Petualangan Rui (Rui Untuk Do...

By wizardwind

183K 19.3K 1.7K

Musuh Dominic berhasil menyelinap kedalam Mansion, dan bermaksud menculik salah satu dari sikembar. apa yang... More

1. Awali pagi dengan Rui
2. Catu campai celupuh belac
3. penyerangan Mansion Damian
4. Awal petualangan
5 . Burung raksasa memakan orang
6. Pipi oh Pipi
8. Malam yang indah
9 . Naik turun presentase misi
10 . Rui rindu Mama
11 . Kenapa hanya sedikit?
chapter bonus (Rui Ryu)
pengumuman ☺
Pemakaman putra mahkota
12. tertangkap basah
13.Rui bukan bayi
Anak monster
author mau iklan
14. kedatangan Raja.

7. Penderitaan Nero

10.3K 1.2K 121
By wizardwind





Phillip memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.
Baru beberapa menit yang lalu pikirannya baik-baik saja, sekarang dia memegang kepalanya setelah mendapatkan pesan singkat.
Hanya kata "jaga dia baik-baik." Mampu membuat Phillip gemetar ketakutan.


Bukan tanpa alsan Phillip ketakutan, itu karena lambang sipengirim pesan sangat diketahuinya. Lambang srigala putih, lambang paling ditakuti di seluruh dunia.
Lambang dari keluarga yang saat ini menduduki posisi no 1 yang bahkan, kerajaan tidak bisa menundukkan mereka.


Dari kata "jaga dia baik-baik" Philip sudah tau siapa yang dimaksud.
Phillip melangkah kearah jendela, menyibak sedikit tirai, disana terlihat dua anak dengan seekor kucing sedang asik bermain. Ya, kedua anak angkatnya, yang diangkat seenaknya oleh sang putra tertua tanpa tau asalnya darimana.

Phillip menatap lagi komputer yang beberapa menit lalu menerima pesan keramat itu, sebelum hilang setelah dia membacanya.
Sudah pasti keluarga berkuasa itu tidak ingin siapa pun tau, dan pasti pergerakan Phillip saat ini diketahui oleh mereka.
Hey, bukankah itu curang.


"Hahhh" Philip menghela nafas dan kembali duduk ke kursi kerja, merasa lelah dengan semua ini.
Phillip hanya tidak menyangka, kalau keluarga Dominic menyembunyikan satu anggota keluarganya dari dunia.
Dan bahkan anggota paling disembunyikan itu berada dikediamannya saat ini, serta dia diperintah untuk menjaganya!

"Ya, dibalik sosok iblis mereka. Mereka masih menyimpan malaikat, dan mencoba menutupinya dari langit. Benar-benar ... gila." ucap Phillip sebelum beranjak keluar ruangan.

Phillip menatap istrinya didepan. Terlihat wanita yang masih cantik walaupun sudah mempunyai tiga orang anak itu bersemangat menata peralatan makan.
Istrinya yang dulu koma setelah melahirkan putra bungsunya.
Karena koma selama tiga tahun, putra bungsunya tidak merasakan kasih sayang seorang ibu, terpaksa sikecil dirawat oleh istri keduanya. Meskipun berstatus ibu tiri, tapi istri keduanya tak pernah membedakan yang namanya anak kandung dan anak tiri, dia juga ikut andil dalam membesarkan Edward dan menanamkan tatakrama bangsawan kepada putra sulungnya. Karena kebaikan itulah yang membuat putra bungsunya lebih dekat dengan ibu tirinya dan mengikuti kemanapun istri keduanya pergi.

Hal ini juga yang membuat istri pertamanya sedih sekaligus cemburu dan mengusir istri keduanya itu untuk kembali kekampung halaman. Tapi, putra bungsunya malah ikut dan membuat senyuman istri pertamanya semakin hilang setiap harinya.

Tapi beberapa hari ini, Reine kembali bersemangat. Dan senyuman yang sempat hilang kembali terpatri diwajah cantik itu.


"Untuk sekarang, kurasa baik-baik saja." ucap Phillip seperti gumaman yang hanya didengar oleh dirinya saja.



Author : hayoo, yang nebak istri keduanya jahat ngaku kleaannn😃




🌻🌻🌻🌻

Ditaman, tiga sosok yang dilihat Phillip tadi sedang asik bermain. Tidak, hanya satu orang yang bermain, satu hewan tersiksa dan satunya lagi mengamati sambil sesekali membaca buku.

"Miau ndak boleh nakal na, miau haluc celega belubah jadi cinga." Nero, kucing hitam yang saat ini sedang berada dipangkuan Rui, sedang dielus dengan lembut oleh tangan kecil lembut dengan jari-jari montok.
Tapi, tidak ada kenyamanan yang terlihat diraut muka kucing hitam itu. Hanya ada tatapan sedih meminta pertolongan dengan penuh harap menatap surai kuning didepannya, yang malah diacuhkan dan berpura-pura tak melihat.

"Meooooww."
"Tuan, bantu aku. Aku berjanji setelah kau membantuku aku tidak akan malas-malasan lagi, hiks."


