Seperti ucapan jaehyuk beberapa jam lalu, leher dan perut haruto sudah penuh dengan Kissmark keadaan haruto yg berantakan membuat jaehyuk semakin ganas mengerjangi tubuh indah calon istri mereka
Ahhh
Kamar bernuansa hitam dengan jendela kamar yg terbuka menyambut angin malam masuk menyelimuti 2 insan yg masih menikmati kelakuan mereka sendiri
Bulan menjadi saksi bisu perbuatan mereka, kamar itu penuh dengan desahan merdu milik pemuda watanabe atau akan berganti menjadi Choi
"Beautiful"
Alam semesta seolah mengijinkan mereka melakukan hal tak senonoh seperti ini, tak ada yg menganggu mereka karna yg lain lebih memilih beristirahat dari pada ingin tahu apa yg di lakukan 2 anak Adam itu
"Sudah kakh~"
"Malam masih panjang sayang~"
Deru nafas mereka saling bertubrukan, saling menatap wajah mempesona keduanya, detak jantung mengisi kesunyian, suara angin menjadi melodi untuk melanjutkan aksi bercinta mereka, haruto/hiandra sudah gila namun demi apapun ini nikmat
Tatapan jaehyuk mengarah pada semua maha karya yg sudah ia ciptakan di tubuh indah pujaan hatinya membuat haruto semakin cantik dan mempesona
"Jangan melewati batas kak~"
"Baiklah cukup sampai di sini, maafkan kakak"
Jaehyuk mengakhiri perbuatannya mendekap tubuh ramping haruto menarik selimut untuk menutupi tubuh kaduanya
"Maaf kak, mungkin lain kali"
"Tak apa, kakak mengerti"
Cup
Kecupan di bibir jaehyuk berikan pada haruto dekapan itu semakin erat menghangatkan tubuh keduanya, haruto yg sudah hampir full naked dan jaehyuk yg masih memakai kemeja putih dan celana hitamnya menambah kesan sexy bagi haruto
"Kakak ganti baju dulu sana"
"Baiklah tunggu kakak sayang"
Jaehyuk berjalan menuju kamar mandi setelah kepergian jaehyuk sepuluh orang masuk dengan piyama mereka, haruto buru-buru menutupi tubuhnya yg sudah hampir memerah semua oleh karya jaehyuk
"Sayang..kamu sedang apa?"jihoon mendekati haruto yg menutupi tubuhnya dengan selimut dari leher hingga kaki
"T-tidak ada kak"haruto meremas kemeja yg ia pakai dirinya tak memakai bawahan entah di bawa kemana oleh jaehyuk tadi
"Apa kamu kedinginan hm?"haruto mengangguk tersenyum paksa dalam hati menyumpah serampahi jaehyuk karna membuat dirinya seperti ini
"Yakin?"hyunsuk bertanya sekali lagi dengan alis yg di naikan sebelah
"I-iya"
Yoshi menarik selimut itu dengan sekali hentak tersenyum miring melihat badan haruto yg penuh Kissmark
"Kakak!"
Cklek
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan jaehyuk dengan piyama biru tua menatap mereka yg mengelilingi haruto
"Wahh bermain tidak mengajak ya jae"
"Tadi ingin tapi kasian haruto"
Jaehyuk membuka kemeja yg haruto Pakai hingga tubuh haruto tak tertutupi sehelai benang pun mereka memperhatikan gerak-gerik Jaehyuk
"Kenapa hm?, Jangan berpikir hal-hal aneh sayang"haruto yg sendari tadi memejamkan matanya pun menyingkirkan tangan jaehyuk namun di tahan oleh sang empu
"Diam lah!"sentak jaehyuk memakaikan piyama kepada haruto yg diam mungkin malu karna pikirnya jaehyuk akan melakukan sesuatu lagi?
"Berdiri"haruto perlahan berdiri di bantu oleh jaehyuk dan jihoon, piyama yg haruto gunakan menutupi setengah pahanya tangannya bertumpu pada bahu jaehyuk mengangkat kakinya untuk memakai celana piyamanya
"Sudah selesai sekarang tidur ya"jihoon menggendong haruto layaknya koala yg menggendong anaknya menepuk' pantat haruto agar calon istri mereka mudah tidur
"Kakak.. haru gantuk..bobo dulu ya"
"Iya..haru bobo aja"
Setelah itu haruto langsung terlelap tanpa tahu ada sesuatu yg terjadi kepada haruto
"ANJING"
Hiandra bangun dengan nafas tapas tersengal-segal melihat sekeliling yg ruangan
"Rumah sakit?"
