Home [Boboiboy x Reader] || B...

By fayree_

100K 10.1K 3.9K

Hakikatnya rumah, tempat tinggal yang memberi rasa aman dan kenyamanan. Nyatanya, kamu hanya tinggal saja, ha... More

0.0 [Prolog]
0.1 [Planet nun jauh]
0.2 [Bebas untuk pergi]
1.1 [Bukan anggota]
1.2 [Di depan Api unggun]
2.0 [Menolong dan ditolong]
3.1 [Menguji kelayakam]
3.2 [Buah kesukaan]
4.1 [Ujian berapi]
4.2 [Penerang salah paham]
5.1 [Pelatihan maut]
5.2 [Misi beruntun]
6.0 [Arena sirkus]
7.0 [Menghindar beralasan]
8.1 [Pijakan rumput]
8.2 [Terik pantai]
8.3 [Soalan kejujuran]
8.4 [Konser membara]
8.5 [Menginap Asik]
9.0 [Kembali ke galaksi]
10.1 [Secangkir coklat]
10.2 [Senandung misterius]
11.1 [Gejolak dendam]
11.2 [Serangan lanun angkasa]
11.3 [Perasaan terpendam]
12.1 [Jawaban segala pertanyaan]
12.2 [Rahasia yang terbongkar]
12.3 [Pilihan nekat]
13.1 [Bertemu kembali]
13.2 [Jeritanmu & seringainya]
13.3 [Bercerita ngawur]
13.4 [Liontin berharga]
14.1 [Pulang ke Bumi]
15.0 [Melunasi janji]
16.1 [Kekecewaan]
16.2 [Pelatihan kejammu]
16.3 [Lagu]
17.1 [Melindungi & dilindungi]
17.2 [Mirip]
18.0 [Epilog]

14.2 [Pilihan memihak]

1.5K 164 102
By fayree_

Hola Aloha!
Karena tertunda disebabkan alasan kesehatan yang kayak fayre infoin di akun ini (nah makanya follow biar tau info wkwk) jadi malam ini Fayre back lagi yuhuu!

Bisa-bisanya di sabtu ada kegiatan padahal bagi siswa lain tuh hari libur sekolah, kalian jaga jaga kesehatan ya jgn sering kecapean ntar jadi sakit juga :'(

Tapi mood Fayre dah baikan karena sore tadi healing tanpa handphone bareng bff. Coba deh dicobain, pasti lebih seru dan berkesan!

Mumpung mood Fayre bagus jadi update lebih dari satu deh, moga suka! Happy reading!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────


"Nah, ini bilik kau" kata Tok Aba berdiri di depan pintu kamar di lorong-lorong lantai dua rumah antiknya.

"Ini memang bilik kosong untuk sesiape menginap, memang tak besar tapi Atok harap kamu suka" senyumnya hendak membuka kenop pintu.

"Eh, Y/n, apehal kau turun lagi tu?" toleh Tok Aba saat melihatmu menuruni tangga.

Kamu menggaruk kepala bagian belakang terkekeh nyengir "Y/n tertinggal barang kat depan tok, hehe.."

"Lah, pulak.." Tok Aba tepuk jidat.

"Depan mane?" tanya Ochobot yang sedang menonton televisi di di sofa.

"Entah, em.. Depan pagar.. Kot" kamu mengul bibir dengan cengiran menampakkan ujung taring.

"Ade-ade saje lah si Y/n tu" hela Tok Aba menuruni tangga.

"Jangan layan tok, ada pulak haritu Y/n tertinggal barang kat kantor menteri planet jauh. Fang pulak yang kena hantar" cibir Fang yang ternyata sedang nonton dengan Ochobot juga.

"Haih, kena bersabarlah kamu ni Fang" kekeh Tok Aba "hahaha, terbaek.." candanya.

"Yelah, memang terbaek menguji kesabaran pikun coupl-emh" Ochobot menutup mulut Fang "Ssshh" bisiknya.

"Aman tak barang kau tu Y/n?" tanya Fang saat melihat kamu masuk dengan tas backpack biru.

