Mengalah? Gak papa (END)βœ”

By ydistani

45.2K 1.3K 30

"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa"... More

πŸ₯œ Prolog βœ”
πŸ₯œ Persiapan Lingkungan Baru βœ”
πŸ₯œ MPLS Pertama βœ”
πŸ₯œ Trio Kembar Vs Kakak Pembimbing βœ”
πŸ₯œ Hari terakhir βœ”
πŸ₯œ Cukup!!! βœ”
πŸ₯œ Aduan βœ”
πŸ₯œ Sakit βœ”
πŸ₯œ Weekend βœ”
πŸ₯œ Upacara Pertama βœ”
πŸ₯œ Gak Jelas βœ”
πŸ₯œ Gak Jelas 2 βœ”
πŸ₯œ Aish- βœ”
πŸ₯œ Don't touch βœ”
πŸ₯œ Kakel βœ”
πŸ₯œ Drama nonton film βœ”
πŸ₯œ Dua bocah main kerumah βœ”
πŸ₯œ Gombalan sepupu βœ”
πŸ₯œ Ternyata kita beda βœ”
πŸ₯œ Minum obat ya βœ”
πŸ₯œ Marga Harsa kak βœ”
πŸ₯œ Sakit berdua βœ”
πŸ₯œ Janji yang ditepati βœ”
πŸ₯œ Hujan βœ”
πŸ₯œ Marah βœ”
πŸ₯œ Anak bungsu kan? βœ”
πŸ₯œ Menerima kehadirannya βœ”
πŸ₯œ Ambil Raport βœ”
πŸ₯œ Pantai βœ”
πŸ₯œ Kepergian βœ”
πŸ₯œ Bukan ilusi βœ”
πŸ₯œ Keberadaan lebih baik βœ”
πŸ₯œ Menanyakan βœ”
πŸ₯œ Greatest School βœ”
πŸ₯œ Egois βœ”
πŸ₯œ Kenapa mukanya? βœ”
πŸ₯œ Cinderella βœ”
πŸ₯œ Minta dijodohkan? βœ”
πŸ₯œ Mereka banyak βœ”
πŸ₯œ 2 Tembakan βœ”
πŸ₯œ End βœ”
πŸ₯œ INFO
πŸ₯œ CERITA LANJUTAN??? 😯
Cerita baru tak kalah seru😎
Spill loker dong

πŸ₯œ MPLS Kedua βœ”

1.2K 43 0
By ydistani

Halooo, selamat datang kembali di 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part MPLS Pertama belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆

.
.
.
.
.
.
.

"Bukan ka, bukan saya"

~Arcilla Farta Harsa













Selasa Pagi, hari kedua MPLS SMK 2 NABASTALA yang akan dimulai pada jam seperti kemarin. Seperti biasa, trio kembar diantar oleh kedua orang tuanya. Hari ini mereka memakai baju Osis dengan ikatan pita merah putih yang ada di pergelangan tangan sebelah kiri. Tak lupa juga masker yang melekat seperti hari kemarin.

Barang-barang yang dibawa lebih sedikit jika dibandingkan kemarin. Hari ini mereka hanya membawa tas, satu buku, bolpoin, dan cocard sebagai kalung.

And ... wajib membawa satu tangkai bunga mawar

Why? Mereka pun tak tahu

06.10

Mobil yang dinaiki Keluarga Harsa sampai di depan gerbang. Trio kembar menyalami Ayah dan Bunda selanjutnya mereka turun dan melambaikan tangan sebelum mobil melesat pergi.

"Nanti Ayah sama Bunda mau ke kebun, nanti dijemput Pak Jaki ya. Kalau mau apa-apa izin dulu" ucap Bunda dari balik jendela depan, sedangkan trio kembar menghentikan gerakan tangannya

"Siap Bunda" ucap trio kembar tersenyum lebar sambil  meletakkan jarinya dipelipis seperti sedang hormat

Bunda tersenyum dan melambaikan tangan untuk berpamitan. "Semangat semua. Ayah dan Bunda pamit" ucap Bunda

"Iya Bunda, dada Ayah Bunda hati-hati" ucap serempak trio kembar dan membalas lambaian tangan sang Ibunda.

Setelah mobil hilang dari pandangan, mereka melangkah masuk dan berjalan menuju lapangan untuk pembinaan. Posisi sudah sesuai kelompok masing-masing, dan terdapat plang kecil nomor kelompok didepan. Karena kelompok 3 belum ada yang mengisi, jadinya mereka berada dibarisan paling depan.

