Frost Flower in the Palace

By kietzyQS

17.9K 2.7K 710

(English vers.) a story about a little frost flower with courage, intelligence and wisdom. She join the selec... More

Conference Room
Conference Room (Part 2)
Chapter 1 : The Birth of a Flower
Chapter 2 : Flower without Leaves
Chapter 3 : The Growth of a Wildflower
Chapter 4 : The Life of Young Flower
Chapter 5 : The Battle Shield
Bonus Chapter : Character in the Harem
Chapter 6 : The Selection
Chapter 7 : The Blooming Time
Chapter 8 : The Girl On My Sight
Chapter 9 : Uninvited Guess
Chapter 10 : The Queen's Favorite
Chapter 11 : The Harem
Chapter 12 : The Missing Gems
Chapter 13 : Deep of the Sea
Chapter 14 : Wild Flower
Chapter 15 : Bird Box
Chapter 16 : Revolution
Chapter 17 : The Grace
Chapter 18 : The Choosen One
Chapter 19 : Little Tiger
Chapter 20 : Small Wave
Chapter 21 : Little Sparks
Chapter 22 : One Pair of Heart
Chapter 23 : The name you wanna hear
Chapter 24 : When the wind blows
Chapter 26 : Too Hurt to Let Go
Chapter 27 : The Protector
Chapter 28 : The Only Hope
Chapter 29 : Flower in the desert
Chapter 30 : The Wind brought me to you

Chapter 25 : I've Lost

89 23 2
By kietzyQS

.Chapter 25.

.I've Lost.


"Jeonha!! Mentri Pendidikan datang menghadap!" ungkap Kasim Hong.

Raja memberi kode untuk membiarkan Mentri Pendidikan Han masuk ke aula utama. Raja tampak memegang kepalanya yang terasa pusing memikirkan banyaknya permasalahan Negara yang tak kunjung teratasi sama sekali karna dirinya yang tak bisa berkonsentrasi.

"Jeonha, hamba memberi hormat" ungkap Mentri Pendidikan pada Raja.

"bicaralah dengan nyaman" ujar Raja datar tanpa menatap Mentri Pendidikan sama sekali.

"hamba ingin meminta restu Jeonha untuk menikahkan putra hamba, Mentri Pertahanan Han Sang Hyuk" ungkap Mentri Pendidikan Han.

"Han Sang Hyuk? Benar, aku hampir lupa bahwa ia telah berusia 30 tahun dan masih lajang" ungkap Raja masih memejamkan matanya.

"beberapa hari lagi kami akan mengadakan upacara pernikahan dikediaman kami dan sebagai informasi bahwa calon menantuku adalah Putri mendiang Mentri Pertahanan Bae Jinhyuk" ungkap Mentri Pendidikan.

Mata Raja terbuka seketika, ia menoleh menatap Mentri Pendidikan dengan tatapan terkejut. Putri Bae Jinhyuk? Lalu apa itu adalah Bae Sooji? Raja menatap Mentri Pendidikan dengan serius.

"siapa yang kau maksud?" tanya Raja dengan tatapan dingin dan ekspresi marahnya menatap Mentri Pendidikan.

"Bae Joohyun" jawab Mentri Pendidikan.

Tanpa sadar, sesuatu yang menahan Raja untuk bernapas seakan hilang begitu saja. Entah kenapa, ia merasa lega tanpa alasan setelah mendengar nama calon istri Mentri Pertahanan Han bukanlah Bae Sooji.

"aku akan memberikan restuku" ujar Raja.

"dan . . apakah Jeonha sudah mendengar berita tentang putri kedua keluarga Bae?" tanya Mentri Pendidikan menatap Raja dengan ekspresi ragu.

"ya kehidupan berlalu cepat, pekerajaanku juga tidak pernah selesai. apa menurutmu, aku memiliki waktu untuk mendengar semua kabar burung yang ada?" ungkap Raja sembari membuka laporan diatas meja seakan tak tertarik dengan pertanyaan Mentri Pendidikan Han.

