🌈Happy Reading🌈
2hari setelahnya haechan masih saja mendapatkan kata-kata kasar yang keluar dari bibir si mungil, renjun ia masih sama ia enggan mendekati haechan dan berakhir mendiamkan semua orang termaksud orangtuanya dan kedua sahabatnya bahkan wendy maupun chanyeol sudah membujuk renjun untuk tidak seperti ini tetapi renjun hanya mengangapnya angin lalu anak itu hanya berdiam diri dikamarnya dan jika sudah waktunya makan haechan yang akan membawakan makanan kekamar renjun dan jika haechan melakukan itu ia akan mendapatkan tatapan dingin dan sinis milik renjun
haechan sekarang benar-benar sudah kehabisan kesabaran atas sikap renjun karna sudah geram dengan sifatnya haechan lalu memutuskan kekamar renjun untuk berbicara dengan anak itu
saat haechan membuka pintu kamar renjun, ia melihat renjun yang tengah menggambar diatas tempat tidurnya, haechan lantas menghampiri renjun lalu ia melihat apa yang sedang renjun gambar seorang anak kecil yang digengam oleh dua orang dewasa di sebuah danau, lukisan itu yang terlihat oleh pandangan haechan
haechan lantas mengenggam tangan mungil renjun dengan lembut dan langusung mendapat tepisan kasar olehnya
haechan kini berusaha menahan emosi yang telah ia pendam bagaimanapun ia tidak ingin berbuat kasar atau membuat renjun semakin marah
"injunie jika hyung salah hyung minta maaf nee jangan seperti ini" ucap haechan sembari melihat renjun yang masih enggan menatapnya
"oke hyung tau hyung memang salah tapi hyung juga sangat mengkhawatirkan injunie jika seperti ini terus"
"hyung hanya tidak suka saat injunie dekat dengan yang lain itu membuat hyung sangat marah"
"apalagi saat melihat injunie yang tertawa dengan yang lain hyung sangat tidak suka hyung tau dia sahabatmu tapi hyung tidak suka bukannya membatasimu hyung hanya..."
haechan terpaska menceritakan emosinya kepada renjun yang hanya mendapat tatapan malas renjun, sedangkan si empu masih asik dengan gambar ditangannya
"injunie hyung minta maaf" haechan sebisa mungkin berbicara lembut saat emosinya benar-benar diuji ketahuilah bahwa haechan ini sangat lemah dalam mengontrol emosi
haechan tetap menunggi jawaban renjun dengan sabar hinga detik dan menit berlalu, karna tidak segera mendapat jawaban renjun haechan yang sudah batas kesabaranya lantas menindih renjun dikedua tagannya
"renjun, hyung sudah bersabar dengan sikapmu jangan salahkan hyung jika hyung berbuat nekat padamu"
haechan lantas mencium bibir pink yang sudah menjadi candunya haechan dengan rakus melumat bibir mungil tersebut dan juga memaksakan injun untuk membuka mulutnya
setelah berhasil membuka mulut renjun lantas ia segera bermain dengan lidah mungil milik renjun, suara kecupan menggema di ruangan, renjun yang tidak tau apa-apa hanya mengikuti hyungnya berbuat semaunya sesekali mencekal tangan haechan yang kini memegang lehernya
"eughhhh hyunggg" satu lenguhan polos lolos begitu saja dari bibir renjun setelah haechan menjilati lehernya yang membuat sensasi geli pada renjun
haechan yang mendengar lenguhan milik renjun lantas membuat nafsunya semakin meningkat ia semakin genjar membuat tanda pada kulit mulus milik renjun
"ha-haechan hyunggg ughhh"
"yes baby"
haechan lalu membuka pakaian milik renjun lalu ia hisap nipel kecil milik renjun dengan rakus seolah-olah akan mengeluarkan sesuatu darisana
"Ahhhh shhh e-chann hyunggg"
renjun yang masih polos hanya bisa mengeluarkan desahan yang keluar secara alami dari bibirnya
"Shhh baby apa miliku akan muat dilubangmu?" tanya haechan sembari berpikir sejenak"bukankah masih terlalu kecil? jika kupaksakan masuk bisa-bisa renjun terbunuh"monolongnya
"ahhh tidak aku tidak akan membobolmu dulu biarkan kau tumbuh menjadi pria yang cantik lalu akan kupastikan penisku yang pertama akan membobolmu"
haechan lantas menurunkan seleting celananya dan mengeluarkan aset miliknya yang besar dan berurat sudah terlihat jelas bahwa adik kecilnya sudah terangkat melawan grafitasi
lalu haechan mengarahkan tangan kecil milik renjun untuk menggenggam penisnya
"arggghh tanganmu saja sangat nikmat injunie" desah haechan lalu ia menuntut tangan renjun dengan tangannya untuk mengocok penisnya
"Shhhhh ahhhhh sangatt nikmattt"
"injuniee ahhhhh"
haechan terus mendesah tak karuan dengan tempo gerakannya saat tangan dingin milik renjun juga mengenggam erat miliknya yang membuatnya terasa lebih nikmat, dan saat pelepasannya akan datang haechan semakin menambah kecepatan kocokannya sembari mendesah dengan keras
"RENJUNIEE AHKHH!" haechan melakukan pelepasannya dengan berteriak mendesahkan nama renjun, terlihat sperma milik haechan yang keluar menyemprot ketangan dan juga badan milik renjun juga dirinya
haechan berdiam sebentar sambil menikmati pelepasanya ia melihat tangannya yang penuh spermanua lalu haechan mengarahkan tangannya ke mulut renjun, ia memasukan kedua jarinya untuk masuk kesana
"Shhhh baru tanganku saja yang masuk kemulutmu seenak ini apalagi penisku"
haechan terus memasukan kedua jarinya kedalam mulut renjun hingga beberapa menit bermain dengan mulut simungil membuat saliva renjun keluar hingga jatuh ke leher miliknya
setelah dirasa cukup haechan lalu mengeluarkan kembali tangannya yang berlumuran saliva milik renjun dan renjun yang langsung terbatuk-batuk dibuatnya
haechan menatap intes renjun dengan keadaan hikcy di leher dan nipelnya serta bibir renjun yang memiliki sedikit sperma haechan dan juga liurnya yang keluar berceceran
"damn!! baby you are so hot!"
