VAMPIRE || HARUBBY/HARUYOUNG

By bininyatreasure

16.6K 1.3K 407

[‼️vote dan follow saat membaca book ini‼️] Menemukan seseorang yang tergeletak di tempat tidak wajar adalah... More

ini kedua tau‼️
ini ketiga tau‼️
ini keempat tau‼️
ini kelima tau‼️
ini keenam tau‼️
ini ketujuh tau‼️
ini kedelapan tau‼️
ini kesembilan tau‼️
ini kesepuluh tau ‼️
ini kesebelas tau‼️
ini keduabelas tau‼️
ini ketigabelas tau‼️
ini keempatbelas tau‼️
ini kelimabelas tau‼️
ini keemanbelas tau‼️
ini ketujuhbelas tau ‼️
ini kedelapanbelas tau‼️
‼️THE ¹⁹ END‼️
‼️EKSTRA ²⁰ END‼️
‼️(spoiler)‼️
‼️ PEMBERITAHUAN ‼️

ini pertama tau‼️

2.3K 151 31
By bininyatreasure


✧(。•̀ᴗ-)✧



!!VOTE!!
!!KOMEN!!




















"AAAAKKKKKKKHHH!"

Seseorang sedang berjalan di jalan sepi pada malam hari, ia berteriak. pakaiannya sudah berantakan.terlihat seperti orang yang sedang frustasi.

"Kenapa?! Kenapa harus mutusin pas lagi sayang sayangnya sih?!" Kesel orang tersebut.

Dia menendang batu ke sembarang arah.

Kemudian ia berjalan menuju ke arah pagar antara pantai dan jalan.

"AAAAAAKKKHHHHH!!"

Ia kembali berteriak.

"BODOH! KALO GITU GW GAK AKAN NERIMA LO DARI AWAL!" keselnya.

Ia meneteskan air matanya.padahal itu hal yang harusnya dia gak lakuin, itu hanya menurutnya.tapi kalau udah tersakiti gak ada salahnya untuk menangis, bukan.

Ia berjongkok di dekat pagar antara pantai dan jalan.

"Hiks! Kenapa...., Lo kenapa sejahat ini yedam..." Ia merasa tidak menyangka.

Ternyata dia abis di putusin sama pacarnya yang bernama yedam.

Tapi minimal kalau mutusin orang itu jangan pas lagi sayang sayangannya bisa gak?

Tiba tiba ia berdiri.

"Gak! Gak doyoung! Lo harus kuat!" Ucapnya sambil mengelap air matanya.

Namanya adalah doyoung.

ia berdiri tegak sambil menenangkan dirinya.

"Okeh doyoung..., Tenang....tenang..." Doyoung mengelus dadanya sendiri.

Ia melihat ke arah pantai.walau ini bukan pantai yang sering orang kunjungi.tapi di sana lumayan terang. Sejuk, suhunya sangat menenangkan.

"Udah malem.jalannya juga sepi, apa gw pulang sekarang ya?" Ia berbicara pada diri sendiri.

Dari pada sendirian di malam hari seperti ini.ia lebih baik pulang ke rumah.

Srek!

Srek!

Srek!

Awalnya doyoung kira itu hanya seekor kucing yang sedang mencari makanan di sekitar tempat sampah.

Doyoung jadi merasa takut.pasalnya ia tidak menemukan keberadaan kucing tersebut.suaranya emang kecil, tapi kalau di tempat sepi, sekecil apapun suara, pasti kedengaran.

"Halo!" Doyoung mencoba memanggil seseorang.

Siapa tau ada orang lain di sana.

"Ada orang di sana?!" Tanya doyoung lagi dengan sedikit rasa takut.

Doyoung mengamati sekitarnya.ia tidak menemukan apapun.

Tapi setelah di amati lebih teliti.ia melihat ada sepasang kaki di antara kardus bekas dan tempat sampah.

Bukannya merasa takut, ia malah menghampiri kaki tersebut.lagi pula, untuk apa seseorang tidur di tempat sampah seperti itu.

