ALESSANDRO||END||

By Afidaizmi

432K 26.4K 659

Kehidupannya yang awalnya tenang berubah, semua berubah sejak kedatangannya "Dia Papa mu, Ken!" Bugh! Bugh! B... More

prolog
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
EXTRA CHAPTER I

PART 19

11K 603 9
By Afidaizmi

Olivia dan Irene kembali masuk kedalam mansion setelah mobil yang ditumpangi Atarick dan Gara meninggalkan pelataran

"Mau kemana Sam?" Tanya Olivia saat melihat Samuel yang berjalan tergesa-gesa

"Aku lupa ada kelas pagi, Mom" jawab Samuel

"Nggak sarapan dulu?"

"Udah telat banget, aku pamit"

"Setidaknya makan sandwich nya dulu, Sam!" Teriak Olivia yang tak di dengar oleh Samuel karena anak itu berlari keluar

"Tuh kan, aku sendirian lagi. Kenapa sih anak-anak cepet banget besarnya" gerutu Olivia yang hanya dibalas kekehan ringan oleh Irene

"Mereka punya kesibukan masing-masing, kamu harus paham itu" Olivia hanya mengangguk, walau masih ada rasa kesal dihatinya

"Aku mau shoping aja, mau rileksin pikiran"

.

.

.

Dua hari berlalu, akhirnya demam yang dialami Kenniro sudah turun. Sekarang Kenniro sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah

Ia mengambil Almamater yang telah disiapkan, lalu memakainya di depan cermin full body

"Carlos, gue ganteng nggak?" Tanyanya pada pria yang berdiri dibelakangnya sambil bergaya di depan cermin bak seorang model internasional

"Jelas lah! Kenniro dilawan" lanjutnya, bahkan saat Carlos akan menjawab pertanyaannya pun harus mengurungkan niat. Tangannya merangkul pundak Carlos dengan akrab lalu pergi keluar kamar

Sesampainya di bawah, Kenniro langsung menuju ke ruang makan dan duduk di samping Samuel

Samuel menoleh saat seseorang dengan sengaja menyenggol kakinya yang ada dibawah meja, alisnya terangkat menatap orang disebelahnya dengan tatapan heran

"Pinjem motor" bisiknya dengan pelan, tak lupa mencondongkan tubuhnya agar Samuel bisa mendengar suaranya

"Nggak punya"

Kenniro mendelik.

"Eh Samson! Lo pikir gue percaya?" Ujarnya dengan penuh kekesalan. Walaupun begitu, ia tak berani mengeraskan suaranya.

"Yaudah kalau nggak percaya"

Hampir saja Kenniro akan memukul kepala Samuel. Tapi urung ketika Demario bersuara untuk segera memulai sarapan

"Anjing emang nih Samuel! Kemarin-kemarin kan dia pakai motor, dia pikir gue nggak tau apa?!" Batin Kenniro. Matanya melirik tajam ke arah Samuel yang nampak tenang dengan sarapannya

Andai saja motornya ada disini, ia tak usah repot-repot meminjam Abangnya. Tapi sampai sekarang, misteri hilangnya motor kesayangannya belum juga terpecahkan. Tak mungkin kan motornya itu diangkat ke atas langit?

Sarapan selesai, Kenniro berdiri dan menyusul langkah Samuel yang sudah pergi terlebih dahulu, tak lupa berpamitan pada keluarganya.

"Katanya nggak punya motor" Kenniro menghalangi jalan Samuel yang sudah naik di atas motor sport nya.

Samuel tentu saja terkejut, ia kira Kenniro masih melanjutkan sarapannya di dalam. Tau-taunya sekarang sudah ada di hadapannya dengan merentangkan tangannya agar ia tak bisa melajukan kuda besi itu

"Nebeng"

"Kamu kan diantar sama Papa" bukannya tidak mau mengantarkan Kenniro, tapi naik mobil bersama Demario akan lebih aman daripada naik motor bersamanya, banyak polusi.

"Aku maunya sama, Abang"

"Banyak polusi dijalan" alibinya, tapi memang benar adanya.

"Bisa pakai masker"

"Kalau kamu kedinginan gimana?"

"Pakai jaket" mereka terus berdebat tak memperdulikan beberapa bodyguard yang sedang menatap kearah mereka berdua

"Pokoknya kamu sama Papa aja" putus Samuel membuat Kenniro merengut kesal

"Sam, kenapa belum jalan?" Mendengar suara itu, keduanya pun menoleh melihat Olivia, Irene dan Demario yang sedang berjalan kearah mereka

Melihat Kenniro yang masih terkecoh dengan kehadiran ketiganya, buru-buru Samuel menyalakan motornya dan langsung pergi dari sana

"Abang!" Teriaknya kesal karena ditinggal. Tapi bahkan Samuel pun tak menoleh kebelakang

"Aku sumpahin bannya bocor ditengah jalan!" Lanjutnya dengan wajah yang masih terlihat kesal

"Nggak boleh ngomong gitu, Ken" tutur Irene dengan tegas

"Tapi aku mau naik motor, Ma"

"Kamu baru aja sembuh Kenniro. Sana berangkat, udah hampir jam setengah delapan loh ini" pernyataan dari Irene membuat Kenniro terkejut, ia pun melirik jam di handphone nya. Dan benar saja! Kenapa cobaan hidupnya nggak selesai-selesai?!