Kamu angkat jempol "Aman"

"Mestilah, penduduk kat sini kan baek-baek dan ramah-ramah. Boboiboy pernah terlupa nak tutup pintu rumah haritu, aman takda kemalingan" jelas Tok Aba teringat satu kejadian.

"Heh, siapelah nak mencuri kat rumah superhero bumi?" kamu bergumam sambil rolling eyes tak abis pikir.

"Eh.. Betol juga, hahaha! Patutlah aman!" ngakak Tok Aba baru ingat cucunya itu hero.

Kamu hendak menaikkan tas ke lantai atas, harus melalui tangga dahulu "Meh atok bawakan" tawar Tok Aba.

"Heh, tak payah lah tok. Tak berat ni jadi Y/n boleh bawa sendiri" gelengmu cepat, tapi langsung dirampas oleh Tok Aba.

"Sebab tak beratlah makanya atok nak bawakan" ujarnya, tapi tas itu malah jatuh ke lantai dan tak mampu diangkat sebanyak apapun tok Aba menggunakan tenaganya "Kau bawa apa ni Y/n? Beratnya!" kaget kakek itu.

"Umm.. Pakaian dan gelang kaki je"

"Ooh! Maksud kau gelang kaki pemberat yang Laksamana suruh pakai buat kau boleh kendalikan kecepatan gerakan kau dan melatih kekuatan otot ke Y/n?" tanya Ochobot.

"Ha'ah"

"Gelang kaki ape berat macam ni? Seberat batu bata!" tegas Tok Aba berkacak pinggang.

"Satu piece 3 kg, Y/n naek dulu ya Tok" kekehmu mengangkat tas itu dan memakainya di satu bahu. Mereka semua tercengang mendengar dan melihatnya.

"Kalau ada sepasang, maknanya bag yang sku angkat tadi 6 kg.." gumam Tok Aba terbata memerhatikanmu yang naik memutar arah.

"Dari kesemua anggota Tapops, yang paling ajaib tu memang Y/n tok. Atok nak saya urutkan tak?" tanya Ochobot membimbing pria tua malang itu ke sofa, lalu memijit bahunya yang kram.

Kamu sampai ke lantai atas dan membuka pintu kamar.

"Eh?"

"Heh?"

Tampak Boboiboy tengah menggunakan baju kaos hitamnya yang belum sepenuhnya selesai ia pakai, apalagi dengan ujung rambut yang basah.

"EEEEHHH?! TU-TUTUP PINTU!" Teriak Boboiboy menutup badan depannya dengan memeluk kaos.

"SORRY SALAH BILIK!" Teriakmu tak kalah kencangnya.

Ochobot dan Fang yang di ujung tangga atas menertawakanmu sepuas-puasnya sampai matanya meneteskan air mata, kamu menatapnya tajam.

"Diam heh!" aura belakangmu gelap.

"Haha.. Ha.. Ekhem" Fang berdehem langsung kicep tak berani tertawa lagi.

Kamu membuka pintu kamar seberang dan langsung menutupnya cepat dengan rasa kesal sekaligus malu.

Fang membuka pintu ruangan yang ia tempati bersama Boboiboy dan Ochobot "Hayolah kau Boboiboy, dah tak perjake-ukh!" si pemilik kamar melemparnya kencang dengan bantal. Ia kesal oada Fang, apa hubungannya perjaka dengan tampak tubuh bagian atas.

Kamu merebahkan badan telungkup di atas tempat tidur kecil itu dan menghentak-hentak kaki dan memukul-mukul kecil kasur "Malunya.."

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Nah Fang, sup lobak merah dah siap" kata Tok Aba menghidangkan mangkuk ke depanmu Fang.

"Woaah, sup lobak merah" Mata Fang berbinar.

'Eih.. Apesal nama dia lobak merah? Tak merah pun warna dia..' batinmu heran memerhati semangkuk wortel itu. Di planet Ding-dong tak ada jenis masakan ini.

Tanganmu sebenarnya sudah gatal ingin membantu masak di dapur, tapi Tok Aba sama sekali tak mengijinkan.