Apa doyoung tidak berfikir kalau itu adalah orang gila tau bukan?

Dengan santainya, doyoung membuka tumpukan kardus yang menutupi badan orang tersebut.

Saat setelah di buka....

"AAAA! mata gw ternodai!" Doyoung langsung menutup matanya.

Ia langsung buru buru menutup kembali badan orang yang ada di hadapannya ini, karena badan orang itu tidak ada sehelai benang sedikit pun atau bisa di bilang telanjang.

"Dia ini orang gila atau bukan sih?" Ia bertanya pada diri sendiri.

Kenapa kamu baru menyadarinya doyoung.....

Kenapa kamu baru bertanya seperti itu?

"Tapi..., Dia keliatan kayak bukan orang gila" lanjut doyoung.

Sebenarnya doyoung bisa saja meninggalkan orang tersebut di sana. Tapi hati doyoung yang sudah terbiasa berkata 'berbuat baiklah pada seseorang' membuat doyoung tidak tega untuk meninggalkan orang tersebut.

Ia juga melihat luka di pipi orang tersebut.

"Sekarang ini jaman apa? Atau dia abis kabur dari rumah? Mungkin dia anak broken home" ucap doyoung dengan santai.

"Tapi mana ada orang kabur dari rumah telanjang kayak gini" lanjutnya.

Doyoung menggoyangkan tubuh tersebut.

"Bangun woy! Lo ngapain tidur di sini?!" Doyoung mencoba membangunkan.

Tubuh tersebut bergerak sedikit.

Jari jemari yang lentik itu bergerak perlahan.jarinya lentik, tapi otot uratnya membuat tangan itu lebih terlihat seperti orang yang gentleman.

Doyoung melihat sekitarnya.daerah sini kalau sudah malam jarang ada orang yang lewat.

"Bangun..., Ini udah malem, Lo kenapa tidur disini? Udah mana gak pake baju, lagi" ucap doyoung sambil menepuk nepuk pipi orang tersebut.

Orang itu terlihat sedikit kotor, badannya yang langsung menyentuh tanah membuat tubuhnya kotor. Dia memang sedikit terlihat seperti orang gila.tapi doyoung yakin kalau orang itu tidak ada gangguan mental dan jiwa.

Pipinya ada luka goresan yang terlihat masih baru.

"Hey! Bangun..., Lo bisa bangun gak sih?!" Tanya doyoung.

Mata orang tersebut terbuka sedikit. tangannya terangkat.doyoung yang bingung hanya bisa diam sambil sedikit berfikir.tangan yang lumayan kotor tersebut menyentuh pipi doyoung.jari jemari itu mengelus pelan pipi doyoung.

Mata doyoung terbuka lebar, ia merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya dan orang tersebut.ia bukan kaget atau apa. Tapi ia justru merasa nyaman dengan elusan yang orang asing itu berikan.

Orang tersebut menatap doyoung dengan tenang.begitu juga dengan doyoung.mata doyoung terlihat bersinar di malam hari ini, di tambah dengan pantulan cahaya yang mengenai air mata doyoung, itu terlihat indah.keduanya terpaku satu sama lain.










Sampai pada akhirnya Doyoung tersadar. Ia memegang tangan orang itu dan menurunkan tangan tersebut.

"Hey! Lo sadar gak sih?" Tanya doyoung.

Orang itu tersenyum tipis.

Doyoung itu tipikal orang yang gak suka basa basi, jadi ia langsung melepas jaket yang ia pakai dan menutupi tubuh yang telanjang itu.lumayan juga untuk menutupi sampai batas lutut.karena jaket doyoung itu panjangnya kurang lebih sampai batas lutut.

"Ayo bangun, biar gw bantu"

Doyoung langsung merangkul kan tangan orang tersebut ke pundaknya.

Dengan susah payah, ia membawa orang asing itu ke rumahnya.













×××××××××××××××××××××××××××××××××××













Sesampainya di rumah.