Cklek
"Hiandra!"wanita dengan pakaian santai masuk ke dalam ruangan hiandra
"Mama?"hiandra menatap bingung mamanya, dia kembali?, Bukanya kata haruto dia tak akan kembali?
"Aku beri kamu waktu satu Minggu untuk bersama keluargamu hiandra, setelah itu kamu akan di dalam novel itu hingga tamat"
Suara itu, suara haruto, terdengar jelas di telinga hiandra sendiri
"Kamu udah bangun hm?, Maafin mama ya karna ga terlalu merhatiin kamu"mama Clara mengelus rambut hiandra yg hanya diam dengan pikiran melayang
"Gpp"Hiandra menjawab dengan singkat membuat sang mama menatapnya sendu
"Maafin mama sayang.."
"Sakit ma..mama ga tau gimana sakitnya aku.."mama Kiara memeluk hiandra ikut menangis dengan mendekap sang anak erat
"Maaf, mama sama papa jahat udah ga merhatiin kamu dari dulu"
Hiandra membalas pelukan itu tak kelah erat hiandra memang masih membenci kedua orang tuanya tapi hiandra juga punya hati
Cklek
Puntu ruangan hiandra kembali terbuka pria paruh baya dengan masih menggunakan pakaian kantornya masuk dengan sekantong plastik di tanganya
"Hiandra.."papa harka memeluk anaknya yg sudah bangun dari tidur panjangnya selama 2 bulan ini
"Maafin papa nak, papa nyesel"hiandra balas memeluk papanya menangis kembali dengan rasa bersyukur karna kedua orang tuanya telah berubah
"Hiandra maafin papa sama Mama"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
"ASTAGA HIANDRA!, LIAT NIH KAMAR KAMU UDAH KAYA KAPAL PECAH AJA!"teriak nyaring mama hiandra membuat anak dan papa yg mengobrol di ruang tamu menutup telinga
"HIANDRA BERESIN KAMAR KAMU SEKARANG!!"
"Nanti ma.."hiandra berpura' melemaskan tubuhnya dan bersandar pada sofa menatap mamanya dengan tatapan memelas
"GA ADA, CEPET SEBELUM PANCI MAMA MELAYANG KE MUKA KAMU!!"sontak mendengar mamanya menyebut panci hiandra berlari menuju kamarnya membereskan kamarnya yg berantakan Hindra dan papa harka paling takut jika mama Kiara sudah menyebut panci karna itu mereka berdua menyebut panci mama Kiara itu dengan Panci keramat dan itu adalah panci kesayangan mama Kiara yg tak boleh rusak atau gosong sediktpun bahkan jika terkena debu saja mungkin mama Kiara sudah mengamuk
"Haduhh ini kamar perasaan gw dah beresin deh"
Itu semala lu pergi aja belum lu beresin ndra
hiandra memunguti pakaian yg berserakan di lantai dan kasurnya, lalu melekatkan itu semua di keranjang pakaian kotor lalu kembali memunguti barang' dan membereskan novel' yg ia baca namun saat tangan mengambil buku dengan judul why me? Lembut hiandra ingat akan sebelas dominan dan 3 keluarga watanabe, ini baru 4 hari setelah ia kembali Dan hari ini ia pulang dari rumah sakit dan tersisa waktu 3 hari lagi untuk ia di sini
"Kangen deh.. nanti kalo gw Balik lagi ke sana gw ga bisa ketemu orang tua gw dong, eh tapi kalo nih novel tamat gw bakal mati atau balik ke sini lagi ya?, Haruto mana sih? Gw mau nanya hilang tuh anak"
"Kamu akan tahu jika tamat nanti".
"Gitu ya?"
Hiandra menatap kamarnya yg masih sedikit berantakan ia akan merindukan kamarnya nanti dan mungkin kedua orangtuanya? Entahlah hiandra masih sedikit tidak suka dengan orangtuanya itu namun kemungkin besar hiandra juga sangat menyayangi mereka
"3 hari lagi aku akan pergi, selamat tinggal dunia"
Tbc
Ini dia up hari ini
Vote and coment ya