Dark Princess (End)

By Nifah_hamid

128K 7.2K 133

Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. "THE SECRET OF ANAYLA" Agar bisa lebih memahami jalan ceritanya... More

Prolog
1. New generation
2. Hari pertama
3. Sama seperti kemarin
4. Achernar
5. Teka teki
6. Persahabatan
7. Drama baru
8. Babu
9. Sagara
10. Siapa 'dia'?
11. Fakta baru
12. Mikhael
13. Cemburu
14. Caper
15. Musuh lain
16. Target terkunci
17. Kalah saing
18. Persiapan
19. Ultah sekolah
20. Dugaan pengkhianat
21. Rumah hantu
22. Penghianat
23. Pacaran
24. Hah?
25. Penyusup
26. Emosi lea
27. Mansion Chavez
28. Kekesalan azeyla
29. Siswi baru
30. Toxic
31. Misi penyelamatan
32. Misi part 2
33. misi part 3
34. Di hukum
35. Musuh azeyla
36. Posisi teratas
37. Acara formal
38. Acara part 2
39. Kepergian hanna
40. Adiva
41. Balapan
42. Penyerangan
43. Kebingungan
44. Bencana
46. Aga
47. Diyah palsu
48. About hanna
49. Pick me girl
50. Kekacauan
51. Kekacauan 2
52. Seno dan dea
53. Problem Seno
54. Mencari kebenaran
55. Kecelakaan
56. Problem baru
57. Kisah baru
58. Berusaha
59. Malam yang panjang
60. Part 2
61. Terbongkar
62. Rencana licik
63. rencana achernar
64. Maaf
65. Terkejoed
66. Sial beruntun
67. Leader
68. Lah??
69. Zea it's me
70. Akhiri semuanya
💙END💙
Extra chapter 1
Ekstra chapter 2
Sesi tanya jawab

45. Nanazka

1.2K 90 1
By Nifah_hamid

🧡Happy Reading🧡

"ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" teriak seorang wanita dan suara cempreng lainnya dari luar.

"Nah, mereka dateng" ujar diva.

Achernar, anayla dan elia pun keluar.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab diva, alin, lea dan diyah.

"Nayla! Elia!" pekik Keisha seraya berlari ke arah keduanya.

Nayla dan elia menyambut pelukan hangat keisha.

"Gimana kabar?" tanya anayla.

"Kabar icha always baik dong"

Anayla terkekeh mendengar jawaban penuh semangat itu.

"Halo anak-anak!" sapa keisha.

"Halo bunda!" balas achernar.

Keisha memeluk satu persatu achernar dengan wajah penuh bahagia.

Anayla tersenyum tipis melihatnya. Tak lama anayla merasa ada yang menarik ujung bajunya.

Saat menengok ke bawah, anayla mendapati gadis kecil yang imut sedang menatapnya.

"Mommy! Mommy! Nana mau gendong"

Anayla tersenyum tipis lalu mengangkat tubuh gadis kecil itu.

Alana trixie azilya (6thn) putri satu-satunya dari keisha dan kenzo.

"Kangen?" tanya anayla.

Nana mengangguk antusias.
"Nana kangeeeeeeeennn banget sama mommy"

Azeyla mendekat ke arah mereka.
"Halo manis!"

"Halo kakak cantik!"

Azeyla terkekeh melihat betapa imutnya nana saat ini. Dengan wajah yang terlihat seperti kenzo namun dengan tingkah polos seperti keisha.

"Lapar?" tanya anayla.

"Lapar banget!" keluh keisha.

"Yaudah ayo makan bunda!" ajak achernar.

Mereka pun berjalan ke ruang makan dengan nana yang masih di gendongan anayla.

Kenzo menatap datar ke arah para woman di sana.

"Gue di lupain gitu aja?" batin kenzo.

Seakan menyadari sesuatu, kenzo menyerit kemudian berbalik dan mendapati zevan dkk di sana yang menatap miris ke arah perginya para kaum perempuan.

"Anjir woy! Emangnya kita transparan apa? Sampe mereka gak nyadar" pekik gilang.

"Kita bagaikan debu yang tak terlihat guys" lirih farrel.

"Lebay lo berdua! Liat tuh yang lebih miris" ujar denies.

Ketiganya pun lalu menoleh ke arah zevan dan brayen. Jelas-jelas di sana ada ibu dan adik mereka tapi tak ada yang peduli. Apalagi brayen yang juga memiliki tunangan di sana.

"Kejam"gumam zevan.

