ALESSANDRO||END||

By Afidaizmi

438K 26.7K 663

Kehidupannya yang awalnya tenang berubah, semua berubah sejak kedatangannya "Dia Papa mu, Ken!" Bugh! Bugh! B... More

prolog
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
EXTRA CHAPTER I

PART 25

9.8K 705 23
By Afidaizmi


"Samuel"

Orang yang dipanggil tetap diam, masih dengan memeluk tubuh dingin Kenniro tanpa mau mendongak atau melihat kebisingan yang terjadi karena adanya puluhan helikopter

"Samuel!! Angkat kepala mu. Ini saya, Gara"

Mendengar itu, Samuel dengan perlahan mendongak. Menatap Gara yang ada di depannya juga melihat keatas dimana ada banyak helikopter penyebab kebisingan hutan

"Ayo naik, hutan ini sebentar lagi akan diledakkan" ujar Gara dengan nada seperti biasanya

"Papa?"

"Ada Daddy yang urus, ayo cepat!"

Gara mengambil alih Kenniro. Dalam benak ia bertanya-tanya ada apa dengan adiknya? Kenapa wajahnya sangat pucat?

Samuel naik menggunakan tangga lipat yang terhubung ke salah satu helikopter. walaupun ia sedikit kesusahan karena sobekan pada kakinya, tapi ia berhasil naik dengan selamat disusul oleh Gara yang menggendong Kenniro dipunggung

DUARR!

DUARR!

si jago merah mulai merambat melahap semua isi hutan. Burung-burung pun langsung berterbangan dengan kicauan tiada henti

Hutan yang semula dipenuhi dengan pohon rimbun sekarang hilang tertelan api yang terus-menerus berkobar

Tapi sang pelaku? Apa pedulinya? Bahkan jika seluruh dunia ini terbakar pun perhatiannya hanya akan tertuju pada adiknya, pada keselamatan adiknya, Kenniro.

"Abang, Kenniro kena racun" ujar Samuel dengan cemas

"Apa?!"

Dilihatnya wajah Kenniro yang makin kesini makin pucat seolah tak ada darah yang mengalir ditubuhnya

Mereka pun membawa Kenniro ke Mansion. Tentu saja, hal ini tidak bisa ditangani oleh dokter biasa.

Kenniro harus ditangani oleh Galen , selain menjadi dokter pria itu juga menyandang sebagai ilmuan yang penemuannya sudah diakui oleh seluruh dunia dengan kehebatannya

.

.

.

Mereka menunggu di depan kamar Kenniro dengan cemas harap-harap pintu coklat itu segera terbuka

Irene masih sesenggukan di pelukan Demario yang dibalas elusan lembut pada punggung kecilnya

Tak lama, Samuel datang bersama Roy dengan penyangga ditubuhnya. karena luka di kaki, ia jadi tak bisa berjalan dengan normal

Dirinya langsung berlutut dihadapan Demario sambil menundukkan kepalanya dalam. Semua yang ada disana pun tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya melihat apa yang dilakukan Samuel

"Maaf"

Hanya itu yang keluar dari bibir Samuel setelah sepersekian detik terdiam

"Maaf, Pa. Lagi-lagi aku gagal jagain Ken, maaf" racau nya dengan sangat jelas

"Bukan salah kamu" balas Demario Tanpa melihat ke arah Samuel dan masih sibuk menenangkan istrinya

"Berdiri" Samuel pun dibantu berdiri oleh Roy. Setelah itu kembali mendekati Demario dengan susah payah

"Pa, aku benar-benar nggak tau kalau Kenniro kena racun" ujarnya menjelaskan, ia takut Demario masih kecewa padanya

"Papa tau, berhentilah merasa bersalah hanya karena Papa menitipkan Kenniro padamu"

Ceklek

Dokter Galen keluar sambil mengusap dahinya yang berkeringat. Lalu menatap keluarga Alessandro yang juga tengah menatapnya

"Bagaimana keadaan anakku?" Irene yang pertama kali bersuara dengan suara yang serak

"Tuan muda terkena racun. Racun ini menyebabkan kelumpuhan pada sel-sel otot dan saraf. Jika ini dibiarkan juga akan menurunkan kinerja otot jantung yang pada akhirnya menyebabkan gagal jantung"

Mendengar itu, tangisan Irene lagi-lagi terdengar dengan tubuh yang masih di rengkuh oleh badan besar Demario

"Hiksss..Mas, anak aku. Mas....hikssss...."

"Ka-kamu bilang akan j-jaga aku sama Ken, hiksss..tapi apa ini? Hikss..kenapa kamu berbohong!!"