"Ayo Pa! Cepat!" Ujarnya dengan sedikit berteriak sambil memasuki mobil yang sudah terparkir disana. Kenniro menurunkan kaca jendela saat dirasa Demario tak juga masuk ke dalam

"Ayo, Pa!"

"Tapi kita akan pakai mobil yang ini" ujar Demario sambil menunjuk mobil hitam yang ada di sebelah mobil yang ditumpanginya

Malu, tentu saja! Bahkan para bodyguard tampak melirik ke arahnya. Ingin rasanya menceburkan diri ke dasar samudera!

"Ekhem" berdehem sedikit untuk menetralkan rasa malunya

"Tapi aku maunya pakai yang ini, titik!" Tanpa mau mendengar balasan sang lawan bicara, Kenniro langsung menutup kaca jendelanya lagi

Sedangkan Demario tersenyum dalam hati melihat tingkah laku sang anak

"Aku berangkat, sayang" Demario mengecup pucuk kepala Irene setelah itu mengelusnya dengan pelan

"Hati-hati" Demario mengangguk

Mobil hitam itupun berjalan dengan Roy sebagai pengemudi. Disampingnya, ada Carlos yang duduk dengan tenang. Lalu sepasang Ayah dan anak itu duduk dibelakang saling terdiam. Si anak yang sibuk memandang keluar jendela dan sang Ayah yang sibuk dengan tablet ditangannya

.

.

.

"Carlos"

"Ya, tuan kecil?"

Carlos menatap wajah Kenniro yang terlihat gugup dengan tangan yang saling bertautan

"Emm...."

Tentu tingkah aneh Kenniro membuat Carlos keheranan, tak biasanya tuan kecilnya bersikap seperti itu. Ia dengan sabar menunggu kalimat apa yang akan diucapkan Kenniro setelah ini

"Gue minta maaf" ujarnya dengan cepat

"Untuk apa tuan?" Heran Carlos. Karena seingatnya Kenniro tak pernah sekalipun membuat kesalahan kepadanya

"Ck! Tinggal jawab iya susah banget!! Dasar bangsul!!" Pekik Kenniro yang langsung pergi dari sana yang membuat Carlos semakin dibuat keheranan

Sedangkan Kenniro sedang mengabsen semua binatang dalam hatinya, tak taukah Carlos bahwa dirinya malu setengah mampus karena mengatakan itu? Dirinya ini sedang bertobat karena dulunya ia sudah berperilaku tak enak pada Carlos, maka dari itu ia minta maaf.

"KEN!"

Kenniro membalikkan badannya, melihat Raka dan Kemal yang berlari kearahnya, menghiraukan tatapan para siswa-siswi di sekitar

Mereka memeluk Kenniro dengan erat setelah sampai

"Homo Lo berdua!" Pekik Kenniro sambil mendorong Kemal dan Raka agar melepaskan pelukannya

"Kita kangen sama Lo" ujar Raka yang tak terima pelukannya di lepas

"Jijik bangsat"

Mereka bertiga lalu berjalan menuju ke kelas beriringan. Kemal dan Raka juga sudah minta maaf karena sempat akan menjauhi Kenniro

"Eza! Tara.....Kenniro udah masuk sekolah!" Heboh Raka dengan senyum yang mengembang. Hubungan Raka, Kemal dan Eza cukup dekat selama beberapa hari ini

"Lebay Lo!" Dengus Kenniro, meletakkan tasnya dimeja dan duduk tenang di samping pemuda kutub itu

Tak lama bel masuk pun berbunyi, seorang guru pria masuk lalu mengabsen satu persatu murid di kelas XI IPA 2

Pelajaran pun berlangsung dengan tenang, Kenniro yang pada dasarnya suka mencari keributan pun nampak diam ditempatnya sambil memperhatikan ke depan

"Izin, toilet"

Kenniro melongo ditempatnya, adakah murid seperti itu? Izin sih iya, tapi bukankah kurang sopan seperti itu? Bahkan pak guru disana belum menjawab 'iya' atau apa, tapi Eza malah langsung pergi begitu saja

Tapi ini Faezza, dia mana peduli dengan tanggapan orang tentangnya?
























Anaknya Papa Mario yang nakalnya minta ampun👆. Musuh terbesarnya adalah Carlos Santana, kemana-mana ngintilin Mulu kayak nggak ada kerjaan. Padahal mah kerjaannya emang ngintilin anaknya Mario .
Tapi kalau kata Papa Mario sih anaknya itu gemesin dan ngangenin🤗




Kalau yang ini Papanya yang di atas nih!, jangan diambil nanti anaknya nangis. Lagi mabok mikirin anaknya yang nggak nurut-nurut, ngebantah terus kan jadi gemes pengen nampol

See you next time
🍄🍄🍄





Continue Reading

You'll Also Like

176K 9.8K 31
Theo dan Liza yang masih belum siap untuk kehadiran anak kedua, karena anak pertama mereka yang masih berusia satu setengah tahun, rela ingin menggug...
72.2K 4.7K 24
Yang Yasha tau, Papanya ada seorang pebisnis dari kota lain hingga membuat sang Papa hanya beberapa bulan sekali baru bisa pulang. Yang Yasha tau, Pa...
6.6K 930 5
Sequel OYWP!! A/n : Sebelum membaca book ini di harapkan membaca OYWP dulu ya guys biar gak bingung:) #Start : 10 Des 2023
1.3M 28.7K 24
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...