"Miris" gumam brayen.

Kenzo menatap penuh iba pada mereka.
"Ah, ternyata gue gak sendirian" batin kenzo.

.
.
.

~Di ruang makan

"Bunda! Tadi azel buatin bunda dessert keju kesukaan bunda loh" ujar dea.

Keisha menatap penuh binar pada dessert di hadapannya.
"Waaahh senangnya... Bunda berasa punya banyak anak deh hahaha"

"Loh kita kan anak bunda juga" ujar ve.

Keisha tersenyum haru lalu memeluk ve dengan sayang.

Azeyla tersenyum hangat melihat pemandangan di depannya. Ia tau betul bahwa keisha sangat menginginkan banyak anak, namun karena kondisi kesehatannya ia harus menelan kenyataan bahwa ia tidak bisa memenuhi keinginan terbesarnya itu.

Bahkan butuh waktu 8 tahun pernikahan untuk alana bisa lahir ke dunia ini.

"Bunda! Cobain deh kookie buatan aku sama alin" ujar diva.

"Nyam ummm enaknyaaaa mau lagi dong!"

Diva dan alin terlihat sangat bahagia saat menyuapi keisha.

Sedangkan nana di sana sibuk di suapin oleh anayla dan elia.

~45mnt kemudian

Saat ini kaum wanita yang tak lain achernar, anayla, elia, keisha dan nana sedang bergosip ria di meja makan layaknya para woman pada umumnya.

Tentu saja azeyla, alin, diva dan mommy anayla tidak ikut-ikutan karena masih waras. Sedangkan nana yang polos nan imut tidak boleh di sangkut pautkan.

"Ekhem" deheman para laki-laki tidak di hiraukan.

"Kita mau nyusul temen-temen yang lain di mansion primadya" ujar elia.

"Ikut dong!" pekik keisha.

"Nana ikut?" tanya anayla.

Nana mengangguk.
"Nana mau ikut sama kakak cantik"

Azeyla yang gemas mencubit pipi tembem milik nana.
"Anything for you"

"Ekhem ekhem" deheman ke dua kalinya masih tidak di hiraukan.

"Btw kalian udah ketemu belum sama anak laki-laki nya afni sama sean? Adiknya alin itu loh" tanya elia.

Keisha menggeleng.
"Belum"

"Kalian harus ketemu sih nanti, dia tuh sifat sama mukanya sama banget kek sean"

"Oh ya? Kayak tembok dong"

Elia tertawa.
"Bener banget! Kayak tembok"

TRAAAAAAANG

Semua orang terkejut saat mendengar suara penutup panci yang di banting.

"Apa?" tanya anayla dan azeyla menatap tajam zevan dkk, si pelaku yang membanting penutup panci itu.

"Lapar!" jawab zevan.

"Makan" ucap anayla dan azeyla.

"Mana?"
(Mana makanannya?)

Anayla dan azeyla menatap meja makan yang penuh dengan piring kotor.

Kemudian keduanya saling menatap dengan ekspresi yang sama bingungnya.

.
.
.

~Mansion primadya

Achernar, anayla, elia, kenzo dan keluarga serta zevan dkk tiba di mansion primadya.

"Selamat siang!" sapa achernar kompak.

"Siang!" balas semua orang di dalam.

"Buset rame bener, mau tawuran apa gimana?" kaget anita (emak nya alma).

"Rencananya sih mih, tapi para cowok laper jadi singgah kesini buat numpang makan" ujar alma.

Tika (mamanya diva) dan afni (mamanya alin) yang mendengarnya langsung peka.

"Ayo masuk nak! Aunty baru aja masak di dalam" ujar tika dengan lembut.

"Alhamdulillah makan" pekik gilang.

"Weh, sejak kapan lo login ke agama sebelah?" kaget farrel.

"Kaga njir! Reflek aja barusan"

Gilang dan farrel pun langsung masuk ke dapur tanpa rasa malu.

"Ck, malu maluin" kesal brayen.

"Temen lo!" ujar denies.

"Najis!" jijik zevan dan brayen.

"Ayo zevan, brayen, denies! Makan dulu sini! Kenzo juga, gak usah malu malu" ajak afni.

Zevan, brayen dan denies sedikit kaget karena afni mengetahui nama mereka padahal mereka yakin bahwa ini pertemuan pertama mereka.

Dengan segan mereka masuk ke ruang makan dan duduk bersama.

