G E M A W I R A T A M A ||...

By pecintabiruu_

1.7K 1K 323

Follow dulu sebelum baca!!!! aku maksa hehe Cerita ini murni pemikiran author jdi klo sedikit gak jelas mon... More

PROLOG
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
TAM'S SQUAD
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA
GEMA WIRATAMA

GEMA WIRATAMA

47 26 7
By pecintabiruu_


Happy reading!






















Hari ini hari minggu matahari sudah muncul dari persembunyiannya membawa sinar hangat seperti biasa. Didalam kamar kini Gema sudah duduk di meja belajar sambil membuka buku diary miliknya.

Sebentar lagi ia harus menjemput Bulan Karena tadi malam ia berjanji mengajak gadis itu berjalan jalan di danau seperti biasa . Gema terlihat serius menulis dibuku diarynya mengutarakan apa yang tidak bisa ia ucapkan pada Bulan.






                                   Day 211

Bul tolong tetap hidup lebih lama, tetap tunjukin senyum manis milik kamu kesemua orang nanti saat aku gak di samping kamu.
Bul kalau langit senja ngalah buat berganti sama malam yang gelap, maka kali ini Gema juga bakal ngalah sama takdir Bul
Kita adalah dua orang yang saling takut kehilangan, tapi semesta bercanda sama jalan hidup aku Bul, semesta gak ngasih aku hidup berdampingan lama sama kamu

                                                                  Gema.

Kira kira begitu isi tulisan didalam diary milik Gema semua isinya hanya tentang Rembulan Aneswari perempuan paling ia sayang . Gema menutup diary itu pelan saat suara seseorang memanggil namanya diluar kamar Gema. Itu papah Gema .

"Gema" Suara Tama terdengar diiringi suara decitan pintu yang terbuka.

"Papah?Ada apa pah? " Pertanyaan itu keluar dari mulut Gema sambil berdiri menghadap Tama.

"Gema dibawah ada Starla, katanya mau jalan sama kamu hari ini mumpung hari minggu biar kalian nambah deket juga" Balas Tama dengan suara beratnya.

"Hah? Siapa? Starla? " Jawab Gema dengan kebingungan, pasalnya Gema tidak membuat janji dengan gadis itu. Yang benar hari ini Gema akan jalan bersama dengan Bulan kenapa harus ada pengganggu? .

"Iya Starla sendiri ko yang bilang ke papah"

"Gema gak buat janji sama dia, ngapain sih tu cewek caper banget! " Balas Gema tidak habis fikir dengan gadis itu. Ya Tuhan masih pagi dan Gema sudah emosi.

"Gema jaga cara bicara kamu tidak sopan. Ingat ya Gema kamu harus bersikap baik ke Starla untuk keberlangsungan perusahaan papah!"Ucap Tama sedikit meninggi namun tidak dihiraukan oleh Gema.

" Laki laki yang dipegang janji dan omonganya Gema kamu harus ingat itu! "Ujar Tama sedikit berteriak menasihati anak bungsunya yang sudah berjalan meningalkan ia dikamar itu

Gema berjalan meninggalkan papahnya begitu saja, Gema turun ke lantai bawah dengan terburu buru. Disana udah berkumpul seperti biasa hanya ditambah Starla.

" Ngapain  lo kesini sih! "Ucap Gema dengan nafas yang naik turun.

Starla yang melihat itu kaget seketika menghentikan tawanya bersama Bunda Disa
" Gema kita hari ini—"ucapan Starla tercekat kala Gema memotong ucapannya sebelum selesai bicara.

"Gak ada yang buat janji jalan sama lo. Gue mau jalan sama cewek gue hari ini,lo gak usah sok ide mau deket sama gue! "

"Gema kamu ini apa apaan sih! " Ucap Bunda Disa menengahi.

"Apa? Mau belain dia? "Balas Gema sambil menunjuk Starla .