"Beri laluan! Panas! Panas!" seru Boboiboy membawa mangkuk dengan gagang "Kari ayam tok aba dah sampai!" katanya saat menghidangkan.

"Woahh, sedapnya bau kari ni!" puji kamu dan Fang berbarengan.

"Heh, tengoklah siapa masak"

"Banyak nye lauk kita rupanya" kata Boboiboy.

"Mestilah, lama kau tak balek. Mesti rindu masakan atok kan?" tanya Tok Aba pada cucu kesayangannya.

"Heheheh, mestilah tok Aba! Dah tiga bulan tak merase ni" sahut pemuda di hadapanmu dengan bersemangat.

"Ha, makanan dah tersedia, minuman pun dah ada, ape lagi Boboiboy? Ceritelah!" suruh Tok Aba.

Kalian sama-sama meletakkan lauk ke piring masing-masing "Aa.. Nak cerite ape tok Aba?"

"Haih, cerite pasal misi kau kat Tapops lah, ape lagi?" tanya Tok Aba tak sabaran, antusias menunggu.

"Ee.. Misi kitaorang biase-biase je Tok Aba" jawab Boboiboy rendah diri.

'Ye lah biasa sangat, setiap kali bermisi besar kan nyawa kita di ujung tanduk, menurut dia biase ke?' batinmu memiringkan kepala sambil mengunyah kari yang sangat enak.

"Biasa-biasa ape? Boboiboy dah selamatkan banyak power sphera! Betol tak Fang, Y/n?" tanya Ochobot beralih pada kalian.

Kamu hanya mengangguk sekilas lalu lanjut makan, terlalu menikmati hidangan masakan Tok Aba sampai-sampai fokusmu tak dapat teralihkan.

Fang menjawab "Memanglah. Tapi bukan power sphera je dia selamatkan, alien-alien jahat pun dia selamatkan" cepu Fang yang masih agak kesal.

"Fang" tatapmu tajam.

"Hah?! Kau selamatkan alien jahat?!" kaget Tok Aba pada Boboiboy yang nyengir tak tahu harus menjawab apa.

"Ye tok Aba-"

Ucapan Fang terpotong dengan ucapanmu "Adudu dan Probe terkira alien jahat ke? Nak jadi penjahat pun diorang tak totalitas"

Tok Aba mangut-mangut mendengar ucapanmu "Ohh.. Adudu.. Alah budak alien tu bukan jahat mana pun, macam yang Y/n cakap nak dikira jahat pun dia tak sampai,"

Kamu menghentikan makanmu "Tamu malam-malam buta?" pekikmu pelan.

"Eh?"

Di saat yang sama Gopal berlari muncul nyelonong masuk "Ha! Betol tu Tok Aba! Si Adudu tu nakal je!" jelasnya santai meletakkan tangan di atas kursi sebelahmu.

"Gopal? Macam mana kau-"

"Heh senang je, di mana ada kari" Gopal mengendus aroma asap dari kari ayam "Di situ Gopal mari!" ujarnya dengan tagline dan gigi bersinar.

"Budak ni, adee je" pasrah Tok Aba.

"Hehehe, hah jemput dudok, ha makan makan! Aa buat macam rumah sendiri" ujarnya tak tahu malu mengambil porsi makanan paling banyak. Kalian melihatnya antara cengo dan datar.

"Hmph. Ada yang nak kena halau ni.."

"Ehh ehh jangan tok Aba! Nanti siape yang nak habiskan semua makanan ni?" tanya Gopal.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"

Haih, Tok Aba tu apesal tiba-tiba nakkan aer sirup pulak? Biasa tak pernah pun macam ni.." Gumam Boboiboy heran.

"Takpe kan ada sisi positifnya" sahutmu menelisir rak-rak snack "Boleh sekalian jajan"

"Tapi Y/n, kau kan mesti penat pun. Ape hal pun Tok Aba nak kau temankan aku, aku ni dah besar lah! Mana perlu nak teman-temankan" Cibirnya.

"Pftt-Heh kau tak faham lagi ke?" Kekehmu.

"Faham ape?" Ia mengerutkan kening.