Doyoung tinggal sendiri.sedangkan orang tuanya tinggal di luar kota.dia tinggal sendiri karena kampusnya lah yang menjadi alasan dia tinggal di sini agar tidak terlalu jauh pulang perginya.

Orang tuanya lah yang membelikan rumah ini untuk doyoung.karena doyoung tinggal sendiri, jadi rumah ini sepi.karena hanya dia yang tinggal di rumah ini.

Tapi seterusnya tidak tau.

Rumah minimalis ini akan menjadi saksi bisu perjalan doyoung yang baru.



Karena ini......



Baru di mulai....




Rumah ini tidak tingkat namun terlihat besar dari luar.dalamnya juga luas.

Doyoung membawa sosok yang sedari tadi ia bantu jalan masuk ke dalam kamarnya.ia rebahkan tubuh tersebut di atas kasur kesayangannya.

Sebenarnya ia tidak begitu suka bila kasurnya di tiduri oleh orang lain.tapi kali ini ia terpaksa.

"Lo masih sadar gak?" Tanya doyoung dengan santainya.

Orang itu tidak menjawab.matanya tertutup rapat.terlihat dari wajahnya seperti sedang tertidur.

Doyoung yang tidak ingin mengganggu pun membiarkan orang itu tertidur.

Tapi yang bikin bingung.ia harus apa sekarang?

Doyoung ingat dengan luka yang berada di pipi orang itu.dengan segera doyoung langsung mengambil kapas, kasa dan Betadine.

Ia menuangkan Betadine itu ke atas kapas.tanpa ada rasa kasihan atau apa, doyoung langsung menekan kapas tersebut ke luka yang berada di pipi sosok yang sekarang sedang tertidur nyenyak tersebut.

"AA!" Otomatis orang itu terbangun karena kaget, ia merasakan sakit di pipinya.

Doyoung ikut kaget.

"Eh? Sakit banget ya?" Tanya doyoung dengan polosnya.

Orang itu duduk di atas kasur.

Doyoung yang sadar langsung menarik jaket yang di pakai orang tersebut agar tubuhnya tidak terlihat.

"Pelan pelan..., Lo gak pake baju tau.." doyoung mengingatkan.

"Sakit..." Ucap orang tersebut dengan dingin dan menatap doyoung dengan tajam.

Doyoung membeku seketika.

"Maaf.., g-gw gak sengaja" lanjut doyoung dengan gugup.

Orang tersebut berdiri di hadapan doyoung.

"Mau kemana?" Tanya doyoung.

"Kamar mandi di mana?" Tanya orang tersebut.

Doyoung menunjuk ke arah pintu yang berada di pojok ruangan.

"Di sana" jawab doyoung.

Orang itu hanya mengangguk.dengan langkah yang pelan, orang tersebut masuk ke dalam kamar mandi.

Doyoung tidak tinggal diam, ia mencari baju di lemari untuk orang tersebut.ia mencari baju yang ukurannya lumayan besar.karena dari tubuh orang itu aja udah keliatan besar.kalau pakai baju doyoung yang sering doyoung pakai, Yang ada gak bakal muat.

.

.



Setelah menemukan baju yang cocok, ia menunggu orang tersebut sambil duduk di pinggir kasurnya.

Sekarang sudah jam 11 malam.

Yang artinya, orang itu sudah 1 jam di dalam kamar mandi.

Doyoung awalnya berfikir kalau emang itu orang lagi butuh banget kamar mandi.atau tidak orang itu emang mau mandi dengan sangat bersih.

Doyoung selalu berfikir positif.

Kadang juga negatif:)

Kali ini doyoung bukan lagi pakai sisi positifnya, tapi sedang memakai sisi negatifnya.

"Dia lagi apa ya? Kok lama banget di kamar mandi?"

"Jangan jangan dia pingsan!"

"Atau sekarang dia lagi sekarat!?"

Dengan cepat, doyoung berlari ke depan kamar mandi.kemudian ia mengetuk pintu tersebut berkali kali.

Tok!

Tok!

Tok!