"hamba rasa ini tidak terlalu penting untuk di informasikan. Kalau begitu, hamba mohon undur diri" ujar Mentri Pendidikan Han.

"baiklah" ujar Raja.

"Hong!!" panggil Raja begitu Mentri Pendidikan keluar dari aula utama kerajaan.

"Ye, Jeonha?" sahut Kasim Hong.

"apa kau tahu apa yang harus kau lakukan?" tanya Raja tanpa menatap Kasim Hong.

"Ye?" sahut Kasim Hong yang tampak bingung.

"kau . . " Raja mengangkat tangannya hendak memukul Kasim Hong dengan gulungan surat kerajaan tetapi ia menahan amarahnya.

"cepat cari informasi tentang putri kedua keluarga Bae! Aku ingin mendengar berita tentangnya sebelum matahari terbenam hari ini. paham?!" tegas Raja tanpa menatap Kasim Hong dan meletakkan kembali gulungan ditangannya di atas meja.

"Ye . . Ye Jeonha" jawab Kasim Hong gelagapan.

Kasim Hong segera keluar dari aula utama kerajaan dengan terburu-buru. Raja-nya tidak pernah bereaksi seperti hari ini dan tidak pernah memberinya perintah sejak meninggalnya mendiang Mentri Pertahanan Bae.

Entah hal ini adalah pertanda baik atau buruk. Namun mendengar perintah Raja-nya untuk mencari tahu kabar nona kedua keluarga Bae membuat hati Hong tak tenang seketika.

Setelah sekian lama berada diluar demi mengumpulkan informasi dan mengerahkan beberapa orang kepercayaan untuk menyelidiki kebenaran informasi itu. Kasim Hong kembali dengan napas tersengal-sengal setelah berlari dari gerbang depan ke aula utama istana.

Setelah pintu aula terbuka, tiba-tiba saja scene berganti menjadi Som yang datang dengan napas tersengal menghampiri tuannya yang tak lain adalah putra mahkota. Som bersujud dihadapan Lee Geum yang sudah menunggunya sejak beberapa waktu lalu.

"Joha! Hamba sudah mendapatkan kabar yang Joha inginkan" ungkap Som.

"jadi, bagaimana? kau sudah tahu di kuil mana Sooji berada?" tanya Lee Geum.

"Ye, Joha . . mohon Joha mengikuti hamba" ungkap Som.

"baik" jawab Lee Geum.

Lee Geum segera meraih pedangnya dan bergegas keluar dari Istana Timur tetapi Putri Mahkota Jung Dabin menghadang langkahnya. Dabin memberi hormat pada Lee Geum dengan senyum lembutnya.

"Joha, hamba datang untuk mengunjungi Joha" ujar Dabin tersenyum penuh harap menatap Lee Geum.

Lee Geum tak menjawab, ia melewati Dabin begitu saja. Pelayan Dabin menunduk semakin dalam sementara Dabin jelas tak senang dengan hal itu. Dabin melirik punggung Lee Geum yang menjauh dari jangkauannya.

"Joha, sampai kapan kau akan memberikan punggung dinginmu untukku?" ungkap Dabin dalam hati.

Lee Geum dan Som tiba didepan istana. Kuda mereka berhenti saat dihadang oleh dua orang prajurit disana. Lee Geum memang tidak diperbolehkan keluar dari istana sejak hari pernikahannya.

"aku dan Som akan pergi berburu! Dan ini sudah lebih dari 3 bulan sejak pernikahanku" ungkap Lee Geum dingin.

"maaf Joha, tapi . . larangan Seja Joha untuk keluar dari istana sudah diumumkan. Hamba tidak berani . . "

"kalian mau melarangku berburu?!" tegas Lee Geum menaikan nada bicaranya.

"Joha!! Mohon maafkan kami" ungkap para prajurit dengan penuh hormat pada Lee Geum.

Lee Geum mengepalkan tangannya kuat, ia harus menahan emosinya. Lee Geum memberi kode pada Som dan memutar kuda mereka untuk kembali ke Istana Timur.