Sedangkan kenzo yang kompak di lirik andra (adik ipar papi el), danar (papi nya lea), fachri (papi nya alma), theo (papski nya gilang), rian (adik iparnya alvaro) dan lio (ayahnya diyah) dengan tatapan mengejek saat ini merasa sangat malu.

Sedangkan alvaro, sean, dan jack (ayahnya diva) hanya mengobrol santai di sofa tanpa peduli.

Anayla memberikan nana pada azeyla dan dia langsung bergabung bersama para moms di sana.

"Nana mau permen gak?" tawar aunty lia (adiknya papi el).

Nana mengangguk antusias.
"Mauuuu"

Aunty lia lalu memberikan nana banyak sekali permen.

"Ini untuk kakak cantik" nana memberikan sebagian permennya pada azeyla.

"Makasih" ucap azeyla tulus.

"Loh, kak ve gak di kasih?" ve memelas.

"Ini untuk kak ve"

"Wahhh nana baik banget!"

Di mata achernar saat ini nana dan ve terlihat seperti adik kakak yang akur.

"Anak-anak! Kalian main ke taman samping aja yaaa jagain adik-adik kalian juga di sana, takut ada apa apa" ujar lyra (adiknya daddy alvaro).

"Siap bunda lyra!" sahut achernar kemudian mengajak nana ke taman samping.

Sesampainya mereka di sana, mereka langsung mendapati azka dan twin primadya.

Azbara primadya (6thn) dan almara primadya (6thn), anak dari lyra dan rian yang tak lain sepupu dari azeyla.

Di sana azka tampak hanya diam sedangkan bara dan mara tampak aktif bermain.

"Azka ayo main!" ajak mara.

"Males" jawab azka.

Mara tampak tidak suka dengan nada dingin itu.

Achernar yang melihatnya hanya menggeleng pelan.

"Adek lo emang agak laen ya lin" ujar lea.

Alin terkekeh.

Nana menarik baju azeyla sehingga azeyla menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" tanya azeyla lembut.

Nana menunduk malu. Azeyla yang peka pun terkekeh kecil.

"Sini!" ajak azeyla.

Nana pun pasrah di tarik oleh azeyla.

"Bara, mara!"

Kedua anak kembar itu menoleh.

"Kak queeny!" pekik kedua anak itu yang langsung berlari dan memeluk azeyla.

"Kakak tambah tinggi ya?" tanya mara.

Azeyla mengangguk.

"Bara juga tambah tinggi! Sekarang bara udah lebih tinggi dari mara" ujar bara.

Azeyla terkekeh lalu mengangguk mengiyakan.

Mara menatap anak kecil yang bersembunyi di belakang tubuh azeyla.

"Halo! Nama aku mara, ini kakak kembar aku namanya bara, nama kamu siapa?"

Azka yang penasaran ikut mendekat ke arah mereka.

"Siapa?" tanya azka.

Azeyla menatap nana yang terlihat malu-malu.

"Nana, ayo kenalan!"

Wajah nana mulai menyempil setengah.
"Halo!"

Bara dan azka semakin penasaran.

"Nama kamu nana ya?" tanya mara.

Nana kembali bersembunyi.

"Cih, penakut" cibir azka. Bara yang kesal lalu menendang kaki azka membuat si empu meringis.

Azeyla mengusap kepala nana untuk menenangkan nya. Nana pun memberanikan diri keluar dari belakang azeyla dan menyapa mara.

"Halo mara, nama nana itu alana trixie azilya" ujar nana dengan suara imutnya.

Bara dan azka terkejut melihat wajah nana yang begitu cantik dan imut di saat bersamaan, bahkan sudah terlihat bahwa nana adalah bibit unggul sejak dini.

"Khazka keyn bern, azka! Adiknya kak alin" ujar azka lancar seraya mengulurkan tangannya.

Nana memiringkan kepalanya menatap tangan azka dengan bingung. Ekspresi nana saat ini terlihat 1000x lebih imut dari biasanya.

"Jabat tangan" ujar azeyla pada nana.

Nana tersenyum pada azka lalu memegang tangan azka.
"Halo azka ganteng"

Blush

Azka berdehem sejenak dan membuang muka ke sembarang arah.

Achernar yang melihat itu langsung menganga tak percaya.

Azeyla tersenyum miring lalu menatap bara kemudian memberikan kode lewat tatapannya.

Bara mengangguk paham.
"Halo nana imut, nama aku bara! Aku sepupunya kak queeny loh"

Nana langsung menatap binar ke arah bara.
"Beneran?!"

Azka menatap tangannya yang langsung di lepaskan oleh nana begitu saja.