"Tok Aba nak kita spend time berdua, dia agaknya tahu pasal hubungan kita" senyummu hangat membuat telinga Boboiboy memerah.

"Eh- eh!" Ia tersadar "Tok Aba dah tahu dah? Sejak bile?"

Kamu angkat bahu "Kau kot nampak sangat"

"Aku? Mana ade, aku biasa-biasa je lah!" Boboiboy membela diri.

Kamu mencondongkan tubuh, agak berjinjit mendekat wajahnya, sebenarnya mengambil sebungkus coklat batang dibelakangnya "Biasa je heh? Kalau kau macam ni seisi bumi pun boleh tahu" Kekehmu meledek.

Wajah pemuda itu bersemu merah dan memalingkan hadap, menutup sepatuh wajah dengan sikut bagian dalam.

Boboiboy memerhatikan penampilanmu yang tampak berbeda dari biasanya, dia juga memakai pakaian kaos berlengan panjang yang berbeda dengan gaya yang biasanya.

Boboiboy membawa keranjang yang sudah kamu isi dengan pesanan tok Aba, dan sudah diperbolehkan sebelumnya membeli jajanan atau cemilan dengan sisa uangnya.

"Kembaliannya 7 ringgit, atau abang dan akak nak tukarkan dengan promo kami hari ini? Ada promo khusus pasangan sepaket coklat apple ni" tunjuknya ke sekotak coklat berbungkus merah muda lengkap dengan pita.

Pooff. Wajah kalian merona.

Kakak kasir itu kebingungan dengan reaksi kalian "Maaf sebelumnya, apakah saya ni salah menyangka"

"Be-betul kok, heh" gugupmu dengan warna kulit yang sudah sama dengan kotak coklat yang ditawarkan.

"Hmm, mengaku? Kalau kau macam ni seisi galaksi pun boleh tahu" Ledek Boboiboy membalas ucapanmu untuknya tadi.

Kamu mempoitkan bibir "Diam heh"

"Jadi macam mana, abang jadi ambil untuk akak gf nya?" Tanya kakak itu terkekeh lucu melihat interaksi kalian.

Kamu memeluk lengan Boboiboy dan menarik-nariknya pelan dengan senyum malu-malu.

"Haha, boleh kak" Boboiboy mengusap pucuk kepalamu gemas, sok gemes aja dia tapi telinganya merah juga.

"Nah bang" dia memberikannya pada Boboiboy "Terimakasih dah berbelanja, semoga hari kalian menyenangkan. Datang lagi ya" kalian mengangguk pada si kasir.

Kalian sampai di depan pintu mini market dan lalu saling pandang lalu memalingkan wajah. Kalian masih tetap seperti orang kasmaran pdkt walaupun sudah hampir setengah tahun berpacaran, masih menjadi misteri kenapa bisa seperti itu.

"Nah" Boboiboy menyerahkan sekotak coklat itu.

"Te-terimakasih, Boi" bisikmu malu-malu.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Dah pukul berape ni siapa yang masih berjage tak tidor lagi ha?" Tok Aba berkacak pinggang menghidupkan saklar ruang keluarganya yang sebenarnya menyatu dengan ruang meja makan dan ruang tamu. Hanya berbeda sisi dan penempatan.

"Heh.. Atok.." kamu berbalik.

"Atok tak salah tengok ke kamu memang tengah nangis ni Y/n?" tanya Tok Aba mendekat ke arah sofa.

"Ah, tayangan ni heh, tok. Sedih sangat cerite ni" ucapmu sedikit terisak mengelapi ujung mata.

"Lah, tengok drama pun nangis? Cerite dia pasal apa?" tanyanya penasaran.

"Entahlah, Y/n pun hairan ada film series macam ni, pertama kali tengok"

"Ooh kat galaksi takde ke?"

Kamu menggeleng polos.

"Maknanya ada kat bumi je lah, tayangan macam ni banyak nama dia, tergantung tempat tinggal, nak tahu?" tanyanya membuatmu jadi bersemangat.

"Apa dia tok? Bagi tahulah cepat!" tingkah kamu yang tak sabaran membuat kakek itu terkekeh.