0.0

"Jeonha! Jeonha!!" Kasim Hong berhambur memasuki kediaman Raja dengan terburu-buru.

Raja yang tengah berganti pakaian dibantu oleh beberapa pelayan sontak melirik Kasim Hong dengan tatapan datarnya. Kasim Hong mengatur napasnya dengan susah payah.

"hamba sudah mendengar kabarnya" ujar Kasim Hong.

"sebenarnya Mentri Pendidikan Han berniat melamar nona Bae Sooji untuk Mentri Pertahanan Han, akan tetapi ternyata nona Bae Sooji telah mencukur habis rambutnya sebelum sempat mendengar lamaran dari Mentri Pendidikan Han. Lady Bae sebagai kepala keluarga Bae saat ini langsung mengganti pengantin yang sebelumnya Bae Sooji menjadi Bae Joohyun demi tak menyinggung keluarga Han" ungkap Kasim Hong.

"apa katamu? Anak itu mencukur habis rambutya?!" Raja terkejut bukan kepalang.

"Ye, Jeonha. . . saat ini nona Bae berdoa untuk mendiang ayahnya di kuil yang terletak di atas gunung. Meski begitu sampai hari ini, nona Bae Sooji telah resmi keluar dari nama keluarga Bae" ungkap Kasim Hong.

Raja tampak shock, napasnya seakan tersendak diujung tenggorokannya. Raja memutar tubuhnya dengan tatapan mata yang tak berarah. Ada rasa bersalah yang mendalam mendengar gadis cerdas itu menjadi seorang pengabdi kuil setelah kehilangan ayahnya.

Tangan Raja perlahan mengepal kuat, rasa bersalah itu lebih dalam dari yang ia kira. Seharusnya, jika ia bisa melindungi gadis itu. Jika saja ia lebih kuat dan gigih saat itu, mungkin ia bisa melindungi gadis itu dan Bae Jinhyuk.

"keluar!!" usir Raja pada semua orang didalam ruangannya.

"Jeonha!" tahan Kasim Hong berusaha menenangkan Raja.

"ku bilang keluar!?!" teriak Raja penuh amarah dan melempar semua yang ada diatas meja disamping ruangannya.

"Jeonha . . tenangkan amarahmu Jeonha" ungkap Kasim Hong sekuat tenaga.

"keluar!!! Jangan biarkan seorangpun menggangguku!!!" teriak Raja penuh emosi.

Kasim Hong tak berani membuka suara lagi. Ia segera mundur dan keluar dari ruangan Raja. Kasim Hong bahkan mengusir semua pelayan hingga penjaga pintu kediaman Raja.

0.0

Dua orang pria berpakaian serba hitam keluar dari istana Timur. Kedua orang itu membuat pingsan semua prajurit yang menghalangi langkah mereka dengan tenang dan sangat rahasia.

Ketika berhasil keluar, dua ekor kuda hitam gagah tengah menanti mereka. Dua pria itu menunggangi kuda mereka masing-masing dan menuju ke arah gunung. Salah satu pria itu menatap kedepan dengan mata penuh harapan.

Setelah perjalanan selama beberapa jam, akhirnya kuda mereka tiba didepan gerbang sebuah kuil. Saat mereka tiba, matahari mulai terbit diufuk timur dan Lee Geum langsung turun dari kudanya.

Dengan dada berdebar kencang, Lee Geum memberanikan dirinya memasuki gerbang kuil. Saat ia berhasil masuk ke gerbang kuil, matanya melirik ke sekitar berharap menemukan keberadaan gadis itu. Gadis yang membuatnya hampir gila karena merindukannya.

Lee Geum berhenti saat matanya menangkap seorang gadis yang menebarkan makanan burung dihalaman samping kuil. Jantungnya dalam sekejap seperti berhenti berdetak. Rambut indah gadis itu, kini sudah tidak ada disana, tetapi wajah itu masih tak berubah sama sekali.