Clleo mengangkat tatapannya dari buku dan melihat sekilas kucing hitam itu.
Hanya dia yang tau apa yang dikatakan nero, tapi dia tak mau ambil pusing dan kembali membaca buku, meninggalkan nero yang berlinang air mata.


"miau napa? miau na cakit?" Rui menatap polos nero yang saat ini menundukkan kepalanya. "miau ndak uca hawaltil. Kata bang Lyu, kalo Miau blajal blenang, becok na Miau dah bica jadi cinga."

Teori macam avvva itu? Tiga hari ini, setiap anak itu menemukan nya. Dia akan menarik ekornya dan melemparkannya kekolam.
Lihat, dia monster kan! Melemparkannya kekolam ikan Koi hanya untuk membuatnya berubah menjadi singa, menurut metode abang Ryu?

Siapa abang Ryu ini, mengapa dia membuat metode mengerikan seperti ini yang menyiksa nero sepanjang hari!
Hey, dia hanya sistem berbentuk kucing hitam yang suka malas-malasan. Kalau bukan karena misi dia tidak ingin datang ke dunia ini.


Apa menurut kalian nero tidak bisa melawan?
Nero sangat ingin mencakar dan mencabik cabik anak ini, tapi. Alam bawah sadarnya mengatakan, kalau dia melukainya sedikit saja, maka dia sebagai sistem akan terhapus selamanya. Tidak ada lagi yang namanya sistem nero si kucing hitam.
Hal itulah yang membuat Nero enggan melukai monster bersurai biru ini, seolah ada sesuatu yang melindungi anak ini yang membuat Nero tidak bisa mengakses datanya ataupun kelemahannya.

"Abang kelo, becok kalo miau na dah jadi cinga. Abang kelo bica naik atac na." Clleo menatap Rui sambil menyunggingkan senyuman. Keluarga anak ini benar-benar sesuatu, sampai membuat anak ini berada didunia fantasinya. Tapi itu bagus menurut Clleo.

"Ya, abang akan duduk dipundak miau." Tatapan Clleo dengan seringaian menatap Nero yang balas menatap Clleo marah. "Rui dan abang akan naik bersama kan?" Kemudian penuh senyuman yang lembut menatap Rui kembali.

"Ndak, Lui dah ada Mpuc. Kalo Mpuc na dah temu cicak blenang, Mpuc na bica puna cayap celpeti bulung. Kelen kan Mpuc na Lui." Anak itu menatap Clleo dengan berbinar, sementara Clleo loading sesaat aras kata-kata Rui barusan.


'Ha, Mpus? Apa itu. Bukankah itu kucing juga? ' batin Clleo.


Tanpa disadari Rui, Nero yang tidak lagi dibelai oleh Rui diam-diam bergerak dari pangkuannya untuk melarikan diri.
Anak itu masih asik menceritakan 'mpus punya sayap' entah apalah itu. Yang pasti Nero harus menyelamatkan diri untuk saat ini. Jangan sampai ekornya botak dan mandi tiga kali sehari lagi, karena bocah itu.

Merasa sudah aman, Nero mencoba berlari sekencang kencangnya. Tapi, sebelum langkah pertama, ekornya sudah ditahan oleh malaikat maut itu.

"miau na napa pelgi? Ayo macuk lumah, Lui na dah lapal. Ibu na cuda buat mamam enak didapul."
Tanpa bisa meronta Nero sudah diangkat dan dimasukkan kedalam Sllepsuit berbentuk domba.
Inilah hal yang ditakutkan Nero selanjutnya, dimasukkan kedalam baju yang pengap dan panas.


Anak itu berjalan bersama Clleo memasuki Mansion.
Clleo melirik perut buncit dan sekarang lebih buncit lagi karena ada kucing hitam didalamnya.
Nero masih anakkan kucing, tapi tergolong obesitas karena efek makan tidur berak tanpa mau beraktifitas.
Tapi selama dua hari ini, kucing nakal itu sedikit menyusut sebab disiksa oleh Rui.


"Ibu na, Lui lapal. Pelut Lui dah buni kluk kluk kluk. Celpeti itu buni na." Sesampainya dimeja makan dan melihat Reine memegang botol susu dan membuat bubur bayi untuk si kecil, Rui
menjadi bersemangat.

"Ah, perut Rui berbunyi seperti itu? Yaampun, sikecil ibu sudah kelaparan."

Ini belum jam makan semua orang, tapi jam makan Rui seorang. Selama tiga hari ini sikecil ada dirumah, Reine yang selalu murung kembali menemukan semangatnya.

"Ayo kesini, ibu sudah menyiapkan makanan untuk Rui." Reine hendak menggendong Rui tapi tertahan saat melihat perut anak itu menggebung dan bergerak-gerak seperti ada sesuatu didalamnya.
Phillip yang ada diruang makan juga menyaksikan keanehan perut si kecil.
Reine tanpa berbasa basi langsung membuka Sllepsuit Rui, kemudian menyaksikan kucing hitam peliharaan Clleo, melompat keluar.
Kucing itu terhuyung-huyung kemudian jatuh akibat pusing.