" Dek lo gak boleh kaya gitu, dia kesini baik baik mau ngajak lo jalan"ucap Rayn berusaha memadamkan emosi adiknya.

"Iya Gema supaya kalian bisa deket dan saling kenal satu sama lain" Saut Ryan sambil mengarahkan badan adiknya duduk disofa ruang tamu.

"Kuping lo tuli bang? Gue bilang, gue mau jalan sama cewe gue! "

"Tapi Starla udah—"

"Bacot lo. Gue gak minat deket sama dia! " Balas Gema sambil menatap sekilas Ryan.

"Gema kamu ini semakin tidak sopan! " Ucap Tama yang kini sudah ikut duduk disofa .

"Apa?"

"pah aku juga punya urusan hari ini. Aku gak ada waktu! " Balas Gema sambil menghela nafas gusar.

"Mau nongkrong bareng temen temen nakal kamu itu pasti! " Ucap Tama dengan nada sedikit menyentak.

"Papah gak izinin kamu keluar bareng temen kamu kali ini. Hari ini kamu jalan sama Starla temenin dia! " Tambah Tama  sambil melirik Starla sekilas.

"BUN AYOLAH! " balas Gema sambil menatap Disa penuh harap.

"Bunda juga gak izinin kalau papah kamu gak ngasih izin! " Ucap Disa pada anak terakhirnya itu.

"Bang?!" Ucap Gema kali ini penuh harap sambil menatap kedua kakaknya. Sedangkan keduanya hanya bungkam tidak berbicara sepatah kata pun

"Tai lo berdua! "

"Gema mereka kakak kamu! "Ucap Tama kaget karena ucapan putra bungsunya itu

"Om, tante. Kalau Gema gak mau lagi hari ini gak apa apa ko, bisa lain waktu lagi juga gak apa apa" Ucap Starla membuka suara setelah melihat perdebatan tadi.

"Eh gak dong sayang Gema mau kok jalan bareng kamu hari ini, mumpung dia juga lagi free" Balas Disa sambil mengusap kepala Starla dengan sayang"iya kan Gema? "Tambah Disa tapi tidak dijawab oleh putranya itu hanya ditatap tajam.

"Gak dong Starla Gema mau ko, mending kalian sekarang jalan sana! "Ucap Tama dengan senyum lebarnya. Lalu menatap Gema dengan tatapan mengancam.

"Oke fine! "Balas Gema sambil menghela nafas panjang, Gema hanya bisa pasrah kali ini.

" Sana, hati hati ya! "Ucap Disa dengan senyuman antusias mendengar jawaban Gema tak lupa juga dengan Tama. Sedangkan Rayn dan Ryan hanya menatap Adiknya dengan tatapan sangat menyayangkan.

" A—ayo Gema"ucap Starla pelan sambil menarik lengan baju Gema .

"Gausah pegang pegang gue! " Balas Gema dengan dingin sambil menarik lenganya kasar lalu berjalan lebih dulu keluar.

"Om, tante kita berdua pamit dulu ya! " Ucap Starla dengan sopan.

"Iya sayang have fun ya! " Balas Tama dan diangguki oleh Disa.

Bulan maaf sepertinya Gema akan membuat kamu kecewa hari ini karena tidak akan datang kedanau tempat yang ia janjikan tadi malam bersama Bulan. Gadis itu pasti akan sangat kecewa, batin Gema sudah banyak mengeluarkan sumpah serapah untuk keluarganya sendiri yang egois.

Tak lupa sebelum itu Gema mengirimkan pesan pada Arsyaka memberitahukan tempat Bulan berada bertujuan untuk menemani gadis itu agar sedikit mengurangi rasa kecewa karena Gema yang tidak bisa datang, siapa tau Bulan sudah datang lebih dulu pikir Gema.

