I Believe

By DesarDesar

1.2K 79 11

Meskipun memang pernah dialami seseorang, cerita ini bukan pembelajaran. Harap bijak dalam membaca. Pemeran... More

1. Mochi Mini
2. Bang Frank
3. One View
5. Glow Girls
6. Nobar PSJ-PBY
7. Care
8. Fuji Sakit??
9. Mengapa Berbeda?
10. Menyebalkan
11. Sangat Menyakitkan
12. Kejutan

4. Nighttime

122 8 2
By DesarDesar

Vote sebelum membaca, komen pas lagi baca ☺☺☺☺

Aku mengalihkan pandangan saat Bondan menyadari keberadaan ku di atas sini, sempat mata kami bertemu sebelum akhirnya aku memutuskan pandangan dengannya.

Tak ingin lebih lama di sini, lantas aku kembali masuk ke dalam kamar.
Mengecek kembali postingan baru di channel youtube ku tadi dan aku tersenyum saat mengetahui bahwa banyak yang menontonnya bahkan memberikan komentar baik.

Terlebih memang ini kali pertama aku memposting video ku bersama Frank, anggota keluarga ku. Biasanya aku memposting video ku bersama ketiga temanku di Glow Girls yang berisi rutinitas perempuan seperti berdandan, memasak, berbelanja, dan hang out ke tempat baru yang indah.

Ternyata konten ku bersama Frank tadi pagi bagus juga, tak kalah menarik dengan beberapa konten ku sebelumnya.

Tok tok tok

Suara ketukan pada pintu kamarku terdengar, membuat ku menoleh. "Siapa? Buka aja pintunya nggak gue__"

"Fu, ikut gue." Pinta Frank tepat setelah ia membuka pintu sebelum ucapan panjang ku selesai.

"Ke mana?" Tanyaku, sambil ku-log out dari akun ku. Aku juga menekan tombol power pada laptop dan menutupnya.

"Ke dapur. Bantu gue buat persiapan ntar malem."

"Persiapan apa sih, bang? Lo kira mau arisan RT pake persiapan segala," Ujar ku. Tangan ku sibuk memasukan laptop ke dalam tas dan menyimpannya di lemari.

"Udah lo ikut aja kenapa sih? Nggak gerah apa dalem kamar mulu?"

"Nggak. Kan udah gue nyalain AC." Kataku, sambil menoleh ke arah pendingin ruangan di dinding.

Frank menghela napas, "Ya udah lah, ayooo. Itu yang lain udah pada nunggu di bawah, keburu demo ntar mereka gara-gara kehausan." Ucap Frank, aku hanya memutar bola mata dan mengalihkan pandangan. Malas melihat Frank yang kini pura-pura menunjukkan wajah memelas.

"Lagian yang lain pada sibuk bercanda, masa lo sendiri di sini aja?" Tanya Frank, membuatku kembali menoleh padanya.

"Lah? Mereka kan emang teman-teman lo, bang. Gue males ikut nimbrung bareng kalian, ntar gue jadi cewe sendiri__"

Frank menarik lenganku membuat ucapanku terhenti, memang menyebalkan ya si Frank.

Aku mengekor di belakang Frank. Saat kami menuruni tangga, kami dihadiahi dengan tepukan tangan dari mereka membuatku menatap kesal Frank yang malah tertawa mendengarnya.

"Sabar, gue mau buat minuman dulu ya. Tunggu bentar." Ujar Frank dengan gesturnya yang sedikit terburu, mungkin dia tau teman-teman nya sudah lama menunggu.

"Nggak perlu, bang. Barusan udah gue pesenin minuman bersoda dan pizza. Bentar lagi juga nyampe." Ujar Bondan, aku yang sekarang berdiri di samping Frank terkejut, namun merasa lega setelahnya.

"Lo kan tamunya, Bon. Masa lo sih, yang pesan makanan sama minumannya lagi." Ujar Frank.

"Santai, bang. Kayak sama siapa aja." Jawab Bondan, dia pun tersenyum.

Aku menoleh pada Frank yang menganggukkan kepala sambil tersenyum lebar sebagai responnya pada Bondan. "Bang, gue balik ke kamar lagi, ya."

Frank menoleh padaku, "Nggak. Mending lo duduk." Ucapnya, sambil menarik kursi agar bisa ku duduki. Aku menghela napas pasrah saat Frank membuatku duduk berhadapan dengan Bondan. Sedangkan dia duduk di samping ku berhadapan dengan Drake yang duduk di samping Bondan.

"Gue denger lo suka bikin konten ya, di youtube?" Tanya Bondan, dia tersenyum padaku yang membuatku mengernyitkan dahi karena merasa bingung. Apa karena ada Frank di sini membuatnya bersikap manis, sangat berbeda dengan sikap nya padaku tempo hari di gudang sekolah.

"Channel youtube lo apa namanya?" Tanya Bondan lagi.

Frank menyenggol lenganku pelan, "Noh, ditanyain."

"Chanikarn." Jawabku sekenanya, tak ingin merespon atau menanyai Bondan balik tentang suatu hal. Aku masih ingat jelas saat dia membuat ku menangis waktu itu, dan itu sangat menyebalkan.

*****

Aku memejamkan mata menikmati lantunan lagu milik A7X berjudul Seize The Day yang dinyanyikan oleh 1V. Mereka meng-cover lagu itu dengan cukup baik. Aku juga ikut melantunkan lagu bersama mereka.

