Felix SKZ:
Sudah lihat fancam yang lagi viral?
Tidak. Kenapa?
Felix SKZ sent a video.
Hyunjin menatap tajam ke layar ponselnya sampai Changbin yang ada disana berpikir jika tatapan bisa membunuh, ponsel Hyunjin pasti akan meledak.
"Is everything alright dude? " Tanya Changbin mulai tidak nyaman karena mendadak merasakan aura pekat di ruangan ini.
Hyunjin tidak menggubris Changbin.
Felix SKZ:
Sumpah saat itu ramai aku tidak sadar Yeji dimana. Sorry, Sam.
Yakin? Berapa lama mereka duduk sebelahan?
I'm sure 100%. Aku tidak tau, aku tidak sadar Jin.
Watch out, aku merasa sainganmu lumayan berat kali ini.
Saingan apaan. She's mine.
Hyunjin membanting ponselnya ke sofa membuat Changbin kaget. Changbin hanya menatap adiknya itu dengan takjub. Hyunjin sedang marah. Tapi karena apa?
Hyunjin ke arah dapur dan menegak sebotol minum berisi 500ml air. 500ml air dalam beberapa detik. Dia jelas sedang ngamuk, pikir Changbin.
"Yo, aman kah? "
"Tidak hyung. Aku ngantuk. Dah, " Hyunjin mengambil ponselnya dan masuk ke kamar, mengunci kamarnya.
Yeji tidak bilang kalau dia sempat duduk disebelah Mingyu. Sedekat itu. Apa yang dia pikirkan hah? Bukannya mereka pernah ribut karena Mingyu pernah minta nomer hp Yeji? Laki-laki itu apa perlu diberitahu bahwa Yeji miliknya agar berhenti mengejarnya?
Typing to My Hwang...
Sayang, kau sibuk?
My Hwang:
Sedang istirahat Sayang, kenapa?
Kamu lagi apa?
Aku di asrama. Kalau sudah di asrama kabari ya, aku jemput.
My Hwang:
Kami pulang jam 10 malam, Sayang. Nanti kukabari ya. Jangan lupa makan Hyunjin...
Iya, ok.
Masih lama, pikir Hyunjin. Hyunjin mengambil airpodnya dan memutar beberapa lagu untuk menghilangkan pikirannya saat ini. Yeji pasti lelah, dia tidak boleh menghadapi Yeji dengan emosi. Dia harus menenangkan diri dan bertanya baik-baik kenapa Yeji tidak jujur.
***
Kekasihnya itu memang sangat cantik. Rambut panjang hitam yang lebat, tubuh tinggi yang cocok memakai pakaian apa pun yang membuat tampilannya sangat keren, tatapan mata tajam yang bisa merasuki jiwa seseorang (ok author udah kehabisan ide 😃). Wajar kalau banyak yang melirik Yeji, tidak terkecuali Mingyu dan beberapa member grup terkenal lainnya. Sebut saja yang pernah membuat prahara dihubungan mereka, Yeonjun TXT dan Jeno NCT. Sungguh luar biasa pesona Yeji ITZY ini.
Ah wangi parfum shampoo Yeji ketika ia masuk ke mobil Hyunjin, Hyunjin yakin pria-pria tersebut pasti belum pernah merasakan suasana sedekat ini. Namun kepala Hyunjin sakit lagi saat mengingat fancam Yeji dan Mingyu duduk bersebelahan, dekat sekali.
"Halo Sayang, earth to? " Yeji mengayunkan telapak tangannya di depan wajah Hyunjin yang ternyata melamun sambil menatap Yeji.
"Ah, maaf... Pakai seatbeltmu, " Hyunjin bersiap melajukan mobilnya. Yeji hanya memanyunkan bibirnya sedikit, biasanya Hyunjin memakaikan seatbeltnya untuk modus, tapi kok pria ini cuek? Ah jangan lupa balasannya tadi siang, cuek sekali. Ada apa dengan Hyunjin?
"Sayang? " Yeji menatap lelakinya yang fokus menyetir. Hyunjin melirik sebentar pada Yeji karena dia harus fokus menyetir di jalan tol ini.
"Ada yang salah? " Tanya Yeji hati-hati sambil mengenggam tangan Hyunjin yang bersandar di persneling. Hyunjin hanya tersenyum tipis dan menggeleng. Ada yang salah? Sebenarnya tidak. Yeji bukan tidak jujur, dia hanya tidak bercerita soal itu jadi memang Yeji tidak salah.