       








***



Di sisi lain Bulan sudah duduk dipinggir danau dibawah pohon besar sambil melempar batuan batuan kecil kedanau menghilangkan suntuk akibat menunggu Gema yang tidak kunjung datang.

Sudah satu jam setengah gadis itu menunggu kedatangan kekasihnya, banyak umpatan yang keluar dari mulut Bulan untuk Gema. Padahal Gema sendiri yang membuat janji kenapa tidak datang juga sampai detik ini

"Gema kemana sih! "

"Dia yang buat janji, dia yang telat dateng! "

"Ngeselin banget. Mana disini sepi udah gitu panas lagi! "

"Chat juga gak dibales! "

"Kemanasih kamu Gema?! "

"Gema kali ini kamu sukses buat aku kecewa! "Ucap Bulan dengan pasrah kali ini

Gadis itu menghela nafas panjang sambil menyandarkan dirinya dipohon besar.

" Rembulan" Suara itu terdengar seperti suara Arsyaka. Bulan mendongakkan kepalanya melihat apa itu Benar Arsyaka? Kenapa yang datang malah Arsyaka?

"Arsyaka lo ngapain disini, kenapa lo yang dateng? Gema mana? " Ucap Bulan bertanya pada pria dihadapannya itu sambil berdiri

"Bul Ayo kita pulang! " Balas Arsyaka sambil meraih tangan Bulan

"Gak gue lagi nunggu Gema, dia kemana belum dateng! " Ucap Bulan sambil menarik tanganya dari genggaman tangan Arsyaka

"Dia gak bakal dateng Bul! "

"kenapa,dia udah janji kok sama gue"balas Bulan dengan mata berkaca kaca

" Dia ada urusan mendadak yang gak bisa ditinggal katanya, jadi dia nyuruh gue buat gantiin dia nemenin lo hari ini"ucap Arsyaka sambil menerawang kesetiap sudut danau memalingkan wajahnya. Pria itu tidak tega jika harus memberi tahu kan kebenaran bahwa Gema tidak bisa datang karena harus nemenin Starla

"Tapi dia udah janji sama gue, gue mau nunggu dia sebentar lagi disini! " Balas Bulan sambil duduk kembali dibawah pohon besar itu

"Gak bisa Bul, dia gak bakal dateng. Sekarang kita jalan ketempat yang lain aja bareng gue ayo! " Ucap Arsyaka sambil ikut duduk disebelah Bulan bermaksud mengajak gadis itu dan untuk berdiri

"Gue gak mau Arsyaka! "

"Gue mau nunggu Gema! "

"Bulan" Balas Arsyaka dengan nada lembut sambil menatap gadis dihadapannya yang sudah meneteskan air matanya kecewa.

"Kenapa Arsyaka? Dia udah janji sama gue, bahkan dia sendiri yang ngajak gue" Ucap Bulan lirih sambil mengusap air matanya

"Gema ada urusan, gak apa apa yah lain kali kalian bisa jalan lagi nanti. Ayo kita main kerumah gue aja gimana?kita ketemu adek gue , dia katanya kangen main bareng sama lo Bul" Balas Arsyaka sambil menghapus air mata dipipi Bulan.

Bulan yang mendengar itu hanya mengangguk mengiyakan ajakan Arsyaka sambil mengikuti jalan pria itu dari arah belakang.






























BERSAMBUNG..

Gimana nih part ini? Mau ngomong ama sama Gema? Atau sama Bulan? Sama Arsyaka juga?

sedih sih jadi Bulan..

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 131K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
6.5K 1.3K 17
[ON GOING] Mereka harus berpisah selama 3 tahun karna ada masalah yang harus dilakukan terlebih dahulu, tetapi setelah pertemuan pertama mereka untuk...
2.5M 148K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
134K 6.7K 25
SEBELUM BACA, ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW AUTHOR DULU❤️ DARK ROMANCE **** Di jadohin sama cowok yang memiliki rumor gay padahal aslinya brutal. Hati Hale...