"Ada yang sebut drama, sinetron, Lakorn, Drakor, Dracin, Dorama, telenovela dan.. Em.." Tok Aba berkeringat melihat wajah menunggumu "Banyak lagi lah sebutan dia!"

Kamu menjauhkan wajahmu lalu mangut-mangut dan kembali fokus ke tontonan.

"Y/n" panggil Tok Aba pelan.

"Hm?" kamu masih tak mengalihkan pandangan.

"Bila suatu hari nanti terjadi apa-apa permasalahan atau berdebatan dengan Boboiboy, kamu jangan menahan diri ya?" ujarnya tiba-tiba dengan penuh makna.

Kamu tertegun lantas menoleh "Maksud Tok jangan menahan diri tu macam mana?"

"Kalau kau tak setuju, bantah. Kalau kau marah dan tak suka sesuatu, tegaskan. Kalau kau sedih, menangislah. Jangan pendam" setiap pemilihan kata itu sangat menohok untukmu.

"Sulit tok..." bisikmu.

"Atok faham Y/n tipikal orang yang mandiri, tapi yang paling atok risaukan adalah kamu memendam terlalu banyak. Sesekali berilah Boboiboy kesempatan untuk faham perasaan yang kamu pendam, curahkan pada dia" saran Tok Aba tulus dari hati.

Kamu menunduk "Boboiboy punya jalan yang panjang. Di kemudian hari akan banyak yang dia emban tok, saya tak nak tambahkan fikiran dia dengan perasaan sepele" gelengmu.

"Perasaan yang kamu pendamtu tak sepele Y/n. Drama ni contohnya" tunjuknya ke televisi "Sebenarnya cerita ni tak manalah bagus sangat, biase-biase je. Tapi karena kesedihan yang kau pendam tu ikut luruh keluar lah air mata yang deras tu" ucapnya menatapmu dalam.

Air matamu kian menetes, mengalir deras seperti yang tok aba bayangkan akan terjadi.

Kamu menggeleng dan mengelapi sampai matamu kembali kering "Saya tak boleh lemah tok, banyak hal yang harus saya pimpin dan saya tak boleh punya masa meladeni kesedihan pribadi" kamu bangkit dari dudukmu.

"Maaf tok, saya ijin pamit nak rehat. Selamat malam" senyummu tipis lalu beranjak naik ke atas anak tangga.

Tok Aba menatap punggungmu yang kian menjauh, dia menghela panjang dan memutuskan lanjut menonton tayangan yang kamu tonton sebelumnya. Ternyata diluar espektasinya, drama ini bukan yang biasanya.

Ini drama komedi. Bahkan tangisan yang tak terbendung akan luruh saat tertawa sekalipun.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧


"Ape yang tengah kamu buat tu Y/n? Serius sangat nampak" kata Tok Aba menghampirimu yang tengah duduk di atas teras rumahnya. Ia berusaha menghangatkan suasana setelah pembahasan yang kurang pas semalam.

"Ooh, Y/n lanjut buat ni kejap tok, guna masa tunggu Boboiboy bersiap tu, heh" ujarmu masih memutar obeng di atas baut transparan yang tergulungi oleh senar yang punya kail menggantung.

"Eih, tengah cuti lah ni.. Nikmatilah masa libur kamu" senyum Tok Aba duduk di sebelahmu.

"Tak de ape Tok, bagi Y/n kalau tak selesai buat ni tak boleh lah berehat.."

Alis kakek itu terlipat "Kenape?"

Kamu tersenyum "Nah dah siap, heh mari Y/n tunjukkan Tok" seringaimu berdiri dan memasuk jemari ke kail dan menarik ke lima senar gitar (gitar alien senarnya cuma lima) secara memanjang ke depan, memunculkan gagang dan gitar akustik secara lengkap.

"Woaah" kagum Tok Aba dan Ochobot yang celingukan dari pintu.

Jreng jreng jreng.

Kamu memetik senar seperti menggunakan gitar biasa. Lalu menarik kembali kail itu ke atas membuatnya tergulung otomatis ke baut sebelumnya dan sisa gitarnya menghilang menyisakan bagian ujung pengatur senar.