"Woy! Cowo ganteng! Lo lagi ngapain?!" Tanya doyoung dengan santainya, tapi dia juga sedikit panik.

Dia bukan lagi muji, tapi emang kata katanya suka begitu, blak blakkan. giliran dia di bilang ganteng balik malah gak mau.dasar doyoung ㅜ-ㅜ

Dari dalam sana tidak ada jawaban.

Doyoung kalau udah kayak gini panik banget.dia langsung membuka handle pintu, saat terbuka.ia melihat orang itu sedang duduk pasrah di dalam bathtub.

"Woy! Lo ngapain?! Udah sejam..." Doyoung mendekat.

Tapi pas udah mendekat malah malu sendiri.dia jadi bisa liat seluruh tubuh orang itu.

"Maap maap! Nih baju Lo" doyoung memberikan baju sambil menutup mata.

Setelah itu ia berlari keluar kamar mandi.sebelum pintu di tutup, doyoung berpesan...

"Jangan lama lama di kamar mandi, nanti masuk angin, cepet keluar. Ini juga udah malem!" Ucap doyoung dengan sedikit teriakan.kemudian ia menutup pintu.

"Hm" jawab orang itu, udah pasti doyoung gak denger, karena suaranya kecil.

Akhirnya Doyoung kembali menunggu sambil duduk di pinggir kasurnya.

.

.

10 menit berlalu.

Doyoung bosen, jadinya dia main hp biar ngilangin bosennya.tanpa sadar, di hadapannya sekarang sudah ada sosok tinggi yang sedang menatapnya.

Doyoung sadar saat game yang ia mainkan di hp sudah selesai.

"Yes! Menang!"

Ia reflek mendongak saat melihat bayangan menutupi tubuhnya.

Orang di hadapan menatap doyoung dengan tajam, sedangkan doyoung menatap orang tinggi itu dengan wajah polosnya.

"Udah selesai?" Tanya doyoung polos.

Orang tersebut senyum.kemudian memegang kepala doyoung lalu mengelus kepala tersebut.

Doyoung membeku saat orang di hadapannya mengelus kepalanya.

"Kenapa?" Tanya orang tersebut.

Doyoung menggeleng.ia langsung reflek berdiri.

"Oh iya! Nama Lo siapa?! Main ngelus ngelus aja" ucap doyoung.

Yang di tanya malah terkekeh.kemudian mendekatkan kepalanya ke samping kepala doyoung, ia ingin membisikan sesuatu.

"Nama aku GANKA" jawab dia.

Doyoung memiringkan kepalanya sedikit.

"Nama Lo jelek banget dah! Emang ada nama orang kayak gitu?!" Tanya doyoung tanpa dosa.

"Ada, buktinya aku" jawab si ganka.

Dengan santai ganka duduk di sebelah doyoung.

Doyoung melihat wajah ganka dengan fokus.

"Luka Lo kok tiba tiba ilang?" Bingung doyoung.

Ia memegang kedua pipi ganka dan menolehkan kepala ganka ke kanan kiri untuk memastikan apakah lukanya benar benar ilang.

"Ih! Kok beneran ilang?! Lo kok bisa sih?!" Doyoung merasa aneh.

Ganka mengelus pipinya pelan.abisnya doyoung pegang pipinya gak nyantai.

"Lo pake apa? Se-manjur manjurnya obat, pasti masih ada bekas tuh lukanya" ucap doyoung yang masih terus berfikir.

"Sssttt...., Udah malem" ganka mengingatkan.

Doyoung langsung inget, bisa bisa nanti tetangga ngira dia gila, soalnyakan para tetangga taunya dia tinggal sendiri.

Si ganka rebahan di atas kasur.

"Eh! Lo tidur di sofa ruang tamu sana! Masa di sini" ucap doyoung.

"Kenapa gak di sini?" Tanya ganka.

"Ya kan Lo tamu, lagian kita baru kenal. Mana mungkin gw ijinin Lo tidur bareng di sini" jawab doyoung.

