Male lead Antagonist

By Raraayyy16

478K 35K 5.2K

[ BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] @rryaxx_x8 Adrea tidak percaya dengan yang namanya transmigrasi. Mun... More

Prolog
🍂Part 1
🍂Part 2
🍂Part 3
🍂Part 4
🍂Part 5
🍂Part 6
🍂Part 7
🍂Part 8
🍂Part 9
🍂Part 10
🍂Part 11
🍂Part 12
🍂Part 13
🍂Part 15
🍂Part 16
🍂Part 17
🍂Part 18
🍂Part 19
🍂Part 20
🍂Part 21
🍂Part 22
🍂Part 23

🍂Part 14

16K 1.3K 137
By Raraayyy16

°Selamat membaca 📖°

   SETELAH mengeluarkan unek-uneknya dikantin tadi serta perdebatan kecilnya dengan Veno. Kini Adrea berjalan riang dihalaman sekolah tanpa beban, mumpung suasana hatinya kembali membaik. Lebih baik ia berjalan-jalan ditaman sembari menikmati cuaca cerah dibawah pohon.

Kakinya melangkah ringan disertai senandung kecil yang terus keluar dari sela bibir Adrea.

Saat ia telah memasuki kawasan taman dibelakang sekolah, spontan kaki gadis itu berhenti saat netranya menangkap sosok yang terasa familiar.

Dengan sigap, Adrea berjongkok dibalik tanaman. Perlahan ia mulai mengintip interaksi dua orang berbeda jenis itu dengan mata menyipit. Jarak antara mereka dan dirinya cukup jauh, Adrea tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

Erliza? Ashland? Ngapain tuh? Kepo Adrea dalam hati.

Ia jadi teringat dengan alur novel. Melihat suasana, tempat, dan tokoh yang terlibat Adrea berfikir saat ini novel baru berjalan sampai....Part 5?

Wah, wah! Rupanya begitu. Kalau itu benar, apa Ashland mulai tertarik dengan Erliza? Mengingat disaat ia memasuki novel ini pertama kali, tepatnya dikantin waktu itu bersama Nathan. Ia mendengar salah satu siswi yang mencemoohnya mengatakan bahwa ia didorong oleh Ashland hingga masuk ke UKS.

Kejadian itu rupanya yang menjadi alasan Adrea figuran koit. Ternyata gadis itu mencoba menyelamatkan Erliza dari Ashland lalu berakhir didorong kasar hingga membentur keras pembatas besi tangga hingga menimbulkan luka dikeningnya.

Dan, dan...

...itu PERTEMUAN PERTAMA Erliza dan Ashland?

Omaighaaaatt! 

Apa takdir akan tetap membawanya ke liang lahat?

Adrea memukul kepalanya karna berfikir buruk. Tidak! Ia tidak akan mati untuk kedua kalinya! Ia sudah bertekad akan membuat akhir yang bahagia!

Mengangguk mantap membenarkan tujuannya, Adrea mengangkat kepalan tangannya keatas memberi semangat pada diri sendiri.

Adrea melotot saat Ashland melirik kearahnya. Dengan hati berdebar takut, Adrea langsung bersembunyi dibalik pot besar. Sayangnya itu tidak benar-benar menutupi seluruh tubuhnya.

Ia merutuki kebodohannya barusan karna telah membuat Ashland menyadari ekstensi-Nya. Entah apa yang akan terjadi setelah ini, Adrea jadi risau tak menentu.

°•°•🍁•°•°

Ashland menyeringai saat sosok gadis disana berusaha bersembunyi ketika mata mereka saling bersitatap.

Mata tajamnya kembali menatap Erliza, tatapan tanpa emosi itu berhasil membuat sekujur tubuh gadis dihadapannya bergetar hebat seraya tertunduk dalam.

"A-aku...aku akan melakukannya." Parau Erliza susah payah mengeluarkan katanya. Ia mengumpulkan keberanian untuk menatap manik pria yang berdiri menjulang tinggi dihadapannya.

"Tapi tolong tepati janjimu." Erliza menatap lurus Ashland yang kini tersenyum jenaka. Sebelum menjawab perkataan Erliza, Ashland menyempatkan melirik dengan ekor matanya kearah tanaman yang cukup jauh dari posisinya berada.

Iris gelap itu kembali beralih melihat sosok dihadapannya dengan raut datar.

"Ya. Aku akan mengawasimu." Peringat Ashland lalu melenggang pergi begitu saja meninggalkan gadis yang membeku ditempatnya.

Erliza menunduk, matanya berkaca-kaca, kepalan tangannya semakin menguat kala sosok Ashland mulai menjauh. Cairan bening itu jatuh begitu saja, dengan cepat ia menyekanya lalu berlalu dari sana kearah yang berlawanan dengan pria itu.

°•°•🍁•°•°


Dengan nafas memburu Adrea memegang dadanya yang berdetak lebih cepat, bibirnya mulai bergetar akan perasaan gelisah yang menyelimuti hatinya. Adrea yakin tadi ia melihat Ashland menyeringai kearahnya. Apa Ashland sudah menargetkannya ke list orang yang akan dibunuh?

"Enggaak! Gue nggak boleh mati konyol kayak Adrea bodoh itu." Adrea menggeleng cepat. Nasibnya tidak akan se sial tokoh figuran itu. Ia yakin!

"Apa kewarasanmu mulai hilang?"

Suara berat itu mengejutkan Adrea yang nyaris hampir mengumpat. Ia menatap sepasang sepatu didepannya lalu perlahan mendongak, hendak memaki orang tersebut.

Tapi sebelum Adrea membuka suara, matanya membulat sempurna kala mengetahui sosok pemilik suara itu tak lain adalah—

.... ASHLAND?!