"Iya, aku sama mara itu sepupunya kak queeny, iya kan mara?"

Mara mengangguk antusias.

"Kata kakak cantik, aku juga adik kesayangannya berarti kalian juga jadi sepupu aku kan?" tanya nana.

Bara dan mara saling menatap dan tertawa bersama.
"Tentu saja!"

Nana tersenyum sangat lebar.

Sedangkan azka berdecih sinis menatap tajam ke arah bara dan mara.

Azeyla menghampiri achernar yang duduk di gazebo taman samping.

"Adek lo tuh" ujar azeyla.

Alin tertawa.
"Asik banget ya lo kerjain adek gue"

Azeyla mengendikkan bahunya kemudian duduk di sebelah alin.

"Kaget banget gue liat azka bisa blushing gitu" gumam diva.

"Sama njir" sahut alma.

"Tapi seru juga liatnya, lain kali kerjain lagi yuk" ujar dea.

"Boleh tuh, gue ada ide!" pekik lea.

Achernar mulai mendekat satu sama lain dan lea membisikan ide liciknya pada teman-temannya.

"Setuju!" pekik dea, ve, alma dan diyah.

.
.
.

~Makan malam

Saat ini achernar beserta azka, nana, bara dan mara duduk di gazebo taman belakang yang lebih luas dari taman samping.

Mereka memang ingin menikmati makan malam di luar sedangkan para orang tua makan bersama di ruang makan.

"Nana mau udang gak?" tawar diyah.

Nana mengangguk antusias namun azeyla melarang.

"Nana alergi udang" ujar azeyla.

"Oh sorry"

Azeyla mengangguk.

"Nana pengen cobain udang" lirih nana.

"Gak boleh!" tegas azeyla.

Nana menunduk lesu dan melanjutkan makannya. Tak lama ia melihat ada ayam goreng tambahan di piringnya.

"Wah ayam goreng!" pekik nana bahagia.

Nana menatap azka yang meletakkan ayam goreng itu.
"Hihi makasih azka, azka baik deh"

Azka tersenyum lembut dan mengangguk.

Azeyla menggeleng pelan melihat tingkah mereka sedangkan achernar yang lain sibuk memotret kejadian langka tersebut.

Azeyla melirik bara dan memberinya sedikit kode lewat tatapan.

Bara mengangguk dan memberikan jempol.
"Nana aku punya sesuatu buat kamu"

"Apa itu?"

"Bentar yaa"
Bara turun dari gazebo dan berlari ke dalam rumah, kurang dari 5mnt bara kembali membawa sebuah tupperware di tangannya.

"Ini buat nana"

Nana meraih tupperware itu dan membukanya.
"Waaahhh nugget! Kok bara tau sih kalo nana suka nugget bentuk dino?"

"Iya dong, bara gitu loh!" ujar bara dengan bangga.

"Makasih bara, nana sayang deh sama bara"

Bara memasang wajah penuh kemenangan di depan azka.

Triiing Triiing
(Bunyi gentangan sendok dan piring)

Achernar hampir saja menyemburkan tawa mereka melihat wajah kesal azka.

"Azka kenapa? Azka mau nugget juga?" tanya nana.

"Gak!" jawab azka.

Nana menatap azka bingung sedangkan achernar menatap mereka dengan gemas.

"Yaudah nugget nya nana bagi sama mara aja"

"Waahh makasih nana"

"Sama-sama mara"

Azka menghela napas dalam sambil menatap makanannya. Mendadak rasa laparnya menghilang begitu saja.
"Sial" batinnya.

Continue Reading

You'll Also Like

179K 6.1K 27
Menceritakan seorang gadis cantik yang telah dibuang oleh keluarganya hanya karena kesalah pahaman yang telah terjadi. "Jangan pernah mencari dan mem...
Who Is She? [END] By naasaka

Mystery / Thriller

41.9K 1.7K 52
"Kebangkitan seseorang untuk mengembalikan jati dirinya" Kisah ini menceritakan seorang gadis dengan kehidupan yang baru. Akankah gadis tersebut akan...
21.6K 819 44
Di saat semua orang mengatakan hidup ini indah, Yerin justru mengatakan hidup ini adalah NERAKA. Bagaimana tidak, hari-hari yang ia lewati sangatlah...
6.1K 564 64
❌ PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT ❌ Sepandai pandainya menyimpan luka pasti akan ketahuan juga Haii welcome to my work Disini hanya kumpulan beberapa kata...