"Akukan ganka, masa gak boleh tidur bareng kamu?" Ganka merasa heran.

Doyoung sedikit berfikir.

"Emangnya arti ganka itu apa sih? Kayaknya itu bukan nama Lo deh, masa iya orang se-ganteng Lo namanya ganka?" Tanya doyoung.

Ganka tersenyum.

"Sini deketan" ganka memerintah.

Doyoung yang tidak merasa keberatanpun mendekat ke arah ganka. Ia merendahkan diri di samping ganka.

Telinga doyoung sudah dekat dengan mulut ganka.

"Cepet apa artinya?!" Doyoung gak bisa nahan tubuhnya lebih lama.

Ganka memegang kedua pinggang doyoung, ia membantu doyoung agar bisa lebih lama untuk posisi seperti itu.

"Kamu gak taukan apa kepanjangan dari ganka?" Ucap ganka.

Doyoung menggeleng.

Kali ini wajah mereka berhadap hadapan.doyoung mah biasa aja.sama, ganka juga bias aja.eh tapi boong:)

Ganka menatap doyoung dengan lekat.begitu juga dengan doyoung, menatap mata ganka dengan lekat.tapi itu gak bertahan lama, doyoung tersadar.

"Cepetan woy apa?!" Doyoung gak sabaran.

Ganka tersenyum.ia memegang tengkukan leher doyoung dan menekan leher tersebut agar lebih dekat ke wajahnya

Kemudian ganka berbisik.

"Ganka itu..." Ia menggantung omongannya.



"GANtengnya KAmu" jawab si paling ganka (gantengnya kamu).

Doyoung terkaget.jadi tadi tuh bukan nama dia.ia langsung mengangkat kepalanya.ia menatap wajah yang ada di hadapannya.

"Iyain dah si paling gantengnya kamu..."

"Jadi sebenarnya nama Lo siapa...?" Tanya doyoung.

Dia tadi gak Salting sama sekali.

"Nama asli aku.... Haruto" jawab Haruto.

Doyoung mengangguk.

"Bagus juga" ucap doyoung sambil tersenyum.

Doyoung ingin kembali menegakkan badannya.tapi tiba tiba Haruto menekan punggung doyoung, alhasil sekarang doyoung sedang tiduran di atas dada Haruto.kepala doyoung menempel pada dada bidang Haruto.

"Begini nyaman?" Tanya Haruto.

Karena doyoung orangnya jujur, jadi dia ngangguk.

Haruto membenarkan posisi doyoung, agar doyoung lebih nyaman tiduran di atas badannya.

"Biarin aku tidur di sini, ya?" bisik Haruto.

......... Krik krik!






Tapi dari sang pemilik kamar, gak ada jawaban sama sekali.saat Haruto liat, ternyata tuh anak udah tidur nyenyak di atas badan dia.udah mukanya kayak anak kecil ketemu kasur empuk.

LUCU!

Haruto tersenyum, ia mengelus kepala doyoung perlahan.kayaknya doyoung lagi mengalami hal berat hari ini.

Mulai dari di putusin pacar pas lagi sayang sayangnya..., Terus harus ngurusin orang yang dia temuin di tempat sampah, siapa lagi kalau bukan si ganka alias gantengnya kamu-(doyoung), bukan bukan.., namanya itu Haruto.










×××××××××××××××××××××××××××××××××××












Pagi hari tiba.

Doyoung perlahan membuka matanya.ia terbangun dari tidurnya yang nyenyak malam ini.perlahan menatap seluruh isi kamarnya.

"HAH!? Semalam gw mimpi apa?!" Doyoung langsung duduk di atas kasur.

Doyoung kembali menatap seisi kamarnya.ia masih tidak percaya kalau semalam itu hanya mimpi, siapa sih yang gak seneng kalau ketemu orang ganteng?

Pasalnya, di dalam kamar ini hanya ada dirinya, tidak ada orang lain.

"Kayaknya Lo halu Doy, abis putus jadi gini, halunya ketemu orang ganteng" dia berbicara pada diri sendiri.

