ZEERESH "Our Story"

Galing kay sintadw99

3.9K 2.2K 522

Seorang perempuan yang baru pertama merasakan menjalani sebuah hubungan, ekspetasi tidak sesuai 100% dengan r... Higit pa

Ashshaera Zeerish Valiqaa
Alresh Ghabino Nero Daylon
Zee's Friend
Alresh's Friend
Additional Cast
00 πŸ€
01 πŸ€
02 πŸ€
03 πŸ€
04 πŸ€
05 πŸ€
06 πŸ€
07 πŸ€
08 πŸ€
09 πŸ€
10 πŸ€
11 πŸ€
12 πŸ€
13 πŸ€
14 πŸ€
15 πŸ€
16 πŸ€
17 πŸ€
18 πŸ€
20 πŸ€
21 ☘️
22 ☘️
23 ☘️
24 ☘️
25 ☘️
26 ☘️

19 πŸ€

85 62 5
Galing kay sintadw99

🌱🌱🌱

"Jangan lesu begitu mukanya" ujar Lisya.

Zee hanya diam tidak menanggapi.

"Habis gue pulang lo tidur dulu, nanti jam 2 siang baru bangun lagi" ucap Lisya.

Dan lagi lagi Zee hanya diam.

"ZEE" dan akhirnya Lisya memanggil dengan suara keras.

"Iya Sya" jawaban Zee hanya itu, karena nyatanya dia mendengar ucapan temannya itu, tapi dasarnya saja ia tifak mau mengeluarkan suara.

"Yaudah gue pulang ya" Lisya berucap sambil mulai membawa barang bawaannya.

"Hati hati" ucap Zee.

Dan setelahnya Lisya pergi meninggalkan Zee sendirian didalam kamar kost nya.

Kalian tahu, sekarang adalah jam 8 pagi, Lisya pamit pulang karena ada urusan keluarga katanya. Jadilah Zee mengizinkan temannya itu pulang pagi pagi. Selain itu juga tidak masalah karena Zee belum tidur sama sekali, mangkanya tidak susah harus membangunkan Zee dulu.

"Zee lo harus tidur" Zee berucap dengan badannya yang sudah terlentang diatas kasur.

Ya, dari semalam setelah Zee bercerita dengan Lisya, Lisua tidur Zee nya tidak. Nyatanya pikiran pikiran buruk masih bersemayam dikepala dan pikiran Zee. Dan itu menyebabkan matanya tidak bisa menutup.

Itulah seorang Zee, jika ada hal yang membuatnya terganggu atau masalah yang belum selesai menurutnya, pasti akan terpikirkan olehnya, bahkan sangat terpikirkan. Dan bisa saja menyebabkan ia tumbang nantinya, tapi semoga saja tidak kali ini.

Satu jam berlalu, dengan usaha yang keras, Zee akhirnya berhasil tertidur.

Drrtt...drrtt...drrtt...
Suara getaran pada ponsel membuat Zee terbangun dari tidurnya. Tangannya meraih benda pipih tersebut, lalu matanya terbuka sedikit melihat siapa gerangan yang menelponnya.

"Al" ucap Zee, lalu menggeser tanda telepon.

📞📞📞

"Hello babe" sapa Alresh ketika sambungan telepon sudah terhubung.

"Hello" balas Zee dengan suara serak khas bangun tidur.

"Baru bangun tidur ?" Tanya Alresh.

"Iya"jawab Zee.

"Tumben kamu tidur siang" ujar Alresh.

Aduh gimana ini, masa gue jawab semalam gak tidur. Batin Zee.

"Sayang" panggil Alresh.

"Emm ya, tadi aku ketiduran pas selesai beberes" ujar Zee.

"Kamu belum makan siang berarti" ujar Alresh.

"Belum, kamu gak lagi sibuk ?" Jawab dan tanya Zee.

"Masih ada sedikit waktu setelah makan siang" ucap Alresh.

"Kamu jangan lewatin makan siang" ujar Zee.

"Sudah makan sayang aku" jawab Alresh.

"Good boy hehe" -Zee.

Alresh tersenyum dengan suara Zee.

"Oh ya sayang, aku mau tanya" ujar Alresh.

"Apa" jawab Zee.

"Benar kemarin kamu ketemu ... Ayra ?" Alresh bertanya dengan menjeda nama Ayra di belakang.

Zee terdiam beberapa saat.

"Sayang" panggil Alresh.

"Iya, dia lagi sama Arzan" jawab Zee, ia berusaha menetralkan suaranya.

"Dia tidak bilang bersama Arzan" ujar Alresh.

Terus hubungannya apa Alresh, ucap batin Zee.

"Kamu chat-an sama dia ?" Pertanyaan itu tiba tiba meluncur keluar dari mulut Zee.

Alresh terdiam mendengar pertanyaan dari Zee.

Begitupun Zee yg diam menunggu jawaban dari Alresh.

"Semalam dia chat ngasih tahu itu, ya hanya itu saja" jawab Alresh.

"Oh hanya itu saja" ucap Zee.

"Iya sayang" ujar Alresh.

"Al sudah dulu ya, aku mau siap siap berangkat kuliah" ucap Zee.

"Oh ya hari ini sabtu ya ada kuliah sore" ucap Alresh.

"Iya, sudah dulu see you..."

☎️☎️☎️
Dan tanpa menunggu balasan dari Alresh, Zee sudah memutus sambungan telepon mereka.

Zee menghela nafas setelah kembali meletakkan ponselnya ke tempat semula. Matanya terpejam serta tangannya ia letakkan di atas dahinya, tahu kan kalian posisinya.