Sambil menunggu pembinaan dimulai, mereka memainkan handphone yang mereka bawa. Mereka berani bermain handphone karena hari ini diperbolehkan, bahkan wajib membawa. Jika kemarin mereka hanya membawa untuk jaga-jaga saja tanpa memainkannya sampai diperbolehkan pulang sekolah.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00, kakak Osis sekarang sudah berada didepan dan disekeliling mereka semua. Saat mengedarkan pandangan, Cilla melihat beberapa anak Osis membawa beberapa kardus yang bisa dipastikan itu adalah barang-barang yang mereka tinggalkan kemarin. Ia juga melihat kakak pembimbing kelompoknya di deretan paling belakang.

Perlu diketahui bahwa setiap kelompok terdapat kakak pembimbing sekitar 6 orang campuran antara laki-laki dan perempuan.

"Selamat pagi adik-adik" sapa salah satu anggota Osis yang tengah berdiri di depan

"Pagi juga kakak" jawab semua bersamaan

"Okey, hari ini langsung saja saya beritahu agenda yang akan kalian tempuh. Barang-barang yang kalian kumpulkan kemarin akan dibagikan kembali sesuai nama yang tertera. Dibawah nama yang kalian tulis sudah ada sebuah nama dan nomor WhatsAap yang akan menjadi kakak pendamping pribadi kalian selama hari ini. Setiap orang akan menerima nama dan nomor yang berbeda-beda.

Yang perlu kalian ingat setelah menerima bimbingan kalian harus mengikatkan pita merah putih di pergelangan tangan kanan kakak pendamping. Selanjutnya juga memberikan satu tangkai bunga mawar yang sudah kalian bawa kepada kakak tersebut. Mengerti semua??" ucap kakak Osis dengan tegas dan jelas.

"Mengerti kak" lontaran jawaban penuh semangat

"Ohya, ada lagi, entah nanti kalian dikasih tantangan dan bimbingan apa itu terserah kakaknya. Mengerti??" tambahnya

"Mengerti kak" jawab serempak mereka

Tak lama apa yang mereka kumpulkan kemarin dibagikan. Benar, dibawah nama yang ditulis terdapat nama dan nomor WhatsAap yang berbeda-beda seperti yang sudah diberitahu.

Cilla menatap barang yang ada digenggamannya, Alzeyn Catsa +6285-xx. Kemudian ia melirik kearah Disa dan Leno.

"Adelia Putri +6289-xx" ucap Leno memberi tahu saudarinya

"Deva Senanda +6282-xx" ucap Disa juga turut memberitahu

"Wahh- benar-benar beda uyy" ucap Disa menatap Cilla dan Leno bergantian

"Okey, semua sudah dapat. Sekarang kalian chat nomor tersebut kira-kira dengan format. Salam pembuka- Nama- Kejuruan- Tujuan chat- lokasi- dan salam penutup-." perintah kakak Osis

Mereka semua pun melaksanakan apa yang diperintahkan. Tak lama mereka berhamburan setelah diizinkan untuk menemui kakak pembimbing masing-masing. Tak terkecuali trio kembar yang terpaksa berpisah setelah mendapat balasan dari chat yang mereka kirim.

Disa dan Leno pergi duluan karena chat mereka sudah dibalas, bahkan sudah menerima lokasi keberadaan. Sedangkan Cilla, ia masih menunggu balasan yang tak kunjung ada. Ditengah-tengah menunggu balasan ia memilih duduk di salah satu bangku hitam yang ada didekat taman.

Matanya tak henti-henti mengecek apakah sudah ada balasan. Namun nahas sampai saat ini belum ada balasan.

"Hallo dek" sapa seseorang yang membuat Cilla mengalihkan pandangan.

Matanya membulat sempurna ketika tahu siapa orang yang ada di hadapannya. "Hallo juga kak Vitore" jawab Cilla ramah dan langsung berdiri. Orang tersebut adalah Vitore_ sang Ketua Osis

"Kamu kok disini, bukannya semua langsung mencari kakak pendamping ya?" tanya Vitore menatap Cilla heran

"Cilla belum mendapat balasan ka, chatnya masih centang 2 abu-abu" jawab Cilla yang membuat Vitore mengkerutkan dahinya

"Kakak Pembimbing kamu siapa?" tanya Vitore ingin tahu siapa

"Namanya kak Alzeyn Catsa, kak" jawab Cilla

Mendengar itu Vitore langsung mengeluarkan sesuatu dari kantong sakunya, yaps handphone. Kemudian ia membuka aplikasi WhatsAap dan mencari kontak kemudian meneleponnya.