Kemudian ia melihat ke arah jam dinding, sekarang sudah jam delapan pagi.

"KULIAH!"

"GW UDAH TELAT!!!!!"

doyoung langsung turun dari kasurnya. Kemudian bergegas ganti baju tanpa mandi terlebih dahulu, udah gak punya ayang.jadi gak mandi gak masalah:)

Dia memakai parfum yang sangat banyak, sebenarnya dia gak sengaja karena lagi panik.kemudian ia langsung mengambil tasnya dan berlari keluar kamar.

Ia berlari kecil ke arah pintu rumah, tapi ada sosok yang membuatnya berhenti berlari.

Sosok tersebut tertidur di atas sofa.sosok yang doyoung kira itu hanya halusinasinya.tapi sekarang ada di depan matanya.

"Jadi? Haruto tuh nyata?" Doyoung sangat bingung.

Seketika niat untuk kuliahnya hilang.ia mendekat ke arah haruto yang sedang tidur di sofa.kemudian duduk di bawah pinggir sofa.

"To! Haruto!" Doyoung mencoba membangunkan haruto.

Haruto yang kaget langsung sadar.ia membuka matanya perlahan.

"Hm, Kenapa?" Tanya Haruto dengan suara berat.

Doyoung memiringkan kepalanya bingung.dia masih gak percaya kalau yang di hadapannya ini benar benar Haruto.

"Eh! Lo dateng di mimpi gw semalem" ucap doyoung dengan santainya.

"Tapi kok bisa beneran ada?" Lanjut doyoung dengan wajah kebingungan.

Haruto duduk di sofa.dengan doyoung yang mendongak ke arah Haruto, karena dia duduknya di bawah.

"Aku nyata" ucap Haruto.

Doyoung berdiri.

"Boong banget, masa seganteng ini nyata?" Ucap doyoung.

Haruto tersenyum tipis.

"Berarti kalau ganteng gak nyata gitu?" Tanya Haruto.

"Iya, kalau ganteng biasanya cuma ada di fiksi. Di asli mah pada jelek jelek, sama kayak mantan gw" jawab doyoung.

"Kamu punya mantan?" Tanya Haruto.

"Punya, satu" jawab doyoung.kemudian ia duduk di samping Haruto.

Haruto mengangguk.

"Emangnya kenapa?" Sekarang doyoung yang nanya.

"Gak papa.siapa yang mutusin? Kamu atau dia?" Tanya Haruto lagi.

"Dia lah! padahal waktu itu gw lagi sayang sayangnya sama dia tapi malah di putusin!" Jawab doyoung dengan rasa kesal.

Haruto kembali mengangguk.

Ia sadar kalau doyoung sepertinya ingin ke suatu tempat tapi doyoung melupakan itu.

"Kamu mau kemana bawa tas kayak gitu?" Tanya Haruto.

Doyoung langsung tersadar.

"Oh iya! Gw mau kuliah! Sekarang gw udah telat, gw duluan!" Doyoung berlari keluar dari rumahnya.

"GW NITIP RUMAH!" Teriak doyoung dari luar.

Haruto yang sedari tadi memerhatikan pun hanya bisa terdiam sambil tersenyum tipis.












×××××××××××××××××××××××××××××××××××











Doyoung berlari kencang menuju kampusnya.sebenarnya naik motor bisa lebih cepat, tapi karena udah panik dan terlanjur buru buru, jadinya doyoung lari.Lagi pula kampusnya gak terlalu jauh dari rumahnya.


.

.

.

Sesampainya di kampus, ia langsung berlari ke arah kelasnya.

Dengan panik, ia membuka pintu secara paksa.

BRAK!

Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung kaget dan melihat ke arah doyoung yang sekarang lagi berdiri di ambang pintu dengan nafas yang memburu.

"Woy Doy! Lo kenapa dah?" Tanya temannya.

"Mashi! Dosen udah dateng belum?" Tanya doyoung yang langsung bergegas duduk di bangkunya.