"So, what if I never hold you, yeah... Or kiss your lips again... Wohooo. So I never want to leave you, and a memories for us to see, I beg don't leave me."

Aku kembali membuka mata, kembali melihat Bondan yang kini menjadi vokalis seperti M. Shadows, Omar yang menjadi gitaris utama seperti Synyster, Jerry menjadi gitaris ritme seperti Zacky, Koko menjadi basis seperti Johnny, dan Zaka yang menjadi drumer seperti Brooks.

Melihat mereka bernyanyi membuatku merasa seperti sedang menonton A7X yang asli. Berada di depanku, berada di dalam ruangan yang sama denganku seperti sekarang ini misalnya, rasanya sangat mengagumkan. Penampilan mereka sungguh istimewa.

Tak lama, mereka mengganti lagu yang masih sama milik A7X namun kini berjudul M. I. A. Bondan mengambil air mineral yang sudah dia siapkan sebelumnya dan meminumnya. Dia kembali menyanyikan lagu dengan suaranya yang merdu.

"Fight for honor, fight for your life. Pray to God that our side is right. And though we won, I still may lose. Untill I make it home to you, I see our mothers filled with tears. Grew up so fast where did those years go? Memories won't let you cry, unless I don't return tonight."

Lagu dengan rock and roll kali ini membuat mereka semakin bersemangat menyanyikannya. Begitu juga dengan GB yang ikut bernyanyi tak kalah seru, membuat ruangan ini menjadi sangat bising dan ramai, berbeda dengan saat mereka menyanyikan lagu berjudul Seize The Day tadi.

Aku dihampiri oleh Drake dan dia memintaku berdiri. Awalnya aku ingin menolak, segera aku menoleh pada Frank untuk meminta persetujuannya.

Frank menganggukkan kepalanya seolah membiarkan ku ikut bergabung dengan anggota GB yang kini asik meloncat di tempat.

"Ayoo," Ajak Drake lagi.

Aku mengangguk dan bangkit dari kursi, tersenyum lebar saat dengan serunya mereka membuat tarian tambahan, yaitu tarian macarena seperti yang dulu sering 1D lakukan saat break konser. Aku pun ikut melakukan gerakan itu, meskipun tak sejago mereka.

Lagu pun berakhir, membuat 1V bersorak senang. Kini giliran GB yang bernyanyi, dengan segera Omar dkk undur diri dan duduk di kursi. Mereka menyaksikan para senior beraksi.

Aku pun kembali duduk bersamaan dengan GB yang mengambil alih alat musik dan mulai memainkannya. Karena mereka yang beranggota empat orang, Bondan kembali ikut tampil meski tak lagi menjadi vokalis. Kini dia menjadi gitaris utama seperti Synyster, Frank menjadi vokalis seperti M. Shadows, Drake menjadi gitaris ritme seperti Zacky, Virgo menjadi basis seperti Johnny, dan Leo menjadi drumer seperti Brooks.

"Some search, never finding a way. Before long they waste away, I found you, something told me to stay... I gave in, to selfish ways... And how I miss someone to hold, when hope begins to fade?"

Ternyata mereka memilih lagu berjudul Dear God untuk dinyanyikan. Aku tak bisa berhenti memperhatikan mereka. Suara Frank yang khas serta pembawaan lagu yang apik, juga cara mereka memainkan alat musik benar-benar membuatku tertarik dan tak ingin melewatkannya meski sedetik.

Aku merasa bahagia karena seperti menonton konser A7X sungguhan. Tahu seperti ini, aku takkan menolak ajakan Frank padaku tadi. Dan ku suka dengan penampilan yang mereka suguhkan.

"Lagu terakhir untuk kita malam ini, So Far Away..." Ujar Frank. Mereka mulai memainkan musik, dan lagu dinyanyikan.

"A final song a last request. A perfect chapter laid to rest. Now and then I try to find a place in my mind. Where you can stay? You can stay awake forever."

Kami menyanyikannya bersama. "How do I live, without the ones I love? Time still turns the pages of the book it's burned... Place in time always on my mind, I have so much to say but you're so far away."

Tak tahu lagi apa kata yang pas untuk menggambarkan perasaan ku sekarang, lirik dan makna lagu itu membuat ku larut dalam sebuah rasa yang sukar ku sebut namanya.

Di dalam ruangan ini, dengan cahaya warm white yang membuatnya kian aesthetic. Lengkap dengan aroma wangi dari pengharum ruangan, serta beberapa orang yang berada di dalamnya mempunyai pertanyaan yang sama... Bagaimana kita bisa hidup tanpa orang-orang tersayang kita, sedangkan waktu terus memutar kembali rangkaian masa lalu yang tak bisa dilupakan, dan takkan hilang.

*****
Bersambung

Selamat Tahun Baru Islam 1445 H ❤💛💙

Continue Reading

You'll Also Like

Rasya By Wahyuni

Short Story

59.1K 4.2K 30
Rasya,Bocah 3 tahun yang berhasil menarik perhatian seorang mafia terkejam dan seorang pengusaha kaya raya
1.7M 126K 57
Ini tentang Jevano William. anak dari seorang wanita karier cantik bernama Tiffany William yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Jeffrey Alexander...
50.9K 8.2K 32
Gatau baca aja!
359K 10.2K 66
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.