Tak lama telpon tersambung, "Hallo" sapa Vitore kepada seseorang yang ada di telepon

"Adik bimbingan lo, kenapa lo biarin?" tanya Vitore dengan nada kurang mengenakan

"Udah dimulai emang?" tanya orang yang ada disebrang sana

"Sudah dari tadi Zeyn, kasian nih nunggu" lanjut Vitore berbicara

"Yaudah, nanti gue langsung telpon" jawab orang tersebut

"Hm, gue tunggu" jawab Vitore singkat

Sambungan telpon terputus, dan digantikan nada dering dari handphone Cilla. Setelah mengecek siapa yang menelepon, Cilla segera mengangkat.

Itu Zeyn, Alzeyn Catsa

"Terimakasih kak Vitore, sudah membantu Cilla. Apa boleh Cilla menemui kak Zeyn sekarang?" ucap Cilla setelah meminta izin kepada Zeyn untuk mengucapkan terimakasih kepada Vitore

"Boleh dong, hati-hati. Senang mengenalmu Arcilla" jawab Vitore tersenyum sambil melihat nama di cocard Cilla

"Senang juga bertemu dengan kak Vitore. Saya pamit kak" ucap Cilla tersenyum ramah dan berlalu dari sana setelah mendapat anggukan kepala dari Vitore

Di telpon, Cilla mendapat arahan dari Zeyn tentang lokasi yang akan Cilla datangi. Ketika tengah menyusuri jalan, tiba-tiba ...

"Aduh" reflek Cilla ketika ada sesuatu yang menabraknya dari belakang

Cilla pun menjeda bicaranya dengan Zeyn dan menoleh kebelakang. "Kakak nggak papa?" tanya Cilla kepada seorang laki-laki yang sekarang dihadapannya

Orang tersebut mengalihkan pandangan yang semula menatap handphone. "Kamu adik bimbingan saya kan?" tanya orang tersebut merasa tidak asing dengan gadis didepannya.

"Nama kakak siapa?" tanya Cilla

"Deva Senanda" jawab orang yang mengaku bernama Deva

"Bukan ka, bukan saya" elak Cilla karena tahu siapa kakak didepannya ini. Ya pembimbing saudarinya_Ardisa

"Gausah ngelak, entar saya aduin ke kakak Osis lho" ucap Deva yang membuat Cilla bingung

"Ayo, ikut saya" lanjut Deva mengajak

"Tapi bukan saya kak, kakak salah orang" ucap Cilla memberitahu

"Orang tadi kamu yang bilang sendiri. Terus kamu izin buat pergi ke toilet" jawab Deva yang membuat Cilla semakin bingung

"Mungkin it-

"Cilla, kak Deva" ucap seseorang yang membuat orang yang dipanggil menoleh

Deva menatap kedua gadis didepannya bingung, "Kalian kembar?" tanya Deva menunjuk kedua gadis itu

"Iyha kak, aku Disa_adik bimbingan kakak. Kalau ini Cilla adik kembar aku" jelas salah satu dari mereka, ia Disa

Deva mengangguk paham, "Maaf ya saya salah orang" ucap Deva menyesal

"Iya kak tidak apa-apa" jawab Cilla tersenyum

"Kalau begitu aku pamit dulu kak Deva, kak Disa" ucap Cilla dan berlalu dari sana setelah Deva dan Disa mengangguk

"Maaf ya kak Zeyn" ucap Cilla kepada orang di telpon. "Selanjutnya Cilla belok kemana kak?" tanya Cilla setelah mendapat deheman sebagai jawaban dari Zeyn.




___

Sampai jumpa di part selanjutnya. Saya ucapkan terima kasih telah bergabung di  cerita 'Mengalah? Gak papa'

Semoga kita bisa bersilaturahmi disini.

Dukung penulis dengan memberikan Vote dan Follow juga.

"Hari ini panas, ditempat kalian gimana?" Author Ian

Continue Reading

You'll Also Like

4.4K 1.4K 46
π†πžπ§π«πž : fiksi remaja | humor °°°°° "Lo ngapain ke sini?" "Mau ketemu papa. Papa udah pulang, bi?" "Papa siapa yang den maksud?" "Papanya Naya la...
2.3M 221K 55
β€Ήpart lengkapβ€Ί πŸš«π–“π–” π–•π–‘π–†π–Œπ–Žπ–†π–™πŸš« Cerita yang berasal dari otak saya yang paling dalam alias hasil pemikiran sendiri! Seorang mahasiswa cantik...
1.9M 89.3K 46
Di satukan oleh keponakan crush Kisah seorang gadis sederhana, yang telah lama menyukai salah satu cowo seangkatannya waktu sekolah dulu, hingga samp...
3.5K 888 53
Difa Cariesta Salsabila siswa kelas 12 di SMA Chandra Bakti yang hanya dikenal oleh teman-teman seangkatannya. Cariesta itu nggak suka yang namanya k...