"Aelah Doy..., Santai aja...dosen belum masuk kok, Lo buru buru banget" ucap mashiho.

"Iyalah! Udah jam delapan lebih kayak gini, wajar kalo gw buru buru" lanjut doyoung.

"Eh Doy!" Panggil seseorang.

Doyoung menoleh.

"Kenapa jeo?" Tanya doyoung.

"Jangan panggil jeo, kayak bapak bapak kalo Lo manggil dia begitu.panggil uwoo aja biar uwu" ucap Asahi.

Doyoung bergerak seperti kegelian.masa iya, dia manggil sahabatnya gitu.

"Gila Lo! Masa iya gw panggil dia uwoo" ucap doyoung.

"Udah udah! Dari pada ribut, panggil aja gw pake nama lengkap, jeongwoo!" ucap jeongwoo.

"Iya udah..., Kalian malah ributin itu. Tadi Lo mau ngomong apa jeongwoo?" Tanya mashiho.

Jeongwoo pun langsung duduk di bangku sebelah doyoung, yang emang nyatanya kosong.

"Ini...soal yedam Doy.." jeongwoo mengingatkan.

"Dih! Lo jangan ngingetin woy!" Asahi memukul lengan Jeongwoo.

"Orang doyoung sendiri yang minta di ingetin!" Jeongwoo gak terima.

"Emangnya ada apa sih?" Tanya mashiho.

Doyoung diam.

"Jeongwoo..." Bisik mashiho.seakan akan dia meminta penjelasan.

Jeongwoo mengangguk.

"Jadi tuh, pas doyoung putus sama yedam, doyoung nantangin yedam. Katanya setelah dia putus sama yedam bakal langsung punya pacar lagi" jawab jeongwoo dengan hati hati.

"Doy! Kok Lo gitu sih?" Tanya Asahi.

"Gw kebawa emosi sa.., abisnya dia asal mutusin gw, udah mana pas lagi sayang sayangnya" jawab doyoung.

Yang lain langsung mundur dikit.

"Duh...., Sakit banget...jangan di perjelas Doy..." Ucap mashiho sambil memegang dadanya.

"Emang kagak ada hati tuh orang (yedam)" ucap Asahi.

"Udah woy! Gw juga masih sayang sama dia, makanya sekarang belum punya pacar lagi" ucap doyoung.

Yang lain kaget.

"Setelah dia mutusin Lo pas lagi sayang sayangnya, Lo tetep sayang sama dia?!" Tanya jeongwoo gak percaya.

Doyoung hanya mengangguk.

"Sadar Doy..., Udah mendingan cari yang lain, jangan mau sama orang yang udah nyakitin Lo" ucap mashiho.

"Tapi gw masih sayang sama dia" lanjut doyoung.

"Udah udah...., Jadi mau gimana ini?" Tanya Asahi.

"Ya gw bakal berusaha balikan sama dia lagi" jawab doyoung.

Mashiho menjitak kening doyoung.

"AW!" Suara doyoung.

"Cari yang lain!" Teriak mashiho.

Asahi dan jeongwoo langsung menenangkan mashiho.

"Tenang mashi..., Kita ngomong baik baik" ucap Asahi.

Doyoung yang merasa emang dia gak salah pun hanya bersikap biasa.

"Doy, Lo yakin?" Tanya Jeongwoo.

Doyoung malah sibuk dengan sendirinya.

"Woy! Kalo ada yang nanya itu di jawab!" Teriak Asahi yang ikut geram.

"Iya iya..., Kan gw udah bilang...kalau gw masih sayang sama dia" jawab doyoung.

Jeongwoo menggenggam tangan doyoung.

"Lo yakin masih mau sama dia?" Tanya jeongwoo dengan lembut.

Asahi dan mashiho menatap jeongwoo.

"EKHEM! Drama apa lagi ini...." Ucap Asahi.

Doyoung yang sadar langsung menarik tangan agar terlepas dari genggaman Jeongwoo.

"Yakin gak yakin, lagian juga si yedam nya belum punya pacar" ucap doyoung.