"Miau, miau janang mati. Miau ..." Seperti halnya Mpus, Nero juga merasakan goncangan kuat ditubuhnya. Membuat Nero semakin melihat cahaya didepan. 'ah, surga telah dekat.' itulah yang diucapkan Nero dirintihannya.

Reine segera mengambil kucing kecil itu sebelum kucing itu benar-benar mati. Reine sudah beberapa kali menyaksikan sikecil yang menarik ekor Nero tapi, baru kali ini dia melihat anak itu memasukkan kucing kedalam bajunya.

"Sudah, miau nya tidak apa-apa."

"Miau na ndak mati? Miau na cehat?" Anak itu mendongak dengan tatapan polos metap Reine, membuat Reine tidak bisa menegur ataupun memarahinya.
"Mnn, miau nya sehat." Nero yang sudah pingsan, diserahkan kesalah satu pelayan. Dan membawa Clleo dan Rui ke meja makan untuk makan siang.

"Hari ini abang Edgard pulang. Rui harus berteman baik ya, sama abangnya." Reine menyuapi Rui yang duduk diatas meja.
Ya, diatas meja makan. Sebab anak itu kalau duduk di kursi hanya terlihat pucuk kepalanya saja.
Jika dipangku maka akan terlihat wajahnya saja. Dan sikecil yang aktif akan mudah terjatuh dari pangkuan kalau tidak dipegang dengan baik.
Maka dari itu satu keluarga sepakat meletakkan sikecil diatas meja.


"Ed ... ede ... el, capa tadi nama na?"

"Uhuk, uhuk, uhuk ... Ekhmmm."
Phillip yang sedang menyesap teh herbal dikursi seberang terbatuk saat mendengar penuturan polos sikecil.
Dirinya ingin tertawa saat ini, tapi ditahan.
Bisa gawat jika seoarang Duke tertawa di hadapan dua anak kecil, mau ditaruh dimana mukanya.

Author : rumah author aja 😃


"Hihi, Edgard. Namanya abang Edgard, sayang." Reine menyuapkan sesendok bubur bayi untuk Rui sambil tersenyum karena wajah polos sikecil yang mencoba berpikir tentang nama anak bungsunya yang menurut Rui susah disebut.

"Oo, nama na, Edgal cayang?"

"Hahahaha ..." Pecah sudah tawa Phillip yang coba ditahan sedari tadi.
Oh, sial. Pantas saja Dominic bersikeras menyembunyikan anak ini.
Ternyata menyimpannya dirumah memang pilihan yang tepat.


Didepan pintu masuk ruangan makan, sosok bersurai merah sedang menatap heran suasana hidup yang belum pernah terjadi dimeja makan.
"Hmm, boleh juga." Mata itu menatap lekat sosok kecil dengan pipi chubby, menatap bingung ayahnya yang tertawa dimeja seberang.


"DING. Kemajuan misi 5%. Lakukan yang terbaik tuan rumah."







Tbc...

Free pict

Clleo end Rui





Jangan anggap Rui jahat ya. Itu sifat alami anak kecil. Kalo kalian pernah liat anak kecil nyekek anak ayam sampe mati... Nah seperti itulah Rui 🙈

Dia nggk tau, yang mana berbahaya, yang mana nggk.
Spill kalo kalian punya adik kecil atau ponakan yang pernah narik ekor kucing sampe bulunya kecabut.
Author dah sering liat ponakan seperti itu soalnya 🙈🙈🙈 kejam terhadap hewan, tapi mau gimana lagi "namanya juga anak kecil" Mau dimarahin, ehh dianya nangis. Terus besoknya diulangi lagi 🙉🙉

Buat yang nanya keluarga Dominic ada di chapter selanjutnya ya😃 nggk tau upnya kapan... Akhir-akhir ini sibuk banget, teman, tetangga adek kelas atau kakak kelas author banyak yang nikah 🙉🙉🙉


Babay ... 👋👋👋














.

Continue Reading

You'll Also Like

69.5K 7.3K 11
#Story Regresi [Non Isekai] Katanya, jadi anak bungsu itu enak ya? Iya, enak. Keliatannya. *** Harusnya Alandra mati setelah bunuh diri, sayangnya Al...
115K 6.2K 21
ARTAR [ TRANSMIGASI ] ( FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU, TERIMA KASIH💋 ) ###### "yang benar aja!! gw jadi bayi ?!" batin pria bernama Gilangga arth...
131K 12.2K 18
Hidup Yelo bagai akara yang tidak pernah dianggap hadirnya. Lahir membawa sandangan sebagai anak haram membuat Yelo ditolak keras oleh dunia. Hidup l...
Nata (END) By Kikim

General Fiction

347K 36.1K 31
Sebuah rajut kisah si kecil di antara milyaran manusia. Nata adalah anak laki-laki berusia tiga tahun yang memiliki dunianya sendiri. Sendiri Menyend...