"Oh iya aku membawa gingseng titipan Eomma untukmu. Kamu minum ya nanti, " Ucap Yeji.
"Iya makasih ya sayang, nanti aku telepon Eomma untuk terimakasih, "Hyunjin kali ini tersenyum tulus karena perhatian ibu Yeji alias calon mertua di masa depan. Dia bersyukur karena orangtua Yeji menyetujui hubungan mereka dan mempercayakan Yeji padanya.
Tak lama kemudian mereka sampai di tempat biasa mereka datangi, sebuah bukit rahasia yang jarang didatangi oleh orang lain. Di bukit ini ada sebuah cafe outdoor langganan mereka namun tenang, pemilik cafe adalah orang yang bisa menjaga privacy setiap artis yang diam-diam datang kesini. Terkadang mereka bertemu artis lain dengan pasangannya, namun sebagai sesama pemegang rahasia, tidak ada satu pun yang membocorkan apa yang mereka lihat. Disini mottonya, apa yang kalian lihat biarlah tinggal disini saja.
"Kita tidak turun? " Tanya Yeji setelah 10 menit Hyunjin diam saja ditempat. Yeji benar tau ada yang salah tapi entah apa.
"Yeji, aku minta Manager menyiapkan 1 studio untukku mulai membuat lagu..., "
"Wah berita bagus sayang, aku ikut senang, " Yeji meremas tangan Hyunjin dengan lembut.
"Nanti kita bisa bertemu di studioku kalau kau luang ya, " Ujar Hyunjin. Yeji mengangguk senang. Itu artinya dia bisa lebih sering bertemu Hyunjin di kantor.
"Lalu ada apa lagi, Sayang? Kau hari ini agak berbeda, " Tanya Yeji to the point.
"Kau..., " Hyunjin mendekatkan wajahnya pada Yeji.
"Kau dekat dengan Mingyu? " Tanya Hyunjin. Yeji terkesiap mendengarnya. Mingyu lagi. Sudah berapa kali mereka ribut soal Mingyu. Saat Mingyu hampir menangkap pundak Yeji karena ia berpikir Yeji akan terjatuh, lalu saat Mingyu meminta nomer hp Yeji.
"Mingyu? Aku merasa hubungan kami hanya rekan sesama artis, " Jawab Yeji.
"Kau merasa... Lalu dia merasa bagaimana? " Tanya Hyunjin dengan nada suara yang berat.
"Aku tidak tau, Sayang. Memangnya aku mind reader. Ada apa sih? Tiba-tiba, " Tanya Yeji.
"Boleh pinjam ponselmu? " Tanya Hyunjin.
"Kau mencurigaiku, Jin? " Tanya Yeji heran. Hyunjin tidak menjawab dan hanya menatap Yeji lekat.
"Kalau tidak ada yang salah aku boleh kan melihatnya? "
"Memeriksanya maksudmu? " Yeji menghela nafas panjang dan mengeluarkan ponselnya. Bukan dia takut Hyunjin menemukan sesuatu di ponselnya, tapi dia tidak habis fikir Hyunjin bisa curiga seperti ini. Siapa yang meracuni pikiran Hyunjin?
"Kalau begitu ponselmu, " Yeji meminta ponsel Hyunjin sebelum memberikan ponselnya. Hyunjin tau, Yeji orangnya tidak mau kalah karena dia memiliki karakter yang kuat. Karena itulah dia menjadi leader.
Hyunjin memberikan ponselnya pada Yeji. Lalu tak lama mereka tenggelam dalam aktivitas masing-masing. Memeriksa ponsel pasangannya, sungguh hubungan yang kelihatannya tidak sehat bukan? Tapi tidak seperti itu sebenarnya.
Hyunjin langsung masuk ke aplikasi kakaotalk Yeji. Tentu saja group Itzy dan JYP berada paling atas karena ada chat-chat yang baru masuk. Lalu ada nama "Mr. Hwang" yang mana itu dia sendiri, chat dari Ryujin, Karina, Bangchan... Eh Bangchan memang chat apa? Oh hanya konsultasi soal grup. Rata-rata chat yang masuk adalah dari teman perempuan Yeji namun ada banyak chat tidak terbaca dari idol laki-laki. Waw, ada Jimin BTS?