MAMPUS LO RE! (˵͠ಥ‿͠ಥ˵)

Meneguk ludah kasar, Adrea menatap wajah tegas yang sialnya sangat tampan itu dengan waspada. Adrea tidak akan melupakan fakta bahwa manusia dihadapannya ini adalah sang malaikat maut. Orang yang dikemudian hari akan membunuhnya.

Adrea mengulir matanya berusaha untuk tidak bersitatap dengan pemilik manik gelap itu.

Melihat ketakutan jelas dari bahasa tubuh Adrea, Ashland menarik sudut bibirnya memandang gadis yang duduk dibawah hadapannya.

"Kau berani mengabaikan ku, Adrea?"

Kalimat dengan nada tenang itu entah kenapa selalu saja membuat Adrea merinding. Walaupun tidak ada tersirat nada emosi disana, tapi sikap tenang pria itu juga tak kalah mengerikan. Ashland pandai memainkan ekspresi wajahnya.

....Dan Adrea tau itu.

Ia tidak boleh tertipu!

Tidak mendapat jawaban dari pertanyaannya, Ashland menatap Adrea datar. Pria itu mulai menurunkan tubuh tingginya menyamai Adrea, berjongkok dengan menekuk salah satu kaki didepan gadis itu yang kini berwajah pucat. Memainkan koin ditangannya, ia melirik Adrea yang ternyata juga menatapnya.

"Kau pilih angka atau gambar?" Tanya Ashland memusatkan atensinya pada koin ditangannya.

Kerutan jelas tercetak dikening Adrea, ia tidak mengerti mengapa pria itu menanyakan pertanyaan yang diluar ekspektasi nya. Padahal awalnya tadi ia pikir pria itu ingin memukulnya atau memaki dirinya seperti didalam novel.

Dan ini justru diluar dugaan!

Walaupun tidak mengerti maksud Ashland menanyakan pertanyaan yang terdengar remeh itu padanya. Adrea harus tetap berhati-hati, ia tidak boleh terintimidasi oleh pria itu. Segala pergerakan yang Ashland lakukan semuanya memiliki makna tersirat.

Seakan sedang melewati jembatan kayu rapuh, ia tidak boleh salah mengambil langkah. Karna sedikit saja kesalahan akan merubah semuanya hingga sulit dikendalikan.

"G-gambar." Ucap Adrea yakin menatap koin ditangan besar Ashland.

Lagi-lagi Ashland menarik sudut bibirnya. Ia kembali berucap lugas.

"Jangan menyesal dengan pilihanmu."

Setelah mengatakan itu Ashland melempar koin tersebut cukup tinggi lalu menangkapnya dengan satu tangan. Ia memposisikan tangannya didepan wajah gadis itu.

Mata Adrea tidak berhenti menatap tangan Ashland dari sejak koin itu dilempar ke udara. Ia terus melihat hingga kepalan tangan itu berada didepannya, ia memberikan seluruh fokusnya pada satu titik. Adrea hanya takut perkiraannya salah. Dan... Si Ashland brengsek ini bisa saja melakukan kecurangan dengan mengintip dan membalik koinnya.

Menyadari tatapan intens dari Adrea pada tangannya, Ashland terkekeh rendah. Ekspresi gadis itu cukup menghiburnya. Manik gelap itu memindai keseluruhan wajah Adrea hingga tatapannya terkunci pada bekas luka yang berada dikening bagian sisi kiri gadis itu. Luka tersebut cukup tertutup oleh anak rambut, bila seseorang tidak melihatnya dengan jeli tidak akan ada yang sadar pada keberadaan bekas luka tersebut.

Mata gelap itu mulai mengelap tanpa disadari.

Adrea tersentak kala merasakan sentuhan jemari dipelipisnya. Ia melihat Ashland penuh tanya, saat hendak menjauhkan wajahnya, niat Adrea terhenti kala merasakan pergerakan dari jemari itu yang mulai bergerak lembut, Ashland mengusap lembut bekas lukanya!

Adrea yang sudah kepalang kaget tidak bereaksi apapun lagi. Ia berperang batin dengan pikirannya. Jelas saja ini tidak ada didalam novel! Adrea membayangkan sikap bengis Ashland saat masih menjadi pembaca. Banyak pertanyaan yang muncul di otak mungilnya!

Heiiii.... Apa pria dihadapannya ini sungguh Ashland yang terkenal karna kekejamannya itu?

APA DUNIA AKAN SEGERA BERAKHIR?!

Sangat tidak terprediksi BMKG! Ashland benar-benar tidak bisa ditebak jalan pikirannya.

31 Desember 2023

Double up untuk hari ini spesial menyambut tahun baru<( ̄︶ ̄)>

Libur kalian seru nggak?

Nggak kerasa liburnya udah mulai abis😌

Semoga kita ditahun baru ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya...amiinnnn🎉🎊

Terimakasih buat kalian yang menyukai cerita aku (  ˃̵ᴗ˂̵)♡

Seperti biasa tinggalkan jejak kalian biar aku tau siapa aja yang aktif membaca MLA.

See you
Raraayyy16

Continue Reading

You'll Also Like

366K 29.2K 29
••Alethea Andhira Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki banyak teman karena status sosialnya...
254K 25.7K 35
Bagaimana perasaan kalian ketika sedang enak enaknya ingin memakan mie di kamar malah kamarnya berubah jadi portal yang menghantarkan diri kalian ke...
Morgan Story By Enjoyxyl

Science Fiction

39.7K 3.2K 15
[BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] @rryaxx_x8 Amora Stephanie putri Gadis cantik, kaya, dan pintar yang hampir dikatakan sempurna. Apapun yang d...
22.1K 332 13
Saya ganti akun lanjutin cerita nya disini aja