"Hebatnya.. Macam mana kamu buat tu Y/n?" tanya Tok Aba yang masih ternga-nga terbelalak.

"Senang je Tok, cukup arahkan baut tipe transparan ni ke poin dan beberapa titik lepastu gunakan micro chip ke dalamnya dan semacam kode terhubung ke senar yang dibuat dari gabungan aliran bulu Cat Mode dan untuk pengesanan pengguna-" kamu menghentikan penjelasan karena kakek itu sesekali berkedip.

"Aa.. Atok faham" angguknya patah-patah.

Kamu mangut-mangut membuat suasana agak canggung "Heh.. Okei.. Maaf bila Y/n cerewet sangat terangkan pasal ni"

Tok Aba terkekeh dan menepuk pelan teras bertangga tepat di sebelahnya padamu yang tengah memasukkan gitar buatanmu ke tas pinggang.

"Y/n tak patut merasa kalau Y/n tu cerewet disebabkan sesekali banyak cakap je" ucapnya memberi pendapat sambil melirikmu.

"Tapi Tok, bukan kali ni je Y/n berlebih bercakap. Dah berkali-kali heh" cibirmu memanyunkan bibir.

"Kalau itu terkait hal yang kau sukai dan minati, apa salahnya? Atok pun bila ada orang yang tanya pasal koko, atok balas lagi panjang lebar dibanding kau tau? Hehehe"

Kamu ikut tersenyum menatap senyum teduh itu "Terimakasih Tok"

Tok Aba mengusap-usap surai biru lautmu yang tak tertutup hoodie "Sama-sama"

Kamu mendengus "Boi, menguping tak payahlah menyorok, sambil pura-pura berkegiatan kan boleh?" ucapmu.

"Eh maksud kau Y/n?"

Boboiboy muncul di balik pintu "Eh, ehehe.. Y/n, aku dah ready ni. Jom!" ajaknya mengalihkan topik.

"Ish budak ni, terlupe lah tu. Dia kan ada Cat Power" gumam Tok Aba menatap cucunya heran.

"Heh. Jomlah" kamu bangun dan menepuk-nepuk bokong jaket putihmu.

"Kejaap! Kejaaap!" seru Ochobot baru muncul tergesa-gesa dari dalam takut ditinggal.

Kalian pun berpamitan sejenak dengan Tok Aba karena hendak pergi bertemu teman-teman yang lain di sekitar taman. Tok Aba juga bersiap hendak pergi buka gerai.


✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧


"Sa..ket..nya" keluh Adudu menyeret tubuhnya di rerumputan.

"Apa yag korang buat kat sini ha?!" tanya Ying.

"Ee.. Takde ape. Kami cuti-cuti Malaysia je dekat sini. Hehe.." alasan yang sangat tidak masuk akal dituturkan oleh Probe.

"Bercuti?" kamu menaikkan sebelah alis.

"Cuti-cuti ape? Curi-curi ada lah!" sahut Pipi Zola dari dalam kapal pintu kapal angkasa dengan menggunakan Eggabot mode kura-kura.

"Eh? Pipi? Pipi pakai Eggabot?" kaget Gopal.

Papa Zola mendekati putrinya "Hahaha! Semestinya! Tanpa anak kebenaran ni, dah lama power sphera kita hilang~"

"Hebatlah Pipi!" puji Ying dan Yaya.

"Tahan mereka" tegasmu.

"Benar tu Kapten Y/n, bawa dua penyangak ni masok longkap kebenaran!" arahan Kapten Papa si pemilik kapal ke Ying dan Yaya.

"Baik kapten!" hormat mereka.

Kamu memeriksa sekitar bagian kapal angkasa "Mesti ada bagian dimana diorang masuk, tak mungkin si Adudu tu boleh masuk dari pintu utama" gumammu hendak berkeliling.

"Aku tak patot ikot kau-"

Kamu menghentikan pengamatan dan menengahi percakapan antara Boboiboy dan Fang sebelum berlanjut "Dahlah, dah lewat pun heh-"

"BOBOIBOY!" Teriak Ochobot memanggil.

"Heh?"

