ada nyawa gue doang ya!" Ucap Kiara.

"Lo mau sama siapa Far?" Tanya Kiara.

"Gue sama Bagas aja deh Ya."

"Oke deh."

"Kita mah cewe strong ya Ca," Ucap Vania.

"Udah sih biar gini aja dari pada cowo gue ngambek gara-gara boncengan sama cowo lain."

"Mau makan apa emangnya?" Tanya Agam.

"Bubur ayam aja yok. Deket pasar kayanya ada deh," Ucap Niko.

"Boleh tuh."

"Ya udah ayo berangkat."

Meraka pun berangkat ke pasar dengan urutan Jefri, Agam, Risa, Niko, Gavin dan Bagas. Untungnya warung bubur ayam tidak ramai sehingga mereka dengan mudah untuk mencari tempat duduk. Satu meja hanya bisa untuk 4 orang. Lita dan Nadin duduk berhadapan dengan Kiara, Risa. Vania, Fara, Gita dan Jefri. Terakhir Bagas, Gavin, Agam dan Niko.

"Abis ini mau ke mana lagi?" Tanya Gita.

"Gue pengin ke alfamart sama Vania," Ucap Risa.

"Gue juga mau ikut," Ucap Lita.

"Gue pengen beli jajanan pasar," Ucap Fara.

"Iya. Donat jadulnya enak banget itu yang di toko pasar," Ucap Kiara.

"Gue ngikut ke alfa aja deh mau jajan es krim," Ucap Nadin.

"Kita misah aja apa gimana?" Tanya Lita.

"Iya misah aja kalo bareng-bareng lama nunggunya," Ucap Nadin.

"Gue bayar dulu ya," Ucap Kiara.

"Lo mau ikut gue beli jajan pasar atau pulang duluan Gas? Kalo mau pulang duluan biar nanti Kia yang bawa motornya," Ucap Fara.

"Bentar gue tanya Gavin dulu. Vin lo mau ngikut mana?"

"Terserah sih. Ke pasar ya ayo."

"Ya udah ngikut ke pasar aja ya?"

"Boleh."

"Kita berdua ngikut ke pasar aja."

"Git lo mau ngikut mana?" Tanya Vania.

"Ikut ke alfa aja deh. Mau cepet-cepet balik pengen mandi."

"Kita pisah nih ya. Eh nitip beliin jajan ya," Ucap Niko dan dijawab dengan anggukan oleh Gavin.

"Gue mau bonceng Risa, boleh kan Van? Ntar lo sama Jefri dulu," Ucap Lita.

"Oke deh."

Bagas, Gavin, Fara dan Kiara pergi ke pasar sedangkan yang lain langsung pulang dan mampir ke alfamart yang berada di desa sebelah Lenggang Sari. Sampai di alfamart, Niko, Agam dan Gita menunggu yang lain di tempat duduk depan. Nadin dan Jefri sibuk memilih es krim sedangkan Risa, Lita dan Vania melihat-lihat harga skincare.

"Eh promo nih," Ucap Risa sambil mengangkat handcream.

"Beli aja lumayan tuh. Semenjak di sini kulit gue jadi kering," Ucap Vania.

"Yuk tinggal milih-milih jajan," Ajak Lita.

"Beli kuaci buat nyemil kalo eval," Ucap Risa.

"Mau yang rasa apa?" Tanya Lita.

"Yang susu aja," Ucap Risa.

"Iya nanti ada Kia yang rajin bukain kuaci buat kita," Ucap Vania.

"Mau beli apa lagi?" Tanya Lita.

"Udah segini aja dulu. KKN masih lama ga boleh boros-boros," Ucap Risa.

"Yuk bayar," Mereka bertiga pun berjalan menuju kasir.

"Lama banget beli apaan sih?" Tanya Agam.

"Beli yang bisa di makan. Ntar paling lo juga ikut makan," Ucap Lita.

"Ya udah ayo pulang makin panas ini," Ucap Niko.










Hai! Sorry ya lama update
Sibuk bantu-bantu mama soalnya rumah lagi direnov
Buat kalian yang mau request moment siapa dengan siapa boleh banget
Gatau update kapan lagi soalnya udah ga ada draft tapi diusahain tetep update
See you next chap!
Have a nice day!

Continue Reading

You'll Also Like

3.2K 227 30
"Pada akhirnya kita hanyalah kumpulan rasa-rasa tak berbalas, sungai-sungai yang tidak menemukan muaranya." Start: 13 Maret 2024 Finish: -
KKN 110 By Els

Teen Fiction

146K 12.4K 44
Sebenernya KKN itu apa sih? Kuliah Kerja Nyata? Kenalan Ketemuan Ngilang? Kisah Kasih Nyata? atau Kejebak Kenangan Nih? Menceritakan segala lika-liku...
141K 18.6K 50
[BAHASA] unable to find one's way; not knowing one's whereabouts "Maybe, we can fix each other." *** Hidup Zira semula datar-datar saja. Kemudian sua...
327K 35.4K 71
⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...