"Jadi mereka masih saling chat" ujar Zee.

"Menambah beban pikiran ku saja" kali ini Zee berucap dengan sekitaran mata yang sudah basah. Sudah bisa ditebak bukan. Ya, ia menangis.

"Kamu itu kenapa sih Zee, ... hiks ... kalau begini kan namanya lo gak percaya sama Alresh, ... Ibu ... " Zee menangis sejadinya.

"Kenapa dengan aku, ..." ucap Zee, jujur saja ia bingung ada apa dengan dirinya. Perasaan gelisah, sedih dan takut melanda dirinya. Dan yang bisa ia lakukan hanya menangis.

Semalam bercerita dengan temannya, Lisya. Sama sekali tidak membuatnya lega, ia hanya bisa cerita saja, belum mengeluarkan semua unek uneknya.

"Hai Zee"

Tiba tiba muncul suara sapaan dari arah depan Zee, sebelumnya ia fokus mengambil ponsel didalm tas, jadi tidak melihat kearah depan. Dan Zee kenal dengan suara itu, walaupun ia baru bertatap muka kemarin siang. Sudah tahu bukan siap orangnya.

"Hai" Zee menjawab sapaan dari Ayra dengan sesantai dan senetral mungkin, karena jantungnya kini berdetak cepat.

Ya, yang menyapa Zee adalah Ayra.

"Bisa bicara sebentar" ujar Ayra.

"Apakah hal penting ?" Zee bertanya bukannya tanpa sebab, ia tidak ingin berlama lama dekat dengan perempuan itu.

"Penting, ayo ketaman dulu" setelah berucap Ayra langsung berbalik menuju taman.

Dan Zee mau tidak mau harus mengikuti, nanti bisa dibilang tidak sopan jika ia abaikan.

Beberapa saat kemudian mereka tiba ditaman, kebetulan ada tempat duduk kosong, jadi tidak harus menunggu atau menyuruh orang pergi.

"Apa ?" Tanya Zee ketika mereka sudah berada ditaman.

"To the point saja, ini tentang Alresh" ujar Ayra.

Dan Zee hanya diam, ia menunggu apa kelanjutan yang akan dibicarakan oleh Ayra.

"Lo pasti sudah tahu tentang gue sama Alresh bukan ?" tanya Ayra.

"Ya" jawab Zee singkat.

"Bagus kalau sudah tahu, ... gue mau bilang, gue sudah mulai suka sama Alresh" ucap Ayra.

"Terus ?" Tanga Zee, jujur saja perasaan takut dan gelisah sudan menyerang Zee, tapi ia harus menutupi itu.

"Karena lo udah tahu semua tentang gue sama Alresh, pasti lo ngerti dan tahu, seseorang yang dulunya cinta bertepuk sebelah tangan gak mungkin lupa secepat itu bukan, ... jadi, gue mau Alresh balik ke gue, seperti dulu sebelum kenal sama lo" Ayra berucap panjang lebar.

Zee mencerna semua ucapan Ayra, dan mencoba mengartikan tentunya.

"Bisa langsung pada intinya ?" Tanya Zee.

Tampak Ayra menghela nafas lebih dulu sebelum menjawab. "Gue mau lo putus sama Alresh" ucap Ayra.

Wahh, kok gue kesel ya, kenapa kisa percintaan gue kayak anak SMA gini. Ucap batin Zee.

"Lo denger gue ngomong kan ?" Tanya Ayra, karena Zee tidak memberi respon.

"Wait" jawab Zee.

Kini Zee yang menghela nafas.

"Gue akan beri respon dan memberi jawaban yang mungkin tidak sesuai dengan ekspetasi lo, ... pertama, Alresh memang sudah memberi tahu tentang kalian berdua, ... kedua, hubungan gue sama Alresh sekarang gak ada sangkut pautnya dari kisah lo berdua sebelumnya, jadi lo gak berhak menyuruh gue seenaknya, ... ketiga, lo gak bisa suruh gue putus dari Alresh, apalagi memaksa seperti yang lo bilang tadi, ... yang harus lo tahu, gue dan Alresh memutuskan untuk pacaran itu ada masa pendekatannya dulu, ada perasaan saling dikedua belah pihak, tidak sepihak seperti lo dan Alresh dulu, ... jadi lo gak bisa asal suruh gue putus dengan Alresh, ... kecuali, jika memang Alresh yang memutuskan, dan pastinya dengan alasan yang jelas" Zee menjawab dengan sangat jelas.

Ayra menampilkan senyumnya setelah mendengar ucapan Zee, lebih tepatnya senyum evil yang meremehkan. "Tunggu waktunya saja ya" ujar Ayra.

Dan Zee hanya diam.

"Sudah itu saja, gue duluan" ucap Ayra, setelahnya ia langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari Zee.

"Tuhan yang menentukan" ucap Zee.

🌱🌱🌱

***

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

5.9M 309K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
3.2K 815 40
Gavin, Ceo dari Bagaskara Company. Statusnya sudah menikahi perempuan yang bernama, Vanara. Gadis lumpuh yang di jodohkan dengan Gavin, tetapi Gavin...
16.6M 707K 41
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
7.4K 1.6K 12
" Tolong, jangan hancurin masa depan yang udah lama saya rancang bersama Maureen. " Dia π˜Όπ™‘π™–π™¨π™ π™– π˜Όπ™‘π™«π™–π™§π™šπ™―. Pria yang berstatus sebagai suam...