haechan tidak henti-hentinya memuja kehindahan makhluk yang ada didepannya ini "bagaimana bisa seseorang terlihat sangat indah!" haechan terus menatap renjun yang dalam keadaan lemas didepannya lalu tanpa berlama-lama haechan kembali meraup bibir bengkak milik renjun dan juga menghisap sperma yang berada dimulut dan dagunya
"Ahhhhh echan hyunggg"
"Shhhh h-hyungg su-dahh"
renjun kembali mendesah dibuatnya, haechan kembali menjilat serta menghisap bibirnya dengan cukup keras membuat renjun harus ekstra kuat untuk menjauhi hyungnya dengan melakukan beberapa perlawanan yang tidak ada gunanya heoll dia masih kecil kekuatannya tidak sebanding dengan si brongsor haechan! setelah cukup lama melahap bibir renjun haechan lalu menyatukan kening mereka bisa ia rasakan aroma stroberi yang keluar dari mulut renjun ia sedang meraup rakus oksigen dengan mulutnya
cukup lama renjun mengraup oksigen kini ia juga menatap haechan dengan tatapan polos dan sayunya karna kelelahan
mereka bertatapan cukup lama dibawah lampu yang gelap hanya menyisakan remang cahaya bulan sebagai penerangnya
"echan hyung"
"emm hyung injunie minta maaf sudah membuat echan hyung marah"
"tidak apa injunie hyung maafkan"
"tapi injunie yang marah echan hyung ihh bibir injunie sakit!" rengek renjun sambil memanyunkan bibirnya untuk ditunjukan kepada haechan dan hanya mendapat kekehan ringan dari pemuda itu
lalu haechan kembali mencium renjunie disekitar bibir, pipi dan matanya yang sempat mengeluarkan bulir jernih saat tersedak
setelah itu haechan pergi kekamar mandi dan membasahkan kain dengan air hangat ia akan membersihkan tubuh simungil sebelum tidur
setelah membersihkan renjun haechan lalu meletakan renjun diatas perutnya
akhirnya haechan bisa lagi merasakan kehangatan simungil diperutnya ditambah lagi ia yang tidak memakai sehelai benang apapun dibagian atas, 2hari tidak tidur dengan renjun hampir membuat haechan gila bahkan haechan selalu terjaga dalam tidurnya ataupun ia akan bergadang tetapi sekarang tidak lagi ia bisa tidur dengan nyeyak bahkan hanya menatap foto renjun saja haechan bisa tertidur pulas apalagi haechan yang tertidur dengan renjun ia suka sangat suka! haechan jadi bisa merasakan detak jantung simungil memang pengaruh anak ini sangat besar
haechan menatap renjun diatas tubuhnya sembari mengelus surainya dengan lembut renjun yang mendapat elusan disurainya lantas mengencangkan pelukannya dileher haechan ia sangat lelah, meskipun ia juga tidak mengerti apa yang haechan lakukan intinya ia hanya lelah
setelah cukup lama memunggu renjun tertidur detik selanjutnya haechan mendengar dengkuran halus milik renjun yang menandakan bahwa ia sudah tertidur pulas haechan menatap lamat wajah damai milik renjun yang tertidur dia...
"tidur yang nyenyak injunie hyung mencintaimu dan maaf" ucap haechan lalu mengecup surai renjun dan segera menyusul simungil kealam mimpinya
mengenai tadi tenang saja setiap ruangan dirumah tersebut kedap suara jadi suara desahan haechan dan si mungil renjun tidak akan terdengar
TBC