"Jimin??? " Tanya Hyunjin kaget.
"Eh? Masa? Mana? " Yeji kaget juga dan melirik ponselnya.
"Kau tidak sadar dichat Jimin? " Tanya Hyunjin tak percaya.
"Hah? Serius ini? Aku tidak sadar, Jin. Mungkin karena aku sibuk, aku tidak pernah chatan dengan dia, " Yeji memencet ponselnya untuk membuka pesan Jimin.
Jimin BTS:
Hai Yeji maaf menganggu...
Aku melihat penampilanmu di AOTM, jujur aku terkesan dengan performance-mu.
Jika kau bersedia, mau tidak bergabung dalam debut soloku?
Yeji dan Hyunjin saling bertatapan.
Maksudnya solo yang itu? Like Crazy?
Pikiran Hyunjin langsung travelling, membayangkan Yeji memegang dada Jimin dan berada sedekat itu. Ah tidak, tidak akan dia biarkan orang lain merebut dance partnernya. Hanya Hyunjin yang bisa menjadi partner dance seorang Yeji.
"Aku sangat terkesan dia memilihmu. Jujur saja. Ada rasa bangga karena dia salah satu dancer terbaik, tapi kalau saat itu kau membacanya aku tidak setuju kau menjadi partnernya, " Ucap Hyunjin memecah keheningan diantara mereka.
"Kamu tidak setuju aku memegang dadanya? " Goda Yeji sambil mengulum senyum.
"Kenapa? Kau sebenarnya mau? " Hyunjin melemparkan lirikan mematikannya.
"Yaaa... Ini sekelas BTS, siapa pun yang berasosiasi dengan mereka pasti mendapat pengakuan, " Ucap Yeji memancing keributan, dia sengaja melakukan ini.
"Heiii, aku tidak butuh kau diakui. Cukup Hwang Hyunjin yang mengakui. Tidak. Walau saat itu kau membaca chat ini, tidak. Sudah ya, dia ini modus. Aku block saja? "
"Eit jangan Jin ih apaan sih? "
"Apa Yeji-ssi? Kau mau diam-diam chatingan dengan dia? " Hyunjin mencubit kedua pipi Yeji dengan gemas.
"Ya kan sekali-sekali. Kau saja membalas chat Wonyoung, " Yeji memperlihatkan ponsel Hyunjin pada pria itu.
Jang Wonyoung:
Oppa selamat atas comebacknya ya 🎉🎊🎉🎊 s-class keren sekali, aku tidak bosan menonton MVnya. Semoga menang terus ya!
Thank you Wony. Kau juga semangat terus ya 😇
Jang Wonyoung:
Aku selalu semangat kok. Oppa jangan lupa makan dan istirahat yang cukup 🐰
Siap. Kau juga ya 😇
"Pakai emoji... Semangat terus ya... Oh waw, " Yeji memutar bola matanya.
"Aku cuma menganggap dia teman kok, kau yang mau flirting dengan Soobin kan? " Hyunjin memperlihatkan chat dari Soobin. Ya, walau pun Yeji tidak membalasnya lagi dan bahkan tidak membuka pesan dari Soobin.
Soobin TXT:
Haha serius Yeji aku tidak melihat kau dimana. Ternyata kau ini kecil ya, katanya paling tinggi di ITZY.
Apa kau bilang? Dasar matamu yang kemasukan debu, kau bilang saja kalau saking bercahayanya aku, matamu silau 😛
Soobin TXT:
Eiy, iya iya deh aku bercanda. Mustahil memang melewatkan kharisma leader ITZY 😄
"Kau akrab sekali rupanya dengan Soobin, " Hyunjin mulai sedikit marah.
"Lah kan sama saja teman seperti kau dengan Wonyoung dan oh, Danielle.. Adek-adek semua ya ceweknya, " Yeji menekankan pada kata-kata "adek-adek".
" Ini apa? Ini? "Hyunjin akhirnya menemukan chat dari biang bad mood dia hari ini.
Mingyu 17:
Makanya lain kali hati-hati. Ternyata kau agak ceroboh juga ya 😄 harusnya gadis yang ceroboh ada yang jagain. Boleh gak aku? 😊
Hyunjin langsung mengetik di ponsel Yeji membuat gadis itu langsung mengintip apa yang Hyunjin ketik.