Tiba tiba seseorang datang.

"Gw udah punya pacar" itu adalah yedam.

Seisi kelas kaget.

Padahal tadi doyoung ngomongnya bisik bisik, kok bisa si yedam denger percakapan antara doyoung dan ketiga kawannya ini?

Mashiho langsung berdiri.

"Gak ada yang nanya dan gak dan yang mau tau!" Ucap mashiho agar doyoung tidak terbawa emosi.

Setelah mashiho bicara seperti itu, doyoung langsung berdiri.

"Gw mau tau! Untung aja Lo ngaku, kalau enggak. Gw bakal kejer Lo terus sampe dapet.tapi sayang...., Udah punya pacar lagi ternyata? Jadi tujuan mutusin gw itu karena Lo bosen kan sama gw?! Lo mau cari suasana yang baru kan?!" Doyoung udah mulai emosi.

Jeongwoo dan yang lain langsung menenangkan doyoung.

"Udah Doy..., Ini masih di kelas" bisik jeongwoo.

Doyoung yang udah terlanjur kebawa emosi, ia langsung mendekat ke arah yedam, kemudian mencengkram kerah baju yedam.

"Gw bakal buktiin! Kalau gw juga bisa dapet pacar lagi secepatnya!" Doyoung nantang.

Yedam tersenyum miring.

"Gw pegang omongan Lo" bisik yedam kemudian pergi ke tempat duduknya.

"Doy, Lo beneran....?" Mashiho ragu.

Doyoung masih dengan wajah keselnya.

Jeongwoo mengelus punggung doyoung.

"Udah Doy.., gw tau ini rasanya berat banget" bisik jeongwoo.

Doyoung kembali duduk di kursinya.

"TUNGGU AJA YEDAM! GW BAKAL BUKTIIN! KALAU GW BISA DAPET PACAR LAGI SECEPATNYA! DAN UDAH PASTI DIA LEBIH GANTENG DAN PENYAYANG DARI PADA LO!" Teriak doyoung.

Dan seisi kelas menyaksikan teriakan dari doyoung.

"Yedam jahat ya ternyata?" Bisik murid lain.

"Gw kira dia bakal setia sama doyoung"

"Yedam gak salah... doyoung nya aja yang terlalu baperan.."

"Enggak...yedam loh..yang salah.."

Semua murid misuh misuh sendiri.dan gak lama dari itu dosen pun datang.

pelajaran pun di mulai.










HAI HAI HAI!!

Bini balik lagi nihh...

Siapa yang udah nunggu cerita baru dari bini?

Harusnya sih bini publish-nya malem Minggu. Tapi karena ada kendala, jadi bisanya sekarang.

Pokoknya bini bakal update setiap malam Minggu, tapi gak nentu ya malem minggunya kapan, jadi jangan di tunggu.

Maaf maaf banget malah update book barunya pagi Senin, semangat untuk hari ini semuanya:)

Semangat untuk hari ini!


LUCU BANGET! 🤧




Jangan lupa...

!!VOTE!!
!!KOMEN!!











-TBC-



PUBLIKASI
[Minggu, 27 Agustus 2023]

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 155 12
apa jadinya ketika partner olimpiade fisika yang awalnya hanya saling bertukar pikiran tentang pelajaran kini malah menjadi bertukar pikiran tentang...
19.9K 1.7K 24
Bagaimana jadinya, bila lelaki manis dan polos harus berurusan dengan lelaki yang kasar dan brandalan. Dan bagaimana bila sampai mereka saling mencin...
18.4K 3.1K 19
[END] Malaikat pencabut nyawa yang turun ke bumi untuk mencabut nyawa seseorang, namun malah melakukan satu kesalahan besar menyebabkan dirinya menja...
54K 5.3K 17
[complete✅] [SEDANG REVISI] Tentang Hyunsuk seorang pangeran tertua kerajaan Floderwijh yang sulit untuk menjelaskan semuanya ❝mangatakan semuanya me...