"Kenape Ochobot?"

"Ada message kecemasan dari Komander!"

"MESSAGE KECEMASAN?!" Kaget kalian.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧


"Aa dengar sini baik-baik, stesyen Tapops telah DISERANG!"

"DISERANG?!"

"Sebaik saje korang dapat message ni, pergi ke koordinat ni, ikot maklumat yang kuberikan- ahh, eh AAAH!-" ada ledakan terlihat di belakang Komander.

"KOMANDER!"

"Kenape ni? Apa dah jadi?" tanya Ying yang baru datang bersama Kapten Papa dan Yaya.

"Komander hubugi kita, stesyen Tapops telah diserang!" ujar Boboiboy memberitahu.

"Hah?!"

"APEEE?! BIA KEBENARAN?!"

Kamu melipat tangandi atas dada sambil menggigit bibir dengan wajah serius "Ochobot, macam mana dengan koordinat yang dikirim komander? Dah ditemukan?" tanyamu.

"Dah kapten. Aku dah dapatkan dengan pasti planet dalam koordinat tu, planet Quarbaq" jawabnya fokus ke layar dan mengetik.

"Planet Quarbaq?" Yaya dan Ying silih pandang.

"Planet ape pulak ni? Semacam je aku tengok" Gopal menggaruk kepala bingung menatap tampilan planet di layar.

Boboiboy muncul di depan "Tak kisah lah planet ape! Kita takkan pergi ke situ! Kita perlu tolong Komander di stesyen Tapops!"

Fang memotong "Ish, kau tak dengar ke tadi? Komander suruh kita pergi ke planet tu dan ikot arahan yang diberikan!" ia menegaskan lagi.

"Eish, takkan kita nak biarkan mereka diserang" ujar Boboiboy risau.

Fang memegang pundaknya "Arahan tetap arahan, Boboiboy!"

"Y/n kau mesti setuju kan?" tanya Boboiboy karena satu persetujuan darimu sebanding dengan persetujuan dari hampir seluruh kadet dengan Fang dan Kapten Papa sebagai pengecualian.

Kamu terdiam berpikir keras. 'Mana yang harus kubela saat ini? Apa pilihanku sebagai kapten?'

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

FYI ini chapter sebenarnya hasil nabung chapter dan uda sekitar beberapa bab lainnya fayre ketik. Tapi bentar bentar revisi karena kurang dapet ceritanya.

Karena kan karakter kalian di book ini tuh harus ikut gabung dan bukan sebagai sampingan di story ini, jadi kalimat dan alurnya harus fayre pikirin baik-baik biar ga ngerubah poin penting Boboiboy yang sebenarnya.

So buat yg bilang bikin fanfict itu gampang, harap direnungi lagi deh yaa :)

Bahkan buat halu aja butuh perjuangan, hahaha, dan semakin bagus mood maka semakin baik hasil imajinasinya!

Moga ni book ngebantu kalian naikin mood yaa, jangan lupa tinggalin jejak! Papaii~!


✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Momen kamu diberi sekotak coklat

"Te-terimakasih, Boi"

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Continue Reading

You'll Also Like

52.4K 4.7K 28
baca terlebih dahulu book Boboiboy × reader season 1, 2, & 3 dan Book Boboiboy movie × reader nya start: 29/08/2021 end: --/--/---- ‼️Warning‼️ >Bany...
42.4K 5.1K 26
ꜱᴛᴀʀᴛ : 11 Desember 2023 ᴇɴᴅ : (?) ᴄʜᴀᴩᴛᴇʀ: (?) !!-[ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ-ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ ɢᴀʟᴀxʏ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴍɪʟɪᴋ ©ᴍᴏɴꜱᴛᴀ]-!! Warning » cringe, berantakan, typo (au...
587K 76.9K 56
━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong, 'kan ada Reader yang nyelip di cerita...
REON By MayaWldri

Teen Fiction

1.9K 305 24
PLAGIAT MINGGIR!! Reon Syamuedra si lelaki dingin, galak, dan angkuh. Seorang kapten dari geng Marata. Geng yang paling disegani di sekolahnya. Terbi...