Tidak perlu! Aku sudah punya yang jaga, dia galak!
"Hei apaan sih? " Yeji langsung merebut ponselnya.
"Kenapa? Tidak mau kasih tau Mingyu kau sudah ada yang punya? Oh iya waktu event LV kalian ternyata duduk sebelahan. Janjian ya? Ngobrolin apa aja tuh berjam-jam hang out di party sebelahan?" Sindir Hyunjin.
"Karena ini kamu seharian bad mood Jin? Serius? Astaga..., " Yeji menepuk dahinya.
"Sepandai-pandainya kau menutupi, ada saja yang menangkap moment kalian ya... Kamu baca tidak chat dia ini? Jelas-jelas dia flirting sama kamu? Kenapa gak menghindari dia? " Tanya Hyunjin kesal.
"Ya ampun Jin. Mingyu itu baik ke siapa pun, lagi pula saat dia chat itu aku gak balas lagi kan?" Yeji menyapu rambutnya ke belakang.
"Aku tidak larang kamu mau balas atau tidak, kenapa tidak dibalas? " Tanya Hyunjin.
"Karena aku sadar dia menyukaiku, " Jawab Yeji. Hyunjin langsung meremas rambut Yeji di bagian belakang dan mencium bibir gadis itu
"Kamu ini lamban ya, jelas sekali kok dia suka denganmu. Lain kali jangan kasih celah laki-laki lain mendekatimu, Yeji. Kamu belum pernah liat aku ngamuk? " Ucap Hyunjin dengan nada berat.
"Kamu seharian kepikiran aku sama Mingyu karena duduk sebelah di event? " Tanya Yeji. Hyunjin tidak membalas dan masih menatap Yeji dengan lekat. Yeji tau jawabannya.
"Aku sudah duduk duluan disana, dia dan temannya duduk tidak lama setelah itu. Kami hanya teguran sebentar, setelah itu ngobrol dengan teman masing-masing. Tidak ada yang spesial, Sayang, " Terang Yeji.
"Kamu malah tetap ramah pada gadis yang menyukaimu. Harusnya aku yang protes, " Gerutu Yeji.
"Kamu lihat galleryku, Sayang. Lihat history youtube dan browserku coba. Ada aku mengetik nama-nama mereka? Galleryku, ada foto atau video mereka? Semuanya Yeji Yeji dan Yeji, " Hyunjin menunjukkan gallerynya yang full dengan foto stray kids, selca Hyunjin dan foto dengan Yeji.
"Ya sudah kalau begitu. Aku percaya loh sama kamu, aku agak kecewa kamu begitu dingin hari ini hanya karena Mingyu, " Ucap Yeji.
"Maaf ya Sayang. Soalnya aku ke-trigger komen fans yang menyetujui jika kalian punya hubungan. Rasa inferiorku muncul, " Hyunjin mengusap-usap kepala Yeji dengan lembut.
"Berarti ini sudah ya, Jin? Gak usah bahas orang lain lagi ya. Aku ingin saat berdua seperti ini kita fokus dengan diri kita. Waktu kita tidak banyak, apa kau mau menyia-nyiakan karena orang lain? " Tanya Yeji. Hyunjin menggeleng.
"Sini, Sayang, " Hyunjin memeluk Yeji dengan erat dan mencium tengkuk gadis itu.
"I love you, " Bisiknya.
"I love you too, Hyunjin, " Ucap Yeji.
"Mau turun? Atau lanjut night drive? " Tanya Hyunjin.
"Night drive sampai ke rumah aman? " Usul Yeji dengan senyum nakalnya.
"Hei, kau lagi itu ya, " Hyunjin mencubit pelan pipi Yeji. Yeji hanya tertawa memperlihatkan gigi-giginya.
"Mumpung besok cuma ada schedule malam, aku bisa bebas sampai siang, " Yeji memeluk lengan Hyunjin yang mulai melajukan mobilnya.
"Kalau begitu mampir di mini market dulu, mau yang rasa apa, Sayang? " Tanya Hyunjin sambil tersenyum lebar. Wajah Yeji merah merona mendengarnya, dia makin menenggelamkan wajahnya dilengan Hyunjin. Padahal maksudnya cuma mau cuddling tapi Yeji masih menyahut....
"Mint, "