Lee Geum memberanikan dirinya melangkah lebih dekat ke arah gadis itu. Dada Lee Geum terasa sesak, ia menengguk salivanya dengan hati yang berat, ia jelas sangat merasa bersalah pada gadis itu. Alasan? Jelas alasannya karena ia tak mampu memberi perlindungan disaat gadis itu membutuhkannya.

"Bae Sooji" suara itu, Sooji sering memimpikan suara itu.

Perlahan senyum Sooji semakin lebar. Tak ia sangka, mimpi nya perlahan-lahan berubah menjadi khayalan baginya. Sooji berhenti memberi makan burung dan berbalik untuk kembali ke dalam kuil tetapi langkahnya terhenti saat ia melihat sosok itu.

Senyuman indah itu pudar perlahan, berganti tatapan yang mulai berair dan hati yang menjadi berat seketika itu pula. Lee Geum melangkah mendekati Sooji tetapi Sooji melangkah mundur seiring langkah yang Lee Geum ambil, sehingga membuat pria itu enggan melanjutkan langkahnya lebih jauh.

"Sooji-ya" panggil Lee Geum dengan penuh rasa bersalah.

"Joha . . . lama . . ." Sooji tertegun saat belum selesai ia bicara tetapi Lee Geum langsung menarik Sooji ke dalam pelukannya.

Sooji terkejut, ia berusaha kerasa melepaskan pelukan Lee Geum untuknya tetapi pria itu justru semakin erat memeluknya. Hal itu jelas memaksa hati Sooji goyah dan air mata kembali mengucur dari pelupuk mata indahnya.

"Joha . . mohon lepaskan hamba" pinta Sooji masih berusaha melepaskan pelukan yang Lee Geum berikan untuknya.

"maafkan aku!! maafkan aku Sooji-ya, kau boleh membenciku . . tetapi ku mohon, jangan hidup seperti ini. . . aku minta maaf karena tidak bisa ada disisimu disaat kau paling membutuhkanku. Maafkan aku Bae Sooji" tangis Lee Geum pecah. Tangis pilu penuh penyesalan dalam setiap kalimat yang ia ungkapkan.

"Joha . . . hamba mohon, jangan seperti ini . . . " ungkap Sooji penuh harap dengan penuh rasa sedih dalam hatinya.

"Maafkan aku karna tak bisa melindungimu! Dan maafkan aku karna meski aku tak dapat melindungimu, aku masih bersikap egois dengan merindukanmu. . . maafkan aku Sooji-ya, aku sungguh menyesal. Aku . . . "

"Joha! Sekarang, aku bukan lagi Bae Sooji" bisik Sooji pelan dengan sisa tenaga yang ia miliki.

"tidak, tidak benar. . " Lee Geum melepaskan pelukannya dan menggenggam erat kedua bahu Sooji dan menatap mata gadis itu nanar.

Wajah Lee Geum dan Sooji sudah basah oleh air mata tetapi Lee Geum masih berharap ada kebohongan dalam mata gadis cantik itu. Lee Geum menatap Sooji semakin dalam.

"Sooji-ya, aku tidak memerlukan tahta-ku. Aku tidak menginginkan apapun. aku hanya membutuhkanmu, jika kau memintaku membawamu pergi dari sini . . . aku akan melakukannya" ungkap Lee Geum penuh keseriusan.

"Joha, gadis pemberani yang kau kenal, kini sudah tidak ada lagi." ujar Sooji pelan dengan tatapan datarnya menatap Lee Geum.

0.0


To be continue . . .

Continue Reading

You'll Also Like

481K 39.6K 33
Kehidupan Evelyn yang sempurna berubah setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus menjual harta dan kediamannya untuk membayar hutang keluarga. Se...
6.8K 439 10
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Menolak lamaran dari p...
4.2M 576K 69
18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyer...
Back to the Past? By Xzvy

Historical Fiction

3.3M 262K 79
⚠️WARNING TYPO BERTEBARAN!! DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA!⚠️ Evlleca Amoure Blean. Putri seorang Kaisar yang balik kemasa lalu untuk mengubah seluruh ki...