Irene menepuk dada suaminya beberapa kali. Demario menahannya lalu mengecup kening Irene seraya mengucapkan kata maaf berulang kali

"Apa tidak ada cara untuk mengeluarkan racunnya? Atau, penawar?" Tanya Agra. Ia juga khawatir dengan Kenniro, Kenniro adalah cucu kesayangannya. Daripada Gara dan Samuel, Agra lebih menyukai sifat Kenniro yang nakal. Tapi itu bukan berarti ia tak sayang pada kedua cucunya yang lain. Hanya saja, Kenniro mempunyai daya tarik sendiri yang membuat seseorang langsung bisa menyayanginya

Dokter itu menghela nafas sebentar sebelumnya menjawab

"Saya kurang tau, tuan. Walaupun racun itu ada penawarnya pun tetap saja, karena sudah mengenai sel-sel otot dan saraf cucu anda. Tapi saya akan tetap berusaha agar tuan muda kembali seperti sedia kala"

"Saya mempercayai mu" ujar Agra yang membuat Galen mengucapkan terimakasih pada pria tua itu

"Untuk 24 jam ke depan, tuan muda belum boleh dijenguk oleh siapapun. Mengingat, kondisinya yang masih sangat rentan"

"Tapi saya ibunya!!! Hiks...kau mau memisahkan ku dengan anakku sendiri hah!! Hikss...." Teriak Irene  yang tiba-tiba menatap tajam pada Galen

"Bukan begitu, nyonya. Anda juga harus mengerti, keadaan tuan muda belum stabil" balas Galen yang mencoba memberi pengertian

"Mungkin jika saya masuk, kondisi anak saya akan lebih baik!" Desis Irene yang masih belum terima. Ia ingin melihat keadaan Putranya, Kenniro.

"Seperti yang saya katakan tadi, anda bisa menjenguk tuan muda setelah 24 jam"

"Irene" Demario memanggil nama istrinya sambil membalikkan tubuh rapuh itu untuk menghadap nya kembali

"Jangan seperti ini, putra kita juga butuh istirahat. Biarkan dia tidur sejenak" tutur Demario dengan lembut sambil mengusap pipi putih Irene

"Tapi, aku ingin melihat keadaan Kenniro, mas!!"

"Kenniro itu anakku, tidak ada yang bisa memisahkan Kenniro dariku!! Aku ibunya!! Aku berhak melihat putraku!! Anakku!!" Teriaknya lagi

"KENAPA KAMU TIDAK MENGERTI, IRENE!!" Balas Demario tak kalah keras. Setelahnya Demario mengusap wajahnya kasar karena telah kelepasan. Jujur, ia tak pernah ada niatan membentak istrinya. Pikirannya kemana-mana memikirkan putra tunggalnya, ditambah dengan Irene yang tak mau menurut, membuat nada tinggi itu terjun hingga melukai hati wanitanya

"Irene, Kenniro juga Putraku. Aku tak akan membiarkan nya pergi meninggalkan kita. Aku janji, pegang janji ku kali ini. Jika suatu hari aku mengingkarinya, kau bisa membunuhku" Demario mengatakannya dengan sungguh-sungguh sambil memegang kedua bahu istrinya

"Oke. Tapi aku mau kamu tinggalkan bisnis dunia bawah kamu" ujar Irene yang membuat mereka semua terkejut dengan apa yang Irene katakan

"Aku tidak bisa, Irene" jawab Demario yang membuat Irene terkekeh hambar

"Apa kamu tidak sadar, Mas. apa yang menimpa Kenniro selama ini adalah karena bisnis mu itu?"

"Ya, aku akui itu. Tapi aku tidak bisa meninggalkan bisnis dunia bawahku"

"Kenapa?! Itu artinya, kamu lebih memilih bisnis kotor mu itu dari pada Putra mu sendiri" desis Irene sambil menunjuk Demario dengan telunjuknya

"Untuk meninggalkan Daimon, itu tidak semudah apa yang kamu pikirkan"

"Kalau kamu tidak mau, aku akan bawa Kenniro pergi dari sini"

"Kamu tidak bisa melakukan itu"

"Kenapa tidak bisa?!! Kenniro Putraku!!"

"KENNIRO JUGA PUTRAKU!! KENAPA KAU SELALU BILANG KENNIRO PUTRAMU? AKU PAPANYA KALAU KAU LUPA!!"

Agra menghampiri Demario yang sepertinya sudah hilang kendali. Bahkan Demario sudah mengangkat tangannya, tapi entah kenapa Demario tak melanjutkan aksinya. Demario hanya membiarkan tangannya mengambang setelah itu menurunkan tangannya kembali

"Demario, tenangkan dirimu" ujar Agra

"Dia ingin mengambil Putraku, Ayah" balas Demario dengan nada yang sangat dingin. Tatapannya pun masih mengarah ke Irene dengan tajam

"Jangankan kau, bahkan Tuhan sekalipun tak akan ku biarkan mengambil Putraku" ucap Demario pada Irene yang terdiam kaku lalu pergi dari sana dengan amarah yang masih menguasainya











To be continued....























See you next time🍄🍄🍄



.
.

Continue Reading

You'll Also Like

308K 24.5K 28
Hanya Rafka, seorang anak kecil yang mengerti bahwa dunianya tidak bisa berjalan sesuai keinginannya. Semua seakan menjauh dari Rafka, sejauh jarak a...
57K 5.1K 25
Neo itu berbeda, hati Neo akan selalu menjadi hati anak kecil. Penuh kejujuran di dunia yang luas ini. Saat berusia 5 tahun perkembangan saraf otak...
141K 9.5K 14
Jiro Magani, si anak paling beruntung yang tiba-tiba di angkat menjadi bagian dari keluarga Arsenio. Mungkin ini adalah jawaban dari Tuhan atas semua...
253K 3.3K 17
Up sesuai mood Kalau ada waktu juga Tolong jangan di bawa ke RL Futa Area